Oleh : Ananda Aji Pratama Dame Haryanto Dame Haryanto Rinaldi Siregar Rinaldi Siregar
Perekonomian Tertutup dan Terbuka Perekonomian tertutup (3 sektor) adalah perekonomian yang berinteraksi di dalam perekonomian suatu negara.( rumah tangga,perusahaan,danpemerintah) Perekonomian Terbuka (4 sektor) adalah perekonomian yang berinteraksi secara bebas dengan perekonomian lain di dunia(adanya kegiatan ekspor dan impor) Makroekonomi Perekonomian Terbuka : Konsep Dasar
Ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan dalam negeri ke negara-negara lain(Luar negeri) Impor diartikan sebagai pembelian dan pemasuka barang buatan luar negeri ke dalam negeri Ekspor,Impor,dan Pengeluaran Agregat
Pengeluaran agregat meningkat akibat kegiatan ekspor dan menyebabkan peningkatan pendapatan nasional Adanya impor menyebabkan efek yang sebaliknya,yaitu mengurangi pengeluaran agregat dan menurunkan pendapatan nasional Keseimbangan PN tergantung kepada ekspor neto,yaitu ekspor – impor. Ekspor,Impor,dan Pengeluaran Agregat
Sirkulasi Aliran Pendapatan
Perekonomian terbuka Perekonomian terbuka berinteraksi dengan negara lain dalam dua cara. 1.Perekonomian ini menjual dan membeli barang dan jasa di pasar barang dunia. 2.Perekonomian ini menjual dan membeli aset modal seperti saham dan obligasi di pasar keuangan. dunia Makroekonomi Perekonomian Terbuka : Konsep Dasar
Pengeluaran agregat atau aggregat expenditure (AE) perekonomian 4 sektor terdiri dari : 1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas barang yang dihasilkan di dalam negeri 2. Investasi perusahaan untuk menambah kapasitas sektor perusahaan mrnghasilkan barang dan jasa 3. Pengeluaran belanja pemerintah ke atas barang jasa yang di peroleh di dalam negeri (G) 4. Ekpor (X) 5. Impor (M) Komponen pengeluaran agregat
Pengeluaran agregat dapat dinyatakan dengan menggunakan formula berikut : Komponen pengeluaran agregat AE = Cdn + I + G + X + M
Ekpor Ekspor merupakan salah satu jenis pengeluaran agregat (aggregat expenditure), sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional yang akan dicapai oleh suatu negara. “Apabila ekspor meningkat, maka pengeluaran agregat akan meningkat pula, dan keadaan ini selanjutnya akan menaikan pendapatan nasional”. “Namun sebaliknya, pendapatan nasional (Y) tidak dapat mempengaruhi besar kecilnya ekspor”. Penentu ekspor dan Impor
Besarnya kecilnya ekspor tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional yang tejadi dalam perekonomian sehingga fungsi ekspor mempunyai bentuk yang sama dengan fungsi investasi dan pengeluaran pemerintah. Ekspor
Fungsi ekspor
X Y X X X1 X2 Y X Fungsi ekspor Perubahan ekspor 0 0 PN
1.Apabila barang tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapa tmemproduksi barang tersebut ata uproduksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri 2.Mutubarang 3.Citarasa masyarakat LN thd barang yang diekspor 4.Kemajuan teknologi dan ekonomi negara 5.Pendapatan nasional tidak mempengaruhi ekspor,tetapi ekspor yang akan meningkatkan pendapatan nasional FAKTOR PENENTU EKSPOR
Asumsi : faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pembelian barang dari luar negeri (impor) suatu negara adalah kemampuan membayar (daya beli) negara tersebut terhadap barang impor. Makin tinggi kemampuan membayar (daya beli)- nya makin tinggi pula impor yang dapat dilakukannya. Karena tinggi rendahnya daya beli suatu negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasionalnya. IMPOR (M)
Maka tinggi rendahnya impor negara tersebut, juga ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan nasionalnya. “Makin tinggi pendapatan nasional, makin besar pula impor yang dapat dilakukan oleh negara tersebut Impor
Faktor Penentu Impor : -Tingkat pendapatnnegara -Inflasi dalam negeri -Kemampuan suatu negara untukmembuat barang -Citarasa konsumen FAKTOR PENENTU IMPOR
FUNGSI IMPOR M Y M=mY M=M0 + mY Y M PN
8i Perubahan Fungsi Impor M Y M1 M3 M Y M1 M2 M3 Y0 MbM2
Penawaran dan Pengeluaran Agregat Dalam Perekonomian Terbuka,Penawaran Agregat(AS) terdiri dari Pendapatan Nasional(Y) dan Impor(M). AS=Y+M Sedangkan Pengeluaran Agregat (AE) meliputi pengeluaran RT atas barang produksi dalam negri,investasi swasta,pengeluaran pemerintah,ekspor,dan impor. AE=Cdn+I+G+X+M Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Pengeluaran rumah tangga C = Cdn + M Berdasarkan Persamaan diatas,persamaan AE disederhanakan menjadi AE = C + I + G + X Dalam Perekonomian keseimbangan PN dicapai apabila AS = AE Y + M = C + I + G + X Atau Y = C + I + G + (X-M) Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Suntikan dan Bocoran keseimbangan PN sesuai pendekan suntikan dan bocoran adalah I + G + X = S+ T +M Di peroleh dari uraian berikut Yd = Y – Pajak Perusahaan – Pajak Individu Atau Yd = Y – T Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Yd digunakan untuk tujuan sbb 1. C = Cdn + M 2. Untuk ditabung sebnayak S Maka, Yd = C + S Sehingga berlaku Y- T = C + S Atau Y = C + S + T Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Sesuai denga pendekatan penawaran dan pengeluaran agregat Y= C+I+G+(X-M) Sehingga,untuk mencapai keseimbangan PN berlaku persamaan sbb C +I+G+(X-M) = C+S+T Atau I+G+X=S+T+M Keseimbangan Perekonomian Terbuka
C= ,8 Yd T = 0.25Y I=500 G=1000 X=800 M=0,1Y
Fungsi Konsumsi C = ,8Yd C=500+0,8(Y-T) C=500+0,8(Y-0,25Y) C=500+0,6Y Pendapatan Nasional Keseimbangan Y=C+I+G+(X-M) Y=500+0,6Y (800-0,1Y) 0,5Y=2800 Y=5600
T=0,25Y T=0,25(5600) T=1400 M=0,1(5600)=560 X=800 X>M (ekspor neto positif/surplus)
Pada keadaan keseimbangan : Y = C + I + G (X-M) Fungsi konsumsi : C = a + bY = a + b (Y-T) = a + cY-tT T = lump-sum tax Fungsi impor : M =mY Jadi : Y = a + cY-tT + I + G + X – mY Y-cY-mY = a – tT + I + G + X (1-c+m)Y = a – tT + I + G + X Multiplier dalam perekonomian terbuka