Inventory Management SCM-5

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN PERSEDIAAN.
Advertisements

MANAJEMEN PERSEDIAAN H. BURHANUDIN.
Manajemen Persediaan ROSIHAN ASMARA.
(Manajemen Persediaan)
III. PERENCANAAN & PENGENDALIAN operasi
Oleh: MUCHAMAD IMAM BINTORO, S.E, M.Sc.Fin
Manajemen Persediaan Oleh : Ida Ayu Wilis ( ) Veronica Rafika
Economical order quantity = EOQ
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Bab 7. Manajemen Persediaan
MANAJEMEN PERSEDIAAN LAILI FAIZA ULFA, SE, MM.
Pengendalian Persediaan
PERTEMUAN 6 : MANAJEMEN PERSEDIAAN
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
Manajemen Persediaan.
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
INVENTORY MANAGEMENT Persedian merupakan bagian dari asset lancar dengan proporsi 18 persen dari total asset dan 42 persen dari asset lancar. Oleh karena.
Economic Order Quantity (EOQ)
PERTEMUAN 7 ANGGARAN PERSEDIAAN.
Pertemuan XI Manajemen Persediaan
Manajemen Investasi dan Pasokan Julius Nursyamsi
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
Inventory Management.
Pertemuan 3 MANAJEMEN PERSEDIAAN Matakuliah: J0104 / Manajemen Keuangan II Tahun: 2005 Versi: >
BERAPA BANYAK PERSEDIAAN BARANG
PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN
MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan : stok dari elemen-elemen/item-item untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Heizer & Rander.
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
BAB 6 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBELIAN & PENGGUNAAN BAHAN BAKU
Pengadaan Logistik Farmasi RS
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
MANAJEMEN PERSEDIAAN Oleh: Ferina Nurlaily.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Heizer & Rander
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
Economic Order Quantity (EOQ)
Manajemen persediaan.
“Manajemen Persediaan”
Metode Pengendalian Persediaan Tradisional
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
MANAJEMEN PERSEDIAAN (Inventory Management)
MANAJEMEN PERSEDIAAN DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN, 3 SKS.
BAB 18 MANAJEMEN PERSEDIAAN
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
Rosyeni Rasyid dan Abel Tasman
Operations Management
PERSEDIAAN INDEPENDEN (INDEPENDENT INVENTORY)
PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN PERT 1
MANAJEMEN PERSEDIAAN UNTUK PERMINTAAN INDEPENDEN
Manajemen Inventory 4- Independent demand system deterministic model
ANGGARAN BAHAN BAKU Pertemuan ke 4.
Operations Management
MODEL PERSEDIAAN Matakuliah ANALISIS KUANTITATIF 13.
Manajemen Persediaan (Inventory Management)
Manajemen persediaan.
Economic Order Quantity (EOQ)
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
III. PERENCANAAN & PENGENDALIAN operasi
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
Operations Management
ECONOMIC ORDER QUANTITY. Dalam suatu periode, perusahaan akan melakukan beberapa kali pembelian bahan baku atau barang dagangan. Pada saat pembelian bahan.
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
pengelolaan persediaan
PENGELOLAAN DAN PENGONTROLAN SUKU CADANG
MANAJEMEN PERSEDIAAN KELOMPOK VI 1.ALPIAN ABDULLAH 2.RANGGA WALI ARIA SAPUTRA 3.DAVE DARELL 4.YANG HARSI RAHMAT.
Transcript presentasi:

Inventory Management SCM-5

Definisi Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : " Bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dana barang-barang yang tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan kepada pihak lain pada akhir periode".

Definisi (2) “Persediaan adalah semua barang atau bahan yang diperlukan dalam proses produksi dan distribusi untuk diproses lebih lanjut atau dijual dimana merupakan investasi yang penting pada suatu perusahaan” (Sundjaja,2003)

Manajemen Persediaan Persediaan membentuk hubungan antara produksi dan penjualan produk Persediaan dikelompokan : 1.    Bahan baku 2.    Barang dalam proses 3.    Barang jadi

Menetapkan Persediaan Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat berakibat fatal, suatu contoh : Persediaan terlalu kecil Hilangnya kesempatan ; untuk menjual – memperoleh laba Persediaan terlalu besar Adanya biaya besar ; memperkecil laba – memperbesar resiko

Keuntungan meningkatkan persediaan Perusahaan dapat Mempengaruhi ekonomi produksi Mempengaruhi pembelian Dapat memenuhi pesanan dengan lebih cepat

Kerugian Meningkatkan Persediaan Biaya penyimpanan Biaya pemindahan Pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk persediaan

Fokus pengelolaan Persediaan Berapa banyak barang yang harus dipesan pada waktu tertentu ? Berapa banyak jenis persediaan yang harus disimpan ? Kapan sebaiknya persediaan dipesan ?

Tujuan pengelolaan persediaan Menyediaan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong operasi dengan biaya minimum

Biaya Persediaan Biaya yang berhubungan dengan persediaan Biaya penyimpanan persediaan Biaya pengadaan persediaan Biaya akibat kekurangan persediaan

Biaya penyimpanan persediaan (Storage atau Carrying cost) Bersifat variabel terhadap jumlah inventori yang dibeli Total biaya penyimpanan (Tcc) : TCC = Cc. P. A Persediaan rata-rata (A) A = Q / 2 = ( R / N ) / 2 Keterangan : Q = kuantitas pesanan R = Jumlah kebutuhan per periode (misal 1 tahun) N = Frekwensi pemesanan Cc =I= Biaya penyimpanan P = Harga beli per unit

Termasuk Biaya Penyimpanan – Carrying Costs Sewa gudang Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang Biaya modal yang tertanam dalam inventori Pajak Asuransi

Besarnya Carrying Cost Dapat diperhitungkan dengan dua cara Berdasarkan persentase tertentu dari nilai inventori rata – rata Berdasarkan biaya per unit barang yang disimpan (dari jumlah rata – rata)

Biaya Pemesanan (Procurement atau Set-up atau Ordering Cost ) Bersifat variabel terhadap frekuensi pesanan Total biaya pemesanan TOC = S. ( R / Q ) Keterangan : Q = kuantitas pesanan R = Jml kebutuhan per periode (misal 1 tahun) S =OC = Biaya tetap (biaya pesanan setiap kali pesan

Termasuk Biaya Pemesanan – Ordering Costs Biaya selama proses pesanan Biaya pengiriman permintaan Biaya penerimaan barang Biaya penempatan barang ke dalam gudang Biaya prosesing pembayaran kepada supplier

Total Biaya Persediaan TIC (Total Inventory Cost)= TCC (Total Carrying Cost) + TOC (Total Ordering Cost) atau TIC = Cc. P. ( Q / 2 ) + S. ( R / Q)

Kuantitas Pemesanan Yang Optimal Dalam penentuan persediaan yang optimal dapat digunakan model kuantitas pemesanan yang ekonomis : Economic Ordering Quantity Model = EOQ EOQ adalah Kuantitas persediaan yang optimal atau yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah  Model EOQ adalah Suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan.

Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli kembali – Replenishment cycle Kapan perlu dilakukan pembelian kembali – reorder point

Model EoQ 𝐸𝑜𝑄= 2.𝑅.𝑆 𝑃.𝐼 Dimana R =Jumlah Kebutuhan Per Periode 𝐸𝑜𝑄= 2.𝑅.𝑆 𝑃.𝐼 Dimana R =Jumlah Kebutuhan Per Periode S = Biaya tetap pemesanan P = Harga Beli Per /Unit I = Biaya Penyimpanan (dalam persen dari nilai rata-rata persediaan)

Model EoQ (Atau) 𝐸𝑜𝑄= 2.𝑅.𝑆 𝐶 Dimana R = Jumlah Kebutuhan Per Periode 𝐸𝑜𝑄= 2.𝑅.𝑆 𝐶 Dimana R = Jumlah Kebutuhan Per Periode S = Biaya tetap pemesanan C = Biaya Penyimpanan Per Unit

Penurunan Model EOQ Bagan berikut ini menggambarkan argumen pendekatan EOQ. Pada awal periode, persediaan sebesar Q datang. Kemudian persediaan tersebut terjual dengan tingkat penjualan yang konstan untuk setiap periodenya (misal, setiap hari). Tingkat penjualan tersebut merupakan slope dari garis miring dalam bagan tersebut. Pada saat ini persediaan baru sebesar Q datang kembali ke perusahaan. Q/2 merupakan rata-rata persediaan.

Bagan Model EoQ Q Q/2 Waktu

Total Cost ,,, B. Simpan B. Pemesanan

Total Biaya Persediaan Total Biaya = By. Simpan + By. Pesan TC = (Q/2)Cc +(R/Q)S Dimana TC = total biaya Q = Kuantitas persediaan yang dipesan Q/2 = persediaan rata-rata Cc = biaya simpan R = total kebutuhan persediaan per periode S=OC = biaya pemesanan

Asumsi Model EoQ Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau diatas safety stock Harga konstan selama periode tersebut

Pemesanan Ulang – Reorder Point Titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan Titik pemesan ulang = Waktu tunggu x tingkat penggunaan

Persediaan Pengaman – Safety Stocks Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau kelambatan produksi – pengiriman Maka Persediaan awal = EOQ + Safety stock Persediaan rata – rata = ( EOQ / 2 ) + safety stock

Menentukan Besarnya Safety Stock Faktor pengalaman Faktor dugaan Biaya Keterlambatan Contoh : Penggunaan per hari 15 Kg Keterlambatan pengiriman 10 Hari Maka besarnya safety stock = 10 x 15 Kg = 150 Kg

Contoh Kasus Perusahaan A penjualan (kebutuhan) 2,6 juta kg terigu (per Tahun), biaya pemesanan $ 5000, biaya penyimpanan 2 % dari harga beli dan harga beli $ 5 /kg. Persediaan pengaman 50.000 kg , waktu pengiriman 2 minggu dan setiap pemesanan terigu harus dengan kelipatan 2000 kg

Lanjutan Contoh Kasus …… Jika perusahaan A membeli terigu sebanyak 650.000 Kg maka biaya pengiriman ditanggung oleh perusahaan pengolahan gandum sebesar $ 3.500 Apakah penawaran ini menguntungkan atau tidak ?

Biaya Persediaan - TIC Biaya pemesanan = $ 5.000 - $ 3.500 = $ 1.500 TCC = (0,02) x ($ 5) x (650.000 / 2 ) = 0,1 x 325.000 = $ 32.500 TOC = $ 1.500 x ( 2.600.000 / 650.000) = $ 1.500 x 4 = $ 6.000 TIC = $ 32.500 + $ 6000 + $ 5.000 = $ 43.500

Analisis Jika pesanan sejumlah 510.000 Kg Biaya persediaan $ 55.990,20 650.000 Kg Biaya persediaan $ 43.500 Penawaran dari perusahaan pengolahan gandum perlu dipertimbangkan Pemesanan dalam satu tahun = 2.600.000 / 650.000 = 4 kali atau 13 minggu