PEMBINAAN GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL kpakabpasuruan PEMBINAAN GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL MABA, 17 SEPTEMBER 2018 STKIP PGRI BANGKALAN DR. EL I A S N M A W A T I , M. P D
Disampaikan DI: MABA, 17 SEPTEMBER 2018 STKIP PGRI BANGKALAN mengapa pemuda (mahasiswa) Indonesia Revolusi Mental 4 Mengapa Indonesia Disampaikan DI: MABA, 17 SEPTEMBER 2018 STKIP PGRI BANGKALAN
Praktik-praktik dalam berbangsa dan bernegara yang dilakukan dengan Tidak jujur, tidak memegang etika dan moral, tidak bertanggung jawab, tidak dapat diandalkan, tidak bisa dipercaya;2 Dalam bidang perekonomian kita tertinggal jauh dari negara lain, karena kita kehilangan etos kerja, daya juang, daya saing, semangat mandiri, kreatifitas dan semangat inovatif;2 Sebagai bangsa kita krisis Identitas Karakter kuat bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang mempunyai semangat Gotong royong, saling bekerja-sama demi kemajuan bangsa meluntur.2
PENDAPAT BUNG KARNO TENTANG REVOLUSI MENTAL“Revolusi Mental merupakan satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala” PENDAPAT JOKO WIDODO TENTANG REVOLUSI MENTAL“Untuk lebih memperkokoh kedaulatan, meningkatkan daya saing dan mempererat persatuan bangsa, Kita perlu melakukan Revolusi Mental”3
Ayoooo…… angkat nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh Bangsa dan Negara untuk mampu menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat memenangkan persaingan di era globalisasi. mengubah cara pandang, pikiran, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan, sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa- bangsa lain di dunia.
COBA KITA RESAPI LAGU…. BANGUNLAH JIWANYA , BANGUNLAH BADANNYA…… MENTAL, ROHANI POLA PIKIR, KOGNITIF, QOLBU, POLA TINDAK PSIKOMOTOR, MOTIVASI, BUDAYA, POLA SIKAP AFEKTIF
Kepribadian dalam Kebudayaan Peningkatan pendidikan yang berkualitas untuk melahirkan manusia-manusia unggul, mengembangkan kebudayaan,daya cipta dan kreativitas,daya saing, serta merancang masa depan bangsa yang maju, modern, dan mandiri. Peningkatan kualitas lembaga pendidikan (sekolah/madrasah dan unversitas) sebagai sarana dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), yang tercermin pada: Proses pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan iptek, Pengembangan bahasa asing (Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Prancis, Jerman) sebagai instrumen untuk mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan dan membangun peradaban modern. Peningkatan peran keluarga sebagai basis utama dan pertama pembentukan karakter dan kepribadian anak melalui pengasuhan dan pendidikan di rumah, pembinaan akhlak mulia dan budi pekerti, serta wahana sosialisasi dan persemaian nilai-nilai luhur.
PRINSIP REVOLUSI MENTAL Ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan pemerintahHarus Bersifat lintas-sektoral Bersifat partisipatif (kolaborasi pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat, dan akademisi) Diawali dengan pemicu (value attack) Desain program harus ramah pengguna, popular, menjadi bagian dari gaya hidup, sistemik-holistik (berencana-semesta) Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial (moralitas publik) Dapat diukur dampaknya
INTEGRITAS Integritas dapat diartikan sebagai kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan apa diperbuat, berkata dan berlaku jujur, dapat dipercaya, berpegang teguh dengan prinsip-prinsip kebenaran, moral dan etika. Pada tataran kolektif nilai integritas dapat memandu masyarakat untuk menampilkan komitmen pada apa yang menjadi tugasnya serta dapat diandalkan dapat dipercaya.Ditataran Negara, bekerja secara profesional, transparan, jujur dapat diandalkan dan terpercaya.
Etos Kerja sebuah sikap yang berorientasi pada hasil yang terbaik, semangat tinggi dalam bersaing, optimis dan selalu mencari cara – cara yang produktif dan inovatif.Ada nilai-nilai Etos Kerja Mandiri keyakinan mengandalkan pada usaha dan kemampuan diri sendiri/negara dari pada yang diberikan atau disediakan oleh orang lain/negara lain Daya saing kapasitas suatu bangsa KITA menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dengan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatn rill-nya Optimis selalu mencari peluang dari setiap kesulitan yang dihadapinya Inovatif kemampuan manusia dalam mendayagunakan pikiran dan sumber daya yang ada disekelilingnya untuk menghasilkan suatu karya yang benar-benar baru atau orisinil dan bermanfaat bagi banyak orang. Produktif kemampuan seseorang untuk selalu menghasilkan dan digunakan secara teratur untuk bentuk unsur-unsur baru.
GOTONG ROYONG sebuah keyakinan mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara bersama-sama dan bersifat sukarela supaya kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan cepat, efektif, dan efisien. Gotong royong sebagai usaha bersama yang ditempuh dengan cara saling bahu-membahu demi kepentingan bersama dan kebahagiaan bersama. Gotong royong melibatkan kesadaran setiap lapisan masyarakat, dimulai dari diri sendiri hingga pada level pemerintahan dan bangsa Indonesia. Semangat solidaritas mendorong kerjasama antar individu dan antar kelompok. Ketika solidaritas telah terbentuk, maka kepentingan individu atau sekelompok masyarakat dapat dikesampingkan terlebih dahulu untuk kepentingan bersama.20
KITA HARUS MEMBANGUN INTEGRITAS, ETOS KERJA, GOTONG ROYONG Kepastian waktu & biaya layanan public Prosedur pelayanan public yang mudah Biaya pelayanan public tidak memberatkanTidak menerima tip untuk memberikan layanan public Taat Hukum dan Aturan Meningkatkan kapasitas produksi masyarakat kecil Membangun hidup bersih Keterbukaan Informasi Informasi jelas dan tuntas Disiplin waktu melaksanakan tugas dan tanggung jawab Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri Menghargai Prestasi Kerja Meningkatkan toleransi Membangun kebersamaan Meningkatkan kerukunan warga Mendahulukan kepentingan umum Membangun Koperasi
UNTUK PEMUDA DAN MAHASISWA STKIP PGRI BANGKALAN HARUS…. IQROK…..LITERACY KEEPRIBADIAN (PROSES THINGKING) BUDAYA INDONESIA DAN DAERAH SIKAP PRILAKU KEPRIBADIAN READY……. BISSMILLAH DIMULAI DARI KITA….BERDAMPAK UNTUK SEMUANYA
Terimakasih