Trauma Kepala Nikmatullah Ridha
Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012). Adapun menurut Brain Injury Assosiation of America (2009), cederakepala adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenitalataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan atau benturan fisikdari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang manamenimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik.
Etiologi Kecelakaan lalu lintas Perkelahian Jatuh Cedera olahraga Trauma tertembak (peluru) dan pecahan bom Trauma benda tumpul Kecelakaan kerja Kecelakaan rumah tangga
Jenis Trauma Kepala Robekan kulit kepala. Fraktur tulang tengkorak.
Pemeriksaan Diagnostik/ Penunjang CT Scan (tanpa atau dengan kontras) mengidentifikasi adanya hemoragik, menentukan ukuran ventrikuler, pergeseran jaringan otak. MRI : sama dengan CT Scan Angiografi serebral : menunjukkan kelainan sirkulasi serebral, seperti pergeseran jaringan otak akibat edema, pendarahan, trauma EEG : untuk memperlihatkan keberadaan atau berkembangnya gelombang patologis. PET: Mendeteksi perubahan aktivitas metabolisme otak. Sinar X : untuk mendeteksi adanya perubahan struktur tulang (fraktur), pergeseran struktur dari garis tengah (karena perdarahan) adanya fragmen tulang. Cerebral Angiography: Menunjukan anomali sirkulasi cerebral, seperti : perubahan jaringan otak sekunder menjadi udema, perdarahan dan trauma. Fungsi Lumbal : CSS, dapat menduga kemungkinan adanya perdarahan sub arakhnoid. AGD : untuk mengetahui adanya masalah ventilasi atau oksigenasi perdarahan sub arakhnoid. Kimia elektrolit darah : mengetahui ketidakseimbangan yang berperan dalam peningkatan TIK atau perubahan mental. Kadar Elektrolit : Untuk mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebagai akibat peningkatan tekanan intrkrania
Pedoman Resusitasi Dan Penilaian Awal Menilai jalan nafas Menilai pernapasan Menilai sirkulasi Obati kejang Menilai tingkat keparahan
Menilai Tingkat Keparahan Cedera kepala ringan (kelompok resiko rendah) Skor skala koma Glasgow 15(sadar penuh, atensif, dan orientasi) Tidak ada kehilangan kesadaran (misalnya konkusi) Tidak ada intoksikasi alkohol atau obat terlarang. Pasien dapat mengeluh nyeri kepala dan pusing. Pasien dapat menderita abrasi, laserasi, atau hematoma kulit kepala. Cedera kepala sedang (kelompok resiko sedang) Skor skala koma Glasgow 9-14 (konfusi, letargi, atau stupor) Konkusi Amnesia pasca trauma Muntah Tanda kemungkinan fraktur kranium (tanda Battle, mata rabun, hemotimpanum, otorea atau rinorea cairan serebrospinal) Kejang Cedera kepala berat (kelompok resiko berat) Skor skala koma Glasgow 3-8 (koma) Penurunan derajat kesadaran secara progresif Tanda neurologis fokal Cedera kepala penetrasi atau teraba fraktur depresi cranium
Terimakasih