KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SPP adalah langkah awal dalam pemuliaan pohon. Faktor genetik
Advertisements

ANALISIS VARIANSI.
(Capsicum frustescens L)
PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SILANG
METODE SELEKSI PADA TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
Percobaan Tiga Faktor Kuswanto.
KELAS BENIH Benih penjenis (Breeder seed) BS: dirakit oleh pemulia, diawasi oleh pemulia atau instansinya, merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar.
(RECURRENT SELECTION)
PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN PERCOBAAN
Rancangan Petak Terbagi
Uji Perbandingan Kelompok Perlakuan
VIII. RANCANGAN PETAK TERBAGI (RPT)
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
Rancangan Acak Kelompok Faktorial
PEMULIAAN TANAMAN MEMBIAK VEGETATIF
STATISTIKA (TERAPAN PERTANIAN)
3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan.
Analisis korelasi Tabel 7 Koefisien korelasi antar karakter kuantitatif 10 genotipe jarak pagar Peubah DB PD LD JD JC TC JM JB BBB 0.44** 0.49** 0.46**
Rancangan Acak Kelompok
Pascapanen Cabe Teknologi Penanganan Pascapanen AET 303
PERAKITAN KULTIVAR KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT BERCAK DAUN DENGAN KAPASITAS SOURCE-SINK SEIMBANG UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS.
Pemuliaan tanaman menyerbuk silang
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
PEMULIAAN TANANAMAN, Bab I
RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) COMPLETTED RANDOMIZED DESIGN (CRD)
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
Iskandar Lubis A.Ghozi Manshuri Sri Astuti Rais Heni Purnamawati
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
Dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL)
PERCOBAAN FAKTORIAL.
METODE PEMULIAAN TANAMAN
Jarak antara R-GMJ terluar 30 cm
Statistika Industri Week 2
Dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
Tabel . Pengaruh interaksi terhadap pertumbuhan dan komponen produksi
RANCANGAN SPLIT PLOT.
Kedalaman Muka Air Pengamatan Indragiri Fatmawati Ciherang Gilerang
Kelas E/ Kelompok 2 Arina Manasikana Yulia Luthfiana
Surjono Hadi Sutjahjo, Dewi Sukma, Rustikawati
SELEKSI MASSA Bogor Agricultural University Institut Pertanian Bogor.
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
METODA PENELITIAN Petak contoh pengamatan (PCP) berbentuk persegi panjang dengan ukuran 50 m x 50 m (0.25 ha) yang ditempatkan secara acak pada setiap.
Pemuliaan tanaman Wijen
Pendahuluan Statistika Pokok Bahasan 1 Kuswanto-2007.
Rancangan Petak Terpisah
Lapangan Musim Tanam I Perlakuan Umur Tanaman (Minggu)
Bobot Biji/Tanaman (g)
PENDAHULUAN Metode Penelitian Hasil Penelitian dan Pembahasan Penutup.
2. Pembentukan varietas melalui persilangan
SELEKSI Alam Buatan ?.
Prosedur Seleksi Massa
? ? SELEKSI Disingkirkan/diculling dipelihara Alam Buatan
STATISTIK II Pertemuan 12: Analisis Regresi dan Korelasi
UJI BEDA RATAAN GRUP PERLAKUAN METODE ORTOGONAL KONTRAS
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
ANALISIS KORELASI Statistik Sosial KD2515 Oleh: Darwis, M.Si
Disusun Oleh: 1. Fitriani C 2. Putri Yulian Edwart C 3. Rena C
TRANSFORMASI DATA YAYA HASANAH.
PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
Pengisian Polong Tanggamus
PEMULIAAN TANAMAN MEMBIAK VEGETATIF
Sistem Pengairan.
PERANCANGAN PERCOBAAN
Pengamatan Lebar bedengan (m) Tinggi tanaman:   2 MST 11,57a
PERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN
SPP adalah langkah awal dalam pemuliaan pohon. Faktor genetik
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Tabel. Pengaruh waktu pencucian dan varietas terhadap
Transcript presentasi:

KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)

PENDAHULUAN Produktivitas cabai merah di Indonesia masih rendah, rataan nasional hanya 8.35 t ha1,sedangkan potensinya dapat mencapai 22 t ha-1. Upaya perbaikan terhadap hasil cabai merah dapat dilakukan melalui program pemuliaan tanaman. Korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antar sifat-sifat penting tanaman, sehingga dapat digunakan sebagai dasar program seleksi agar efisien.

BAHAN DAN METODE Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan 12 perlakuan yaitu Galur harapan G1, G2, G3, G4, G5, G6, G7, G8, G9, G10 dan G11, serta satu varietas lokal yaitu sebagai kontrol. Pengamatan dilakukan pada 10 tanaman sampel. karakter kuantitatif yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, umur berbunga, umur panen, panjang buah, diameter buah, jumlah buah per tanaman, jumlah buah baik, jumlah buah buruk, bobot satu buah, bobot buah per tanaman, bobot buah per petak.

HASIL DAN PEMBAHASAN.

KEERATAN HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL DITUNJUKKAN DENGAN BESARNYA KOEFISIEN KORELASI (TABEL 1). PADA KARAKTER TINGGI TANAMAN JUGA BERKORELASI POSITIF TERHADAP BOBOT PER BUAH DAN BOBOT BUAH PER TANAMAN YAITU SEBESAR DAN 0.8. KORELASI POSITIF NYATA TERJADI ANTARA DIAMETER BATANG DENGAN BOBOT PER BUAH DAN BOBOT BUAH PER TANAMAN YAITU SEBESAR DAN KARAKTER PANJANG BUAH DAN DIAMETER BUAH MEMILIKI KORELASI POSITIF NYATA TERHADAP BOBOT 1 BUAH DENGAN NILAI MASING-MASING SEBESAR DAN 0.325, HAL INI MENUNJUKKAN SEMAKIN PANJANG BUAH DAN SEMAKIN BESAR DIAMETER BUAH MAKA BOBOT PER BUAH AKAN SEMAKIN TINGGI. KARAKTER BOBOT PER BUAH BERKORELASI POSITIF NYATA TERHADAP BOBOT BUAH PER TANAMAN SEBESAR 0.661, HAL INI MENUNJUKKAN BAHWA PENINGKATAN PADA BOBOT PER BUAH AKAN MEMBERIKAN PENINGKATAN PADA BOBOT BUAH PER TANAMAN. NILAI KORELASI YANG TINGGI MENUNJUKKAN KARAKTER TERSEBUT MEMILIKI PENGARUH DALAM PENINGKATAN BOBOT BUAH PER TANAMAN.

BERDASARKAN TABEL 2 DAPAT DIKETAHUI BAHWA SELURUH GALUR HARAPAN YANG DIUJI MEMILIKI POTENSI HASIL DENGAN KISARAN NILAI 9.93 – TON HA-1. GALUR HARAPAN YANG TIDAK TERPILIH MEMILIKI POTENSI HASIL DENGAN KISARAN NILAI 9.93 – TON HA-1, SEDANGKAN GALUR HARAPAN YANG TERPILIH MEMILIKI NILAI POTENSI HASIL YAITU G1(27.43 TON HA-1), G3 (25.66 TON HA-1), G8(28.66 TON HA-1), G9 (29.83 TON HA-1), G10 (30.33 TON HA-1) DAN G11 (29.16 TON HA-1), HAL INI MENUNJUKKAN BAHWA GALUR TERPILIH MEMILIKI POTENSI HASIL LEBIH TINGGI LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN VARIETAS GANTARI YAITU 16.1 TON HA 1. GALUR YANG MEMPUNYAI NILAI RATA-RATA TINGGI PADA SEBAGIAN BESAR KOMPONEN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL TERDAPAT PADA GALUR G1, G3, G8, G9, G10 DAN G11 MENUNJUKKAN POTENSI HASIL YANG TINGGI PULA.

BERDASARKAN NILAI KORELASI MAKA KARAKTER YANG DAPAT DIJADIKAN KRITERIA SELEKSI PADA PENELITIAN INI ADALAH TINGGI TANAMAN, DIAMETER BATANG, DIAMETER BUAH, PANJANG BUAH, JUMLAH BUAH BAIK DAN JUMLAH BUAH TOTAL. KESIMPULAN