“Imunologi dan Sistem Imunitas” KELOMPOK III Dedi Yanto B. A Andi NadilaA Dwi Surya NigrumA HasnaA RahmayantiA Wiji Estu LestariA HarminA DeltaA
A. Pengertian Imunologi dan Sistem Imunitas Imunologi Imunologi adalah ilmu yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme. Imunologi juga di katakan sebagai suatu bidang ilmu yang luas yang meliputi penelitian dasar dan penerapan klinis, membahas masalah antigen, antibodi, dan fungsi – fungsi berperantara sel terutama yang berhubungan dengan imunitas terhadap penyakit, reaksi biologik yang bersifat hipersensitif, alergi dan penoloakan jaringan asing. Sistem Imunitas Sistem Imun adalah semua mekanisme yang digunakan badan untuk mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan terhadap bahaya yang dapat di timbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup.
B. Respon Imun dan Mekanisme Pertahanan Inang Secara Non spesifik. Respon Imun ada dua jenis respon imun yang terjadi, yaitu: 1)respon imun nonspesifik (bawaan), adalah sistem imun bawaan (sudah ada) yang secara nonselektif mempertahankan tubuh dari benda asing, dan 2) respon imun spesifik (didapat), dalah suatu sistem yang dapat mengenali suatu substansi asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat memacu perkembangan respon imun yang spesifik.
Mekanisme Pertahanan Inang Secara Non spesifik. 1) Proses pertahanan tubuh non spesifik tahap pertama Proses pertahanan tahap pertama atau disebut kekebalan tubuh alami yaitu Tubuh memberikan perlawanan atau penghalang bagi masuknya patogen/antigen. 2) Proses pertahanan tubuh non spesifik tahap ke dua Inflamasi merupakan salah satu proses pertahanan non spesifik, dimana jika ada patogen atau antigen yang masuk menyerang suatu sel, maka sel yang rusak akan melepaskan signal kimiawi. Sel darah putih jenis neutrofil,acidofil dan monosit keluar dari pembuluh darah. sel-sel darah putih ini akan langsung memakan sel-sel asing tersebut.
C. Mekanisme Pertahanan Inang Spesifik Dan Antigen dan Antibodi Mekanisme Pertahanan Inang Spesifik Jika sel limfosit B bertemu dengan antigen dan cocok, maka Limfosit b segera melepaskan antibodi yang mereka punya dan merangsang sel Mast untuk menghancurkan antigen/sel yang sudah terserang antigen. 1 sel limfosit B dibiarkan tetap hidup untuk menyimpan antibodi yang sama sebelum penyerang terjadi. Jika suatu saat, antigen yang sama menyerang kembali, Limfosit B dengan cepat menghasilkan lebih banyak sel Limfosit B. Semuanya melepaskan antibodi dan merangsang sel Mast mengeluarkan histamin untuk membunuh antigen tersebut.
Antigen dan Antibodi Antigen merupakan bahan asing yang merupakan target yang akan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Sedangkan Antibodi adalah protein yang digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus.
D. Reaksi Antigen Dan Antibodi Secara Invitro Interaksi Antigen dan Anti bodi adalahsebagai berikut : Reaksi ini pada umunya spesifik,biarpun ada beberapa ditemukan reaksi silang (cross – reaction) Pengabunggan antara antigen – antibodi adalah erat sekali, tetapi seringkali reversible. Antigen dan antibodi bergabung dalam jumlah yang variabel ( Danysz phenomenon ) Antigen dan antibodi adalah suatu reaksi kimia, karena yang bergabung adalah gugus – gugus spesifik dari kedua regens. Dari suatu antigen dengan antiserumnya dapat diperihatkan tipe – tipe reaksi serologic yang berbeda, mungkin disebabkan oleh molekul – molekul antibodi yang sama sering merefleksikan yang berbeda.