DITJEN P2P SEMESTER I TA 2019
SATKER PENERIMA HIBAHA GAMBARAN UMUM SATKER PENERIMA HIBAHA DIT. SKK KKP BENGKULU DIT P2PML DIT P2PTVZ DIT P2PTM DIT P2 KESWA DAN NAPZA GAVI USAID WHO NLR UNICEF CBM CHAI HKI PEMDA KAB MUKO-MUKO FHF The Union GF (AIDS, TB, MALARIA) IPF UNFPA AHF MITRA PEMBANGUNAN
Capaian atas kegiatan sampai dengan semester I ta 2019
Realisasi kegiatan PHLN DI DITJEN P2P TAHUN 2019 (1) NO UNIT MITRA NILAI PHLN (s.d. JUNI 2019) RENCANA REALISASI % KET 1 DIT SKK GAVI (70913301) 20,755,011,000 4,573,407,381 20,75 Hibah Uang WHO (272VC9QA) 12,163,775,670 5,450,558,860 44.81 UNICEF (2YJVXEGA) 3,847,500,000 Hibah Uang, belum ada keg CHAI (28Q2NZ7A) 6,833,258,097 1,707,041,698 24.98 Hibah Jasa, nilai rencana belum diperoleh dari Satker SUB TOTAL 43,599,544,767 11,731,007,939 26.91 2 KKP Bengkulu Pemda Kab. Muko-Muko (275AR29A) 206,000,000 100
Realisasi kegiatan PHLN DI DITJEN P2P TAHUN 2019 (2) NO UNIT MITRA NILAI PHLN (s.d. JUNI 2019) RENCANA REALISASI % KET 3 DIT P2PML GF KOMP AIDS(2E6AZTKA) 257,029,292,000 86,939,221,869 33.82 Hibah uang GF KOMP TB(26KCA77A) 271,537,952,000 90,527,423,598 33.34 WHO 2VC2PCGA 6,802,210,096 1,963,299,296 28.86 UNFPA (2PAHK2CA) 637,888,000 45,920,816 7.20 IPF(714540010 8,551,429,639 148,704,400 1.74 UNICEF (2PHFDNDA) 495,152,320 316,868,791 63.99 AHF (2MNLNTDA) 11,540,496,530 2,399,690,945 20,79 hibah jasa, CHAI (28Q2NZ7A) 72,888,810 21,965,810 30,14 hibah jasa USAID-C TB (2Q55U2FA) 24,843,820,500 100 hibah jasa, selesai Juni USAID-LINKAGES (2QQ55U2FA) 121,810,708,178 64,258,588,158 49,89
RENCANA & REALISASI PHLN DI DITJEN P2P TAHUN 2019 (3) NO UNIT MITRA NILAI PHLN (s.d. JUNI 2019) RENCANA REALISASI % KET 3 DIT P2PML USAID-DELIVER (2Q55U2FA) ?? hibah jasa, belum ada lap masuk, jumlah nilai rencana belum diperoleh dari Satker USAID-GHSC (2Q55U2FA) 33.405.932.000 NLR(71791901) Hibah telah selesai, sisa anggaraan 2017 Rp. 95.594.247 baru mendpt persetujuan dari Amsterdam Juli 2019, sdg pengurusan specimen cek dr kasubdit lama ke kasubdit baru. NLR 2B8TVPDA 9,837,660,164 758,252,528 7.71 Hibah jasa SUB TOTAL 713,159,498,237 272,223,756,711 36,46 4 DIT P2PTVZ GF Komp Malaria (71097101) 101,136,820,000 23,752,165,945 23.49 Hibah uang/barang/jasa WHO (2JYCDN9A) 5,849,452,645 1,641,337,145 28.06 UNICEF (2UYTWTNA) 17,703,400 100.00 USAID-ENVISION (2Q55U2FA) 4,284,000,000 0.00 belum ada realisasi, nilai dikoreksi ppk 111,287,976,045 25,411,206,490 22.83
RENCANA & REALISASI PHLN DI DITJEN P2P TAHUN 2019 (4) NO UNIT MITRA NILAI PHLN (s.d. JUN 2019) RENCANA REALISASI % Ket 5 DIT P2PTM WHO (2L2W7LYA) 3,552,708,457 1,138,268,035 32.04 Hibah Uang, realisasi sd Juli THE UNION 1,190,475,994 0.00 Hibah uang, Mou sdh ttd antara union dan Direktur PT, registrasi hibah ke Kemenkeu sdg berproses CBM (28HZV38DA) 13,653,353,818 8,777,472,385 64.29 Hibah jasa, realisasi sd Juli FHF (24M4LU9A) 13,653,353,817.84 8,777,472,384.62 HKI (2EANS51A) 8,961,160,537.00 4,510,905,411 50.34 NLR (2B8TVDA) 8,560,998,400.00 6,146,152,451 71.79 SUB TOTAL 49,572,051,024 29,350,270,666 59.21 6 DIT P2MKJ & NAPZA WHO (2UPJS1WA) 1,463,541,000 249,572,250.00 17.05 Hibah uang 126,840,746 100.00 Hibah jasa GLOBAL FUND 269,454,217 65,168,217 24.19 CBM (26123PGA) 2,836,553,106 2,830,293,505 99.78 4,696,389,069 3,271,874,718 69.67 TOTAL 922,521,459,141.72 342,194,116,524.27 37.09 RENCANA & REALISASI PHLN DI DITJEN P2P TAHUN 2019 (4)
Strategi penyelesaian atas permasalahan & RTL SAMPAI AKHIR MSP NO. DIT NAMA HIBAH JENIS HIBAH B/J/U KENDALA & PERMASALAHAN STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN RENCANA TL RENCANA KEGIATAN SAMPAI AKHIR MSP KET 1 SKK GAVI Uang 1. Komponen VIG IPV belum mendapatkan approval dari pihak Gavi 2. Komponen CESAP meliputi dukungan Gavi untuk pelaksanaan program imunisasi pada periode 2018-2019 meliputi : a. kampanye dan introduksi MR fase 2, b)penguatan imunisasi rutin c) kampanye dan introduksi JE dan d) program managemen senilai Rp. 48.166.388.479. Telah dimintakan approval atas dana tersebut. Permintaan approval atas proposal ini telah dikirim kembali oleh Sekretariat SKIPI Gavi ke pihak donor 1. Awal Agustus approval diterima dan uang langsung di distribusikan ke daerah untuk membantu penyerapan 2. Kegiatan Pusat dan Daerah dapat terserap 95% sampai akhir semester 3. Pengadaan Cold Cain sebesar 2,1 M bisa terealisasi 4. Kegiatan E learning untuk peningkatan manajemen data senilai 2,05 M bisa terealisasi.
Strategi penyelesaian atas permasalahan & RTL SAMPAI AKHIR MSP NO. DIT NAMA HIBAH JENIS HIBAH B/J/U KENDALA & PERMASALAHAN STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN RENCANA TL RENCANA KEGIATAN SAMPAI AKHIR MSP KET WHO Uang kegiatan TA MR strategic plan dan PIE new vaccine akan dilaksanakan pada M3 September 2019 Telah mengirimkan request budget dan menunggu DFC WHO untuk pelaksanaan kegiatan Q3 2019 sesuai jadwal Saldo awal merupakan sisa Dana TA 2018 yang telah disetorkan ke Donor WHO pd TA 2019 UNICEF belum ada kegiatan utk thn 2019, usulan kegiatan Q2 distribusi vaksin dan logistik imunisasi HPV (hibah barang akan diterima pada bulan Agustus) dan saldo awal merupakan sisa dana keg.2018 dan sudah disetorkan ke Donor T.A 2019 Mendorong realisasi import vaksin dan logistik imunisasi HPV pada bulan Agustus 2019 CHAI Jasa Sedang proses adendeum MSP CHAI - Kemenkes semula area kerja Lombok Barat dan Lombok Timur menjadi seluruh Kab/kota di Provinsi NTB dan Provinsi Bangka Belitung Optimalisasi kegiatan pada 2 lokasi kab/kota sesuai original MSP sambil menunggu persetujuan adendum MSP yang diperkirakan akan selesai pada awal Agustus 2019 Berkoordinasi dengan BKSLN dalam rangka mendorong pembahasan dan persetujuan pelaksanaan adendum hibah CHAI (untuk imunisasi PCV)
Strategi penyelesaian atas permasalahan & RTL SAMPAI AKHIR MSP NO. DIT NAMA HIBAH JENIS HIBAH B/J/U KENDALA & PERMASALAHAN STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN RENCANA TL RENCANA KEGIATAN SAMPAI AKHIR MSP KET 2 P2PML GF Komponen AIDS Uang 1.Pengelompokan akun biaya yang masih berbeda ( DIPA VS COA ) 2.Budget Line yang sangat banyak jumlahnya (588). 3.Keterlambatan penerimaan dana ( Maret). 4.Software akuntansi yang masih offline 1.Penguatan dan sosisalisasi DIPA di tingkat propinsi dan Kabupaten kota. 2.Lebih menguatkan fungsi control dan monitoring di tingkat propinsi dan kabupaten Kota terkait ketersediaan dana dan pelaksanaan kegiatan. 1.Penggunaan Software akuntansi secara online. 2.Monitoring pelaporan kegiatan secara mingguan GF Komponen TB Keterlambatan input transaksi online di Unit pelaksana Dinas Kesehatan Provinsi . Keterlambatan tagihan dari unit Fasyankes di Kabupaten Kota. Penggunaan software Accounting yang baru perlu penyesuaian antara PR dan SR. Menggunakan aplikasi keuangan web base (online) Lebih mengaktifkan petugas pengelola propinsi untuk menyampaikan tagihan tepat waktu minimal satu bulan dan maksimal 3 bulan serta melakukan monitoring setiap saat. Monitoring dan evaluasi data transaksi sudah di input ke dalam aplikasi setiap terjadi transaksi UNICEF Menyesuaikan ketersediaan waktu antara tingkat pusat dengan daerah dalam melaksanakan kegiatan Meningkatkan koordinasi antara pihak pusat dengan daerah untuk menginformasikan perihal pelaksanaan kegiatan Akan didiskusikan dan dibahas dalam pertemuan kelompok kerja (POKJA) antara kerjasama pihak UNICEF dan pemerintah RI melalui koordinasi dengan Bappenas. UNFPA UANG kegiatan yang direncanakan di semester 1 tertunda ke semester 2 karena ketersedian uang dari UNFPA belum ada. meliputi kegiatan workshop dan monev di 5 kota dan pertemuan Nasional di Jakarta Akan segera dikomunikasikan dengan pihak yang berperan dalam kegiatan UNFPA yaitu WHO,Linkages supaya kegiatan tersebut dapat terselesaikan sebelum akhir tahun dan program program nasional yang dikerjakan dapat mengatasi masalah di indonesia Pelaporan keuangan dan laporan kegiatan kedalam sistem E-face , akan disampaikan output kegiatan di akhir tahun AWP,dan dilaporkan rutin tiap bulan baik ke PI HSS,dan Roren
Strategi penyelesaian atas permasalahan & RTL SAMPAI AKHIR MSP NO. DIT NAMA HIBAH JENIS HIBAH B/J/U KENDALA & PERMASALAHAN STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN RENCANA TL RENCANA KEGIATAN SAMPAI AKHIR MSP KET IPF Uang 1. Ketersediaan waktu yang kurang karena masih banyak kegiatan subdit lainya 2. Tenaga pelaksana kurang karena masih merangkap dengan kegiatan program yang lain 3. Kurangnya Koordinasi dengan antar subdit dalam pelaksanaan kegiatan 1. Menambahkan Tim perencanaan dan Pelaksana kegiatan 2. Meningkatkan koordinas antar subdit dalam pelaksanaan kegiatan bersama Mengesuaikan kegiatan sesuai waktu WHO Terdapat beberapa komponen pembiayaan yang ternyata tidak sesuai dengan Petunjuk Perencanaan atau peraturan APBN dikarenakan beberapa pengelola WHO tidak terpapar mengenai Jukren. Contoh biaya ATK yang diajukan ke WHO 1.000.000 sedangkan di jukren ATK sebesar 500.000 Pengelola WHO harus terpapar juga dengan Jukren karena nantinya WHO merupakan bagian dari DIPA APBN yang mengaju kepada Jukren dan peraturan APBN lainnya. Sosialisasi jukren dan penyamaan persepsi pengelola hibah subdit dan technical officer WHO CHAI Jasa Realisasi masih Rendah Kegiatan dioptimalkan di 6 bulan terakhir Koordinasi dengan Subdit dan Dinkes BAST 2017 dan BAST 2018, Pengesahan 2019 NLR BAST 2018 terlambat dikarenakan Nomor Registrasi Hibah baru keluar pada bulan Februari 2019, hingga saat ini kami memproses BAST namun belum selesai dikarenakan Laporan Narasi yang masih terus direvisi. 1. Pendampingan yang berkesinambungan dan terstruktur kepada tim kusta dengan dukungan dari Dinas Kesehatan setempat 2. Melakukan mainstreaming isu stigma dan diskriminasi di setiap program sehingga strategi pelaksanaan program dapat dilakukan jg dengan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat. 3. Megidentifikasi pendekatan yang lebih inovatif untuk menjangkau petugas kesehatan di wilayah pedesaan, misalnya dengan e-learning 1. Koordinasi secara berkesinambungan dengan Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten 2. Melakukan review kembali beberapa kegiatan yang tertunda di semester satu dan melakukan penyesuaian pada rencana kerja tahun ini dan strategi pencapaian di tahun-tahun berikutnya.
Strategi penyelesaian atas permasalahan & RTL SAMPAI AKHIR MSP NO. DIT NAMA HIBAH JENIS HIBAH B/J/U KENDALA & PERMASALAHAN STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN RENCANA TL RENCANA KEGIATAN SAMPAI AKHIR MSP KET WHO Terdapat beberapa komponen pembiayaan yang ternyata tidak sesuai dengan Petunjuk Perencanaan atau peraturan APBN dikarenakan beberapa pengelola WHO tidak terpapar mengenai Jukren. Contoh biaya ATK yang diajukan ke WHO 1.000.000 sedangkan di jukren ATK sebesar 500.000 Pengelola WHO harus terpapar juga dengan Jukren karena nantinya WHO merupakan bagian dari DIPA APBN yang mengaju kepada Jukren dan peraturan APBN lainnya. Sosialisasi jukren dan pemnyamaan persepsi pengelola hibah subdit dan technical officer WHO Subdit PTML Kegiatan STBP Hepatitis di Provinsi Jawa barat dilaksanakan bersamaan dengan STBP HIV dan IMS, dimana unit cost Hepatitis bersumber WHO berbeda dengan HIV Kegiatan STBP mengikuti unit cost HIV sehingga selisih besaran biaya yang disetujui WHO dengan besaran dana yang keluar dibayarkan dengan dana mandiri/peserta/ pelaksana tugas Kegiatan telah selesai per 10 Juli 2019 Subdit Hepatitis Uang (1). Menyesuaikan waktu antara tanggal pelaksanaan yang di ajukan dalam ToR daa kesiapan waktu di Subdit TB, Provinsi , dan Ngo terkait (2). Unit Cost utk Air Ticket melebihi SBM shg sulit dalam pembayaran kekurangan biaya Tersebut (1). Memantapkan koordinasi dan kesepakatan antara pihak Subdit TB, Provinsi dan Ngo terkait waktu pelaksanaan kegiatan (2). Menyediakan spare biaya untuk kekrurangan transport tersebut Akan di laksanakan (1). Pilot SITB di Deli Serdang dan Jkt Barat (2) Pasien Cost Survey (3)Joint External Monitoring (4) Capacity Building untuk Analisa TB Data (5)Membangun Jajaring Quality Asurance TB Labs Subdit TB
Strategi penyelesaian atas permasalahan & RTL SAMPAI AKHIR MSP NO. DIT NAMA HIBAH JENIS HIBAH B/J/U KENDALA & PERMASALAHAN STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN RENCANA TL RENCANA KEGIATAN SAMPAI AKHIR MSP KET WHO 1. Ada beberapa budget yang harus direvisi karena menyesuaikan kegiatan yg sedang berlangsung terkait evaluasi surveilans ILI di beberapa sentinel pada tahun ini. 2. Terdapat beberapa kegiatan yang tidak menganggarkan honor narasumber dan jumlah peserta yang diundang pada pertemuan melebihi dari jumlah peserta yang dianggarkan. Misalnya Peserta yang diundang harus melibatkan sektor lain dan beberapa organisasi internasional, yang jumlahnya 70 peserta namun di anggaran hanya 50 peserta dan juga tidak terdapatnya honor narasumber. 1. Merevisi dana sesuai kebutuhan dan kegiatan yang sedang berjalan dengan justifikasi yang jelas. Memanfaatkan sisa realisasi dana yang ada untuk dijadikan revisi kegiatan yang bermanfaat untuk evaluasi surveilans influenza 2. Pengelola WHO dan yang akan mengajukan rencana kegiatan di tahun selanjutnya harus lebih teliti dalam membuat rencana anggaran. sesuai dengan dokumen KMK 300 tahun 2009 tentang lintas sektor dan lintas program yang dilibatkan bila berubah SOTK harus segera disesuaikan dan KMK nya direvisi. 1. Menggunakan anggaran sebaik-baiknya berdasarkan budget revisi yang sudah diapproved 2. Menggunakan anggaran untuk kegiatan selanjutnya sesuai dengan budget DFC yang ada. Dan kegiatan yang sudah terlaksana namun melebihi budget yang dianggarkan akan dilaporkan dengan justifikasi. Subdit ISPA Terdapat beberapa komponen pembiayaan yang ternyata tidak sesuai dengan Petunjuk Perencanaan atau peraturan APBN dikarenakan beberapa pengelola WHO tidak terpapar mengenai Jukren. Contoh biaya ATK yang diajukan ke WHO 1.000.000 sedangkan di jukren ATK sebesar 500.000 Pengelola WHO harus terpapar juga dengan Jukren karena nantinya WHO merupakan bagian dari DIPA APBN yang mengaju kepada Jukren dan peraturan APBN lainnya. Sosialisasi jukren dan pemnyamaan persepsi pengelola hibah subdit dan technical officer WHO Subdit PTML
Strategi penyelesaian atas permasalahan & RTL SAMPAI AKHIR MSP NO. DIT NAMA HIBAH JENIS HIBAH B/J/U KENDALA & PERMASALAHAN STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN RENCANA TL RENCANA KEGIATAN SAMPAI AKHIR MSP KET NLR Rp. 95.594.247Disetorkan ke kas negara (bukti setoran belum di validasi /ditemukan (perlu Klarifikasi ) hibah telah berakhir USAID-C TB Jasa Masa berlaku sudah berakhir USAID-LINKAGES belum ada laporan USAID-DELIVER USAID-GHSC AHF
Strategi penyelesaian atas permasalahan & RTL SAMPAI AKHIR MSP NO. DIT NAMA HIBAH JENIS HIBAH B/J/U KENDALA & PERMASALAHAN STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN RENCANA TL RENCANA KEGIATAN SAMPAI AKHIR MSP KET 3 P2PTVZ WHO Uang, Barang/Jasa UNICEF Terdapat Dana sisa Anggaran 2018 yang tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2019 akan berkoordinasi dengan pihak terkait pemecahan masalah tersebut GLOBAL FUND - Disbursement The Global Fund yang tidak menentu, baik jadwal dan jumlahnya; - Jadwal audit bersamaan (internal dan eksternal); - Tax exemption; - Di beberapa tempat, GF masih menjadi sumber dana kegiatan utama; - Dalam 2 tahun terakhir, capaian indikator programatik sudah baik (rata-rata >90%), sedangkan dari sektor keuangan, serapan dana tidak pernah lebih dari 70%; - Proses serah terima aset – terkendala data yang tidak lengkap dari aset-aset lama yang ada di kabupaten dan puskesmas - Perencanaan terpadu berbagai sumber pembiayaan; - Sosialisasi dan advokasi kepada Pemda; - Percepatan implementasi kegiatan; - Reprogramming untuk kegiatan yang dipastikan tidak akan terlaksana; - Pelatihan tenaga puskesmas untuk PE dan Pelaporan Data. - Berkoordinasi dengan Kementerian tehadap rencana-rencana kegiatan yang akan di lakukan
Strategi penyelesaian atas permasalahan & RTL SAMPAI AKHIR MSP NO. DIT NAMA HIBAH JENIS HIBAH B/J/U KENDALA & PERMASALAHAN STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN RENCANA TL RENCANA KEGIATAN SAMPAI AKHIR MSP KET 4 P2PTM WHO Uang The Union Mou sdh ttd antara union dan DirPTM masih proses registrasi ke Kemenkeu CBM Jasa - Masih kurang nya koordinasi yang baik antara Pemberi Hibah dengan Penerima Hibah tentang kegiatan-kegiatan yang di lakukan di daerah, - Mensyaratkan Pemberi hibah untuk membuat surat Pernyataan Menerima Hibah terhadap hibah barang maupun jasa yang telah di terima oleh Mitra yang di ketahui oleh Kadinkes dan atau Pemerintah Daerah '- Melaksanakan Rapat Koordinasi antara Kemenkes dengan Pemberi Hibah - Berkoordinasi dengan Kementerian tehadap rencana-rencana kegiatan yang akan di lakukan FHF Barang dan Jasa HKI
Strategi penyelesaian atas permasalahan & RTL SAMPAI AKHIR MSP NO. DIT NAMA HIBAH JENIS HIBAH B/J/U KENDALA & PERMASALAHAN STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN RENCANA TL RENCANA KEGIATAN SAMPAI AKHIR MSP KET 5 P2MKJN WHO UANG Batas waktu kontrak yang pendek, rencana kegiatan yang berubah ditengah kontrak, Komponen pembiayaan yang terbatas dalam hibah, proses administrasi pencatatan dan pelaporan hibah yang rumit, nilai hibah yang belum mendukung kebutuhan program Kontak dilaksanakan sejak awal tahun sd akhir tahun anggaran, dijadikan hibah terencana, Komponen pembiayaan sesuai SBM, dibuat elektronik pencatatan dan pelaporan hibah, dibuat standar pengelolaan hibah Menyusun dan melaksanakan time schedule sesuai batas waktu kontrak, usulan revisi anggaran jika memungkinkan ke donor JASA Global Fund
Pending issue Realisasi masih rendah (GAVI, UNICEF, CHAI, GF, WHO, UNFPA) Laporan Perlu diperhatikan untuk MoU yang akan selesai tahun 2019 (CBM, GAVI, WHO (biennium 2018-2019), CDC Atlanta, UNICEF, Kelanjutan IPF (dit P2PML) dan NLR (Dit P2PTM) Berdasarkan paparan di royal kuningan, penggunaan sisa (CESAP dan VIG-IPV) masih menunggu persetujuan GAVI, info terbaru? BAST untuk MoU yang akan berakhir (hln jasa/barang) dan agar melakukan pengesahan sebelum perpanjangan MoU.
Pending issue Addendum pada MoU sebaiknya dilaporkan ke BKSLN dan dilakukan updating data ke Dit EAS Kemenkeu. Project Complemention Report untuk MoU yang sudah berakhir agar dilaporkan. Peningkatan koordinasi dan komunikasi antar satuan kerja dan mitra pembangunan Pengelolaan asset GF yang belum diserahterimakan ke daerah Pengelolaan keuangan dan kegiatan harus lebih tertib dan rapi, jika di perlukan revisi DIPA dan pengesahan hibah setiap triwulan. Agar melakukan percepatan implementasi kegiatan dalam semester II. Kegiatan mitra pembangunan mendukung indicator dari eselon I nya. Addendum pada MoU sebaiknya dilaporkan ke BKSLN dan dilakukan updating data ke Dit EAS Kemenkeu -> UNFPA
Jaga Diri – Jaga Teman – Jaga Kementerian Kesehatan TERIMA KASIH Jaga Diri – Jaga Teman – Jaga Kementerian Kesehatan