Konflik Dlm Hubungan Interpersonal Sinta Swastikawara, M.I.Kom

Konflik Konflik pd umumnya tjd dlm dlm tiap hubungan karena kita semua memiliki perbedaan, keunikan, dan konflik terjadi ketika perbedaan tersebut menjadi sebuah permasalahan.

Tipe Konflik Image Conflicts Content Conflicts Value Conflicts Relational Conflicts

Image Conflicts Konflik yg berkaitan dgn image merujuk pada presentasi diri seseorang. Konflik tipe ini menjadi sulit ketika 2 image yg berbeda dilibatkan dlm konflik ini. Terkadang konflik tipe ini disamarkan dlm btk konflik yg lain, tetapi intinya kembali lagi pada ketidaksetujuan kesan yg dimunculkan antara org satu dgn org yg lain. Exp: Anak : Bu, mengapa saya diperlakukan spt anak kecil pdhl usia saya skr sdh 23 th? Ibu : Nak, kamu akan selalu menjadi gadis kecilku

Content Conflicts Konflik konten juga biasa disebut konflik substantif karena apa yg dibahas oleh orang-orang yg terlibat dalam konflik tersebut hanya berputar-putar pada isu yg menjadi fokus mereka saja. Exp: NN : Hei, menurutku Surabaya memiliki populasi yg lebih banyak dibandingkan Yogyakarta. KK : Hmm, justru menurutku sebaliknya, Yogyakarta jauh lebih banyak dibandingkan Surabaya.

Value Conflicts Konflik ini dapat dianggap sebagai bagian dari konflik konten di mana konten yg dibahas dikhususkan pada pertanyaan yg mencari jawaban benar atau salah. Exp: AA : Aku tdk percaya, ternyata selama ini kebiasaanmu merokok masih saja kau lakukan. Bukankah kau tahu bahwa merokok tidak baik utk kesehatanmu? BB: Tentu saja aku masih merokok, kau harus tahu bahwa berhenti merokok itu tidak bisa dlm waktu yg singkat.

Relational Conflicts Konflik ini berfokus pada friksi yg terjadi dlm hubungan diantara 2 orang. Tidak hanya itu, konflik ini juga berkisar pada perbedaan pendapat seberapa besar informasi yg harus dibagikan dan seberapa besar informasi yg disimpan sendiri. Exp: MM : Mmm, aku tahu sebenarnya ini lucu, tetapi aku merasa perhatianmu dan waktumu berkurang banyak untukku. Bukankah aku ini kekasihmu, dan skr aku merasa kau lbh memilih utk bersama teman-temanmu daripada aku. DD : Itu tidak benar, mungkin aku memang lebih banyak bersama temanku, tapi itu lebih krn kami harus membicarakan proyek kami.

Apakah Anda saat ini sedang mengalami konflik Apakah Anda saat ini sedang mengalami konflik? Konflik spt apa yg Anda hadapi saat ini?

Mitos-Mitos Ttg Konflik Konflik itu sifatnya selalu buruk Beberapa keuntungan konflik: mengungkapkan perasaan yg ada dan meningkatkan pemahaman satu sama lain, meningkatkan kedlman dlm hubungan, hubungan mjd dinamis Konflik hanyalah sekedar miscommunication Selama ini dianggap komunikasi yg tdk jelas merupakan pemicu konflik. Padhl di sisi lain terkadang, walaupun komunikasi sudah dilakukan dgn jelas satu sama lain, tetap terjadi ketidaksetujuan.

Mitos-Mitos Ttg Konflik (2) Semua konflik dapat diselesaikan melalui komunikasi yg baik Ada kalanya bahwa konflik itu masih ada Meningkatkan intensitas komunikasi dpt menyelesaikan konflik Ada keuntungannya ketika kita berusaha menghindar sejenak utk tidak membahas konflik yg tjd

Pola Komunikasi Dlm Konflik Symmetrical Escalation Tjd ketika setiap org yg terlibat dlm konflik memilih utk meningkatkan kegigihan dan keteguhan masing-masing dlm membahas konflik yg tjd Symmetrical Withdrawal Ketika terjadi konflik, maka pasangan tidak bersedia menghadapi satu sama lain.

Pola Komunikasi Dlm Konflik (2) Pursuit-Withdrawal Ketika seseorg menekan utk melakukan diskusi atas konflik yg terjadi, sedangkan yg lain memilih utk menarik diri/menghindar dari diskusi tsb Symmetical Negotiation Masing-masing org mengarah pada proses negosiasi atas konflik yg tjd

Manajemen konflik tdk produktif Manajemen konflik produktif

Manajemen Konflik Tdk Produktif Penghindaran, nonnegosiasi dan redefinisi Penghindaran merujuk pd cara org meninggalkan konflik scr psikologis dgn tdk menanggapi masalah yg ada; Nonnegosiasi merujuk pd btk penghindaran dgn tdk mendiskusikan mslh dan cenderung memaksakan pendapatnya sampai pihak lain menyerah Redefinisi merujuk pd sumber yg dituduh sbg konflik diubah sedemikian rupa sehingga seakan-akan tdk ada konflik, atau diubah menjadi masalah yg sama sekali berbeda.

Manajemen Konflik Tdk Produktif (2) Pemaksaan Fisik Pokok masalah tdk tersentuh, dan pihak yg “menang” adlh pihak yg paling banyak menggunakan kekuatan fisik Minimasi Menganggap remeh suatu konflik Menyalahkan Bertengkar dgn kecenderungan utk menyalahkan org lain guna menghibur diri untuk sementara waktu

Manajemen Konflik Tdk Produktif (3) Peredam Teknik bertengkar yg scr harfiah membungkam pihak lain, salah satu caranya dgn menangis, berpura-pura sangat emosional dan reaksi “fisik” (exp: sesak nafas) Karung goni (Gunny) Tindakan menimbun kekecewaan dan kemudian menumpahkannya pd lawan bertengkar

Manajemen Konflik Tdk Produktif (4) Manipulasi Salah satu pihak berusaha mengalihkan konflik dgn bersikap mempengaruhi Penolakan Pribadi Salah satu pihak menolak memberikan kasih sayang dan berusaha memenangkan pertengkaran dgn membuat pihak lain menyerah krn sikap ini

Manajemen Konflik yg Efektif “Berkelahi” scr sportif Tdk blh menyerang daerah yg mampu menyakiti pihak lawan dan tdk menyebabkan semakin parahnya permusuhan dan kemarahan Bertengkar scr Aktif Melakukan perencanaan peran aktif dlm konflik yg tjd Bertanggungjawab atas pikiran dan perasaan Jika tdk sependapat atas org lain, maka bertanggungjawablah atas perasaan ini dan ungkapkan kpdnya

Manajemen Konflik yg Efektif (2) Langsung dan spesifik Pusatkan konflik pd saat kini dan jgn melantur ke masalah yg telah berlalu Gunakan humor utk meredakan ketegangan Humor sering dimanfaatkan utk mencairkan konflik, sayangnya penggunaanya seringkali bersifat sarkastik