NEOPLASMA OLEH ZAENAL ARIFIN
DEFINISI Penyakit pertumbuhan sel yang terus menerus tak terbatas, tak terkoordinasi dan tak berguna bagi tubuh. Ditataran klinis tumor sering digunakan untuk benjolan dan bisa diartikan pembengkakan.
Hiperplasia dan hipertropi Bentuk benjolan yang mirip neoplasma adalah hiperplasia. Pertumbuhan jumlah dan ukuran sel akibat Respon sel dalam melakukan adaptasi terhadap rangsangan eksternal Bisafisologis dan patologis. Hiperplasia jaringan sangat difus multifokal (merata) dengan deferesiensi baik dan reversibel.
Patogenesis hiperplasia Rangsangan beban fungsional meningkat Akibatnya kerja sel meningkat metablm sel meningkat menstimuli sintesis protein dan sruktur sel sel hipertropi quotien permukaan sel menurun Menstimuli pertumbuhan sel hiperplasia Hipertropi terjadi sintesis RNA
Pada sel normal muda Proliferasi : Deferesiensi : organisasi Pada fase ini ada migrasi, kohesi, kontak inhibisi dan mengerem Deferesiensi : Lipoprotein dan glikoprotein, mengerem dan memacu. organisasi
Migrasi : daya tarik antar sel sejenis untuk saling mendekat Kohesi : sel tersebut saling melekat Inhibisi : menhambat migrasi, mitosis dan memacu deferensiasi Saat deferensiasi dikeluarkan sel CHALONS yang bersifat menghambat mitosis lokal maka terjadi pengereman perbanyakan sel dan membiarkan deferensiasi
Siklus humoral bertujuan mengerem deferensiasi. Membrana sel mengandung lipoprotein dan gluikoprotein berfungsi mengatur organisasi jaringan agar bentuk organ teratur.
Jika Kacau Pada neoplasma terjadi kekacauan baik proliferasi, deferensiasi dan organisasi bersifat irreversibel dan permanen
Beda neoplasma dan sel normal Sel normal mengutamakan fungsi dan enzimnya multiform. Sel neoplasma mengutamakan pembiakan Jaringan yang tumbuh memerlukan bahan untuk membentuk protoplasma dan energi Sel neoplasma terprioritas mendapat asam amino berlebihan.
Neoplasma menurut sifatnya Benigna Maligna
Benigna Terdiri jaringan dewasa persis asalnya Bersimpai jelas Tumbuh ekspansif (mendesak) Tumbuh lambat, konsentris Tidak metastasis (anak sebar) Kalau dioperasi biasanya sembuh. Jarang menyebabkan kematian Jarang radang
Maligna Terdiri atas jaringan muda (embrional) Tidak bersimpai Tumbuh infiltratif kedalam jaringan sebelahnya tanpa mengindahkan batas normal Tumbuh cepat eksentris Metastasis Setelah dioperasi sering kambuh karena akar residif. Mudah ulkus kematian
Ciri mikroskopis sel ganas Perubahan ratio inti : sitoplasma adalah 1:1 (normal 1:4) Perubahan bentuk inti polimorf (banyak macam) Perubahan polarisasi ATIPI bentuk tak teratur, Nukleolus bertambah jumlahnya Terjadi mitosis patologis Terjadi perubahan defrensiasi
Neoplasma Mesenkhymal Jinak : Jaringat ikat dan derivatnya : Fibroma, lipoma, neurofibroma, myxoma, myoma Endothel dan saluranya : Angioma, synovioma, mesothileoma, lymphangioma Ganas: Jaringan ikat dan derivatnya: fibrosarkoma, sarkoma neurogenik, liposarkoma, mycxosarkoma. Endotel dan saluranya: angiosarkoma, lymposarkoma, mesotheliosarkoma, synoviosarkoma.
Neoplasma Ephitel Jinak : adenoma misal gondok, papiloma Ganas : adenocarsinoma, carsinoma epidermoid
Sarkoma Dapat timbul pada semua usia Sifat lebih ganas Metastase biasanya melalui aliran darah Metastase pertama kali paru atau hati Mengandung banyak pembuluh darah Konsistensi lunak dan merata
Karsinoma Ditemukan lebih banyak pada usia lanjut Sifat kurang ganas Metastase melalui aliran limfa Etastase pertama biasanya kelenjar getah bening Pembuluh darah biasanya tidak banyak Konsistensi lunak dan rapuh.
Stadium Maligna carsinoma servix Stadium 0 ( tumor insitu, intraepithelium) Stadium 1 ( tumor pada servix) Stadium 2 (tumor servix daripada metrium) Stadium 3 (tumor telah menjalar 2/3 bagian atas vagina) Stadium 4 ( tumor telah menjalar sampai dinding pelvis dan 1/3 bagian bawah vagina)