BULAN JANUARI - JUNI 2018 CAPAIAN HASIL KEGIATAN PROMKES PUSKESMAS BOJONGSARI
LATAR BELAKANG Dalam upaya penanggulangan penyakit bawaan nyamuk di masyarakat, pengendalian nyamuk vektor menduduki tempat strategis, lebih-lebih untuk pengendalian nyamuk vektor penyakit DBD (Sucipto, 2011). Angka Bebas Jentik (ABJ) di Kelurahan Sampangan pada bulan maret-mei 2012 terjadi penurunan jumlah Angka Bebas Jentik (ABJ) dari bulan sebelumnya meskipun pada bulan juni 2012 berhasil ditingkatkan sebesar 4,71% dari bulan sebelumnya tetapi Angka Bebas Jentik (ABJ) kelurahan Sampangan pada bulan tersebut hanya berkisar 81,53%. Kota Semarang merupakan kota endemis DBD di provinsi Jawa Tengah, dengan kec. Gajahmungkur sebagai salah satu kec. endemis DBD dan termasuk 10 besar IR DBD th Demam berdarah dengue (DBD) dan Dengue Shock Syndrome (DSS) merupakan penyakit infeksi yang masih menimbulkan masalah kesehatan di negara sedang berkembang, khususnya Indonesia (Rampengan, 2008). Fakta yang terjadi: masih rendahnya Angka Bebas Jentik (ABJ) yang diperoleh di kelurahan Sampangan meskipun survei jentik telah dilaksanakan
RUMUSAN MASALAH 1.Gambaran pelaksanaan survei jentik oleh petugas? 2.Gambaran pembinaan jumantik oleh pelaksana program ? 3.Gambaran sistem kerja (waktu) yang digunakan oleh petugas pemantau jentik? 4.Bagaimana karakteristik petugas pemantau jentik/ jumantik di lapangan? 5.Metode apa yang digunakan oleh petugas pemantau jentik/ jumantik dalam pelaksanaan survei jentik?
RUMUSAN MASALAH 6. Apa saja hambatan yang ditemui oleh petugas pemantau jentik/jumantik dalam pelaksanaan survei jentik? 7. Apa saja upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yang ditemui petugas jentik/jumantik di lapangan saat pelaksanaan survei jentik? 8. Bagaimana karakteristik masyarakat di lapangan? 9. Bagaimana upaya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan angka bebas jentik? 10. Bagaimana cara pelaporan dan perekapan data?
TUJUAN PENELITIAN TUJUAN UMUM Mengetahui pelaksanaan survei jentik di Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur dalam meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) TUJUAN KHUSUS gambaran pelaksanaan survei jentik oleh petugas, pembinaan jumantik oleh pelaksana program, gambaran sistem kerja (waktu) yang digunakan oleh petugas pemantau jentik, karakter petugas pemantau jentik/jumantik di lapangan. metode apa yang digunakan petugas pemantau jentik/ jumantik dalam pelaksaan survei jentik, hambatan yang ditemui petugas pemantau jentik/ jumantik dalam pelaksanaan survei jentik, upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yang ditemui di lapangan karakteristik masyarakat di lapangan, upaya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ABJ, cara pelaporan dan perekapan data.
RUANG LINGKUP PENELITIAN Ruang Lingkup Tempat Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang. Ruang Lingkup Waktu Waktu penelitian dimulai dari penyusunan proposal skripsi sampai dengan laporan penelitian. Ruang Lingkup Materi Mengenai pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
KERANGKA TEORI Faktor Fisik: Temperatur Curah hujan Angin Ketinggian Sumber Air Survei Jentik: Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Teknik Alat Kepadatan Jentik Petugas Survei Jentik : Pengetahuan Sikap Perilaku Pelatihan Kesesuaian Pelaksanaan Monitoring Pelaksana P2DBD Angka Bebas Jentik (ABJ)
ALUR PIKIR Pemberantasan DBD Evaluasi Pelaksanaan Survei Jentik: 1.Pembinaan 2.Sistem Kerja (Waktu dan Pelaksanaan) dan SDM Pelaksana 3.Fasilitas dan Sarana 4.Metode Survei Jentik 5.Pemberdayaan Masyarakat 6.Pelaporan dan Perekapan Data Pelaksanaan Survei Jentik Angka Bebas Jentik Saran Perbaikan
FOKUS PENELITIAN Pada penelitian ini fokus yang akan dikaji berupa situasi sosial yang terdiri dari aspek tempat, perilaku dan aktivitas yang ada pada Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur yaitu berupa evaluasi pelaksanaan survei jentik dalam meningkatkan angka bebas jentik yang ada di Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur.
JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan studi evaluasi dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan penelitian evaluatif untuk mengkaji pelaksanaan survei jentik dalam meningkatkan angka bebas jentik di Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur.
SUMBER INFORMASI Informan diperoleh dengan teknik purposive sampling Penanggung jawab P2DBD Ketua FKK Jumantik Perwakilan Masyarakat
SUMBER INFORMASI Observasi Wawancara Data Primer DKK Semarang dan Puskesmas Pegandan untuk mengetahui tentang jumlah kasus DBD dan ABJ di Kelurahan Sampangan. Data Sekunder
INSTRUMEN PENELITIAN Panduan Wawancara pelaksanaan survei jentik baik dari segi waktu pelaksanaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaksana, metode yang digunakan, cara pembinaan jumantik, hambatan dalam pelaksaan, upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan angka bebas jentik, cara pelaporan dan perekapan data, serta upaya pemberdayaan masyarakat, karakteristik petugas pelaksana dan juga karakteristik masyarakat
INSTRUMEN PENELITIAN Lembar Observasi kondisi lingkungan sekitar dan juga kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan warga di Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur
ALAT BANTU PENELITIAN Tape recorder untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan dalam wawancara.
ALAT BANTU PENELITIAN Kamera untuk mendokumentasikan keadaan sekitar baik saat pelaksanaan wawancara maupun saat peneliti melakukan observasi.
TEKNIK PENGAMBILAN DATA OBSERVASIWAWANCARADOKUMENTASI
PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA Uji KredibilitasTriangulasi Teknik
TEKNIK ANALISIS DATA Reduksi Data Memilih hal yang pokok Data Display Penyajian data (Dengan teks Naratif) Conclusion Drawing Penarikan kesimpulan dan Verifikasi
TERIMAKASIH