Boleh Mandi di Sini Walaupun tugas rutin saya sejak Bapak menjabat sebagai wakil presiden adalah mengurus administrasi di Sekretariat dan mengurus perpustakaan,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Ijinkan saya mengundang rekan-rekan sekalian untuk menghadiri acara bakar ikan pada akhir pekan ini di rumah kami yang baru (Sebagai tambahan,anda boleh.
Mari kita renungkan Siapa sajakah penyebab ketakberhasilan pembelajaran? Rinci apa saja kesalahannya.
Kisah Sepotong Kue Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia.
KELOMPOK III Nama anggota : Dika fauziah Lusi nurmalasari Rio imam w.
Rumah Idaman para Pria Rumah Sakit Pantai Mini Market Loteng
MY DAD MY BEST EVER BY: MF to CQ.
Bu Diro yang “Lebih Populer”
Ke Tanah Merah Tiga atau empat hari kemudian kami diberangkatkan dengan menumpang kapal yang lebih kecil lagi. Kapal ini milik Pemerintah yang disebut.
Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) dari Hari ke Hari Pada bulan September 1932 saya sudah pindah pondokan, menyewa di Jalan Kopo. Waktu itu Pimpinan Umum.
Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkenal terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya,
Asking Why? Lesson 41.
Arti Revolusi Pada tanggal 27 November 1956 diadakan upacara pemberian gelar Doctor Honoris Causa kepada Bung Hatta oleh Universitas Gadjah Mada, bertempat.
Perpustakaan Ada satu hal lagi yang perlu saya kemukakan. Entah bagaimana saya berani mengusulkan sepintas lalu kepada Bung Hatta, agar perpustakaan pribadi.
KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG
SELAMAT DATANG PESERTA UNDANGAN PRA-RAKER
Berjanji di Malino (2) “Bila Anda sudah susun, perlihatkan saya dulu sebelum Anda coba sosialisasikan kepada masing-masing pihak. Nanti Farid yang atur.
KALIMAT LANGSUNG dan KALIMAT TIDAK LANGSUNG
Seorang Pengusaha memiliki 4 orang istri
Sepucuk Surat untuk Anakku
Membawa Orang Lapangan Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, sering kali saya bertemu dengan Bung Hatta dalam rangka tugas pekerjaan saya di Kementrian.
W0164 Desain Interior I STUDI ZONING Pertemuan
YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH
ORIENTASI TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Uji-Ngaji Sewaktu kami bertiga: Kak Meutia, saya sendiri, dan Halida, masih kecil, Ibu menyarankan agar saya masuk sekolah Katolik. Waktu itu Ayah marah.
Apa Itu Home Event? Memanfaatkan ruang tamu rumah untuk menghasilkan jutaan dolar. Merekrut Associate secara massal (menjala). Belajar bekerja efektif,
Desain Interior II STUDI ZONING Pertemuan 19,20 & 21
KEPROTOKOLAN.
Tak Setuju dengan Dwifungsi ABRI
Cum Laude Menurut rencana, pada tanggal 18 Februari 1968, Bung Hatta, Pak Njoto Amidjojo, Pak Hutabarat serta dua calon promo-vendus, Drs. Zainul Jasni.
Tertib Itu Indah Memang benar apa yang dikatakan kawan saya itu sebab jadwal kerja Ayah luar biasa rapinya. Bayangkan saja, setiap hari, persisi pada jam.
GOLDEN WAYS.
Taat pada Aturan Main Beberapa waktu kemudian dapatlah saya berkesempatan melihat lagi sikap disiplinnya dan kejujurannya dalam memegang prinsip-prinsip.
Kue Terakhir Ketika Athar  ulang tahun, tanggal 26 Desember 1979, Oom Hatta juga datang. Oom agak sakit dan tetap duduk di kursi panjang, tetapi Oom bertepuk.
Kisah Sepotong Kue Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia.
LOMBA CALISTUNG.
Harga Sebuah Merah-Putih
Kisah Sepotong Kue Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia.
Dialog Seputar KMB Segala sesuatu yang diungkapkan di atas bukan berarti bahwa Bung Hatta tidak pernah marah terhadap saya, ataupun dalam hubungan antara.
KESEHATAN PRIBADI.
Belajar dari Bung Hatta, Sang Proklamator RI yg bersahaja
Menjadi Promotor Disertasi
Kisah Sepotong Kue Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia.
Teks Anekdot Oleh Nia Sofyana, S.Pd.
Kekayaan, Kesuksesan, dan Cinta
Menjadi Tamu Undangan Murase
BINA DIRI untuk Tunagrahita
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
YESUS MENGASIHI ANAKNYA
Filosofi Wibawa Setelah pengakuan kedaulatan pada akhir tahun 1949, saya telah kembali dari gerilya ke Jakarta melanjutkan pekerjaan mengkonsolidir kedudukan.
Walau Sakit Tetap Memakmurkan Masjid
BAHAN RAPAT TERBATAS TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1429 H/2008 M Senin, 21 juli 2008.
BAHASA INDONESIA KELAS V SMT 1
Kurangi Stres di Pagi Hari dengan 10 Langkah Sederhana
Kamar No. 5, Paviliun Cendrawasih
Prolog Sang Sekretaris
Mengungkapkan Ide melalui Anekdot
Menyiapkan Kamar Untuk Tamu “Preparing Room for Guest”
ADAB MENERIMA TETAMU.
SELAMAT HARI SABAT DAN SELAMAT DATANG DI JEMAAT SLA-PTASN
Kisah Sepotong Kue Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia.
Kisah Sepotong Kue Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Kisah Sepotong Kue Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia.
Kisah Sepotong Kue Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia.
Bacaan untuk soal nomor 1 – 4 Olahraga Pagi Udara yang sejuk dan segar akan kita temukan di pagi hari. Pada pagi hari belum kita temui pencemaran udara.
Paragraf narasi Ketika aku sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah, aku melihat Budi yang sedang berjalan dengan sangat cepat. Dia terlihat seolah –
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Zonasi merupakan pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan.
Transcript presentasi:

Boleh Mandi di Sini Walaupun tugas rutin saya sejak Bapak menjabat sebagai wakil presiden adalah mengurus administrasi di Sekretariat dan mengurus perpustakaan, tetapi ada kalanya saya diajak serta oleh Bapak ke luar daerah, untuk meninjau pembangunan daerah. Salah satu diantaranya adalah ke Sumatra Utara dan Aceh, selama 24 hari, kalau tidak salah pada tahun 1954. Ketika itu saya mendapat tugas tiga macam: mengurus pakaian kotor, mengurus koper, dan mengurus sepatu. Selain saya, dibawa juga pelayan beliau, Sugeng, yang tugasnya mengurus makanan Bapak sehari-hari. Dari Jakarta kami berangkat naik pesawat Convair Garuda, dan di tengah jalan beliau bertanya kepada Pak Wangsa dan saya, “Berapa jam perjalanan sampai ke Medan ini?” Pak Wangsa menjawab, “Tiga jam”. Di lapangan terbang Polonia kami dijemput oleh gubernur dan pejabat lain. Kemudian rombongan wakil presiden itu dibawa ke Gubernuran untuk bermalam di sana. Keesokan harinya kami berangkat lagi ke Aceh. Selama perjalanan itu, Bapak sangat memperhatikan keadaan saya serta anggota rombongan yang lainnya. Kalau pada malam harinya Bapak pulang ke Gubernuran dari acara pidato di suatu tempat, maka yang lebih dahulu ditanyakan adalah saya. “Mana Thalib? Tidur di mana dia?” Bapak tidak mau kalau saya terlantar tidurnya di perjalanan itu. Demikian besar perhatian beliau kepada saya. Ada juga kejadian lucu selama di perjalanan. Di Kutaraja (Banda Aceh sekarang), saya perlu mandi dengan cepat supaya dapat melayani Bapak. Sayangnya kamar mandi untuk saya jauh letaknya, sedangkan di dekat saya ada kamar mandi yang di pintunya tertulis: Khusus untuk wakil presiden dan gubernur. Di depan pintu ada seorang penjaga yang melarang saya mandi. Saya mengatakan bahwa saya bukan orang Aceh tetapi anggota rombongan wakil presiden. Oleh karena itu saya diperbolehkan mandi. Sedang asyik mandi, Bapak tiba di rumah dan akan ke kamar mandi. Beliau bertanya kepada penjaga, “Siapa ada di dalam? Bukankah ada tulisan ini kamar mandi saya dan gubernur?” Penjaga mengatakan, “Maaf Pak, tadi ada orang yang mengatakan bahwa dia anggota rombongan Bapak, maka saya izinkan mandi di sini.” Bapak bertanya lagi, “Siapa orangnya?” Kata penjaga, “Entahlah, tetapi dia tinggi-tinggi.” Baru selesai mengatakan demikian, saya membuka pintu kamar mandi, keluar hanya dengan sarung, singlet, dan handuk di pundak. Bapak langsung berkata, “Oh, kau Thalib. Mengapa mandi di tempat saya?” Langsung saya menjawab, “Maaf Pak, kamar mandi untuk saya jauh, saya takut tidak keburu melayani Bapak.” Bapak Hatta mengangguk-angguk lalu berkata kepada penjaga, “Kalau dia boleh mandi di sini.” Munthalib, Pribadi Manusia Hatta, Seri 4, Yayasan Hatta, Juli 2002