Laksmi Yustika Devi Muhammad Iqbal Taftazani

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Advertisements

Masyarakat Terlibat, Data Akurat, Desa Berdaulat
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KELENGKENG DI DESA KLEPU KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh Aan Pambudi ( )
Pendahuluan Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Keluaran Ruang lingkup.
EKA RATNA PUSPITA SARI, PERANAN INDUSTRI KERUPUK MIE DALAM KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA HARJOSARI KIDUL KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN.
Peta kekuatan kandidat BUPATI dan aspirasi publik Menjelang
SOSIALISASI PROGRAM PAMSIMAS III TAHUN 2018
Asisten Pemerintahan dan Kesra
dr.Andi.Hj.Hadijah Iriani R.Sp.THT.MSi Kepala bappeda kota makassar
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur
RKPD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018
Mekanisme Penilaian ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA Tahun 2017
IMPLEMENTASI SAKIP BAPPEDA KABUPATEN BLITAR
Latar Belakang Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Bab VII Pasal 31,
Dukungan Lembaga Legislatif Dalam Percepatan Program Pengentasan Kemiskinan Disampaikan oleh: Dra. Sri Marnyuni (Anggota Komisi E – F-PAN DPRD Jawa.
RAPAT KOORDINASI MEKANISME PEMUTAKHIRAN MANDIRI (MPM)
Kondisi Kemiskinan.
PENJELASAN UMUM MEKANISME PENILAIAN DAN PEMBERIAN ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA 2015 Disampaikan dalam acara Penilaian Tahap II Verifikasi Proses Perencanaan.
Kab. Jepara PEMANFAATAN PBDT 2015 UNTUK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN KAB. JEPARA.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
19/Permentan/OT.020/5/2017 HIGHLIGHT PERATURAN MENTERI PERTANIAN RI
KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF KEPALA DESA DAN PERANGKATNYA
PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UNS PENYUSUNAN SEDERHANA PEMETAAN
Paparan Kajian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kemiskinan di Desa Merah di Kabupaten Temanggung Ro’fah, Ph.D. Jamil Suprihatiningrum, M.Pd.Si.
Jumlah KK yang Sudah Terdata Per Provinsi Tahun 2017
Mata Kuliah MANAJEMEN DATA
PROGRAM KELUARGA HARAPAN MEMPERCEPAT PENANGGULANGAN KELUARGA MISKIN
PRINSIP-PRINSIP PENETAPAN SASARAN PROGRAM BSM MENGGUNAKAN KARTU PERLINDUNGAN SOSIAL (KPS) Perbaikan Penetapan Sasaran Program BSM dari berbasis sekolah.
Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS
AGUS JOKO PITOYO, S,SI,, M,A Fakultas Geografi, UGM
TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK)
Rapat lanjutan penyusunan pemetaan indikator kependudukan dan keluarga berencana hasil Susenas Desember 2015.
IMPLEMENTASI SAKIP KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
IHK dan Inflasi.
Sumber Jurnal: Agung Eddy Suryo Saputro PPT oleh: Siska Anggraeni
Pemerintah Kabupaten Grobogan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
PROGRES NASIONAL PENYUSUNAN SSK TAHUN 2017
BAPPEDA KOTA BANJARMASIN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
Hasil Diskusi Indikator Kemiskinan Oleh Kelompok
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SISTEM DATA PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI PELUANG PENANAMAN MODAL
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
Disusun Oleh: Yogi Afroza ( )
Evaluasi dan Rencana Kerja
PEMANFAATAN DATA SUSENAS MODUL KONSUMSI
Balikpapan, 01 Nopember 2018 BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Analisis Ketenagakerjaan Kabupaten Pacitan
Kantor Bappeda Litbang Provinsi Bali Senin, 9 Juli 2018
PEMANFAATAN SEPAKAT di Kabupaten Pacitan Kabupaten Pacitan
Pembuatan dan PELAKSANAAN KLHS RPJMD
Kurnia Fajar Islamto( )
KEBIJAKAN SATU DATA DAN STATISTIK PERUMAHAN DI JATENG
INTEGRASI INTERVENSI PROGRAM/KEGIATAN
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
Laporan Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) PEMBERDAYAAN PETANI DALAM DIAGNOSA KEBUNTINGAN SAPI MENGGUNAKAN ACCU ZUUR DI KELOMPOK TANI SUKO MULYO DESA.
RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN DOKUMEN BAPPEDA PROVINSI JAWA TENGAH
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
BLORA LUAS: 1.820,588 km 2 atau ,797 ha : 49,6% hutan jati (88 Desa : jiwa) KECAMATAN : 16 KECAMATAN DESA/KELURAHAN: 295 DESA/KELURAHAN.
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bidang Pangan
FORUM KONSULTASI PUBLIK
SURVEILANS GIZI. PENGERTIAN Surveilans adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematis, terus- menerus dan.
Negara Maju dan Berkembang
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
Lingkup Pekerjaan Lingkup kegiatan dalam Studi Pembangunan Pelabuhan Ikan Terpadu Kedungmalang adalah sebagai berikut : 1)Persiapan  Melakukan studi literatur.
Transcript presentasi:

PEMETAAN WILAYAH KABUPATEN PEKALONGAN BERDASARKAN INDIKATOR KEMISKINAN PRIORITAS Laksmi Yustika Devi Muhammad Iqbal Taftazani Prodi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Latar Belakang Program-program penanggulangan kemiskinan di Jawa Tengah melibatkan 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan jumlah total 76 program dan 118 kegiatan. Sesuai/tepat tidaknya kebutuhan, sasaran, dan lokasi dari program/kegiatan penanggulangan kemiskinan menjadi hal yang krusial agar kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah dapat turun sesuai dengan angka yang ditargetkan.

Indikator kemiskinan meliputi berbagai bidang: ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dasar Program-program penanggulangan kemiskinan harus tepat kebutuhan, sasaran, dan lokasi Tujuan Penelitian: 1) Menentukan bobot tertinggi (indikator utama) dari beberapa indikator kemiskinan di Kabupaten Pekalongan dengan menggunakan metode AHP 2) Memetakan sebaran kemiskinan di Kabupaten Pekalongan berdasarkan indikator kemiskinan prioritas dengan menggunakan metode SIG Data sekunder: indikator-indikator kemiskinan Provinsi Jawa Tengah Data primer: wawancara dengan OPD yang memiliki program penanggulangan kemiskinan untuk menentukan indikator mana yang terpenting menurut persepsi masing-masing OPD Pembobotan indikator-indikator kemiskinan dengan metode AHP Indikator kemiskinan prioritas Pemetaan wilayah Kabupaten Pekalongan dengan metode SIG Peta Kabupaten Pekalongan berdasarkan indikator kemiskinan prioritas Kerangka Penelitian

Kuesioner AHP Kuesioner AHP dibagikan kepada para pemangku kepentingan yang terkait dengan kebijakan kemiskinan, yaitu 10 OPD dan 17 kecamatan di Kabupaten Pekalongan Indikator kemiskinan yang digunakan dalam kuesioner mengacu pada indikator yang disampaikan pada Rapat Koordinasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 27 Maret 2018 Dari 27 kuesioner yang dibagikan, terdapat 20 kuesioner yang kembali, namun 1 kuesioner tidak lengkap pengisiannya sehingga hanya 19 kuesioner (11 kecamatan dan 8 OPD) yang diperhitungkan.

Kuesioner AHP Indikator kemiskinan yang digunakan: Kondisi rumah Sumber air, penerangan dan bahan bakar yang digunakan Kegiatan bekerja Pengeluaran untuk makanan Kepemilikan aset/barang berharga Akses pada fasilitas kesehatan Lapangan pekerjaan kepala rumah tangga Pendidikan kepala rumah tangga

Hasil Pembobotan Indikator Kemiskinan Criterion Weights Rk 1 kondisi rumah 24.8% 2 sumber energi 13.8% 3 pengeluaran makanan 8.3% 7 4 aset 23.5% 5 kesehatan 9.5% 6 pekerjaan 8.9% pendidikan 11.4%

Langkah Penetapan Status untuk Tiap Indikator  

Sumber: BPS Kabupaten Pekalongan, 2017 Persentase Jumlah Rumah Tipe A, B dan C di Kabupaten Pekalongan, 2016 Persentase Rumah Tipe C Tiap Kecamatan, 2016 Sumber: BPS Kabupaten Pekalongan, 2017

Peta Kabupaten Pekalongan berdasarkan Rumah Tipe C, 2016

Sumber: BPS Kabupaten Pekalongan, 2017 (diolah) Jumlah Kepemilikan Kendaraan Bermotor dan Tidak Bermotor, 2016 Sumber: BPS Kabupaten Pekalongan, 2017 (diolah) *) data tahun 2015

Peta Kabupaten Pekalongan berdasarkan Kepemilikan Kendaraan Bermotor dan Tidak Bermotor, 2016

Sumber: BPS Kabupaten Pekalongan, 2017 Jumlah Penduduk Laki-Laki Tamat SD, 2016 Sumber: BPS Kabupaten Pekalongan, 2017

Peta Kabupaten Pekalongan berdasarkan Jumlah Penduduk Laki-Laki Tamat SD, 2016

Persentase Peserta KB Kabupaten Pekalongan, 2016 Jumlah Sarana Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2016 Sumber: BPS Kabupaten Pekalongan, 2017 Sumber: BPS Kabupaten Pekalongan, 2017

Peta Kabupaten Pekalongan berdasarkan Persentase Peserta KB dan Jumlah Sarana Kesehatan, 2016

Sumber: BPS Kabupaten Pekalongan, 2017 Persentase Jumlah Penduduk yang Bekerja di Sektor Pertanian di Kabupaten Pekalongan, 2016 Sumber: BPS Kabupaten Pekalongan, 2017

Peta Kabupaten Pekalongan berdasarkan Persentase Penduduk yang Bekerja di Sektor Pertanian, 2016

Kesimpulan Indikator kemiskinan prioritas sesuai urutan adalah: kondisi rumah kepemilikan aset/barang berharga sumber air, penerangan dan bahan bakar yang digunakan pendidikan kepala rumah tangga akses pada fasilitas kesehatan lapangan pekerjaan kepala rumah tangga pengeluaran untuk makanan

Kesimpulan Sesuai dengan hasil pembobotan AHP, prioritas program penanggulangan kemiskinan sesuai urutan dan wilayah adalah: perbaikan rumah tidak layak huni dengan prioritas Kecamatan Petungkriyono, Kandangserang, Bojong dan Paninggaran; bantuan untuk kepemilikan aset transportasi dengan prioritas Kecamatan Lebakbarang, Kandangserang, Petungkriyono, Paninggaran, Talun, Doro, Siwalan dan Karanganyar; bantuan bagi pelaksanaan pendidikan dengan prioritas Kecamatan Lebakbarang, Petungkriyono, Talun dan Karanganyar; bantuan bagi perbaikan akses ke sarana kesehatan dengan prioritas Kecamatan Petungkriyono, Lebakbarang, Wonokerto, Talun, Karangdadap, Buaran, Kandangserang, Siwalan dan Paninggaran; bantuan modal usaha dengan prioritas Kecamatan Petungkriyono, Lebakbarang dan Kandangserang

Saran Prioritas program penanggulangan kemiskinan disesuaikan dengan urutan hasil pembobotan indikator dengan AHP, yaitu: perbaikan rumah tidak layak huni, bantuan untuk kepemilikan asset, bantuan untuk perbaikan sumber air, penerangan dan bahan bakar, bantuan pendidikan, bantuan akses pada fasilitas kesehatan, bantuan modal kerja dan bantuan untuk pengeluaran makanan. Program-program penanggulangan kemiskinan diprioritaskan di wilayah-wilayah berwarna merah dalam peta, sesuai dengan indikator kemiskinan yang digunakan. Agar lebih akurat, penelitian selanjutnya dapat menggunakan data desa. Pendekatan indikator dapat menggunakan data sekunder yang berbeda untuk dapat melihat adakah perbedaan wilayah prioritas bila data yang digunakan berbeda.

Saran Penelitian sejenis berupa pemetaan wilayah Kabupaten Pekalongan berdasarkan indikator kemiskinan juga telah dilakukan oleh Bappeda Litbang Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini tidak berusaha menganulir hasil kajian tersebut, namun hanya berusaha menampilkan data indikator kemiskinan kabupaten dari sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya yang dapat mengkolaborasikan metodologi dan data-data dari kedua kajian dapat dilakukan, terutama sebagai tambahan literatur penelitian terkait indikator kemiskinan dan pemetaan wilayah berdasarkan indikator kemiskinan.

Terima Kasih