Soal keperawatan jiwa
1 Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian diperoleh pasien tampak menyendiri, tidak mau bergaul dengan teman-teman di ruangan, tidak ada kontak mata, menunduk, tidak kooperatif, dan sulit berkomunikasi selama dirawat. Apakah tindakan yang pertama dilakukan pada pasien di atas? a.Mengajak pasien berkenalan dengan orang lain b.Mengajak pasien berkenalan dengan kelompok c.Mengajak pasien dalam kegiatan TAK d.Membina hubungan saling percaya e.Mengkaji penyebab menarik diri
2 Seorang laki-laki berusia 46 tahun dibawa ke RSJ karena sering bicara tidak jelas. Hasil pengkajian diperoleh pasien mengatakan sering mendengar suara seorang perempuan, tampak berbicara sendiri dan lebih suka menyendiri. Pasien sudah mengenal bahwa suara-suara itu tidak nyata. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut? a.Observasi perilaku pasien b.Lakukan pendekatan interpersonal c.Ajarkan pasien mengontrol halusinasi d.Bantu pasien mengenali halusinasinya e.Bantu pasien mengenali aspek positif yang dipunyai
3 Seorang perawat di RSJ sedang melakukan pengkajian pada pasien halusinasi pendengara. Perawat menanyakan suara siapa yangs edang didengar dan apa yang dikatakan suara tersebut. Apakah yang dilakukan perawat pada pengkajian kasus di atas? a.Mengkaji isi halusinasi b.Mengkaji waktu terjadinya halusinasi c.Mengakji frekuensi terjadinya halusinasi d.Mengkaji respons pasien saat terjadi halusinasi e.Mengkaji situasi pencetus saat terjadi halusinasi
4 Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di RSJ dengan diagnosis keperawatan harga diri rendah. Perawat telah melakukan tindakan keperawatan mengidentifikasi aspek positif (kemampuan) yang dimiliki, memberi kesempatan untuk melakukan kemampuannya, dan memberikan reinforcement positif setiap pasien melakukan segala kemampuannya. Apakah hasil evaluasi akhir intervensi keperawatan pada kasus di atas? a.Pasien melaksanakan kemampuannya dengan benar b.Pasien memiliki konsep diri yang positif c.Pasien memiliki kelebihan yang dimiliki d.Pasien memiliki semangat hidup e.Produktivitas pasien meningkat
5 Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering menangis tanpa sebab, bicara sediri dan berteriak –teriak sejak ibunya meninggal. Hasil pengkajian diperoleh pasien sering berbicara sendiri, gelisah sambil meremas-remas jari tangannya, terdengar suara yang meyalahkan kematian ibunya dan suara muncul saat pasie sendiri. Apakah rencana tidakan pertama kali pada pasien diatas? a.Mengenal halusianasi b.Mengontrol halusianasi c.Mendapat dukungan keluarga d.Memamfaatkan obat dengan baik e.Melakukan aktifitas secara aktif
6 Seorang perempuan berusia 23 tahun di rawat di RSJ dengan perilaku sering meyendiri, mau berinteraksi dengan pasien lain bila di motivasi perawat, pasien makan di lantai dan tampak berantakan. Apakah intervensi keperawatan yang tepat diberikan pada pasien? a.Menganjuran cara berkenalan b.Mengajarkan cara makan yang baik c.Mengajarkan pasien cara makannya yang salah d.Melibatkan pasien lain saat makan bersama e.Megajak makan bersama dengan pasien lain
7 Seorang peremouanusia 56 tahun di bawa ke RSJ oleh kepala desa karena mengamuk. Hidup sebatang kara, dan serba berkekurangan, perawat memperlakukan pasien sama antara satu pasien dengan pasien yang lain, sesuai dengan kode etik yang harus dijalankan perawat. Apakah prinsip etik yang diterapkan perawat? a.Confidentiality b.Bebefience c.Veracity d.Fidelity e.Justice
8 Seorang perempuan usia 32 tahun di rawat di RSJ. Hasil pengkajian diperoleh pasien terlihat berbicara dan tertawa sendiri, kadang-kadang menangis, dan tidak bergaul dengan pasien yang lain. Pasien mengatakan setiap malam mendengarkan suara yang memanggil namanya Apakah tindakan keperawatan pertama kali untuk kasus diatas? a.Melatih mengusir suara yang muncul tidak ada wujudnya b.Melath melakukankan kegiatan jika alusinasi datang c.Melatih berdoa supaya halusinasi tidak muncul d.Membantu pasien mengenal halsinasinya e.Melatih menggunakan obat-obatan
9 Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di bawa ke RSJ. Hasil pengkajian pasien mengaku sudah sebulan dikurung di kamar oleh keluarganya karena sering keluyuran. Pasien sudah sebulan tidak mandi, bau badan, kotor, rambut mulai menggumpal, kuku hitam, dan gigi kotor. Apakah criteria evaluasi tindakan keperawatan pasien tersebut? a.Pasien mampu membina hubungan saling percaya b.Pasien mampu merawat kebersihan dirinya c.Pasien mampu berinteraksi social kembali d.Pasien mampu melakukan aktivitas e.Pasien mampu makan dengan baik
10 Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di RSJ dengan perilaku merusak barang dan memukul pasien lain. Saat dilakukan pengkajian, pasien mengancam dan marah kepada perawat dengan mata melotot. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas? a.Mengajarkan latihan fisik untuk mengontrol marah b.Mengevaluasi jadwal kegiatan yang telah dilakukan pasien c.Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat d.Mengidentifikasi akibat perilaku yang telah dilakukan oleh pasien e.Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
11 Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di RSJ karena mengurung diri di kamar. Hasil pengkajian diperoleh pasien mengatakan malas mandi, tubuh kotor, bai, rambut kusut, gigi dan kuku kotor. Saat ini perawat sedang berdiskusi pentingnya merawat diri. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat diberikan pada pasien? a.Membina hubungan saling percaya dengan pasien b.Membuat jadwal perawatan diri pasien c.Menjelaskan manfaat perawatan diri d.Menfalisitasi perawatan diri pasien e.Mengajarkan cara perawatan diri
12 Seorang laki-laki berusia 33 tahun dirawat di RSJ dengan perilaku gelisah, tegang dan berkata kasar pada pasien lain sejak asa yang mengejek pasien bahwa istrinya menikah lagi karena tak kunjung membesuk pasien. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat pada pasien di atas? a.Gangguan peran b.Harga diri rendah c.Perilaku kekerasan d.Ideal diri tidak realistik e.Koping individu tidak efektif
13 Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di RSJ karena berteriak- teriak dan merusak alat rumah tangga setelah diputuskan oleh pacarnya. Hasil pengkajian diperoleh pasien sangat sensitif, mudah tersinggung, sering mondar-mandir, berbicara kasar, dan terdapat bekas luka di jari tangan akibat memukul cermin. Perawat sedang menyusun rencana intervensi keperawatan. Apakah tujuan khusus pertama yang harus dicapai? a.Pasien dapat mengidentifikasi penyebab marah b.Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda marah c.Pasien dapat mengontrol marah dengan menarik nafas dalam d.Pasien dapat mengidentifikasi cara marah yang biasa dilakukan e.Pasien dapat mengidentifikasi akibat cara marah yang biasa dilakukan
14 Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa keluarga berobat ke RSJ karena perilakunya yang mudah marah dan sering mengamuk. Saat perawat melakukan pengkajian, pasien memperlihatkan sikap bermusuhan dan memberikan ancaman. Apakah rentang respons marah yang terjadi pada kasus di atas? a.Pasif b.Asertif c.Agresif d.Frustasi e.Kekerasan
15 Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di RSJ karena mengamuk di rumah. Saat ini perawat sedang berinteraksi untuk melatih pasien mengontrol marah. Tiba-tiba pasien menunjukkan ekspresi tegang dan hendak memukul perawat. Bagaimanakah tindakan perawat yang tepat pada kondisi tersebut? a.Memukul pasien b.Memarahi pasien c.Mendiamkan pasien d.Mengurung pasien di ruang isolasi e.Melakukan pengikatan sesuai prosedur
Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di RSJ. Saat ditemui perawat, pasien bicara sendiri, berbau keringat, rambut tidak rapi, baju kusut dan kotor, tangan dan kaki kotor. Perawat membujuk pasien mandi, memfasilitasi pasien mandi, dan mengganti baju. Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya? Mendiskusikan pentingnya kebersihan Mengajak beraktivitas di luar ruangan Mengingatkan pasien untuk makan Melakukan perawatan kuku Membantu pasien berhias
Seorang laki-laki berusia 31 tahun dirawat di RSJ dengan diagnosis harga diri rendah. Saat ini pasien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan orang lain dan mengidentifikasi aspek positif (kemampun yang dimiliki). Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut? Melatih kemampuan baru pasien Memberi kepercayaan pada pasien Memberi pasien beberapa tugas di ruangan Melibatkan pasien dalam kegiatan di ruangan Menfasilitasi pasien melakukan kegiatan sesuai kemampuannya