Syara Marsa Pembimbing dr. Cut Putri Yohana, M.sc, Sp.KK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Respon imun terhadap infeksi penyakit
Advertisements

Sistem Imun (Antibodi)
REAKSI HIPERSENSITIVITAS
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI Drg .Ika Agustien
ALERGI OBAT (FKG) Dr. Rahmatini M. Kes Bagian Farmakologi & Terapi
PENGANTAR ANTI MIKROBA
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
IMMUNOLOGI Antibodi.
HIPERSENSITIVITAS Oleh : Netti Suharti.
Reaksi Alergi Hipersensitivitas Aldo Candra ( )
TBC.
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
Suatu respon imun yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan bahkan dapat menyebabkan kematian Alergen: antigen yg dpt memprovokasi respon hipersensitif.
TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN
Ilustrasi Kasus.
KANKER PAYUDARA.
Respon Imun Nonspesifik
Fisiologi dan mekanisme respon imun adaptif
Monitoring Efek Samping Obat ( MESO )
CA. MAMMAE OLEH : NI WAYAN KASIH
ANAFILAKSIS Haryson Tondy Winoto, dr. Msi.Med. Sp.A Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
ASKEP URTICARIA Luky dwiantoro.
Imunitas humoral Yang bertanggung jawab: sel limfosit B (Bursa fabicus/Bone) Sel B membawa antibodi pada permukaan selnya, juga dapat mengeluarkan antibodi.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
MASTITIS.
UPAYA KESEHATAN DI INDONESIA
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
Penyakit tuberculosis
Kelainan pada Sistem Pertahanan Tubuh
Jerawat, Bagaimana Mesti Diatasi?
Interpretasi data klinik
Erupsi Obat Alergi By : dr Rina Gustia, SpKK.
ALERGI OBAT dosen yani mulyani, m.sI. apt
Dermatitis Atopik Peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan (alergi) Melibatkan limfosit dan sel mast Histamin dari sel mast menyebabkan.
Fransiska Ayuningtyas.W Akfar Theresiana Semarang
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
RESPON IMUN TERHADAP TRANSPLANTASI
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
Syok anafilaktik Nasman Puar Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif
Diskusi pasien IMS Divisi IMS, Dept.I.Kesehatan Kulit dan Kelamin
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem imun
HIPERSENSITIVITAS TYPE III
Senjata Cerdas Manusia : “ANTIBODY”
Materi Ajar Sistem Kekebalan
IMUNOLOGI DASAR dr. Ali Sodikin, SpPD dr. Bangun Oktavian, SpJP
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Umar Elok Yulia Manthofani
By : Rohani Rani Afrisetiawati
Tanda dan Gejala Anafilaksis
18 DIABETES DAN ALERGI KULIT SEMBUH OLEH BIOSPRAY
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
DASAR IMUNOLOGI 11 JANUARI 2018.
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
ASKEP STEVEN JOHNSON SYNDROME
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
Eritroderma et Causa Dermatitis Kontak Iritan Jurnal Oleh Suci Ramadhani S.ked Pembimbing dr. Mainiadi Sp.KK.
 Imunologi: Ilmu yang mempelajari sistim imunitas tubuh  Sistim imunitas : mekanisme pertahanan tubuh terhadap foreign antigen.
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
FARMAKOLOGI ANALGETIK ANTIPIRETIK DAN ANTIINFLAMASI.
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
“Imunologi dan Sistem Imunitas” KELOMPOK III Dedi Yanto B. A Andi NadilaA Dwi Surya NigrumA HasnaA RahmayantiA
BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Persentase kelompok 1. Dermatitis atopi Adalah kelainan kulit tersering pada anak terutama bayi. Bayi dan anak yang mengalami dermatitis atopi umumnya.
Transcript presentasi:

Syara Marsa Pembimbing dr. Cut Putri Yohana, M.sc, Sp.KK

 Nama: Ny.R  Umur : 54 thn  Jenis kelamin: Perempuan  Pekerjaan : Ibu rumah tangga  Agama: Islam  Alamat: peureumu

=> Keluhan utama: Kulit mengelupas seluruh badan => Keluhan tambahan: Kemerahan padda kulit,darah tinggi,pusing,demam

+1 mingu yang lalu timbul bercak bercak merah dari satu bagian menjalan ke bagian lainnya sampai seluruh tubuh lalu mengering dan lama kelamaan mengelupas dan pada saaat digaruk meningglkan bekas hitam

Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi (+) Riwayat Penggunaan Obat Ada Riwayat Penyakit Keluarga Keluhan serupa (-)

 Lokasi generalisata terdapat eritematosa, kulit mengelupas dan hiprpigmentasi

 Erupsi obat  Stefen johnson Syndrome

 IUFD RL 2o gtt/I  Inj. Rantidin 1 amp/hari  MP 16g 1x1  Interhistin 1x1  Deksosmetason 2x1  Elux (malam)

Definisi Salah satu bentuk reaksi silang obat pada kulit adalah erupsi obat. Erupsi obat atau drug eruption itu sendiri adalah reaksi pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi sebagai akibat pemberian obat dengancara sistemik

 Jenis kelamin dan usia  Faktor genetik  Pajanan obat sebelumnya  Bentuk obat  Faktor Genetik  Riwayat penyakit yang dimiliki  Cara masuk obat

Chatterjee et al, menyatakan insidens erupsi obat mencapai 2,66% dari total pasien dermatologi selama setahun.Erupsi obat terjadi pada 2-3% pasien yang dirawat di rumah sakit, tetapi hanya 2% yang berakibat fatal.Insidens erupsi obat pada negara berkembang berkisar antara 1-3%. Di India, kasus erupsi obat mencapai 2-5%. Erupsi obat terjadi 2-3% dari seluruh reaksi silang obat.Hampir 45% dari seluruh pasien dengan erupsi di kulit merupakan kasus erupsi obat.Insidens erupsi obat lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Lebih dari 50% kasus sindroma Stevens-Johnson dan hampir 90% penderita toxic epidermal necrolysis terkait dengan penggunaan obat

 Eritema (Kemerahan)  Pruritus (Gatal) karna pelepasan histamin pada kulit akibat proses inflamasi  Demam  Urtikaria (Benjol di kulit)  Perubhan warna kulit di tempat tertentu  fesikel (benjolan berisi air atau nanah)  Mengelupasnya kulit

Terdapat dua mekanisme yang dikenal yaitu mekanisme imunologis dan mekanisme non imunologis.Umumnya erupsi obat timbul karena reaksi hipersensitivitas berdasarkan mekanisme imunologis.Reaksi ini juga dapat terjadi melalui mekanisme non imunologis yang disebabkan karena toksisitas obat, over dosis, interaksi antar obat dan perubahan dalam metabolisme.Terdapat empat mekanisme imunologis.Reaksi pertama yaitu reaksi tipe I (reaksi anafilaksis) merupakan mekanisme yang paling banyak ditemukan.Pada tipe ini, imunoglobulin yang berperan ialah imunoglobulin E yang mempunyai afinitas tinggi terhadap mastosit dan basofil. Pajanan pertama dari obat tidak

menimbulkan reaksi, tetapi bila dilakukan pemberian kembali obat yang sama,maka obat tersebut akan dianggap sebagai antigen yang akan merangsang pelepasan bermacam-macam mediator seperti histamin, serotonin, bradikinin, dan heparin. Mediator yang dilepaskan ini akan menimbulkan bermacam- macam efek misalnya urtikaria. Reaksi anafilaksis yang paling ditakutkan adalah timbulnya syok. Mekanisme kedua adalah reaksi tipe II (reaksi autotoksis) dimana terdapat ikatan antara imunoglobulin G dan imunoglobulin M dengan antigen yang melekat pada sel. Aktivasi sistem komplemen ini akan memacu sejumlah reaksi yang berakhir dengan lisis.

Mekanisme ketiga adalah reaksi tipe III (reaksi kompleks imun) dimana antibodi yang berikatan dengan antigen akan membentuk kompleks antigen antibodi. Kompleks antigen antibodi ini mengendap pada salah satu tempat dalam jaringan tubuh mengakibatkan reaksi radang.Aktivasi sistem komplemen merangsang pelepasan berbagai mediator oleh mastosit. Sebagai akibatnya, akanterjadi kerusakan jaringan. Mekanisme keempat adalah reaksi tipe IV (reaksi alergi seluler tipe lambat).Reaksi ini melibatkan limfosit.Limfosit

 Biopsi kulit  Uji tempel  Laboratorium

Apabila penyebabnya sudah diketahui sebaiknya hindari penggunaan obat yang membuat alergi agar tidak ada timbulnya lagi sakit yang sama