PENCAHAYAAN & PENGHAWAAN BANGUNAN
KENYAMANAN BANGUNAN Rumah sebagai tempat tinggal perlu dirancang untuk memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan yang dipengaruhi oleh 3 (tiga) aspek, yaitu : pencahayaan penghawaan suhu udara dan kelembaban dalam ruangan.
PENCAHAYAAN Matahari sebagai potensi terbesar yang dapat digunakan sebagai pencahayaan alami pada siang hari. Pencahayaan yang dimaksud adalah penggunaan terang Iangit, dengan ketentuan sebagai berikut: cuaca dalam keadaan cerah dan tidak berawan ruangan kegiatan mendapatkan cukup banyak cahaya ruang kegiatan mendapatkan distribusi cahaya secara merata. DIPENGARUHI OLEH KLASIFIKASI FAKTOR
DIPENGARUHI OLEH Kualitas pencahayaan alami siang hari yang masuk ke dalam ruangan ditentukan oleh : kegiatan yang butuh daya penglihatan lama waktu kegiatan tingkat kehalusan jenis kegiatan sinar matahari Iangsung dapat masuk ke ruangan minimum 1 jam setiap hari cahaya efektif dapat diperoleh dari jam 08.00 - 16.00. distribusi cahaya merata di dalam ruangan tidak menimbulkan kontras Dipengaruhi oleh Klasifikasi Faktor
KLASIFIKASI Kualitas A kerja halus sekali, pekerjaan secara cermat terus menerus, seperti menggambar detil, menggravir, menjahit kain warna gelap, dsb. Kualitas B kerja halus, pekerjaan cermat tidak secara intensif terus menerus, seperti menulis, membaca, membuat alat atau merakit komponen-komponen kecil, dan sebagainya. Kualitas C kerja sedang, pekerjaan tanpa konsentrasi yang besar dari si pelaku,seperti pekerjaan kayu, merakit suku cadang yang agak besar, dan sebagainya. Kualitas D kerja kasar, pekerjaan dimana hanya detil-detil yang besar harusdikenal, seperti pada gudang, lorong lalu lintas orang, dan sebagainya. Dipengaruhi oleh Klasifikasi Faktor
FAKTOR Kualitas pencahayaan alami dalam bangunan dipengaruhi oleh 3 faktor pencahayaan FAKTOR LANGIT (fl) FAKTOR REFLEKSI LUAR (frl) FAKTOR REFLEKSI DALAM (frd) Dipengaruhi oleh Klasifikasi Faktor
Nilai fl masing-masing kualifikasi FAKTOR LANGIT (fl) Dipengaruhi oleh Komponen langit (faktor langit-fl) yakni komponen pencahayaan langsung dari cahaya langit. Klasifikasi Faktor Nilai fl masing-masing kualifikasi
FAKTOR REFLEKSI LUAR (frl) Dipengaruhi oleh Yakni komponen yang berasal dari refleksi benda yang berada di sekitar bangunan yang bersangkutan. Klasifikasi Faktor
FAKTOR REFLEKSI DALAM (frl) Dipengaruhi oleh Yakni komponen pencahayaan yang berasal dari refleksi permukaan- permukaan dalam ruangan. Klasifikasi Faktor
PENGHAWAAN Agar diperoleh kesegaran udara dalam ruangan dengan cara penghawaan alami, maka dapat dilakukan dengan memberikan atau mengadakan peranginan silang (ventilasi silang) dengan ketentuan sebagai berikut : Udara yang mengalir masuk sama dengan volume Udara yang mengalir keluar ruangan. Udara yang masuk tidak berasal dari asap dapur atau bau kamar mandi/WC. PENERAPAN SKEMA KETENTUAN BUKAAN
PENERAPAN PADA BANGUNAN Untuk penghawaan ruangan dapur dan kamar mandi/WC, yang memerlukan peralatan bantu elektrikal-mekanikal seperti blower atau exhaust fan, harus memenuhi ketentuan berikut: Lubang penghawaan keluar tidak mengganggu kenyamanan bangunan disekitarnya. Lubang penghawaan keluar tidak mengganggu kenyamaaan ruangan kegiatan dalam bangunan sepeti: ruangan keluarga, tidur, tamu dan kerja. Penerapan Skema Ketentuan
SKEMA Penerapan Skema Ketentuan
KETENTUAN BUKAAN Luas bukaan minimal 10% dari total luas lantai ruangan untuk pencahayaan Tinggi ambang bawah bidang bukaan (jendela) efektif antara 70-80 cm dari permukaan lantai ruangan. Luas bukaan minimal 5% dari total luas lantai ruangan untuk penghawaan Adanya bukaan penghawaan yang berhadapan, atau setidaknya menyerong untuk keperluan cross ventilation Penerapan Skema PINTU & JENDELA Ketentuan
GAMBAR RENCANA PINTU & JENDELA Gambar denah, tanpa notasi lengkap, kolom-pintu-jendela digambar sesuai standar Ada keterangan tipe pintu, jendela, pintu-jendela pada setiap pintu dan jendela Penerapan Skema Ketentuan BUKAAN 1 2 3 4
GAMBAR RENCANA PINTU & JENDELA Dilengkapi ukuran tinggi dan lebar dan bahan Potongan pintu horizontal digambarkan dari arah luar pintu/jendela Gambar terdiri dari tampak depan, pot vertikal dan pot horizontal Penerapan Skema Ketentuan BUKAAN 2 1 3 4
GAMBAR RENCANA PINTU & JENDELA Dilengkapi ukuran tinggi dan lebar dan bahan Potongan pintu horizontal digambarkan dari arah luar pintu/jendela Gambar terdiri dari tampak depan, pot vertikal dan pot horizontal Penerapan Skema Ketentuan BUKAAN 3 1 2 4
GAMBAR RENCANA PINTU & JENDELA Penerapan Skema Ketentuan BUKAAN 4 1 2 3