Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metodologi Penelitian Kualitatif
Advertisements

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
PERTEMUAN IV: BAHASA & KERANGKA ACUAN DALAM INTERVIEW
Pedoman Wawancara Oleh : Hety Setiawaty G
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
PENILAIAN.
Hermawan Saputra FKM UI, 2009
TRAINING DESIGN / PENYUSUNAN PROGRAM TRAINING
PENCATATAN DAN PELAPORAN DALAM PEKERJAAN SOSIAL (RECORDING)
TEKNIK-TEKNIK DALAM WAWANCARA
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Teknik Penelitian Kualitatif
Kerja Sama Tim & Meningkatkan Kemampuan Interpersonal
KOMUNIKASI EFEKTIF.
PROSES MENDENGARKAN AKTIF
WAWANCARA MENDALAM Dr. HARIS BUDI WIDODO.
TEKNIK PENILAIAN Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
JENIS-JENIS WAWANCARA
Pengertian Microteaching
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF
KETERAMPILAN DASAR WAWANCARA
Keterampilan Observasi
Wawancara pelayanan kesehatan
K O M U N I K A S I Komunikasi verbal Definisi:
Pedoman & proses Wawancara
KOMUNIKASI ORGANISASI VERBAL Pertemuan 9
BAB V TEKNIK PENGUMPULAN DATA (ANGKET & WAWANCARA)
Pedoman Wawancara.
Menyusun Wawancara Oleh: Metty Verasari.
FUNGSI PENCATATAN DAN PELAPORAN
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
KEPUTUSAN DALAM PEMBUATAN PERTANYAAN
KOMUNIKASI Ilmi A Stialani, S.Psi.
METODE PEMBELAJARAN Bila kita bicara pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung:prinsip, pendekat an, strategi, metode, teknik, dan model.
PUBLIC SPEAKING Pertemuan 1.
Feedback Roleplay Novia Sinta R..
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
TEAM TEACHING oleh Ngatijan, S.Pd SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA 2008
BAHASA & KERANGKA ACUAN
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (11) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Metode pengumpulan data
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
PENELITIAN KUALITATIF
Dr. Mustika Lukman Arief, SE., MM. PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Materi : Komunikasi, Advokasi, dan Fasilitasi
Komunikasi Efektif.
METODE WAWANCARA Disusun oleh : Cerly Ferly Andina Melva Melani Restya Puspa Pertiwi

TEKNIK PENGUMPULAN DATA : WAWANCARA DAN OBSERVASI
TEKNIK-TEKNIK DALAM WAWANCARA
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF.
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN
PERAN PETUGAS DALAM PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Sesi 3: Sejarah Promosi Kesehatan
Teori Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
Mengembangkan Kompetensi Komunikasi
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
SESI 9: model health belief model
Epidemiologi Kesehatan Ibu dan Anak : pengantar
Sesi 4: Pengukuran Layanan Kespro
Sesi 3: Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sesi 5 Pengumpulan Data Surveilans
Konstruksi Uji Pengetahuan dan Analisis Item Pengetahuan
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
Sesi 9: Metode Penelitian Kualitatif
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Transcript presentasi:

Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu pusat pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Pre-Testing Media Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Capaian Pembelajaran Memahami fungsi pre-testing media Memahami kepan, dimana dengan siapa dan bagaimana melakukan pre-test Memahami bagaimana instruksi yang tertulis pada media Belajar ketrampilan melakukan wawancara pretesting dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Belajar mengadvokasi pentingnya pretesting. Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Penilaian pretesting Penyadaran: Apakah media dipahami target audiens? Penerimaan: apakah ada hal yang tidak diterima pada konten media? Relevansi: apakah masalah diketahui dan relevan bagi target audiens? Manusia kemungkinan akan mempertimbangkan/ mengadopsi perubahan jika hal tersebut di atas dipertimbangkan. Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Menilai persepsi sebuah gambar This visual is from Kilifi, Kenya, where it is used as a symbol of child fever Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Mengapa harus pretest? Penghematan Menghindari kesalahan besar Menjangkau masyarakat dengan informasi yang bermanfaat dan edukatif, dimana mereka dapat memahami, menerima dan melakukannya. Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Uganda Red Cross Poster Source: Uganda Red Cross, Kampala, 1985 Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Dua versi gambar yang mendidik Source: Ministry of Health and UNICEF Nepal, 1977 Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Litrosol: Small details make a difference From: Rasmuson MR et al. Communication for child survival, United States Agency for International Development, June 1988, Washington DC Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Pengaruh terhadap kualitas informasi: Sikap seorang yang melakukan pretesting Interpersonal communication skills Cara bertanya pertanyaan terbuka Cara mendengar aktif Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Latihan Buatlah sebuah instruksi (visual dan verbal) tentang bagaimana cara penularan virus HIV dari ibu ke bayi. Tentukan target audiens Buatlah beberapa pertanyaan untuk bertanya, untuk menggali apakah informasi yang ada di media tersebut dimengerti, diterima dan relevan. Gunakan daftar tersebut untuk wawancara. Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Kapan pretest? Tahap awal proses pembuatan media. Gunakan draft media. Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Nepal Healthy Baby Pretesting Educational Materials Source: Haaland A. Pretesting Communication Materials Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Dengan berapa banyak orang melakukan pretest? Test terhadap 10-30 orang, tergantung versi. Kunci masalah ditunjukkan pada 5-10 pewawancara. Stop jika: Telah mendefinisikan masalah atau melihat kecenderungan pada respon trend. Mengetahui tentang bentuk versi perbaikan. 70% responden seharusnya mengetahui versi final. Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

Individual atau kelompok? Test dengan individuals untuk memahami masalah. Test dengan kelompok untuk mendapatkan solusi. Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community

WAWANCARA MENDALAM I. PENGERTIAN WAWANCARA MENDALAM ADALAH WAWANCARA UNTUK MENGGALI INFORMASI TENTANG PANDANGAN, KEPERCAYAAN,PENGALAMAN, PENGETAHUAN PERILAKU INFORMAN MENGENAI SUATU HAL SECARA UTUH .

II. JENIS WAWANCARA 1. WAWANCARA TDK BERSTRUKTUR 2. WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR 3. WAWANCARA TERSTRUKTUR

IV. KETERBATASAN WAWANCARA MENDALAM 1. ADA PERBEDAAN ANTARA APA YG DIKATAKAN DGN APA YG DILAKUKAN SESEORANG 2. PEMBATASAN PADA INFORMASI 3. APA YG DIKATAKAN DAN DILAKUKAN SESEORANG BERBEDA DALAM SITUASI YG BERBEDA

V. CARA PEMILIHAN INFORMAN 1. SNOWBOLLING 2. KONTAK PERSONAL 3. PENDEKATAN KEPADA LEMBAGA

VII. TEKNIK PROBING 1.. ELABORASI/PENJELASAN LENGKAP KLARIFIKASI MENGULANGI JAWABAN 4. MEMBERIKAN SEMANGAT TUNJUKKAN BAHWA JAWABAN INFORMAN DIMENGERTI SILENT PROBE.

VII. TEKNIK WAWANCARA MENDALAM 1.Persiapan tempat wawancara - tidak bising, - tidak ada orang yang dapat mendengarkan, - lingkungan yang tidak formal, - tempat yg netral Jender sensitif

3. Sikap pewawancara Bersahabat, santai -Mendengarkan dengan baik -Gunakan bahasa sehari-hari - Jangan menunjukkan perasaan yang terkejut - Menghargai informasi yang diberikan informan

4.Pembukaan wawancara - Tujuan penelitian Nama informan dirahasiakan Pencatatan Lama wawancara Persetujuan untuk diwawancarai

5.Mengajukan pertanyaan dan mengevaluasi pertanyaan -Pertanyaan netral, -Hindari pertanyaan yang mengarahkan -Hindari menyuapkan jawaban -Jangan memberikan kemungkinan jawaban -Jawaban tidak lengkap,tidak jelas karena: -Informan tidak menjawab krn tidak mengerti -jawaban tidak menjawab pertanyaan - jawabannya tidak jelas - Jika jawaban tidak jujur

6.Mencatat hasil wawancara 7.Mengarahkan wawancara 8. Mengakhiri wawancara

VIII. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN A.PERSIAPAN 1. IJIN PENELITIAN/WAWANCARA 2. SELEKSI INFORMAN 3. MENGEMBANGKAN PEDOMAN WAWANCARA 4. UJI COBA PEDOMAN 5. PENDEKATAN TUJUAN STUDI ATUR WAKTU DAN TEMPAT WAWANCARA JELASKAN BAHWA NAMA ASLI TDK DICANTUMKAN DALAM LAPORAN

B. PELAKSANAAN(1) MEMBERIKAN SAPAAN /SALAM MENGAJUKAN PERTANYAAN YG BERSAHABAT PERKENALAN INTERVIEWER DAN PENJELASAN TUJUAN STUDI PENJELASAN DAN IJIN PENCATATAN, PEREKAMAN .

PELAKSANAAN (2) 5. KUASAI PERTANYAAN 6 INFORMASI MENDALAM 7. PROBING 8. JANGAN MEMPENGARUHI JAWABAN INFORMAN 9. CATAT:WAKTU,TEMPAT, SITUASI 10. PEKA TERHADAP BAHASA ISYARAT 11 PENUTUP

Pencatatan Catatan wawancara mendalam meliputi : Hari dan tanggal wawancara,lama wawancara, jam berapa dimulai dan jam berapa selesai Deskripsikan singkat tentang tempat wawancara proses wawancara Pada wawancara berlangsung, catat hal-hal pokok misalnya dengan menuliskan kata-kata kunci Selanjutnya tulis catatan lengkap dengan mendengarkan hasil rekaman, dan tulis segera mungkin

Simpulan Pretesting Pretesting penting dalam membuat intervensi efektif. Penilaian pretesting adalah pengenalan, penerimaan dan relevansi. Pretesting menghemat waktu dan uang. Pretesting membetuhkan perencanaan. Pretesting yang baik membutuhkan praktik dan kemampuan komunikasi yang baik. Pretesting Educational Materials Promoting Rational Drug Use in the Community