Antibiotik Pengertian antibiotik Penggolongan antibiotik Indikasi Kontra indikasi Mekanisme kerja Sasaran penggunaan Efek samping Toksisitas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Imun (Antibodi)
Advertisements

ANTIBIOTIKA.
ANTIBIOTIKA BY : SRIDANA, S.Farm.,Apt..
PENGANTAR ANTI MIKROBA
PENGANTAR ANTI MIKROBA II
Penisilin Antibiotika pertama yang ditemukan oleh Alexander fleming 1928 Dihasilkan dari Penisilium notatum. Mekanisme kerja : menghambat sintesa dinding.
PENUAAN SEL.
ANTIMIKROBA.
ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA
FARMAKOTERAPI MENINGITIS
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
HEMATINIKA.
B. ANTIBIOTIKA KLASIFIKASI ANTIBIOTIKA 1. BERDASARKAN CARA KERJA a
Sistem Pertahanan Tubuh
PENGANTAR ANTIMIKROBA
Antimikroba Gatot Adi Nugroho.
RESISTENSI MIKROORGABISME
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
ASSALAMU ALAIKUM W.W..
obat Anti INFEKSI sistemik
ANTIBIOTIKA Husin RM Apoteker 2004.
OLEH: RINA YUNIARTI, S.FARM, APT
PENGERTIAN ( Anti = lawan, Bio = hidup)
Obat anti infeksi terdiri dari 2 golongan :
Antibiotika.
ASSALAMU ALAIKUM W.W. ANTIMIKROBA.
Obat Anti Infeksi Tujuan instruksional
ANALISIS KUALITATIF Golongan Obat Antibiotik
FARMAKOLOGI ANTIBIOTIKA II
VITAMIN C.
ANTIBIOTIKA.
dr. Ridha Wahyutomo, Sp.MK
ANTIBIOTIKA.
Antibakteria DAN Antifungi
Obat Anti Infeksi Tujuan instruksional
STERILISASI & DESINFEKSI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
PENISILIN Nama Kelompok : Faradila Andriani (P )
PENISILIN.
obat Anti INFEKSI sistemik
ANEMIA KEHAMILAN ANISHA MAYDESTHA IIB.
Antijamur SRIDANA, S.Farm.,Apt.
FARMAKOTERAPI MENINGITIS
Isolasi Salmonella typhi dari penderita demam tifoid.
URINARY TRACT INFFECTIONS (UTI)
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
TETRASIKLIN.
From PSC with love.... Ridlo MemeL Widhi AB3 Anietah Apingx
SULFONAMID.
ANTI BIOTIKA Farmakologi Klinik.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
BAB 11 SISTEM IMUN.
ANTIBIOTIKA SUBSTANSI YG DIHASILKAN OLEH MIKROORGANISME YG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MIKROORGANISME LAIN PADA KONSENTRASI RENDAH ALEXANDER FLEMING MENEMUKAN.
GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA
Sifat-sifat Fat-soluble Vitamins
obat Anti INFEKSI sistemik
Antibiotik yang berasal dari Bakteri
BIOTEKNOLOGI Dengan menggunakan Mikroorganisme
ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI
Resistensi mikroorganisme dan penanganannya
ANTI FUNGI / ANTI JAMUR. Infeksi jamur terjadi di tempat yang sedikit menerima aliran darah seperti kulit, kuku dan rambut. Hal ini membuat distribusi.
PENISILIN.  Penisilin merupakan senyawa golongan obat antimikroba yang berasal dari perkembangbiakan bakteri Penicillium notatum dan bakteri Penicillium.
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
Farmakologi ANTIBIOTIK Oleh : Asrawati Sofyan.
GENETIKA MIKROBA.
ANTIBIOTIK BETALAKTAM Kelompok 6 NAMA ANGGOTA : ALFINA ERMA SYAFITRI(191FF04001) ANA HANIFAWATI(191FF04003) CLAUDIO ANANDA BOBY(191FF04011) ELYSABETH J.C.
ANTI INFEKSI KELOMPOK : 2. PENGERTIAN OBAT ANTI INFEKSi ( ANTIBIOTIK) Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi, yang dapat menghambat.
Transcript presentasi:

Antibiotik Pengertian antibiotik Penggolongan antibiotik Indikasi Kontra indikasi Mekanisme kerja Sasaran penggunaan Efek samping Toksisitas

Penggolongan Penggolongan berdasarkan kimia Penggolongan berdasarkan mekanisme kerja Penggolongan berdasarkan manfaat dan sasaran kerja

Pengertian Antibiotika atau dikenal juga sebagai obat anti bakteri adalah obat yg digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Alexander flening pada tahun 1927 menmukan antibiotika yang pertama yaitu penisilin. Setelah mulai digunakan secara umum pada tahun 1940, maka antibiotika biasa dibilang merubah dunia pengobatan, serta mengurangi angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit infeksi secara dramatis.

Arti Antibiotika sendiri pada awalnya merujuk pada senyawa yang dihasilkan oleh jamur atau mikroorganisme yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit pada hewan dan manusia. Saat ini beberapa jnis antibiotika merupakan senyawa sintetis ( tidak dihasilkan dari mikroorganisme) tetapi juga dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Secara teknis, zat yang dpat membunuh bakteri baik berupa senyawa sintetis, atau alami disebut dengan zat anti mikroba, akan tetapi banyak orang menyebutnya dengan antibiotika. Meskipun antibiotika mempunyai manfaat yang sangat banyak, penggunaan antibiotika secara berlebihan juga dapat memicu terjadinya resistensi antibiotika.

I.Penggolongan berdasarkan kimia Golongan Beta laktam Golongan Aminoglikosida Golongan Klorampenicol Golongan Tetrasiklin Golongan Makrolida Golongan Rimfamisin Golongan Polipeptida Golongan Polien Golongan Antibiotik lain

Golongan Betalaktam Gol. Betalaktam 1(penisilin) Amoksisikin, ampisilin, kloksasilin, fenoksifenisilin,propisilin,sulfamisilin, prokainpenisilin,fluklosasilin, benzatinmetil penisilin Golongan betalaktam 2 (sefalosporin) Sefaletin, sefaleksin,sefaloridin,sefuroksin,sefadroksil, sefaktor, seftilbufen, sefazolin, seftizoksin, sefradin, seftazedin, sefpiron, sefriaksin Na, sefpodoksin proksetil, sefamandol, sefadrin

Golongan Aminoglikosida Neomisin, spektinomisin, streptpmisin, kanamisin, gentamisin, paromomisin, amiksin, tobromisin, dideoksikanamisin, netilmisin

Golongan Klorampenicol Klorampenicol, tiamfenicol

Golongan Tetrasiklin Klortetrasiklin Rolitetrasiklin Demetilklortetrasiklin Doksisiklin Demeklosilin

Golongan Makrolida Eritromisin Oleandomisin Roksitromisin Azitromisin Klaritromisin B

Golongan Rifamisin Rifamisin dan rifampisin

Golongan Polipeptida Polimiksin A Polimiksin B Basitrasin

Golongan Polien Nistatin Ampoterisin B

II.Penggolongan Berdasarkan Mekanisme Kerja Bekerja terhadap dinding sel membran luar bakteri Bekerja terhadap dinding sel membran sebelah dalam bakteri Bekerja terhadap sitoplasma bakteri Bekerja terhadap inti sel bakteri

Bekerja terhadap dinding sel membran luar bakteri Bekerja dengan cara menginhibisi sintesis peptidoglikan sehingga pembentukan dinding sel baru terganggu yang mengakibatkan dinding sel bakteri menjadi rapuh dan akan terjadi lisi (pengeluaran cairan sel bakteri) Contoh: Penisilin dan derivatnya: benzilpenisilin, amoksisilin, kloksasilin, sulfamisilin, prokainpenisilin, fenoksimetil penisilin, fluklosasilin, sulbenisilin, metisilin

Bekerja terhadap dinding sel membran bagian dalam bakteri Sel akan mengalami kehilangan senyawa intraseluler Contoh: polimiksin, gol polien, nistatin, amfoterisin

Bekerja terhadap sitoplasma bakteri Mempengaruhi fungsi ribosom bakteri dengan cara menginhibisi sintesisi protein pada sitoplasma secara reversible sehingga bakteri akan kehilangan parotein yang dibutuhkan bakteri. Contoh: Senyawa baktereostatik spt, tetrasiklin, klorampenicol, eritromisin, linkomisin, klindamisin

Bekerja terhadap inti sel Bekerja denga cara menganggu metabolisme asam nukleat dan menginhibisi enzim RNA polimerase depoender DNA Contoh rifamisin

III. Pengolongan Antibiotik berdasarkan manfaat dan sasaran kerja Bekerja terhadap bakteri garam (+) (narraw spektrum.Contoh, penisilin V, gol. Makrolida, linkomisin, vankomisin, basitrasin Bekerja terhadap bakteri gram (-) (narrow spektrum) Antibiotik yang bekerja terhadap bakteri gram (+) dan (-) broad spectrum. contoh, ampisilin, amoksisilin, karbenisilin, sefalosporin, tetrasiklin, klompenicol

Toksistas Antibiotik Ginjal Darah Saraf Saluran cerna Hati Kulit Otot dan tulang Kardiovaskular Gigi

Toksisita antibiotik terhadap ginjal Penurunan glomereulus yaitu pemberian antibiotik Gol. Aminoglikosida spt: polimiksin, amfoterisin dan sefalosporin Menimbulkan oksidasi tubulus serta gangguan eletrolit yaitu pemberian karbenisilin, tetrasiklin dan ampoterisin Nefritis pada ginjal karen pemberian derivat penisilin

Toksisitas Antibiotik terhadap darah Anemia aplastis karena pemeberian klorampenicol dan amfoterisin Anemia haemolitik karena pemberian kloreampenicol, penisilin dan sefalosporin Neutropenia (peningkatan jumlah neutropil dalam pembuluh darah) karena pemberian klorampenicol dan rifamisin

Toksisitas antibiotik pada saraf Gangguan pendengaran karena pemberian antibiotik golongan aminoglikosida dan vankomisin Toksis pada sistim saraf pusat dan perifer karena pemberian tetrasiklin, penisilin dan polimiksin

Toksistas antibiotik terhadap saluran pencernaan Gangguan pada saluran pencernan dan membunuh semua bakteri usus akan terjadi apabila pemebrian enterokolistin, antibiotik broad spectrum dan nklindamisin

Toksisita antibiotik pada hati Pemberian oksasilin dan tetrasiklin akan menimbulkan kerusakan pada hati apabila diberikan pada dosis tinggi

Toksisita Antibiotik pada Kulit Hipersensifitas dari semua antibiotik dan tetrasiklin akan menimbulkan kelainan pada kulit

Toksisitas antibiotik pada otot dan tulang Pemberian penisilin, sefalosporin dan tetrasiklin akan menimbulkan penghambatan perkembangan tulang dan pewarnaan gigi yang permanen pada anak- anak di bawah umur 8 tahun.

Toksisitas antibiotik pada kardiovaskular Pemberian karbanisilin akan menyebabkan terjadinya kelebihan Na

Toksisitas antibiotik terhadap gigi Pemberian tetrasiklin pada anak-anak di bawah umur 8 tahun dapat menimbulkan pewarnaan pada gigi, dimana gigi akan berubah menjadi kuning secara permanen

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian antibiotik Antibiotik harus dapat mencapai kadar tertentu pada suatu daerah infeksi Hasil pengujian antibiotik secara in vitro tidak sama dengan in vivoi Hati- hati penggunaan antibiotik pada ibu hamil pada trimester I karena pada saat itu merupakan daerah rawan pemberian antibiotik.

Antibiotik Yang diperbolehkan pada trimester I Golongan beta laktam: penisilin dan sefalosporin dan derivatnta Golongan polipeptida, polimiksin B, polimiksin E dan basitrasin Golongahn makrolida spt meritromisin, spiramisin, klaritromisin, azitromisin dan roksitromisin

Antibiotik ysng tidak diperbolehkan pada trimester I kehamilan Golongan aminoglikosida spt: steptomisin, neomisin, kanamisin, spektinomisin, amikasin dan tobromisin Golongan rifamisin spt; rifamisin

Antibiotik yang harus dihindari pada masa akhir kehamilan Golongan aminoglikosida Golongan klorampenicol

Antibiotik yang tidak boleh diberikan pada masa akhir kehamilan Golongan tetrasiklin dan derivatnya Novobiosin

Resiko penggunaan antibiotik pada bayi prematur dan bayi yang baru lahir Menimbulkan fiksasi pada bakal gigi, tonsil, gigi dan tulang karena pemberian tetrasiklin Menyebabkan sindrom kelabu dan kolap peredaran darah karena pemberian klorampenicol Menimbulkan gangguan pada hati seperti penyakit kuning atau ikterus karena pemberian rifamisin

Resiko penggunaan antibiotik pada usia senja Meningkatnya kadar antibiotik dalam serum darah yang akan meningkatkan toksisistas, sehingga perlu dilakukan adaptasi pasologi seperti memperpanjang interval pemberian dan harus dilakukan monitoring kadar obat dalam tubuh pasien

Rute pemberian antibiotik Antibiotik yang hanya diberikan secara oral atau topikal Antibiotik yang diberikan secara parental Antibiotik yang diberikan secara oral dan parental

Antibiotik oral atau topikal Digunakan sebagai antibakteri contohnya; fenoksimetil penisilin, sefaleksin, newomisin dan basitrasin Digunakan sebagai anti TBC, contohnya viomisin, sikloserin Digunakan sebagai antifungi, contohnya, nistatin, griseofulfin

Antibiotik yang diberiakn secara parental Digunakan sebagai antibakteri contohnya; benzatin penisilin, karbenisilin, metisiulin, streptomisin, kanamisin, amikasin, gentamisin, vankomisin, sefalotin, sefaloridin dan polimiksin Digunakan sebagai anti TBC, contohnya, streptomisin Digunakan sebagai antifungi, contohnya ampoterisin

Antibiotik yang digunakan secara oral dan parental Digunakan sebagai antibakteri, contohnya penisilin G, ampisilin, nafsilin, tetrasiklin, klorampenicol, etritromisin dan linkomisin Digunakan sebagai anti TBC, contohnya; rifamisin

Usaha untuk Mengatasi Kegagalan terapi antibiotik Memastikan kembali penyebab infeksi apakah diagnosanya sudah benar Menentukan kembali kepekaan suatu antibiotik secara in vitro dari mikroorganisme yang digunakan Diperiksa kembali kadar antibiotik dalam darah, urin, jaringan, dan aktivitasnya terhadap mikroorganisme Kalau seandainya terjadi inflamasi, inflamasi disebabkan oleh infeksi bukan alergi Kepatuhan pasien ditingkatkan