Logistic Management in Disaster

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
P E L A B U H A N.
Fungsi Penyimpanan, Penyaluran dan Pemeliharaan Logistik
Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
PENGELOLAAN LOGISTIK RUMAH SAKIT
STANDAR 6.
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
Kuliah Pertemuan 3 Manajemen Logistik Obat
. PENGERTIAN MANAJEMEN LOGISTIK
Penerimaan &Penyimpanan
PENGELOLAAN SUMBER DAYA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PERENCANAAN.
MENULIS BERITA BENCANA
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
TANGGAP DARURAT BENCANA PALANG MERAH INDONESIA
SATGANA PMI.
AKREDITASI RUMAH SAKIT bidang ADMINISTRASI & MANAJEMEN
SURVEY DAN PEMBANGUNAN DATA BERBASIS GIS UNTUK PERENCANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BBM DAN KEGIATAN USAHA PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA BPH.
PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI DESA DASAR HUKUM :  UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA  PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014.
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2014
MANAJEMEN OPERASI KELOMPOK IV Ferdian Ardianto ( )
Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang Farmasi
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
KONFERENSI PENERBANGAN DALAM NEGERI DIREKTORAT ANGKUTAN UDARA
Manajemen Logistik Obat Cacing dan Sistem Pencatatan & Pelaporan
RPP PENYELENGGARAAN SPAM
Elemen Sistem Manajemen Bencana
PENGELOLAAN PERGUDANGAN
Lembaga Negara yang Independen
Manajemen Logistik dan Obat di Rumah Sakit
PENGELOLA GUDANG.
PENANGANAN BENCANA NASIONAL
SOSIALISASI PEDOMAN TEKNIS UJIAN MADRASAH ( UM ) MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Sidoarjo, 2 Februari 2016.
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
SPM Mohammad Nur Fauzi ( ).
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
Manajemen Pergudangan
KERJA SAMA DI BIDANG AGRARIA/PERTANAHAN DAN TATA RUANG
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGGUDANGAN LOGISTIK
Pertemuan 4 Manajemen Logistik : Penyimpanan dan Distribusi
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
Tujuan Manajemen Logistik
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati 2013
PERENCANAAN DAN PENGADAAN SEDIAAN FARMASI
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK TERKAIT DANA BANTUAN SOSIAL
DASAR Amanat UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan dalam Pasal 47, Pasal 48 dan Pasal 50. (terkait kelembagaan) serta Pasal 87.
Disusun oleh : Dra. Prasinta Dewi, MAP
Penerimaan &Penyimpanan
Materi 8: SISTIM KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA
Materi 3 MANAJEMEN OPERASI TANGGAP DARURAT
SOSIALISASI PEDOMAN TEKNIS UJIAN MADRASAH ( UM ) MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Sidoarjo, 2 Februari 2016.
PANDUAN RENCANA STANDARD OPERATION PROCEDURE ADIKA – YB3FY
PERATURAN BUPATI MEMPAWAH NO 33 TAHUN 2018 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MEMPAWAH.
Prosedur Peminjaman Arsip Peminjaman Arsip adalah keluarnya arsip dari file karena dipinjam baik oleh atasan sendiri, teman unit kerja atupun oleh rekan.
PROSES MANAJEMEN BENCANA
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 18 Tentang Penanggulangan Bencana 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 Tentang.
KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN
Tercapainya peningkatan profit Terjadinya efisiensi kerja dan biaya Pengurangan total jarak tempuh transportasi pengiriman produk Memudahkan SDM dalam.
KEBIJAKAN PENGATURAN PENGELOLAAN SDA
Program Pemberdayaan Nelayan SEBAGAI USULAN ATAS DISKUSI PERIHAL POTENSI YANG HASIL LAUT YANG MELIMPAH RUAH.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Transcript presentasi:

Logistic Management in Disaster

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami manajemen logistik pada penanggulangan bencana

Logistik Logistik non medik Logistik medik

Bentuk bantuan logistik medik Obat-obatan Peralatan medis habis pakai Peralatan medis tidak habis pakai Peralatan keperawatan Peralatan operasi/pembedahan dan pendukungnya.

Pedoman manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencana panduan dan pedoman agar bantuan dapat didistribusikan secara efektif dan efisien dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, terpadu dan akuntabel.

Tujuh Tepat dalam manajemen logistik tepat jenis bantuan barang; tepat kuantitas; tepat kualitas; tepat sasaran; tepat waktu; tepat pelaporan; tepat biaya.

PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI SISTEM MANAJEMEN LOGISTIC DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA Dukungan logistik dan peralatan yang dibutuhkan harus tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat kebutuhan dan tepat sasaran, berdasarkan skala prioritas dan standar pelayanan. Sistem transportasi memerlukan improvisasi dan kreatifitas di lapangan, baik melalui darat, laut, sungai, danau maupun udara.

Distribusi logistik dan peralatan memerlukan cara-cara penyampaian yang khusus (a.l. karena keterbatasan transportasi, penyebaran kejadian, keterisolasian ketika terjadi bencana). Inventarisasi kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan penyampaian sampai dengan pertanggunganjawaban logistik dan peralatan kepada yang terkena bencana memerlukan sistem manajemen khusus.

Memperhatikan dinamika pergerakan masyarakat korban bencana. Koordinasi dan prioritas penggunaan alat transportasi yang terbatas. Kemungkinan bantuan dari pihak militer, kepolisian, badan usaha, lembaga swadaya masyarakat maupun instansi terkait lainnya baik dari dalam maupun luar negeri, atas komando yang berwenang. Memperhatikan rantai pasokan yang efektif dan efisien.

FAKTOR UTAMA PENDUKUNG LANCARNYA LOGISTIK PENANGGULANGAN BENCANA Kemampuan infrastruktur ketersediaan dan jumlah alat transportasi baik secara nasional, regional, lokal maupun setempat. Perlu dipertimbangkan faktor politis dan konflik di masyarakat. Efektifitas sistem logistik dan peralatan ini sangat dipengaruhi oleh sistem informasi dan pengendaliannya.

Tempat atau titik masuknya logistik Gudang utama Gudang penyalur RANTAI PASOKAN DALAM SISTEM MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN BERDASAR KEPADA : Tempat atau titik masuknya logistik Gudang utama Gudang penyalur Gudang penyimpanan terakhir di pos komando.

Tahapan manajemen logistik dan peralatan Perencanaan/Inventarisasi Kebutuhan Pengadaan dan/atau Penerimaan Pergudangan dan/atau Penyimpanan Pendistribusian Pengangkutan Penerimaan di tujuan Penghapusan Pertanggungjawaban

Perencanaan Proses Inventarisasi Kebutuhan  apa yang dibutuhkan, siapa yang membutuhkan, di mana, kapan dan bagaimana cara menyampaikan kebutuhannya. Tujuan Perencanaan/Inventarisasi kebutuhan adalah : a. Mengetahui seberapa banyak jumlah korban terkena bencana yang membutuhkan bantuan logistik dan peralatan. b. Mengetahui seberapa banyak bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan. c. Mengetahui jenis kebutuhan (pangan, sandang, papan). d. Mengetahui bagaimana cara menyampaikan bantuan. e. Mengetahui penanggung jawab kelompok penerima bantuan. f. Mengetahui kapan bantuan harus disampaikan.

Inventarisasi kebutuhan dihimpun dari : a. Laporan-Laporan; b. Tim Reaksi Cepat; c. Media Massa; d. Instansi terkait; e. Rapat koordinasi terhadap informasi jumlah korban,pengungsi, kondisi kerusakan. Perencanaan Inventarisasi kebutuhan terdiri dari : a. Penyusunan standar kebutuhan minimal. b. Penyusunan kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang.

untuk menetapkan item dan jumlah tiap item log-med yang harus tersedia tergantung dari: a. Pola penyakit pada daerah bencana  tergantung dari tipe bencana yang terjadi b. Lokasi dan luas daerah yang terkena musibah bencana dan peta (map). c. Populasi lokasi bencana dan estimasi jumlah korban. d. Ketersediaan sarana-prasarana kesehatan didaerah bencana. e. Akses ke daerah lokasi, mudah atau sulit.

Pengadaan dan Penerimaan Proses penerimaan--> pencatatan dari mana bantuan diterima, kapan diterima, apa jenis bantuannya, seberapa banyak jumlahnya, bagaimana cara menggunakan atau mengoperasikan logistik atau peralatan yang disampaikan, apakah ada permintaan untuk siapa bantuan ini ditujukan Tujuan Penerimaan dan/atau Pengadaan Mengetahui jenis logistik yang diterima, Untuk mencocokkan antara kebutuhan dengan logistik yang ada, menginformasikan logistik sesuai skala prioritas kebutuhan, pengendalian dan pengawasan penggunaan logistik, untuk menyesuaikan dalam hal penyimpanan.

Informasi yang diperlukan untuk inventarisasi log-med klas log-med (obat/alat medis/alat perwatan/ dll) jenis / item log-med (obat : antibiotika – golongan betalaktam/makrolide dll) kemasan log-med (karton, botol, dos, dll) bentuk sediaan dan kekuatan (kaplet 500 mg/injeksi vial serbuk 1 gram, dll) batas kadaluarsa jumlah tiap item log-med ada/tidak persyaratan khusus (suhu penyimpanan, dll) asal barang log-med (negara, organisasi, dll)

Penyimpanan dan Penggudangan 1. Proses penyimpanan dan pergudangan dimulai dari data penerimaan logistik dan peralatan yang diserahkan kepada unit pergudangan dan penyimpanan disertai dengan berita acara penerimaan dan bukti penerimaan logistik dan peralatan pada waktu itu. 2. Pencatatan data penerimaan : jenis barang apa saja yang dimasukkan ke dalam gudang, jumlahnya, keadaannya, siapa yang menyerahkan dan menerima, cara penyimpanan dengan metoda first-in first-out atau metode last-in first-out.

3. Prosedur penyimpanan dan pergudangan, antara lain pemilihan tempat, tipe gudang, kapasitas dan fasilitas penyimpanan, sistem pengamanan dan keselamatan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Maksud dan Tujuan Penyimpanan dan Pergudangan adalah : a. Melindungi logistik dan peralatan dari kerusakan dan kehilangan atau berkurangnya standar mutu. b. Memudahkan pendistribusian, dengan menggunakan system “first-in first-out”. c. Mengetahui dan menjamin ketersediaan pada setiap waktu.

Pendistribusian 1. Berdasarkan data inventarisasi kebutuhan maka disusunlah perencanaan pendistribusian logistik dan peralatan dengan disertai data pendukung yang didasarkan kepada permintaan. 2. Perencanaan pendistribusian terdiri dari data: siapa yang menerima bantuan, prioritas bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan, kapan waktu penyampaian, lokasi, cara penyampaian, alat transportasi yang digunakan, siapa yang bertanggung jawab atas penyampaian tersebut.

3. Maksud dan Tujuan Pendistribusian adalah : a. Mengetahui sasaran penerima bantuan dengan tepat. b. Mengetahui jenis dan jumlah bantuan logistik dan peralatan yang harus disampaikan. c. Merencanakan cara penyampaian atau pengangkutannya.

Pengangkutan 1. Berdasarkan data perencanaan pendistribusian, maka dilaksanakan pengangkutan. 2. Data yang dibutuhkan untuk pengangkutan adalah: jenis logistik dan peralatan yang diangkut, jumlah, tujuan, siapa yang bertanggung jawab dalam perjalanan termasuk tanggung jawab keamanannya, siapa yang bertanggung jawab menyampaikan kepada penerima. 3. Penerimaan oleh penanggung jawab pengangkutan diserta dengan berita acara dan bukti penerimaan logistik dan peralatan yang diangkut.

4. Jenis Pengangkutan a. Jenis pengangkutan : angkutan darat, laut, sungai, danau dan udara, baik komersial maupun non komersial yang berdasarkan ketentuan yang berlaku. b. Pemilihan moda angkutan berdasarkan pertimbangan: 1) Situasi dan kondisi keadaan darurat; 2) Kecepatan distribusi; 3) Ketersediaan alat angkutan dan infrastruktur yg ada; 4) Kondisi wilayah asal dan tujuan; 5) Efektifitas dan efisiensi; 6) Keamanan dan keselamatan.

Penerimaan 1. Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penerimaan di tempat tujuan adalah: a. Mencocokkan antara data di manifest pengangkutan dengan jenis bantuan yang diterima. b. Men-check kembali, jenis, jumlah, berat dan kondisi barang. c. Mencatat tempat pemberangkatan, tanggal waktu kedatangan, sarana transportasi, pengirim dan penerima barang. d. Membuat berita acara serah terima dan bukti penerimaan. 2. Maksud dan Tujuan Penerimaan di tempat tujuan adalah : a. Logistik dan peralatan diterima dengan baik. b. Logistik dan peralatan yang dikirim sesuai dengan yang diterima.

Penghapusan 1. Barang logistik dan peralatan yang dialihkan kepemilikannya atau tidak dapat digunakan atau tidak dapat dimanfaatkan atau hilang atau musnah dapat dilakukan penghapusan. 2. Penghapusan harus dilakukan dengan permohonan kepada ketua pengurus harian melalui proses penghapusan dan diakhiri dengan berita acara penghapusan. 3. Penghapusan didasarkan peraturan yang berlaku. 4. Maksud dan Tujuan Penghapusan adalah: a. Untuk mengetahui barang logistik dan peralatan yang dihapuskan b. Bentuk pertanggung jawaban atas amanat dari negara dan donatur c. Mengurangi beban biaya penyimpanan dan pemeliharaan.

Pertanggungjawaban Seluruh proses manajemen logistik dan peralatan yang telah dilaksanakan harus dibuat pertanggung jawabannya. Pertanggungjawaban penanggulangan bencana baik keuangan maupun kinerja, dilakukan pada setiap tahapan proses dan secara paripurna untuk seluruh proses, dalam bentuk laporan oleh setiap pemangku proses secara berjenjang dan berkala sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi.

3. Maksud dan Tujuan Pertanggung Jawaban adalah : a. Mempertanggung jawabkan seluruh pekerjaan logistik dan peralatan kepada para pemangku kepentingan. b. Mempertanggung jawabkan kepada masyarakat. c. Memudahkan pelacakan apabila terjadi kesalahan.

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Dalam rangka terselenggaranya sistem manajemen logistik dan peralatan yang handal perlu dilakukan pembinaan secara berjenjang sesuai dengan strata kelembagaan penanggulangan bencana. Penyelenggaraan manajemen logistik dan peralatan dilakukan pengawasan pada setiap tahap dalam proses manajemen logistik dan peralatan. Pengawasan dilakukan secara pengawasan internal, eksternal dan masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam perserikatan.

Pokja bencana Koord. & network Kesehatan infrastruktur Sos-ek-bud -keamanan IT/ informasi Koordinator/ Manajer: Medical emergency Management & coordination team Medical logistik Surveillance team Other team (as needed) Siapkan : Sistem pengelolaan log-med Tempat penerimaan, penampungan, penyimpanan rekruitmen & pelatihan SDM -mapping, guiding dan transportasi Rencanakan : - Ketersediaan Log-med - Penerimaan log-med - Penyimpanan log-med - pendistribusian log-med - pencatatan-laporan logmed Invent. SIAP OPERASIONAL DLM 2X24 JAM Gbr. Skema periode emergency/response phase