H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan
Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap guru, terlepas dari tingkat kelas dan bidang studi yang diajarkannya. guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses penbelajaran pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien
Keterampilan dasar mengajar merupakan syarat mutlak agar guru bisa mengimpletasikan berbagai strategi pembelajaran. 1.Keterampilan Dasar Bertanya 2.Keterampilan Dasar MemberikanPenguatan (Reinforcement) 3.Keterampilan Memberikan Variasi 4.Keterampilan Menjelaskan 5.Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran 6.Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok 7.Keterampilan Mengelola Kelas 8.Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
1. Keterampilan Bertanya Melalui keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih bermakna.
Yang perlu diperhatikan: Ajukan pertanyaan kepada seluruh siswa, baru guru menunjuk salah seorang siswa Berikan acuan (arah) sesuai dengan tujuan pembelajaran agar siswa dapat memusatkan pikirannya pada apa yang diinginkan guru Berikan waktu berfikir secukupnya kepada siswa untuk memberikan jawabannya. Apabila siswa mengalami kesulitan tuntunan dan jangan tergesa-gesa dijawab sendiri oleh guru atau dialihkan kepada teman yang lain. Siapkan pertanyaan yang dala mengungkap bermacam macam domain (kognitif, afektif, psikomotor) sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Keterampilan Memberi Penguatan Adalah segala bentuk respons yang merupakan bentuk dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa. Melalui keterampilan penguatan (reinforcement) yang diberikan guru, maka siswa akan terdorong selamanya untuk memberikan respons setiap kali muncul stimulus dari guru. Penguatan verbalPenguatan nonverbal PENGUATAN
Yang harus di perhatikan dalam memberikan penguatan agar dapat meningkatkan motivasi pembelajaran. Kehangatan dan Keantusiasan Kebermaknaan Gunakan Penguatan yang bervariasi Berikan Penguatan dengan segera Lebih banyak menggunakan penguatan yang bukan benda daripada benda agar siswa berusaha berbuat baik, bukan sekedar mengejar hadiah Yang perlu diperhatikan:
3. Keterampilan Mengadakan Variasi Adalah keterampilan guru untuk menjaga agar pembelajaran tetap kondusif,tidak membosankan sehingga siswa menunjukkan sikap antusias dan ketekunan, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan penbelajaran.
Jenis Variasi Variasi dalam pola interaksi Variasi dalam menggunakan media Variasi dalam penampilan guru Variasi dalam organisasi kelas Variasi dalam penggunaan metode belajar a.Variasi suara b.Variasi posisi c.Variasi jeda bicara Variasi interaksi (misal interaksi satu arah atau dua arah, multi arah) a.Kadang menggunakan kadang tidak b.Variasi jenis media
4. Keterampilan Menjelaskan Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya. Merupakan keterampilan pokok bagi seorang guru dalam upaya membawa siswa memahami materi ajar.
Tujuan Memberikan Penjelasan Membimbing siswa agar memahami konsep, hukum, prinsip, dan pengalaman yang lain Membimbing penalaran siswa agar dapat menjelaskan suatu fenomena atau proses Mendapatkan balikan dari siswa Membimbing siswa untuk menghayati apa yang dipelajarinya
Waktu memberikan penjelasan, guru harus menggunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan efisien, berbicara lancar, sistematik, dan menarik, serta memperhatikan bagaimana siswa merespon penjelasan guru. Memberikan contoh atau ilustrasi yang relevan dengan apa yang dijelaskan dan sesuai dengan karakteristik siswa Memberikan intonasi yang kuat pada hal-hal yang penting Menghindari munculnya kebosanan dengan variasi-variasi yang tidak membawa penyimpangan dari pokok pembicaraan Mengajukan pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi Yang perlu diperhatikan:
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Keterampilan membuka dan menutup pelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang di sajikan sehingga akan mudah mencapai kompetensi yang di harapkan. Secara khusus tujuan membuka pelajaran adalah untuk : 1.Menarik perhatian siswa 2.Menumbuhkan motivasi belajar siswa Sedangkan kegiatan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri suatu pelajaran dengan mengemukakan kembali pokok-pokok pelajaran.
Kegiatan dalam membuka pelajaran: 1. Dengan berbagai cara, guru berupaya menarik perhatian semua siswa 2. Menimbulkan motivasi belajar anak, misalnya dengan memancing rasa ingin tahu anak 3. Memberi acuan tentang hal-hal yang terkait dengan kegiatan pembelajaran, misal penyampaian tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, balikan dari siswa 4. Mengungkap sepintas materi yang akan dibahas sebelimnya, sebagai apersepsi materi yang akan dibahas Kegiatan dalam menutup pelajaran: 1. Meninjau kembali penguasaan materi pelajaran siswa dengan cara guru merangkum inti daripada pelajaran itu sendiri dan membuat suatu ringkasan 2. Memberikan dorongan Psikologis/Sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan pujian kepada para siswa 3. Mengevaluasi tingkat capaian anak, misal dengan cara: Memberikan soal tertulis 4. Memberi tindak lanjut, misal pemberian pekerjaan rumah, dsb
6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Keterampilan ini diperlukan jika dalam pembelajaran, guru menggunakan metode diskusi. Diskusi dapat dilakukan dengan : 1. format besar, yaitu anak seluruh kelas membahas satu topik atau 2. format kelompok kecil, yaitu anak dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
Keterampilan yang harus dimiliki guru: Menjelaskan kepada anak tentang arti tujuan dan manfaat diskusi sebagai upaya memperoleh pengalaman belajar Menjelaskan tata cara berdiskusi, langkah-langkah diskusi, hak dan tugas pemimpin diskusi, hak dan tugas anggota diskusi Memberikan topik diskusi yang jelas dan sesuai tujuan pembelajaran Menjelaskan hasil diskusi yang diharapkan Memimpin pembentukan kelompok diskusi Memantau pelaksanaan diskusi agar semua berpartisipasi aktif Membantu anak apabila terjadi kebuntuan dalam diskusi Bertindak sebagai salah satu sumber Meminta tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya Memimpin diskusi kelas untuk memadukan hasil diskusi kelompok menjadi hasil diskusi kelas Memimpin anak membuat simpulan umum hasil diskusi Mengevaluasi sampai seberapa hasil diskusi yang diperoleh anak
7. Keterampilan Mengelola Kelas Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran. Terdapat beberapa jenis perilaku yang dapat mengganggu iklim belajar mengajar seperti yang diuraikan di bawah ini : a. Tidak adanya perhatian b. Perilaku menggangu c. Memusatkan perhatian d. Memberikan petunjuk dan tujuan yang jelas
8. Keterampilan Membimbing Kelompok Kecil dan Perorangan Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Dalam hal tertentu, pembelajaran dapat dilakukan dengan diskusi kelompok kecil atau bahkan mungkin juga harus dilaksanakan secara perorangan. Dalam hal ini, guru tidak lagi terlalu dominan.
Guru diharapkan memiliki keterampilan : 1. Mengamati dan menentukan siswa yang sekiranya menghadapi kesulitan atau memerlukan layanan khusus 2. Mengindentifikasi kesulitan atau kebutuhan apa yang dihadapi oleh anak 3. Memilih pendekatan dan metode yang sesuai dengan karakteristik anak dan karakteristik permasalahannya 4. Menciptakan kondisi saling mempercayai antara guru dan siswa 5. Membantu anak agar berupaya dapat memcahkan masalahnya sendiri Yang perlu diperhatikan: