Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik penarikan sampel
Advertisements

Metode Penarikan Contoh I (Praktikum)
Prof.Dr.dr.Rizanda Machmud MKes
Salamun FMIPA Universitas Airlangga
Dr. Nur Indrawaty Lipoeto, PhD Bagian Gizi FK - UNAND
Populasi dan Sampel Widaningsih.
PEMILIHAN SUBYEK PENELITIAN
Pokok Bahasan METODE SAMPLING Oleh: SAPJA ANANTANYU.
Metodologi Penelitian Kesehatan
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
POPULASI DAN SAMPEL.
Masih ingatkah kontrak minggu kemarin?
SAMPLING.
Besar Sampel untuk Proporsi
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
Metode Statistika Pertemuan VII
PENGANTAR BIOSTATISTIK
SAMPLING.
SUBYEK PENELITIAN.
POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE
SAMPLING.
Penelitian Survei Penelitian survei merupakan salah satu jenis metode penelitian yang banyak digunakan dalam praktek sehari-hari. Penelitian survei merupakan.
SUBJEK PENELITIAN Dalam Penelitian tidak selalu perlu meneliti semua individu dalam Populasi Peneliti mengambil sebagian dari Populasi yang disebut sampel.
PENGANTAR BIOSTATISTIK
PENGANTAR BIOSTATISTIK
REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: atau
SAMPLING.
Webinar 9 Penafsiran Data
Pengertian Tentang Survei
Populasi Pengertian populasi
Salamun FST Universitas Airlangga
METODE PENARIKAN SAMPEL
Thresya Febrianti, M. Epid
PENGANTAR BIOSTATISTIK Aria Gusti, SKM, M.Kes. Definisi Biostatistik = Statistik Kesehatan Statistik = Asal kata :  Status (Latin) = Negara  State (English)
Metode Statistika Pertemuan VII
Salamun FMIPA Universitas Airlangga
SITI FATIMAH Di bimbing oleh: 1.Dr. Wawang S. Sukarya, dr., SpOG (K)., MARS., MH.Kes 2.Dr. Usep Abdullah Husin, dr., MS. SpMK PERBANDINGAN.
Pengumpulan DATA.
Departemen Biostatistika dan Kependudukan
SAMPLING.
Webinar 9 Penafsiran Data
MALNUTRISI.
KERANGKA TEORI & KONSEP penelitian
Sesi 10: Metode dan Besar Sampel untuk Disain Kohort
Sesi 11: Metode Sampel pada Penelitian Eksperimen
Sesi 13: Besar Sampel untuk Penelitian Survei
Sesi 6 : Administrasi dan kebijakan kesehatan
DISTRIBUSI SAMPLING Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
Sesi 3 Metode Sampling Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM
Sesi 4: Metode Sampling Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM
Sesi 4: PENGUMPULAN DATA RUTIN
Pemantauan Wilayah Setempat-Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Epidemiologi Kesehatan Ibu dan Anak : pengantar
Sesi 14: Review Materi Ajar
Sesi 12: Demo WHO Sample Size
Sesi 14: Besar Sampel untuk Penelitian Survei (2)
Sesi 2: Dasar Teori Rancangan Sampel
Sesi 12: Praktikum Penilaian Status Gizi Tidak Langsung
Sesi 2: Cakupan Informasi Kesehatan
Sesi 5: Perhitungan Besar Sampel Untuk Estimasi Parameter
Sesi 1: Pengantar Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM
Sesi 5: Pengumpulan Data Non Rutin : Survei (National Sampel
Sesi 5 Pengumpulan Data Surveilans
GAMBARAN ASUPAN PROTEIN BERDASARKAN KELOMPOK USIA DAN ANALISIS HUBUNGAN KELOMPOK UMUR DENGAN RATA RATA ASUPAN PROTEIN Nurul Hidayati ( )
Sesi 4 Mekanisme Penularan
Sesi 2 Manifestasi Klinik Penyakit Menular
Sesi 10: Praktikum Penilaian Status Gizi Langsung
Dosen: Retno Mardhiati
Transcript presentasi:

Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“ Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM Rancangan Sampel, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Capaian Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami dasar teori rancangan sampel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Tujuan Menjelaskan tentang dasar teori rancangan sampel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Metode sampling yang baik MENGAPA PERLU SAMPEL? Populasi tidak terbatas, sumberdaya terbatas (menghemat tenaga, dana, waktu) Tidak mungkin diteliti semua (waktu dan ruang) Tidak perlu semua diteliti, ada metode sampling (yang akurasinya terukur) Pengukuran populasi dapat meningkatkan sistematik error Metode sampling yang baik üMenjamin sampel menggambarkan populasinya üMenjamin sampel mempunyai akurasi yang terukur üMenjamin sampling dapat dilaksanakan dg efisien Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Metode Sampling Bagaimana menarik suatu sampel supaya (nilai) statistik mendekati (nilai) parameter? Paling tidak penyimpangan nilai Statistik terhadap Parameter dapat diukur (sampling error) Induktif/generalisasi Parameter (Populasi) Mean () Varians (2) Proporsi (P) Statistik (Sampel) s2 ps deduktif Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat PENGERTIAN Populasi target Kumpulan dari satuan/unit yang ingin kita buat inferensi atau generalisasi hasil penelitian Populasi studi Kumpulan dari satuan/unit (N) di mana kita akan memilih sampel Kerangka sampel/Sampling frame Daftar satuan/unit/anggota populasi yang berisi identitas: (Nomor, Nama, & Alamat) Sampel Kumpulan dari satuan/unit yang kita ambil dari populasi studi (n) Unit analisis Bagian dari sampel dimana kita melakukan pengukuran dan analisis. Penelitian tentang kebiasaan makan balita  unit analisisnya adalah bayi berumur di bawah tiga tahun, tapi unit sampelnya adalah ibu batita Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat PENGERTIAN Didalam suatu penelitian mungkin hanya terdapat satu macam unit analisisnya atau lebih dari satu macam. Unit Elementer : Anggota (unit) populasi disebut elemen populasi (unit Elementer). Unit sampel dapat sama dengan unit populasi tetapi dapat juga tidak sama. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Unit Analisis Unit analisis dalam penelitian biasanya merupakan unit observasi Unit analisis bisa berupa individu (paling umum), kelompok organisasi sosial, artifacts (buku, foto, majalah, dsb), dsb Contoh : Penelitian dengan unit observasi adalah individu, yaitu suami dan istri, tetapi unit analisisnya adalah pasangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat BIAS DALAM PEMILIHAN SAMPEL Kesalahan dlm generalisasi BIAS POTENSIAL= karena adanya unit di Populasi TARGET yg tidak ikut dalam Populasi STUDI POPULASI TARGET sampel POPULASI STUDI sampel sampel sampel sampel sampel sampel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Contoh: Penelitian Pengaruh Suplemen Seng dan Probiotik terhadap Durasi Diare Akut Cair Anak Populasi target Penderita diare usia 6 - 24 bulan pasca rawat inap dan mendapatkan terapi baku, terapi baku ditambah suplementasi seng, terapi baku ditambah suplementasi probiotik, terapi baku ditambah suplementasi seng dan probiotik. Populasi terjangkau Semua anggota populasi target yang sebelumnya menjalani perawatan di bangsal Gastroenterologi, Bag. IKA FK UNDIP / RSDK dan memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Penelitian hubungan konsumsi Fe dengan kadar HB ibu hamil Contoh Lain Penelitian hubungan konsumsi Fe dengan kadar HB ibu hamil Populasi : ibu hamil Populasi Target : ibu hamil yang tinggal di Kota Tangerang tahun 2018 Populasi Studi : 30 kelurahan di Kota Tangerang Sampel : 324 ibu hamil di 30 kelurahan di Kota Tangerah

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Kriteria Inklusi Penderita diare cair akut tanpa tanda dehidrasi atau dengan dehidrasi ringan sedang berusia 6 bulan sampai 24 bulan yang dirawat di bangsal Gastroenterologi, bagian IKA FK UNDIP / RS Dr. Kariadi Semarang dan tinggal di wilayah 41 Kotamadya Semarang serta dapat dilakukan pengamatan selama 3 bulan pasca perawatan Orang tua menyetujui anaknya dilibatkan dalam penelitian Bersedia mentaati prosedur penelitian dan menandatangani informed consent Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Kriteria Inklusi (Lanjutan) 4. Tidak mempunyai kelainan kongenital pada saluran cerna Bukan penderita dengan gizi buruk (klinis atau antropometris) 5. Tidak menderita penyakit penyerta berat yaitu penurunan kesadaran, gangguan hemodinamik, gangguan kardiovaskuler, gangguan respirasi berat 6. Anak tidak dalam kondisi imunodefisiensi (penderita penyakit keganasan, dalam terapi sitostatika dan penderita yang sedang mendapat terapi kortikosteroid jangka panjang)

Kriteria Eksklusi bukan lawan dari kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi Timbul penyakit penyerta berat atau komplikasi yang berat akibat diare Drop out (tidak dapat dilakukan pengamatan selama 3 bulan pasca diare, pindah keluar wilayah Kabupaten Semarang, mengundurkan diri dari penelitian) Kriteria Eksklusi bukan lawan dari kriteria Inklusi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

1.Menentukan tujuan studi Langkah PENGAMBILAN SAMPEL 1 1.Menentukan tujuan studi 2 2.Menentukan populasi penelitian Populasi target, Populasi studi 3 4 3.Menentukan Kerangka Sampel 4.Menentukan metode pengambilan sampel 5 6 5.Menghitung besar sampel 6.Memilih sampel & mengumpulkan data Metode pengambilan sampel sering kurang mendapat perhatian dibandingkan menghitung besar sampel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Terima Kasih Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat