Laboratory Exam in Emergency Cases

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CT SCAN Instrumentasi Biomedis
Advertisements

Bab 4 Batuk dan atau Kesulitan Bernapas Kasus II
Asuhan Keperawatan dengan Cedra Kepala
Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
CT Scan Andi Nuruljihad D
PENANGANAN HENTI JANTUNG
Bab 3 Bayi muda.
Bab 6 Demam.
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Bab 9 Masalah bedah umum.
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
Sudden Deafness.
PNEUMONIA.
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
DR.R. SUHARTONO 14 September 2009
FEVER WITHOUT SOURCE UKK INFEKSI DAN PEDIATRI TROPIK IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA.
RUJUKAN DAN TRANSPORTASI BAYI BARU LAHIR
APA ITU KANKER ? Suatu pertumbuhan dari sel-sel tubuh /organ yang tidak memenuhi kaidah-kaidah yang telah ditentukan untuk sel-sel tersebut.
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
Patologi Umum.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
Riwanti Estiasari, Darma Imran
RSUD DR. M. ASHARI PEMALANG
INITIAL ASSESSMENT.
Pemeriksaan Pasien dengan
PENGANTAR PADA PEMERIKSAAN RADIOLOGI DAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
dr. evi artsini sp.rad (K)
Nama : LILI LESTARI Nim :
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
DR.R. SUHARTONO 14 September 2009
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BIOMEDIS
TRAUMA ABDOMEN Desi Kartika Sari Faizal Luthfi A Nurhatika
TRAUMA ABDOMEN Desi Kartika Sari Faizal Luthfi A Nurhatika
ASPEK KLINIK KANKER PAYUDARA
Kelompok 5.
TUGAS ASKEB II ASUHAN KEBIDANAN KALA I
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
    ASKEB IV AYU LESTARI Tingkat III B.
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Pengkajian Gawat Darurat pada Pasien Dewasa
PRESENTASI KASUS CLOSED FRACTURE
PENDAHULUAN.
SEPSIS NEONATORUM.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Carpal Tunnel Syndrome
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
TRAUMA THORAX REFERAT Pembimbing: dr. Lisa Irawan, Sp. Rad
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
REFERAT RADIOLOGI ESOPHAGEAL ATRESIA
Baiq Reski Setiagarini
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
JUMP 1 (TERMINOLOGI) IGD (Instalasi Gawat Darurat) Suatu Tempat dirumah sakit untuk merawat pasien darurat yang membutuhkan pertolongan segera. Hemoptoe.
TRAUMA ABDOMEN.
Peran Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Demam Berdarah
Trauma Abdomen Oleh Zaenal Arifin.
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
Keperawatan Medikal Bedah Pneumothoraks dan Hemathoraks KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2018 Oleh:
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
Karsinoma Tiroid Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi RSUD Budhi Asih Jakarta Aulia Maruapey Bernadetha Mayang Mutia Alfinta Jayanti Pembimbing : dr. Ratri.
Trauma Kepala Nikmatullah Ridha. Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012).
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
RUPTURA SINUS MARGINALIS
Hasil Kritis dalam Akreditasi SNARS
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Laboratory Exam in Emergency Cases dr. Imtihanah Amri, M.Kes, Sp.An

Tujuan pembelajaran Mampu menjelaskan pengertian pemeriksaan laboratorium Mampu menjelaskan manfaat pemeriksaan laboratorium Mampu menjelaskan tujuan pemeriksaan laboratorium pada kasus darurat Mampu menjelaskan jenis pemeriksaan labortorium

pendahuluan Pemeriksaan lab: Prosedur untuk: - diagnostik - pemantauan - evaluasi Harus ada indikasi medis yang kuat Indikasinya, mungkin ditemuan dari:     - anamnesis - pemeriksaan fisik     -Temuan laboratorik sebelum Harus memiliki DD (Differential Diagnosis)

pendahuluan Langkah pertama seharusnya memiliki DD (Differetial Diagnosis) Pemeriksaan lab untuk kasus-kasus darurat tertentu Trauma: kepala, dada, perut, panggul dan ekstremitas Nontrauma:    - Syok - Coma      - kejang   - Gagal napas    - Gagal jantung - Dan sebagainya.

Jenis-jenis pemeriksaan lab Hematologi Kimia klinik Imunologi Mikrobiologi Patologi Sitologi radiologi

Tujuan dan manfaat uji laboratorium 1. untuk menunjang diagnosis klinis 2. untuk menyingkirkan kemungkinan suatu diagnosis atau penyakit 3. untuk digunakan untuk pedoman terapi 4. untuk digunakan untuk panduan prognosis 5. untuk mendeteksi suatu penyakit (uji saring)

Uji laboratorik dalam kasus-kasus darurat Tujuan Umum:     - Diagnosis untuk kapasitas hidup:     kapasitas mengangkut oksigen : Hb, Hmt,   Screening respon inflammatoric: AL, difftel Fisiologis koagulasi: AT, CT, BT, PTT, aPTT      - Diagnosis perfussion sistemik: BGA

Tujuan khusus pemeriksaan lab Untuk mengevaluasi diduga proses perdarahan: Serial Hb Untuk mengevaluasi resusitasi Shock: pemantauan klinis dan BGAs seri Untuk Panduan iv berkelanjutan. Pengobatan insulin: konsentrasi glukosa serial / Darah periodik Untuk mengevaluasi kebocoran plasma dari pembuluh darah, Demam Berdarah Dengue: serial / periodik Hmt Untuk diagnosis spesifik, HbsAg. HIV, Leptospira, dll

pemeriksaan khusus/radiologi X-ray /CT-scan/ MRI:      -Kepala Trauma: Kepala x-ray, CT Scan =      -Dada x-ray (Lung dan costae, ruang thoracix) -Perut (3 posisi - untuk tersangka Ileus) -Tulang (vetebrae atau ekstremitas) USG:   -trauma abdomen -trauma panggul

Tujuan Pemeriksaan khusus Sinar X -untuk memandu prosedur apapun dengan reposisi tulang dll -untuk mengevaluasi penempatan kateter USG -untuk memandu prosedur tertentu, misalnya penempatan CVC , -dan sebagainya.

Trauma Kepala Lab. Untuk trauma kepala: Hb. Hmt, PLT. PTT, aPTT, atau CT & BT,  jika pasien menjadi tidak sadar: Glukosa Darah, AGD  Kepala x-ray, atau CT-Scan

Trauma leher (& Vertebra) Hb, Hmt, AT, PT, aPTT atau CT & BT. Gol Darah, Cross Match Jika pasien tidak sadar: glukosa darah & AGD X-ray atau Scanning atau MRI untuk Vertebra (Serviks, Thoracal, lumbal sacral-), dengan irisan frontal atau lateral, horizontal dan vertikal dll

Trauma dada trauma tumpul atau tembus Hb, Hmt, (sesuai kebutuhan Hb, Hmt serial), CT & BT, atau PT, aPTT, Gol Darah & Cross Match jika pasien menjadi tidak sadar: glukosa darah, AGD Thorac x-ray atau Scanning (evaluasi untuk: paru-paru, jantung, costae, pleura, ruang dada)

Trauma abdomen Trauma tumpul atau tembus Hb, Hmt, (sesuai kebutuhan serial / periodik), PT, aPTT, Gol Darah, Cross Match Leukosit (& Difftell), analisis urin USG Abd. Abd. Sinar X

Trauma panggul Trauma tumpul atau tembus Hb, Hmt, (sesuai kebutuhan serial / periodik), PTT, aPTT, Gol. Darah & Cross Macth    Leukosit (& Difftell), analisis urin Panggul X-ray, USG Abdomen untuk lebih rendah

Darurat non traumatis SHOCK        Hb, Hmt, PLT, leukosit dll

kesimpulan Pengukuran harus memiliki Indikasi medis yang kuat Untuk mendukung: diagnosis, monitoring, evaluasi atau memandu pengobatan Untuk mendukung efektivitas manajemen pasien Penentuan diagnosis suatu penyakit harus dilihat pada penemuan klinis yang didapat, bukan hanya dari pemeriksaan laboratorium

TERIMA KASIH