ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL SALPINGITIS BY. FITRIA
Latar Belakang Radang atau infeksi pada alat-alat genital dapat timbul secara akut dengan akibat meninggalnya penderita atau penyakit bisa sembuh tanpa bekas atau dapat meninggalkan bekas seperti penutupan lumen tuba. Salah satu dari infeksi tersebut adalah Salpingitis. Sebagian besar wanita tidak menyadari bahwa dirinya menderita infeksi tersebut, dan akan menyadari apabila infeksi telah menyebar dan menimbulkan gejala yang mengganggu.
Definisi Salpingitis adalah terjainya inflamasi pada tuba falopii yang mengarah keperlukaan dengan perlekatan pada jaringan dan organ sekitar. Tuba Falopii adalah saluran dari uterus. Salpingitis atau peradangan pada saluran tuba bisa disebabkan karena beberpa hal diantaranya yaitu tindakan medis sebelumya, mioma dan pada umumnya adalah infeksi. Tindakan medis yang di maksud adalah operasi pada daerah perut dan panggul. Tindakan kuratase hanya dilakukan di rahim dan tidak mencapai saluran tuba. Etiologi Salpingitis disebabkan oleh bakteri penginfeksi yaitu jenis bakteri Mycoplasma, Staphylococcus, dan steptococcus. Selain itu juga salpingitis bisa disebabkan karena penyakit menular seksual seperti gonorrhea chlamydia dan perluasan radang seperti apendiks.
Patofisiologi salpingitis Infeksi biasanya berasal dari vagina dan naik ke tuba falopii dari sana. karena infeksi dapat menyebar melalui pembuluh getah bening, infeksi pada satu tabung falopi biasanya menyebabkan infeksi lain. Komplikasi Diantara sebab-sebab paling banyak adalah infeksi gonorrhea, dan radang dari apendiks. Penangan yang tidak serius salpingitis bisa menyebabkan beberapa komplikasi diantaranya : a. KET ( kehamilan Ektopik Terganggu) akibat kerusakan tuba b. Infeksi pada daerah yang dekat dengan tuba falopii seperti ovarium atau uterus. c. Infertilitas dimasa depan d. Menginfeksi orang yang di ajak hubungan seksual
Tanda dan Gejala 1. Nyeri pada salah satu atau kedua sisi perut 2. Demam dan menggigil 3. Sakit pinggang 4. Mual muntah 5. Kelainan pada vagina seperti perubahan warna yang tidak seprti orang normal atau berbau. 6. Nyeri selama ovulasi 7. Sering kencing 8. Disminorhoe 9. Tidak nyaman atau sakit saat hubungan seksual 10. Nyeri abdomen
Pengobatan Perawatan pada penyakit salpingitis dilakukan dengan pemberian antibiotik untuk menghilangkan infeksi dengan tingkat keberhasilan 85% dari kasus. Antibiotik dipilih sesuai dengan mikroorganismenya yang menginfeksi jenis antibiotik yang diberikan yaitu cefotaksitim, amoksisilin dan ampisilin. Pasangan yang di ajak hubungan seksual harus dievaluasi, disrining dan perlu di rawat untuk mencegah komplikasi sebaiknya tidak menjalani hubungna seksual selama masih melakikan perawatan untuk mencegah terjadinya infeksi kembali.