TANTANGANNYA PADA MASA DEPAN PERKEMBANGAN BPTP DAN TANTANGANNYA PADA MASA DEPAN FARID BAHAR
Riwayat Singkat Farid Bahar S1 di Bogor, Faperta IPB, lulus 1968 S2 di Los Banos, UPLB, Pilipina, lulus 1976 S3 di Gainesville, University of Florida, USA, lulus 1981 Balittan Maros, 1969 – 1995 Kakanwil Deptan Sulsel, 1986 – 1990 Kapuslitbang Hortikultura. 1990 – 1995 Staf Ahli Menteri Pertanian, 1995 – 2000 Sekretaris Pengendali Bimas, 2000 – 2001 Dirjen Bina Prod.Tanaman Pangan, 2001 – 2002 Pensiun 2002 (umur 60 tahun).
Sekilas Sejarah Badan Litbang Balai Penelitian berada di masing-masing Ditjen, sampai tahun 1974. Pembentukan Badan Litbang Pertanian 1974, Kepala Badan yang pertama, Ir. Sadikin Sumintawikarta, mantan Dirjen Pertanian Badan Litbang menyediakan solusi/teknologi untuk mendukung program Ditjen Hasil Riset Badan bersifat pasif, menunggu pemintaan. Transfer teknologi lamban. Unit kerja Badan Litbang tidak berada disemua Provinsi Balittan Maros (CBBPP, LPPMakassar, LPPMaros, Balittan Maros) membangun Subbalittan di Sulut, Sulteng, Sultra, NTT, NTB, Maluku, Papua) Kakanwil Pertanian Sulsel menyatukan kerja BIP (Badan Diklatluh) dengan Peneliti Sulsel (Badan Litbang), untuk merakit teknologi yang akan dijadikan bahan penyuluhan, 1987. Badan Litbang membentuk secara bertahap BPTP (gabungan BIP dan Peneliti Badan Litbang).
Hakekat Ber-Negara Negara ibarat satu Perusahaan Besar Perusahaan harus terus bertumbuh, mampu menghidupi karyawannya, dan memelihara kelangsungan perusahaan. Dinamika perkembangan masyarakat harus menjadi acuan dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Karyawan harus digaji dgn baik, bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan kebutuhan hidup. Produktivitas tinggi harus dicapai. Negara harus membantu rakyatnya berpendapatan baik, melalui produk yang bisa ditukar dengan produk lain. Kalau rakyat berpendaptan baik, negara aman. Pemimpin Daerah harus mampu menetapkan jenis kegiatan sebagai sumber pendapatan rakyatnya yang baik, sesuai kondisi SDA nya, dan dapat diproduksi oleh rakyatnya.
Pembangunan Pertanian Untuk Kesejahteraan Masyarakat Petani pembudidaya komoditas pertanian yang ingin kita sejahterahkan Tingkatkan pendapatan petani melalui usahataninya Teknologi tepat guna ditawarkan ke petani Hasilnya menjadi sumber pendapatan petani Benarkah Hasil Usahataninya menghasilkan pendapatan layak? BPTP mewakili KEMTAN di Provinsi ditugasi untuk menjawab & menawarkan solusi.
Alur Produksi dan Perdagangan Komoditas Pertanian PRA PANEN PASCA PANEN BUDIDAYA INFRASTRUKTUR SARANA PRODUKSI TEKNOLOGI PENYIMPANAN PENGOLAHAN HASIL ANGKUTAN Daya Tawar PETANI PEDAGANG RENDAH TINGGI
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (asumsi Saya) Menyiapkan informasi potensi sumber daya alam dan SDM di wilayah kerjanya/Provinsi Mengetahui Tantangan dan Kendala Teknis Sosial Ekonomi Menawarkan peluang pengembangan pertanian (Tan Pangan, Perkebunan, Peternakan, SDM) Solusi yang dapat ditawarkan Masing-masing kelompok komoditas BPTP berperan untuk memfasilitasi petani, agar sukses usahataninya. BPTP bertugas mewakili KEMTAN di Provinsi.
Komoditas Padi, dll. Gimana situasinya di Provinsi nya ? Luas sawah, luas ladang, Produktivitas, harga, dsb. Apa masih bisa ditingkatkan produktivitasnya? BPTP bisa menyediakan saran teknis dan non teknis (sosial dan ekonomi) Bagaimana menyampaikan kepada petani? Melalui Dinas ? Melalui Penyuluh ?
Mitra Kerja BPTP Semua unit kerja Pemda dan Pusat yang ada di Provinsi/Kabupaten terkait dengan pertanian Asosiasi, Perusahaan, dan Organisasi terkait petani yang ada di Provinsi Prioritas utama ialah Dinas lingkup Pertanian, Bappeda, Asisten 2 Setwilda. Perguruan Tinggi terkait pertanian
Program Kerja Fasilitas kerja, tenaga, dan dana BPTP terbatas. Pilah dan pilih aspek yang paling layak dilaksanakan (mampu dikerjakan dan memberi dampak besar terhadap tujuan pembangunan) Jalin kerjasama dengan pihak terkait (institusi Pemerintah dan non Pemerintah) Usulan program yang diusulkan oleh BPTP akan membuat unit itu berperan aktif, karena dia yang mendapat manfaatnya. Tidak semua program harus dilaksanakan oleh BPTP Rajin menyampaikan saran kepada pihak terkait. Mereka akan menjadi jubir yang akhirnya membantu BPTP.
Tetapkan Target BPTP Akan menjadi sasaran kerja dan pemberi semangat Target bersifat dinamis, dapat diperbaharui terus menerus Fasilitas kerja kantor dan kebun percobaan, apa yang ingin dicapai? Tenaga, ruang kerja, ruang rapat, kendaraan, dsb. Komoditas pertanian : Padi, luas, produktivitas, akan dijadikan berapa? Jagung, idem Kedelai, idem Cengkeh, pala, kelapa, ternak, dsb., idem
Usulan BPTP menjadi unit kerja Es II Usulannya, sedang bergulir Akan ada tambahan fasilitas kerja, tenaga dan dana. BPTP harus menyiapkan diri menjadi unit kerja eselon II. Kalau tidak disetujui, tidak salah bila berperan sebagai eselon II. Dgn status eselon II, akan lebih mudah berkordinasi dgn unit kerja lain di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Masalah utama Pertanian bukan di PRAPANEN, tetapi di PASCAPANEN. Harus aktif mendesak institusi terkait. Apabila harga komoditas bagus disisi petani, maka produktivitas akan naik. Petani mencari teknologi/penyuluh. Lebih mudah menerima teknologi karena bermanfaat langsung kepadanya.
Kalau Saya Kepala BPTP BPTP berperan mewakili Kemtan di Provinsi. Proaktif menawarkan peluang, solusi, dan bimbingan ke jajaran Pemda, Penyuluh, stake holder pertanian, dan Petani. Kirim laporan ke Gubernur dan jajarannya. Saya buatkan program lingkup Pertanian yang membuat Gubernur/Bupati menjadi senang. Kalau ada tamu Pemda terkait Pertanian, BPTP siap menyediakan informasi tertulis dan lisan. Menteri datang, siapkan informasi tentang pertanian wilayahnya. Pemda berpeluang memberi dukungan dana kepada BPTP, sepanjang mampu menyampaikan usulan bagus. Kordinasi dengan Dinas non Pertanian untuk jalin kerjasama, sebab mereka ada dana untuk masyarakat.
Alur Kordinasi Kerja Membangun Pertanian Modern yang berkelanjutan : BPTP Provinsi Ass. 2 Setda Bappeda Dinas-2 Penyuluh Peneliti Staf Peneliti (Tan, Nak, Bun, SDM) KAB/KOTA KAB/KOTA KAB/KOTA Mitra Stake holders Membangun Pertanian Modern yang berkelanjutan : Menguntungkan Efisien Ramah Lingkungan
TERIMA KASIH TERIMA KASIH