KERJASAMA INTERNASIONAL Oleh: Taat Wulandari 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
HAKIKAT MANUSIA Manusia sebagai makhluk individu/pribadi/otonom Makhluk yang ber-jiwa raga Makhluk yang memasyarakat 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
APA ITU KERJASAMA INTERNASIONAL? Hubungan antar suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang-bidang tertentu melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
TUJUAN KERJASAMA INTERNASIONAL Mengisi kekurangan bagi masing-masing negara yang mengadakan kerjasama Meningkatkan bidang kerjasama negara-negara yang mengadakan kerjasama Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
TUJUAN KERJASAMA INTERNASIONAL Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan dan kelaparan Membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan di bidang ekonomi Memajukan perdagangan Mempercepat petumbuhan ekonomi Meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan hankam Memelihara ketertiban dan perdamaian dunia Meningkatkan dan mempererat tali persahabatan antarbangsa di dunia. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
FAKTOR-FAKTOR PENYERBAB KERJASAMA ANTARNEGARA Akibat adanya perbedaan (SDA, iklim dan kesuburan tanah, ilmu pengetahuan dan teknologi, ideologi) Akibat adanya kesamaan (SDA, keadaan wilayah/geografis, ideologi, agama) 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
BENTUK-BENTUK KERJASAMA INTERNASIONAL Bilateral Multilateral Regional internasional 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
KERJASAMA BILATERAL Merupakan kerjasama antar dua negara Bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan kerjasama dengan negara mitra di berbagai bidang. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
KERJASAMA REGIONAL Merupakan kerjasama antar negara-negara sewilayah atau sekawasan Kerjasama ini biasanya lebih pada hubungan dengan lokasi negara serta berdasarkan alasan historis, geografis, teknik, sumber daya alam, dan pemasaran (ASEAN, APEC, AFTA, dsb) 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
MACAM-MACAM KERJASAMA INTERNASIONAL Ekonomi Militer Budaya pendidikan 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
TEORI POSITIVIS Bertujuan mereplikasi metode-metode ilmu-ilmu sosial dengan menganalisis dampak kekuatan-kekuatan material. Memiliki fokus berbagai aspek seperti interaksi negara-negara, ukuran kekuatan-kekuatan militer, keseimbangan kekuasaan,dll. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
TEORI PASCA-POSITIVIS Menolak ide bahwa dunia sosial dapat dipelajari dengan cara yang obyektif dan bebas nilai. Menolak ide-ide sentral tentang neo-realisme/liberalisme, spt teori pilihan rasional, dengan alasan bahwa metode ilmiah tidak dapat diterapkan ke dalam dunia sosial 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
PERBEDAANNYA ADALAH… Teori-teori positivis menawarkan berbagai penjelasan yang bersifat sebab akibat (mengapa dan bagaimana kekuasaan diterapkan), Teori pasca-positivis berfokus pada pertanyaan-pertanyaan konstitutif: apa yang dimaksudkan dengan “kekuasaan”?, hal-hal apa sajakah yang membentuknya, bagaimana kekuasaan dialami dan bagaimana kekuasaan direproduksi. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
TEORI POSITIVIS Liberalisme: Teori hubungan internasional muncul setelah PD I untuk menanggapi ketidakmampuan negara-negara untuk mengontrol dan membatasi perang dalam hub. Internasional mereka. Pendukung: Woodrow Wilson , yang berargumen dengan berbagai cara bahwa negara-negara mendapatkan keuntungan dari satu sama lain lewat kerjasama dan bahwa perang tidak terlalu destruktif. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
REALISME Pada dasarnya menyangkal bahwa negara-negara berusaha untuk bekerja sama. Realis awal (E.H. Carr, Daniel Berhard< Hans Morgenthau) berargumen bahwa, untuk maksud keamanan mereka, negara-negara adalah aktor-aktor rasional yang berusaha mencari kekuasaan dan tertarik kepada kepentingan diri sendiri. PD II dilihat sebagai pembuktian terhadap teori mereka 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
NEO-REALISME Kenneh Waltz mengatakan bahwa hubungan internasional dikarakterkan oleh hubungan-hubungan antarnegara yang antagonistik, para pendukung neo-realisme menunjuk struktur anarkis dalam sistem internasional sebagai penyebabnya. Negara-negara akan bekerja sama terlepas dari pencapaian-pencapaian relatif. Meningkatnya interdependensi selama Perang Dingin lewat institusi-institusi internasional . 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
KONSEP-KONSEP DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL Kekuasaan dideskripsikan sebagai tingkat sumber daya, kapabilitas, dan pengaruh dalam persoalan-persoalan internasional. Kekuasaan yang keras (Hard Power) terutama berkaitan dengan kekuasaan yang bersifat memaksa, seperti penggunaan kekuatan. Kekuasaan yang lunak (Soft Power) biasanya mencakup ekonomi, diplomasi, dan pengaruh budaya. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
POLARITAS Merujuk pada penyusunan kekuasaan dalam sistem internasional. Muncul dari bipolaritas selama Perang Dingin dengan sistem internasional didominasi oleh konflik antar dua negara adikuasa dan telah diterapkan sebelumnya. Konsep ini berkembang luas di Eropa sebelum PD I, pemikirannya adalah bahwa dengan menyeimbangkan blok-blok kekuasaan hal tersebut akan menciptakan stabilitas dan mencegah Perang Dunia. Konsep ini muncul lagi selama Perang Dingin, sebagai mekanisme sentral dalam neorealisme Kenneth Waltz. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
Disini konsep menyeimbangkan (meningkatkan kekuasaan untuk menandingi kekuasaan yang lain dan bandwagonong (berpihak dengan kekuasaan yang lain) dikembangkan. Hegemoni adalah terkonsentrasikannya sebagian besar kekuasaan yang ada di satu kutub dalam sistem internasional, dan teori tersebut berargumen bahwa hegemoni adalah konfigurasi yang stabil karena adanya keuntungan yang diperoleh negara adikuasa yang dominan dan negara-negara yang lain dari satu sama lain dalam sistem internasional. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
TEORI DEPENDENSI Biasanya dikaitkan dengan Marxisme, menyatakan bahwa seperangkat negara inti mengeksploitasi kekayaan sekelompok negara pinggiran yang lebih lemah. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
PERANGKAT-PERANGKAT DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL Diplomasi adalah praktik komunikasi dan negosiasi antara pelbagai perwakilan negara-negara. Pemberian sanksi biasanya merupakan tindakan pertama yang diambil setelah gagalnya diplomasi dan merupakan salah satu perangkat utama yang digunakan untuk menegakkan pelbagai perjanjian (treaties). Sanksi dapat berbentuk sanksi diplomatik atau ekonomi dan pemutusan hubungan dan penerapan batasan-batasan terhadap komunikasi atau perdagangan. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
PERANG/PENGGUNAAN KEKUATAN Sering disebut perangkat utama dalam hubungan internasional. Perang (Clausewitz) adalah kelanjutan politik dengan cara yang lain. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat
MOBILISASI TINDAKAN Adalah untuk mengubah tindakan negara-negara lewat “menyebut dan mempermalukan” pada level internasional. 6/9/2019 kuliah Kerjasama Internasional, Taat