Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UJI HOMOGENITAS DATA SATU VARIABEL UJI T DAN ANOVA
Advertisements

PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
BESAR SAMPEL Setiyowati Rahardjo.
Distribusi Hipergeometrik Distribusi Poisson.
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
Uji t Ledhyane Ika Harlyan
PENAKSIRAN PARAMETER Statistika digunakan untuk menyimpulkan popoulasi yaitu: Secara sampling (pengukuran pada sampel) Secara sensus ( pengukuran dilakukan.
TEMU X SAMPLING: A REVIEW.
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
STATISTIK INFERENSIAL
UJI HIPOTESIS.
UJI HIPOTESIS.
PENELITIAN POPULASI SAMPEL D A T A DA TA KOTOR DIOLAH ARRAY KESIMPULAN
Pendugaan Parameter Pendugaan rata-rata (nilai tengah)
Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
MENAKSIR RATA-RATA µ RUMUS-RUMUS YANG DAPAT DIGUNAKAN
Besar sampel uji beda rata-rata
ESTIMASI.
STATISTIK MULTIVARIATE
BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS
TEMU 11 COMPARE MEANS: MEANS.
Uji Hipotesis 2 Populasi
TEMU 11 COMPARE MEANS: MEANS.
Uji Hipotesis 2 Populasi
Uji Dua Sampel Berpasangan
PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK
Capaian Mahasiswa memahami tentang perhitungan besar sampel untuk uji hipotesis beda dua proporsi.
Uji Hipotesis 2 Populasi
Interval Konfidensi Selisih Mean, Variansi dan Rasio Variansi
KERANGKA TEORI & KONSEP penelitian
Sesi 10: Metode dan Besar Sampel untuk Disain Kohort
Sesi 11: Metode Sampel pada Penelitian Eksperimen
Sesi 13: Besar Sampel untuk Penelitian Survei
TEORI DAN MODEL KOMUNIKASI
Sesi 7: Konsep Belajar dalam Perubahan Perilaku
PERAN PETUGAS DALAM PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Sesi 3: Sejarah Promosi Kesehatan
Sesi 6 : Administrasi dan kebijakan kesehatan
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Sesi 4: Metode Sampling Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM
Statistika Non-Parametrik
Pengantar Pengukuran Perilaku
Sesi 2: Konsep Dasar Pembiayaan Kesehatan
SESI 9: model health belief model
Epidemiologi Kesehatan Ibu dan Anak : pengantar
Sesi 14: Review Materi Ajar
Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel
Sesi 12: Demo WHO Sample Size
Sesi 14: Besar Sampel untuk Penelitian Survei (2)
Sesi 2: Dasar Teori Rancangan Sampel
Sesi 12: Praktikum Penilaian Status Gizi Tidak Langsung
Sesi 2: Cakupan Informasi Kesehatan
Sesi 5: Perhitungan Besar Sampel Untuk Estimasi Parameter
Sesi 1: Pengantar Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM
Sesi 5: Pengumpulan Data Non Rutin : Survei (National Sampel
SESI 5 Mekanisme Penularan
Statistika Non-Parametrik
Ukuran Epidemiologi Kesehatan Ibu dan Anak
Sesi 4 Mekanisme Penularan
Sesi 2 Manifestasi Klinik Penyakit Menular
Konstruksi Uji Pengetahuan dan Analisis Item Pengetahuan
Konsep Pengukuran Hidayati, SKM, M.K.M
Capaian Mahasiswa memahami tentang Uji Hipotesis beda rata-rata pada dua kelompok Independen.
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Sesi 10: Praktikum Penilaian Status Gizi Langsung
Dosen: Retno Mardhiati
Sesi 5 Tradisi Positivisme Dalam Epidemiologi (2)
Transcript presentasi:

Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“ Sesi 8: Variabel Kontinyu_Besar Sampel untuk Uji Hipotesis Rata-Rata Berpasangan (Paired) Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM Rancangan Sampel, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Capaian Pembelajaran Mahasiswa memahami Besar sampel Uji hipotesis Rata-rata Berpasangan (Paired t – test) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Tujuan Menjelaskan tentang Besar sampel Uji hipotesis Rata-rata Berpasangan (Paired t – test) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Pendahuluan Pada uji hipotesis beda rata-rata berpasangan (Paired t-test), peneliti ingin menguji perbedaan rata-rata antara sebelum dan sesudah intervensi diberikan. Misalnya, peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan rata-rata kadar kadar kolesterol orang dewasa normal sebelum dan sesudah berlatih olahraga selama 4 minggu Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Besar sampel uji hipotesis beda rata-rata berpasangan (paired) Rumus yang digunakan: 2 = varians dari beda 2 rata-rata pasangan Z1-a/2 = nilai z pada interval kepercayaan 1-a/2 uji hipotesis dilakukan dua arah (two tailed) z1-b = nilai z pada kekuatan uji (power) 1-b m1 = perkiraan rata-rata sebelum intervensi m2 = perkiraan rata-rata sesudah intervensi (didapat dari penelitian terdahulu atau penelitian awal) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Contoh Seorang peneliti ingin menguji efek latihan aerobik terhadap penurunan kadar kolesterol LDL pada orang dewasa. Dari penelitian awal pada 5 orang diketahui rata-rata LDL sebelum latihan aerobik adalah 185 mg/dl dan setelah 4 minggu berlatih aerobik adalah 175 mg/dl. Jadi ada penurunan kadar LDL rata-rata 20 mg/dl dengan simpangan baku 15 mg/dl. Berapa besar sampel yang diperlukan jika peneliti ingin menguji hipotesis dengan perbedaan rata-rata minimum yang ingin dideteksi sebesar 10 mg/dl dengan interval kepercayaan 95% dan kekuatan uji 90% ? Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Contoh Jadi, untuk menguji efek latihan aerobik terhadap penurunan kadar kolesterol LDL (mendeteksi adanya penurunan rata-rata kadar LDL sebesar 10 md/dl) diperlukan sampel sebanyak 24 sampel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Terima Kasih Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat