TATA RUANG ~ TATA GUNA TANAH/ LAHAN ( Buku Pedoman Teknik Tata Ruang )  Latar belakang: Landasan hukum  Landasan filosofi  Definisi Tata ruang  Kerangka.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

KEBIJAKAN IZIN TATA RUANG PADA KAWASAN PERUMAHAN
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
Perencanaan Kota Minggu 8.
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
Klasifikasi tata guna lahan
Kesesuaian lahan dan penentuan lokasi kawasan budidaya
Perencanaan Tata Guna Lahan
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANDARAN BERBASIS MASYARAKAT
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANGKULIRANG BERBASIS MASYARAKAT
SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN ANDAL
PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN AIR MINUM
PERENCANAAN WILAYAH REGIONAL PLANNING
Setiawargi Menata Diri
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Konsep Pengembangan Wilayah
ORGANISASI DAN TATA KERJA CABDIN DAN UPT-SP
Peran serta masyarakat dalam penataan ruang
SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
PT. INDULEXCO Consulting Group
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN ANDAL
PENATAAN RUANG VISI: Tercapainya pengaturan pemanfa-tan ruang yg berkualitas untuk mewujudkan keterpaduan penggunaan sumberdaya dlm kerangka Pemb Nasional.
Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
SINKRONISASI PENATAAN RUANG KAWASAN PERBATASAN DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH.
Pemahaman dan Analisis Iklim Mikro
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 14
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Sistem Informasi Geografis
03. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI DARAT
Jaringan Transportasi
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
PENGERTIAN JARINGAN TRANSPORTASI
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Bahan tayang 3-4 Mei.
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
Ira Swara Febyola Manik Vina Rosmauli Pardede Fauzul Yusri
PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI PELUANG PENANAMAN MODAL
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
FORMAT BAGIAN UTAMA SKRIPSI
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan Dasar-dasar Pengelolaan Persampahan nawasis.com.
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
2 RENCANA DETAIL KAWASAN PERBATASAN NEGARA DI SAUMLAKI-LARAT KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT – PROVINSI MALUKU TAHAP PEKERJAAN LAPORANPENDAHULUAN LAPORAN.
PERSPEKTIF PERANGKAT DAERAH BERDASARKAN PP 18 TAHUN 2016
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
FOCUS GROUP DISCUSSION1 FGD 1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PEMBINAAN TEKNIS BANGUNAN PPK.
I. Rencana Perkuliahan. Penilaian Akhir 1. Kehadiran: 10 % 2. Tugas kecil/diskusi/presentasi: 10 % 3. UTS: 25 % 4. Tugas Besar: 30 % 5. UAS: 25 %
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN ASEP ARYADI, ST SMK NEGERI 2 CIAMIS.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
RDTR Tata ruang untuk investasi. Analisis pengembangan kawasan  Analisis ekternal yang mempengaruhi pengembangan kawasan 1.Arahan pengembangan kawasan.
Transcript presentasi:

TATA RUANG ~ TATA GUNA TANAH/ LAHAN ( Buku Pedoman Teknik Tata Ruang )  Latar belakang: Landasan hukum  Landasan filosofi  Definisi Tata ruang  Kerangka materi  Asas dan Tujuan  Ruang lingkup  Isi Rencana  Proses Indayati Lanya1

ISI DOKUMEN TATA RUANG BAB I. MATERI RENCANA TATA RUANG 1.1. Ruang lingkup 1.2. Rencana Umum Tata Ruang Rona Awal Daerah Arah Pengembangan Rencana Struktur Tata Ruang Rencana Alokasi Pemanfaatan Ruang Rencana tahapan pelaksanaan Pembangunan Indayati Lanya2

1.3. Rencana Detail tata Ruang (RDTR) Rona Awal Wilayah Arah Pengembangan Rencana Struktur Tata Ruang Rencana Alokasi Penggunaan Ruang Rencana Tahapan Pelaksanaan Pembangunan 1.4. Rencana Teknik Ruang (RTR)/RENCANA RINCI TATA RUANG (RRTR) Arah Pengembangan Rona Awal Rencana Struktur Pusat Pelayanan Sosial Ekonomi Rencana Blok Pengembangan Rencana Tapak Bangunan Rencana Tapak/ Kegiatan Lahan Usaha Rencana Sistem Jaringan Utilitas Petunjuk teknis Ruang dan Sektor Indikasi Proyek Indayati Lanya3

BAB II ASPEK HUKUM DAN KELEMBAGAAN 2.1. Kebijakan Pentaan Ruang Daerah 2.2. Dasar Hukum rencana tata ruang 2.3. Tata cara penataan ruang daerah Penyusunan rencana Pengesahan rencana Kegiatan pelaksanaan rencana Pengendalian rencana tata ruang Indayati Lanya4

BAB III METODE ANALISIS 3.1. Tahapan analisis 3.2. Arah pengembangan 3.3. Analisis sosial ekonomi Analisis sumberdaya wilayah Analisis kependudukan analisis ekonomi 3.4. Analisis pola pemanfaatan ruang Kesesuaian fisik Kesesuaian ekonomi Kesesuaian teknologi Skala prioritas Indayati Lanya5

3.5. Analisis Struktur Tata Ruang Analisis sistem hubungan Analisis pola pemukiman Analisis aksesibilitas Analisis planimetris Optimasi tata ruang 3.6. Identifikasi dan Tahapan Pembangunan Identifikasi potensi dan masalah Identifikasi program urutan prioritas pelaksanaan pembangunan Indayati Lanya6

BAB IV KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI 4.1. Ruang lingkup dan pendekatan 4.2. Identifikasi informasi Tujuan dan sasaran pembangunan daerah Potensi dan masalah pembangunan daerah 4.3. Identifikasi data Kondisi ekonomi wilayah Kondisi sosial wilayah Lahan Sumberdaya alam dan lingkungan struktur tata ruang kemampuan pembiayaan dan kelembagaan Indayati Lanya7

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN a. Daftar istilah b. Kriteria lokasi c. Kriteria buku fasilitas pelayanan d. Daftar program komputer e. Kewenangan departemen teknis dan pemda dalam penataan ruang f.Perkiraan biayan dan tenaga Indayati Lanya8

KLASIFIKASI /TINGKATAN PENATAAN RUANG SNPPTRRSTRP/RUTR/RDTRRTR UNSURRUTR RTRW WilayahNasionalPropinsiKabupaten/Kecamatan/Desa/ Wilayah Kota wilayah khusus pesifik Waktu>25 th10-25 th5- 10 tahun5 th 20 tahun 5 tahun Skala < 1: : : : : : : : : Fungsi zonasiArahPemanfatanPengunaan7jenis rencana kawasan pengembangan ruang struktur, blok, /penatagunaantapak, teknik tanah/lahanruang,jaringan Indayati Lanya9

RENCANA UMUM TATA RUANG KABUPATEN (RENCANA TATA RUANG WILAYAH )  Kebijakan pemerintah menetapkan lokasi kawasan yg harus dilindungi  Pedoman penyusunan program dan kegiatan pembangunan 5 tahunan, dan tahunan  Mengacu pada RUTR propinsi, dan nasional (SNPPTR)  Dasar pemberian izin bila belum ada RDTR  Seluruh wilayah administrasi kabupaten, waktu 10 th di bagi5 tahunan  Skala peta dasar 1: : Data statsitik tingkat kecamatan  Ruang Lingkup : Deskripsi rona awal, Rumusan arah pengembangan, Produk perencanaan (rencana struktur TR, rencana alokasi pemanfaatan ruang, Rencana tahapan pelaksanaan pembangunan 10 tahunan) 1. Deskripsi Rona Awal wilayah : menemukenali potensi dan masalah pembangunan untuk menyusun skenario penataan ruang a. Rona Sosial  Kependudukan dan kesehatan dasar Indayati Lanya10

b. Rona Ekonomi /kegiatan Pola Usaha  Struktur ekonomi, tingkat kesejahteraan masyarakat  Fasilitas perdagangan dan jasa, kesempatan kerja  Ketersediaan bahan makanan, keadaan industri kecil  Pendapatan asli daerah (PAD) dan sumber-sumber lainnya c. Rona Fisik dan Lingkungan  Keadaan fisik: topografi, iklim, geologi, struktur batuan, erosi, abrasi  Kesesuaian lahan tingkat sub kelas,  Daya dukung lakan, status lahan, Produktivitas lahan,  Ketersediaan Air, kelestarian lingkungan  Keadaan Sumberdaya alam, bahan galian dan mineral d. Diskripsi Struktur TR /Alokasi Pemanfaatan Ruang  Pola pemanfaatan lahan, pusat pelayanan  Identifikais satuan kawasan pemukiman, dan atau lokasi strategis, terkebelakang / terisolasi  Aksesibilitas ke lokasi pelayanan dan fasilitas, klasifikais desa menurut jarak dam waktu tempuh ke ibu kota kecamatan dan ke ibu kota kabupaten Indayati Lanya11

e. Rona Kelembagaan  Pendapatan asli daerah (PAD)  Jumlah belanja rutin dan pembangunan  Jumlah dan presentase subsidi 2. Rumusan Arah Pengembangan JM 10 th : petunjuk strategi pengembangan dan prioritas penanganan pusat-pusat pelayanan dan kawasan pengembangan dengan memperhatikan TR Nasional dan Propinsi a.Arah Pengembangan Sosial  Kependudukan:  Jumlah penduduk, tingkat pertambahan penduduk,  Distribusi dan perbandingan urban-rural  Struktur kependudukan: tingkat pendidikan, penguasan Iptek dan ketrampilan  Tingkat Fasilitas dan utilitas pelayanan sosial pada pusat satuan kawasan pengembangan (SKP)  Jumlah, kualitas dan fasilitas pendidikan, keagamaan, perdagangan dan jasa, perhubungan, dan kesehatan dasar  Utilitas sosial : air bersih, listrik, telepon, siste, drainase & persampahan  Kemudahan untuk mencapai fasilitas pelayanan utama Indayati Lanya12

b. Arah Pengembangan Ekonomi  Pertumbuhan ekonomi: laju pertumbuhan PDRB dirinci menurut sektor dam SKP kecamatan  Pergeseran struktur ekonomi : struktur penduduk berdasarkan mata pencaharian pada akhit tahun perencanaan  Perbandingan antara jumlah tenaga kerja yg bekerja di sektor pertanian dan non pertanian pada akhir perencanaan  Perbandingan antara nilai produksi sektor pertanian dengan sektor non pertanian pada akhitr tahu perencanaan  Posisi relatif sektor dilihat dari segi tenaga kerja dan pendapatan Indayati Lanya13

RUTR/RTRW c. Arah Pengembangan Fisik: arahan pemanfaatan ruang berwasan lingkungan  Target alokasi pemanfaatan ruang untuk: Kawasan lindung, penyangga dan budidaya  Target perbaikan lahan kritis, sumber-sumber air atau usaha penghutanan kembali  Penggunaan sumberdaya alam secara rasional Indayati Lanya14

3. Produk perencanaan: 3.1. Rencana Struktur Tata Ruang (RUTR), Rencana Alokasi Arahan wilayah pada akhir tahun perencanaan a. Tata jenjang pusat-pusat pelayanan wilayah perencanaan (pusat WPP dan pusat SKP) terkait kabupaten, direncanakan  Jum;lah penduduk di pusat-pusat pelayanan dan di dalam wilayah perencanaan  Fungsi dan jangkauan pelayanan regional yg domonan di pusat-pusat pelayanan di dalam wilayah perencanaan  Jumlah dan jenis pelayanan sosial-ekonomi di pusat-pusat pelayanan dalam wilayah perencanaan b.Fungsi masing-masing SKP Parameter jumlah dan penyebaran penduduk, fasilitas sosial, ekonomi, mata pencaharian, luas dan kemampuan lahan  Perbandingan urban -rural di dalam setiap SKP  Dominansi SKP : % sektor leading terhadap seluruh sektor di SKP dan % sektor basis terhadap seluruh sektor di SKP Parameter : Produktivitas unit-unit produksi, volume dan tenaga kerja persatuan waktu Indayati Lanya15

c. Sistem jaringan transportasi di pusat-pusat pelayanan dan di dalam wilayah Pelayanan  Fungsi jaringan transportasi secara regional, bagi angkutan darat, laut, sungai udara  Jalan raya: seluruh jaringan arteri, kolektor dan lokal  Kereta api: seluruh jaringan lintas utama /induk (I) dan lintas cabang besar (II) dan lintas cabang kecil (III)  Jaringan penerbangan : seluruh jalur nusantara, regional, lokal dan perintis  Jaringan pelayayaran laut: seluruh jalur nusantara, regional, lokal dan perintis  Angkutan sunga: seluruh sistem pergerakan Parameter: Jumlah arah,frekuensi, barang, orientasi pemasaran, tingkat aksesibilitas Indayati Lanya16

 Fasilitas transportasi di pusat-pusat pelayanan  Jalan raya: seluruh terminal (penumpang barang, orientasi pemasaran, tingkat aksesibilitas  Kereta api stasiun utama/induk, stasiun cabang besar dan kecil  Angkutan udara: bandara nasional, regional, lokal dan perintis  Angkutan laut: pelabuhan utama, pengumpul, trunk port dan dermaga  Angkutan sungai: seluruh dermaga tambahan Diarahkan pada tingkat perencanaan yang lebih tinggi (tingkat propinsi) Indayati Lanya17

3.2. Rencana Alokasi Pemanfaatan Ruang Arahan lokasi, fungsi dominan dan non dominan SKP. Tujuan : Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan ruang, peningkatan produktifitas dan konservasi lingkungan a. Lokasi dan luas masing-masing kawasan pengembangan  Kawasan pengembangan dominan: kawasan lindung (konservasi), penyangga (terbatas), budi daya (pertanian dan non pertanian)  Kawasan lindung: hutan lindung, taman nasional, jalur hijau, RTHK, pengamanan sungai dan mata air dsb  Kawasan penyangga: hutan suaka alam, hutan wisata, hutan produksi produksi terbatas, hutan tanaman industri  Kawasan budidaya pertanian: hutan produksi tanaman tahunan, pertanian lahan kering dan lahan basah  Kawasan budidaya non pertanian: kawasan permukiman, industri, perdagangan, pertambangan, pariwisata, kawasan khusus. Rincian dari masing-masing kawasan b. Sasaran pengembangan Indayati Lanya18

b. Sasaran pengembangan masing-masing kawasan  Target produksi pertanian per komoditi dan atau non pertanian andalan dan unggulan  man-land rasio di kawasan pengembangan c. Neraca air di setiap kawasan  Defisit air: dirinci menurut sumbernya (air hujan, air tanah, air irigasi)  Kebutuhan air dirinci menurut pemakaian Indayati Lanya19

3.3. RENCANA TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN (Jangka Menengah 10 th ) Fungsi:  Arahan penyusunan indikasi program  Pembagian program pembangunan berdasarkan sektor strategis pada setiap SKP dan atau kecamatan dalam jangka waktu 5 tahun  Penetapan strategi pengembangan dan prioritas penanganan pusat- pusat pelayanan dan kawasan strategis Materi dan kedalaman materi: a. Paket indikasi program strategis 5 tahunan:  Nama program, Tujuan dan sasaran, uraian kegiatan, dimensi waktu, lokasi menurut SKP dan atau kecamatan b. Urutan prioritas penanganan 5 tahunan  Urutan prioritas perencanaan per SKP dan atau per kecamatan  Urutan prioritas secara sektoral C. Kelembagaan : sumber boiya dan instansi yang menangani Indayati Lanya20

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) Ruang Lingkup: 1. Deskripsi rona awal lingkungan 2. Rumusan arah pengembangan jangka menengah 5 tahunan 3. Produk perencanaan : 1. Rencana struktur tata ruang 2. Rencana alokasi penggunaan ruang menurut satuan pemukiman (SP) 3. Rencana tahapan pelaksanaan pembangunan jangka menengah 5 tahunan Indayati Lanya21

Fungsi RDTR  Arahan lokasi kegiatan menurut SKP  Indikasi program dan proyek  Prioritas pengembangan satuan pemuk  Petunjuk teknis sektoral  Unit wilayah: satu SKP atau lebih luas ha  Dimensi perencanaan 5 tahun  Skal peta dasar 1: : dan data statsitik pada tingkat desa Indayati Lanya22

Rona awal, Arah pengembangan, Rencana struktur tata ruang RDTR ~ RUTR + SP 4. Rencana Alokasi Penggunaan lahan Fungsi: arahan alokasi kegiatan menurut kawasa pengembangan, memberikan dominasi dan gambaran setiap jenbsi pemanfaatan ruang Materi: a. Lokasi dan luas setiap pemanfaatan dikelompokkan menurut fungsi hidroorologi: Kawasan lindung:  Kawasan pengembangan hutan lindung  Kawasan pengembangan jalur pengamanan aliran sungai dan mata air Indayati Lanya23

 Kawasan Penyangga :  Kawasan Pengembangan hutan suaka alam, Cagar alam  Kawasan pengembangan hutan wisata  Taman wisata, taman baru  Kawasan pengembangan hutan produksi terbatas  Kawasan pengembangan tanaman tahunan  Kawasan Budidaya Pertanian:  Kawasan pengembangan hutan produksi  Kawasan pengembangan tanaman tahunan (jenis)  Kawasan pengembangan tanaman pangan lahan kering  Kawasan pengembangan tanaman pangan lahan basah  Kawasan pengembangan peternakan  Kawasan pengembangan perikanan Indayati Lanya24

 Kawasan budidaya non pertanian:  Kawasan pengembangan pemukiman perkotaan  Kawasan pengembangan pemukiman terbatas  Kawasan pengembangan permukiman pedesaan  Kawasan pengembangan industri  Kawasan pengembangan industri terbatas  Kawasan pengembangan obyek pariwisata/rekreasi  Kawasaan pengembanagn lainnya Indayati Lanya25

b. Kegiatan dominan/kegiatan bangunan yg mutlak diperlukan c. Petunjuk /persyaratan /standar teknik sektoral  Kepadatan lingkungan setiap jenis pemanfaatan ruang(non resapan: wilayah seluruhnya )  Pengaman / konservasi tanah dan air  Konservasi lahan pertanian /pengendalian konversi lahan pertanaian  Teknik pengelolaan lahan : sumuran, terasering, pengolahan limbah, penambangan golongan C  Kegiatan dominan yang dibatasi: terlanjur ada: pemukiman, industri, bangunan terbatas d. Sasaran pengembangan: setiap jenis pemanfaatan  Sasaran produkdifitas (ton/ha), intensitas tanaman, man land ratio (jiwa/ha) e. Neraca air pada awal dan akhir perencanaan  Debit dan kualitas air, direinci menurut sumbernya  Kebutuhan air dirinci menurut jenis penggunaannya Indayati Lanya26

5. Rencana tahapan pelaksanaan pengembangan Isi: Uraian tentang paket-paket indikasi program dan kegiatan pembangunan sektor strategis JM 5 tahunan dan dirinci dalam program tahunan Materi dan kedalaman materi: a. Indikasi program : dirinci menurut bidang, sektor dan subsektor  Bidang ekonomi:  Pertanian (subsektor tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan)  Industri, pertambangan dan penggalian, energi, perhubungan, pariwisata, dunia usaha dan golongan ekonomi lemah, tenaga kerja, transmigrasi, SDA dan lingkungan hidup  Bidang sosial budaya :  pendidikan, kesehatan, perumahan, permukiman Indayati Lanya27

Paket-paket program pembangunan sektor/subsektor  Paket p rogram peningkatan produksi:  (pertanian, pengairan, industri, pertambangan dan energi )  Paket program peningkatan sarana  (PU, perhubungan dan pariwisata)  Paket program pelayanan ekonomi  (pengembangan dunia usaha, perdagangan dan koperasi)  Paket program peningkatan SDM  (permukiman, perumahan rakyat, kesehatan, pendidikan)  Paket program konservasi SDA dan peningkatan kualitas LH  Paket program pendukung  (pembangunan daerah, desa dan kota) Indayati Lanya28

Indikasi program dan kegiatan  Nama sektor / subsektor,  Nama program dan kegiatan  Volume program dan kegiatan 9ha, jiwa, km 2,  Lokasi, pelaksanaan pembangunan dirinci per tahun  Nama instansi yg bertanggung jawab  Sumberdana: APBN, APBD, Bantuan LN, PMDN, PMDA b. Prioritas penanganan satuan permukiman  SP yang memerlukan keterpaduan/koordinasi program- program pembangunan  SP yang memiliki kecenderungan perkembangan fisik dari pertanian ke non pertanian  SP yang diarahkan untuk menjadi SP level pertama Indayati Lanya29

RENCANA TEKNIK RUANG SATUAN PEMUKIMAN (RTR-SP)  Jembatan perumusan dan permujudan manfaat ruang  Rencana tapak skala 1: : 5000  Pedoman teknik operasional dlm membangun KSP  Disusun setalah RDTR atau sendiri tanpa melewati jenjang RUTR, RDTR, apabila Pemda menganggap penanganan suatu kawasan mendesak  Pedoman teknis operasional RTR-SP  Memuat petunjuk teknik bangunan  Arahan penyusunan peraturan bangunan daerah setempat, bila perda bangunan belum ada atau akan diperbaharui,  Perizinan bangunan pada lokasi tertentu. Pengendalian  Pedoman pelaksanaan konsolidasi lahan  Penentuan bangunan dan bukan bangunan, penyusunan anggaran oleh pemda, sektor, swasta dan masyarakat yang berkepentingan  Cakupan wilayah: 1-5 desa yang saling berbatasan, kedalaman data pada tingkat RW/Dusun/Banjar. Kurun waktu 5 th Indayati Lanya30

Ruang Lingkup RTR-SP 1. Penjabaran arah pengembangan 2. Deskripsi rona awal wilayah perencanaan 3. Petunjuk teknis dan non teknis: produk RTR-SP a. Rencana struktur pusat-pusat pelayanan b. Rencana blok pengembangan c. Rencana tapak bangunan d. Rencana tapak kegiatan /lahan usaha e. Rencana jaringan utilitas f.Petunjuk teknik ruang dan sektoral, g. Indikasi kegiatan-kegiatan fisik. Indayati Lanya31

1. ARAH PENGEMBANGAN  Materi dan Kedalaman Materi a. Arah pengembangan sosial  Laju pertumbuhan penduduk lokal dan total SP  Jumlah fasilitas pelayanan sosial dan distribusinya per jumlah penduduk b. Arah pengembangan ekonomi  Proporsi kegiatan ekonomi penduduk SP  Pengembangan jenis-jenis kegiatan SP  Jumlah fasilitas pelayanan ekonomi per jumlah penduduk SP maupun berdasarkan fungsi pelayanan c. Arah pengembangan fisik Kepadatan lingkungan dan kepadatan bangunan Arahan berkaitan dengan lokasi yg bisa dan tidak bisa dikembangkan Indayati Lanya32

2. Rona Awal a. Rona Sosial  Kependudukan,  Perawatan kesehatan dasar, gizi dan persediaan air bersih b. Rona Ekonomi dan kegiatan /Pola Usaha  Struktur ekonomi, Tingkat kesejahteraan masyarakat  Fasilitas perdagangan dan jasa, Kesempatan kerja  Ketersediaan bahan makanan  Keadaan industri kecil c. Rona Fisik dan lingkungan  Keadaan fisik: topografi wilayah, iklim. geologi,/ struktur batuan, erosi, aberasi dsb  Kemampuan /kesesuaian lahan, produktivitas lahan  Daya dukung lahan, stratus lahan Ketersediaan air ( air permukaan dan air tanah )  Keadaan kelestarian lingkungan  Keadaan SDA, bahan galian dan mineral Indayati Lanya33

d. Deskripsi tentang Struktur Tata Ruang dan Alokasi Pemanfaatan ruang :  Pola pemanfaatan lahan  Pusat pelayanan  Aksesibilitas ke lokasi pelayanan dan fasilitas e. Rona Kelembagaan  PAD, Jumlah belanja rutin dan pembangunan  Jumlah dan persentasi subsidi  Daya serap  Pranata sosial kemasyarakatan Indayati Lanya34

3. Rencana Struktur Pusat Pelayanan Sosial dan Ekonomi Materi dan Kedalaman Materi a. Letak dan Batas Pusat SP dan Pusat Lingkungan  Luas lahan yg diperlukan dan batas-batas fisiknya (secara geografis dan fisik koordinat)  Jarak jangkau dari tempat tinggal ke SP dan ke pusat lingkungan  Ketersediaan lahan dan status lahan b. Batas Lingkungan  Luas lahan lingkugan  Jumlah bangunan / rumah yg terdapat di dalam delineasi lingkungan  Jarak jangkau dari rumak penduduk ke pusat lingkungan  Kondisi geografis (batas-batas alam ) Indayati Lanya35

c. Jumlah dan Jenis fasilitas di Pusat-pusat SP dan lingkungan  Jenis fasilitas yg diperlukan  Jumlah fasilitas per jenis, per satuan penduduk/KK (rasio fasilitas terhadap penduduk yg dilayani) d. Sistem jaringan jalan (arteri, kolektor primer, lokal primer lokal sekunder yg terdapat di dalam SP yang direncanakan  Sistem sirkulasi, garis sempadan jalan  Geometri jalan dan kapasitas jalan e. Hubungan fungsional antara kegiatan  Terminal (lokasi dan luas, kapasitas)  Rambu-rambu lalu lintas Indayati Lanya36

4. RENCANA BLOK PENGEMBANGAN Meteri yang diatur: Alokasi kegiatan dan luas lahan peruntukan dirinci dlm blok-blok pengembangan /pemanfaatan ruang Kedalaman materi:  Lokasi dan luas lahan yg tersedia untuk pengembangan perumahan s/d th akhir perencanaan  Alokasi penggunaan ruang untuk bangunan / non perumahan (gedung dan bukan gedung)  Alokais penggunaan ruang untuk non bangunan (pertanian, lapangan terbuka, taman dll)  Rekomendasi pengelolaan kegiatan pertanian atau kegiatan dominan lainnya yg berkaitan dengan pemanfaatan lahan beserta sasaran yg akan dicapai Indayati Lanya37

RENCANA TAPAK BANGUNAN Materi yang diatur :  lokasi dan luas kapling, persil bangunan, fasilitas utama dan pendukung fungsi SP di pusat SP dan sekitasnya atau di lokasi terpilih lainnya Kedalaman materi:  Lokasi dan luas kapling perusahaan dan fasilitas di sekitas pusat SP dan dilokasi terpilih  Jaringan utilitas  Karingan dan prasarana pergerakan, serta pola sirkulasi  Lokasi dan luas lapangan terbuka (open space) Indayati Lanya38

RENCANA TAPAK KEGIATAN /LAHAN USAHA Materi dan kedalaman materi: a. Lokasi dan luas lahan budidaya pertanian sebagai sumberdaya mata pencaharian penduduk SP (lahan sawah, lahan kering dan tanaman tahunan)  Jumlah kapling per jenis blok penggunaan lahan budidaya pertanian  Jumlah pemilik (KK) lahan untuk setiap blok pengembangan b. Jaringan prasana pergerakan