APA Style (American Psychological Association) Pengutipan Sumber 1 APA Style (American Psychological Association)
Dalam Kalimat (In Text Citation) Daftar Pustaka (Reference) Pengutipan Sumber Dalam Kalimat (In Text Citation) Daftar Pustaka (Reference)
APA citation basics DALAM KALIMAT DAFTAR PUSTAKA Penulisan sumber: (Nama belakang pengarang, tahun) Contoh: (Laurel, 2003) Penulisan sumber: Nama belakang pengarang, Inisial nama depan dan tengah (kalau ada). (tahun). Judul. Tempat terbit: Penerbit Contoh: Laurel, B. (2003). Design Research, Methods and Perspectives. London, UK: The MIT
Semua sumber yang ditulis di dalam kalimat HARUS dicantumkan di daftar pustaka.
Jika mengacu pada ide dari sebuah buku/artikel TANPA mengutip secara langsung dari halaman/bagian tertentu buku/artikel tersebut, maka dalam penulisan sumber di dalam kalimat hanya perlu ditulis penulis dan tahun terbit.
Contoh Menurut Saroengallo (2008) untuk membuat sebuah film yang baik, dibutuhkan sebuah tim produksi yang solid. Beane (2012) membagi proses produksi sebuah animasi dalam tiga tahap, yaitu: pre-produksi, produksi dan pascaproduksi. Dalam merancang wayfinding design, seorang desainer harus memahami bahwa persepsi pengguna mengenai warna dan simbol pada sign, akan dipengaruhi oleh pengalaman visualnya (Gibson, 2009).
Kutipan Langsung Cara penulisan pengutipan langsung dari sumber: Kutipan tidak boleh lebih dari 40 kata. Nama belakang pengarang dan tahun dicantumkan Contoh: Nugroho dan Herlina (2013) menyebutkan bahwa “hiburan sesungguhnya selalu mengandung paradoks antara cara pandang kekuasaan dengan tuntutan bisnis” (hlm. 40).
Jangan menggunakan terlalu banyak kutipan langsung, karena selain dapat menimbulkan kerancuan, kutipan langsung juga akan merubah gaya tulisan penulis Tugas Akhir/Skripsi.
Ringkasan/Parafrase Cara penulisan sumber dari ringkasan dan parafrase: Nama belakang pengarang, tahun, dan nomor halaman dicantumkan. Contoh: Saroengallo (2008) menjelaskan bahwa dalam sebuah produksi film, tidak hanya tim yang solid yang menentukan keefektifan kinerja produksi. Menurutnya manajemen keuangan yang dikontrol dengan baik dan seksama merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam keberhasilan produksi. Selain itu, kedisiplinan dalam menepati tenggat waktu yang telah ditentukan, akan membuat jalan produksi semakin efisien (hlm. 12).
Ringkasan Meringkas adalah memberikan versi pendek mengenai inti dari sebuah sumber. Ringkasan bisa hanya terdiri dari beberapa kalimat tergantung dari kompleksitas teks dan seberapa detil info yang ingin disampaikan.
Penulisan in text citation sumber yang mengutip sumber dari orang lain: Sconosciuto (seperti dikutip Ignoto, 2007) berpendapat bahwa teori yang digunakan dalam penulisan harus disesuaikan dengan kebutuhan dari topik skripsi itu sendiri. Ia menekankan pentingnya teori tersebut dikonsultasikan dengan pembimbing agar analisa yang dihasilkan tepat (hlm. 13).
Penulisan in text citation yang tidak memiliki nama pengarang dan/atau tahun terbit Judul artikel harus ditulis dalam tanda kutip dan disebutkan dalam kalimat. Jika tidak ada tahun terbit maka cukup ditulis (n.d.) – no date Dalam artikel “Prosedur Penulisan Karya Ilmiah” (n.d.) disebutkan bahwa parafrase amatlah penting untuk menghindari plagiasi.
Penulisan daftar pustaka dari buku Nama belakang pengarang, Inisial nama depan dan tengah (kalau ada). (tahun). Judul. Tempat terbit: Penerbit Contoh: Laurel, B. (2003). Design Research, Methods and Perspectives. London, UK: The MIT.
Penulisan sumber dari e-book: Nama Belakang Pengarang, A. A. (Tahun terbit). Judul. Diunduh dari http://www. someaddress.com/full/url/ Contoh: Damien, L. M. (2011). Between The Lines Of Photography. Diperoleh dari http://www.bookfortheworld.com/michael-damien/01/between-photography.html
Penulisan sumber dari jurnal online: Nama Belakang Pengarang, A. A. (Tahun terbit). Judul artikel. Judul jurnal, volume, halaman. http://www.someaddress.com/full/url/ Contoh: Marlene, D. (2004). World Cinema. Iranian Film and Tyrannical Perspective, III, 39. http://www.worldcinema.com/iranian-film-and-tyrannical-perspective/marlene/04.html