Agama Bahá’i.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MAKNA 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Advertisements

Go !!! ARE YOU READY.
Nama Bah’I diambil ari nama pendirinya yang memberi gelar dirinya Bahaullah, yang berarti keelokan Allah. Namanya sendiri adalah Mirza Husein Ali putera.
T E N T A N G ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA By GS.
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN Sebagai Norma Hidup Anggota Gerakan Pramuka
PANCASILA SEBAGAI TATA NILAI HIDUP BANGSA INDONESIA
BAPA SURGAWI KITA YANG PENGASIH
PENTINGNYA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
MAKNA LIMA SILA DALAM PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Kelompok 3 :
DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I
Filsafat Pancasila Bambang Tri Purwanto.
BAB 3 Berkomitmen Terhadap Kaedah Pokok Fundamental
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
BAB 5 Kita Semua Sederajat dan Bersaudara
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NASIONALISME Oleh Fajar Iswahyudi.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
36 Butir Pedoman Penghayatan & Pengamalan Pancasila
BAB 1 Pembelaan Negara A. Negara B. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
BAB 5 K e r u k u n a n Antar Umat Beragama.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Dapat mengetahui dan menyebutkan kode kehormatan pramuka penggalang
Pendidikan kewarganegaraan
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN II Oleh Fajar Iswahyudi
CITA-CITA, TUJUAN DAN VISI NEGARA INDONESIA
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
UMAT KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA (KAJ)
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
AKTUALISASI PANCASILA DALAM BIDANG POLITIK
KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA
4 PILAR KEHIDUPAN SEBAGAI LANDASAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Warga Negara 1 Hak asasi pribadi (personal rights) 2 Hak asasi ekonomi (property rights atau harta milik) 3 dan perlakuan yang sama dalam keadilan.
Selamat Datang Peserta
Kebenaran (Righteousness)
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Ideologi dan Nilai-nilai Pancasila
Nilai-Nilai Karakter Anak di Indonesia
PENGADILAN HAM Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang berada di Lingkungan Peradilan Umum. Pengadilan HAM berkedudukan di daerah kabupaten atau.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
“ SEJARAH PAHAM KEBANGSAAN BANGSA INDONESIA”
DOA HARIAN RAMADHAN.
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HANDOUT 1 BELAJAR PEMBELAJARAN
UUD 1945 Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia ialah Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebelum diamandemen yang terdiri dari : Pembukaan UUD.
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
1. Konsep Masyarakat Madani Pengertian Masyarakat Madani
Anang Zubaidy Universitas Islam Indonesia 2013
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
BAB 1 Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
LANDASAN KURIKULUM.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
Teori konstitusi.
NILAI-NILAI SILA PANCASILA.
Nilai persatuan dalam bermasyarakat dan bernegara
MAKNA 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA NICO GARA Disajikan pada Seminar Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Manado, 8 September 2012.
DASAR HUKUM PENDIDIKAN PANCASILA
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
1. MENELUSURI HAKIKAT GEREJA a. Gereja : umat allah Dalam perjanjian baru gambaran gereja sebagai umat allah dapat ditemukan dalam 1ptr. 2:10; rm. 9:25.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN.
GIANT TEMPLATE FREE POWERPOINT TEMPLATE DEMOKRASI DI INDONESIA.
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
BAB 1 BELA NEGARA. Pengertian Bela Negara Lingkungan sekitar kita adalah tempat kita mencari nafkah, sumber kehidupan kita bersama. Seandainya lingkungan.
Transcript presentasi:

Agama Bahá’i

Agama Baha’i adalah agama yg independen dan bersifat universal, bukan sekte dari agama lain. Pembawa wahyu Agama Baha’i adalah Baha’u’llah, yang mengumumkan bahwa tujuan agamaNya adalah untuk mewujudkan transformasi rohani dalam kehidupan manusia dan memperbarui lembaga-lembaga masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip keesaan Tuhan, kesatuan agama, dan persatuan seluruh umat manusia

Masyarakat Bahá’í telah ada di: 191 negara dan 46 wilayah teritorial Jumlah Majelis Nasional 182 Distribusi Geografis Majelis Setempat: Asia Amerika Afrika Eropa Australasia 5.489 4.050 4.309 998 952 Umat Bahá’í tersebar di: 127.381 kota dan desa di seluruh dunia Jumlah Suku, Ras, dan Kelompok Etnis yang terwakili dalam Agama Bahá’í 2.112 Tulisan Suci Bahá’í telah diterjemahkan ke dalam 802 bahasa

“Tujuan dasar yang menjiwai Keyakinan dan Agama Tuhan ialah untuk melindungi kepentingan-kepentingan umat manusia dan memajukan kesatuan umat manusia, serta untuk memupuk semangat cinta kasih dan persahabatan di antara manusia” — Bahá’u’lláh

Bahá’u’lláh (Kemuliaan Tuhan) adalah Pembawa Wahyu Agama Bahá’í Bahá’u’lláh (Kemuliaan Tuhan) adalah Pembawa Wahyu Agama Bahá’í. Pada tahun 1863, Ia mengumumkan misi-Nya untuk menciptakan kesatuan umat manusia serta mewujudkan keselarasan di antara agama-agama. Dalam perjalanan-Nya di sebagian besar kerajaan Turki, Bahá’u’lláh banyak menulis wahyu yang diterima-Nya dan menjelaskan secara luas tentang keesaan Tuhan, kesatuan agama serta kesatuan umat manusia. Walaupun Bahá’u’lláh dijatuhi hukuman karena Ajaran agama-Nya, sebagaimana juga dialami oleh para Utusan Tuhan yang lainnya, namun Bahá’u’lláh terus mengumumkan bahwa umat manusia kini berada pada ambang pintu zaman baru, zaman kedewasaan. Semua Utusan Tuhan mengajarkan keesaan Tuhan dan mewujudkan cinta Tuhan dalam kalbu-kalbu para hamba-Nya. Mereka telah mendidik umat manusia secara berkesinambungan ke tingkat-tingkat yang lebih tinggi dalam perkembangan jasmani dan rohani. Bahá’u’lláh bersabda bahwa kini saatnya telah tiba bagi setiap bangsa di dunia untuk menjadi anggota dari satu keluarga besar umat manusia

Makam Suci Bahá’u’lláh Makam-makam Suci Bahá’í sejak tahun 2008 telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco, Perserikatan Bangsa-Bangsa  

Makam Sang Bab  

Kesatuan seluruh umat manusia 3 PILAR UTAMA Keesaan Tuhan Kesatuan Agama Kesatuan seluruh umat manusia

Keesaan Tuhan Baha’u’llah mengajarkan bahwa hanya ada satu Tuhan Yang Maha Agung, yakni Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengirim para Utusan Tuhan untuk membimbing manusia. Oleh karena itu, semua Agama yang bersumber dari satu Tuhan ini, haruslah menunjukkan rasa saling menghormati, mencintai, dan niat baik antara satu dengan yang lainnya.

Ketunggalan landasan rohani semua agama karena berasal dari sumber surgawi yang satu “Tiada keraguan apa pun bahwa orang-orang di dunia, dari agama atau bangsa apa pun, memperoleh ilham mereka dari satu Sumber Surgawi, dan merupakan hamba dari satu Tuhan.” — Bahá’u’lláh

“Bergaullah dengan semua agama dalam persahabatan dan keselarasan, agar mereka dapat menghirup darimu keharuman Tuhan… Segala sesuatu berasal dari Tuhan dan kepadaNyalah semuanya akan kembali” – Baha’u’llah

“Wahai anak-anak manusia! Kesatuan Umat Manusia “Wahai anak-anak manusia! Tidak tahukah engkau mengapa Kami menjadikan engkau semua dari tanah yang sama? Supaya yang satu janganlah meninggikan dirinya di atas yang lainnya. Renungkanlah selalu dalam kalbumu bagaimana engkau dijadikan. Karena Kami telah menjadikan engkau semua dari zat yang sama, maka adalah kewajibanmu untuk menjadi laksana satu jiwa, berjalan dengan kaki yang sama, makan dengan mulut yang sama, dan berdiri dalam negeri yang sama.”

Beberapa Ajaran Baha’i Lainnya Penyelidikan kebenaran secara mandiri Keselarasan antara agama dan ilmu pengetahuan Persamaan hak antara pria dan wanita Penghapusan segala bentuk prasangka Mewajibkan pendidikan bagi setiap umat manusia Bermusyawarah dalam segala hal Kesenjangan sosial harus dihapuskan Tidak campur tangan dalam urusan politik partisan Menunjukkan kesetiaan pada pemerintah

Siapakah Bahá’i? Suatu hari Abdul Baha ditanya, “Apa artinya menjadi seorang Bahá’i?” Beliau menjawab bahwa, “Menjadi orang Baha’i berarti mencintai seluruh dunia; mencintai umat manusia dan berusaha untuk mengabdi kepada umat manusia; bekerja demi perdamaian dunia dan persaudaraan universal.”

PROFIL MASYARAKAT BAHÁ’Í SEDUNIA

What Baha’is do? Agama Bahai percaya bahwa semua manusia diciptakan mulia dan dilengkapi dengan potensi-potensi rohani yang diperlukan untuk hidup dalam keluhuran dan kemuliaan jati dirinya. Yakin bahwa setiap umat manusia diciptakan untuk memajukan peradaban manusia yang terus berkembang, dan berjuang dengan segala daya upaya untuk mewujudkan visi perdamaian dunia.

Selaras dengan Ajaran-Nya yang bertujuan untuk tercapainya kesatuan umat manusia, semua kegiatan masyarakat Bahá’í terbuka untuk semua kelompok masyarakat dari semua latar belakang agama, ras dan suku. Pada dasarnya kegiatan Bahá’í meliputi serangkaian kegiatan kerohanian dan pendidikan untuk setiap tingkat usia

Doa bersama yang dilakukan bersama dengan masyarakat dari berbagai latar belakang bertujuan untuk memenuhi kerinduan setiap kalbu untuk berhubungan dengan pencipta-Nya, dan bergabung dengan orang-orang lain dalam doa dan menghadapkan hati mereka pada Sang Pencipta Pendidikan, menurut Bahá’u’lláh bukanlah sekedar membaca dan menulis, tujuan pendidikan haruslah “Mendidik umat manusia agar menyadari keluhuran jati dirinya, mengembangkan kapasitas rohaninya dan menggunakan kapasitas yang diperoleh tersebut bagi kebaikan sesama dan perbaikan seluruh dunia”. Dengan demikian mereka memberikan cinta mereka dan pengabdian mereka demi perbaikan seluruh dunia

Pendidikan Anak-Anak Program Pemberdayaan Rohani Remaja Kelompok Belajar

Foto kegiatan

Pandangan tentang sejarah yang mendasari setiap upaya yang dilakukan oleh masyarakat Baha’i sedunia -Balai Keadilan Sedunia, 2 Maret 2013-

“Setiap pengikut Baha’u’llah berkeyakinan kuat bahwa umat manusia hari ini sedang mendekati tahap puncak dalam sebuah proses yang berlangsung selama ribuan tahun yg telah membawanya dari tahap kolektif masa bayi ke ambang masa kedewasaan – suatu tahap yg akan menyaksikan penyatuan umat manusia. Tidak berbeda dengan individu yg melewati masa remaja yg meskipun penuh gejolak namun menjanjikan, masa ketika berbagai daya dan kapasitas laten mulai muncul....”

RUMAH-RUMAH IBADAH BAHÁ’Í “Semoga umat manusia dapat menemukan satu tempat untuk berkumpul dan semoga proklamasi kesatuan umat manusia memancar dari istana suci-Nya yang terbuka.....” —‘Abdu’l-Bahá

New Delhi, India- Asia

Frankfurt, Jerman - Eropa

Apia, Samoa Barat – Pasifik Wilmette, Illinois - Amerika Serikat

Terima kasih