Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung Perusahaan Jasa Nurdian A. Upe, S.Pd
Kompetensi Dasar 3.1. Menganalisis dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan ja sa 4.1. Melakukan pengecekan dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan jasa
Dokumen Transaksi Keuangan Perusahaan Jasa Pengertian Transaksi dan Bukti Transaksi, Kegunaan dan klasifikasi bukti transaksi Pengertian Transaksi dan Bukti Transaksi, Kegunaan dan klasifikasi bukti transaksi Menganalisis Bukti Transaksi Keuangan Menyiapkan Bukti Transaksi Keuangan
Sumber Pencatatan Kalau digambarkan siklus akuntansi pada tahap pencatatan akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut : Sumber Pencatatan Jurnal Buku Besar
Transaksi Keuangan Transaksi keuangan adalah kejadian- kejadian dalam perusahaan yang bersifat finansial, yang harus diproses mulai dari pencatatan transaksi yang mengakibatkan perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang berhubungan dengan pihak luar. Contoh bentuk-bentuk bukti transaksi keuangan: kuitansi, nota kontan, faktur, nota kredit, nota debet, bukti memorial, cek, dan bilyet giro.
Bukti Transaksi Bukti transaksi merupakan dokumen sumber dan syarat mutlak dalam melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal
Kegunaan Bukti Transaksi Kegunaan utama dari bukti transaksi adalah sebagai bukti tertulis dan juga merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan suatu transaksi. Jika suatu pencatatan tidak didukung dengan bukti tertulis yang sah dan kuat, maka kebenaran atas transaksi tersebut diragukan. Kegunaan bukti transaksi dapat diuraikan sebagai berikut: 1.Merekam peristiwa ekonomi/transaksi secara formal 2.Memastikan keabsahan transaksi yang dicatat 3.Digunakan sebagai rujukan, apabila dikemudian hari terjadi kesalahan 4.Memulai pemrosesan transaksi sesuai dengan siklus akuntansi atau sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal.
Bentuk-bentuk transaksi keuangan Ada dua bentuk bukti transaksi keuangan: Bukti transaksi intern: bukti transaksi yang berasal dan dilakukan di dalam lingkungan perusahaan itu sendiri. Contoh: bukti memorial antarbagian/divisi dalam perusahaan tersebut. Bukti transaksi ekstern: bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan. Contoh: kuitansi, nota kontan, faktur, nota kredit, nota debet, cek, dan bilyet giro.
Macam Bukti Pencatatan A.Bukti Intern 1.Bukti Kas Masuk 2.Bukti Kas Keluar 3.Memo B.Bukti Ekstern 1.Faktur 2.Kuitansi 3.Nota 4.Nota Debet 5.Nota Kredit 6.Cek
Bukti Intern A.Bukti Intern Bukti transaksi intern adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh intern dan dibuat untuk intern perusahaan. Yang termasuk bukti intern adalah sebagai berikut: 1.Bukti Kas Masuk Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara cash atau secara tunai.
Bukti Intern A.Bukti Intern 1.Bukti Kas Masuk 2.Bukti Kas Keluar Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.
Bukti Intern A.Bukti Intern 1.Bukti Kas Masuk 2.Bukti Kas Keluar 3.Memo Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian- bagian yang ada di lingkungan perusahaan
Bukti Ekstern B. Bukti Ekstern Bukti transaksi ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. 1.Faktur Tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk arsip.
Bukti Ekstern B. Bukti Ekstern 1.Faktur 2.Kuitansi Bukti penerimaan sejumlah uang yang ditanda tangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut. Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang.
Bukti Ekstern B. Bukti Ekstern 1.Faktur 2.Kuitansi 3.Nota Bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual.
Bukti Ekstern B. Bukti Ekstern 1.Faktur 2.Kuitansi 3.Nota 4.Nota Debet Bukti perusahaan telah mendebet perkiraan langganannya disebabkan karena berbagai hal. Nota debet dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya karena barang yang dibeli dikembalikan, bisa disebabkan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan dan penjual setuju barangnya diterima kembali atau harganya dikurangi.
Bukti Ekstern B. Bukti Ekstern 1.Faktur 2.Kuitansi 3.Nota 4.Nota Debet 5.Nota Kredit Bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya.
Bukti Ekstern B. Bukti Ekstern 1.Faktur 2.Kuitansi 3.Nota 4.Nota Debet 5.Nota Kredit 6.Cek Surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut: - Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut. - Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
Data yang tercantum dalam bukti transaksi Identitas, berupa nomor dan nama bukti transaksi, nama dan alamat perusahaan terkait, serta nama dan alamat perusahaan yang dituju Kuantitas, berupa berapa banyak jumlah barang yang diperjualbelikan. Nominal, berupa nilai uang yang dikeluarkan dalam operasi transaksi Orientasi, merupakan tujuan dari pembuatan bukti transaksi. Prasyarat tambahan, terkadang terjadi pada jual beli dalam bentuk kredit. Misalnya syarat pengiriman maupun syarat pembelian. Dimensi waktu dan tempat, berupa tanggal dan tempat pembuatan bukti transaksi Pengesahan, merupakan tanda sebagai penguat bukti transaksi tersebut. Misalnya tanda tangan dan stempel toko.
Analisa Bukti Transaksi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisa transaksi adalah sebagai berikut: 1.Tentukan perkiraan apa saja yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut. 2.Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan terhadap harta, utang, modal, pendapatan dan beban. 3.Tentukan debet/kredit dari akun yang bersangkutan. 4.Tentukan jumlah yang harus di debet atau di kredit.
To Be Continue Thank You