Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi MENGUATKAN PERAN MAHASISWA PASCASARJANA UNESA DALAM RISET DAN PENGEMBANGAN Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016
Tantangan Riset ke Depan Tantangan ke depan semakin kompleks dinamika dan persaingan ekonomi dunia yang semakin terbuka. Inovasi menjadi pilar penting menghadapi perubahan tatanan dunia baru persaingan antarbangsa tak terkendali. (Hanya bangsa yang memiliki kreativitas, produktivitas dan daya saing yang tinggi diyakini dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraannya. Strategi kebijakan pendidikan tinggi mesti direformulasi secara cepat, tepat dan relevan sesuai dengan tren perkembangan global. Produk inovasi teknologi PT penetrasinya mesti lebih fokus bermuara ke industri agar bermanfaat bagi masyarakat, baik dirancang secara technology push, maupun market (demand) pull.
Revitalisasi LPTK Ideal LPTK Saat Ini 2015-2017 GURU PROFESIONAL Standar Pendidikan Guru dan SNKG. Sistem rekrutmen calon guru yang komprehensif (seleksi bakat, minat, dan kepribadian serta kuota). Kurikulum berbasis CP dan berorientasi KKNI serta sistem pembelajaran yang berwawasan masa depan. 2018-2019 Tata Kelola Dosen Berkualitas Sapras sesuai Standar Sekolah Lab dan sekolah mitra/ industri mitra terstandar Sistem mutu khas LPTK Model pendampingan PISA dan TIMSS GURU PROFESIONAL Implementasi Standar Dikgu, SNKG dan Permen SN Dikti 44/2015 Batas Kelulusan UTN 76 sesuai PP 74/2008 (UKG 2015: 56.96) Peningkatan peringkat PISA dan TIMSS Indonesia Belum semua LPTK terstandar (422 LPTK: Prodi A: 7%, B: 35%, C: 23%; belum terakreditasi 35%). Over supply Sarjana Pendidikan. Kurikulum belum berorientasi KKNI dan Capaian Pembelajaran. Belum sempurnanya tata kelola 58% LPTK. Bervariasinya kualitas dosen LPTK. Belum terstandarnya sapras LPTK. Sebagian besar LPTK belum memiliki sekolah lab/ sekolah mitra/ industri mitra. 58% LPTK belum menerapkan sistem mutu.
PROGRAM 2016-2019 2016 Draft Standar Dikgu Draft Kurikulum Berorientasi KKNI Konsep Sistem Rekrutmen berdasarkan minat dan bakat 3.000 PPG SM3T 2017 Implementasi Standar Dikgu Implementasi Kurikulum Berorientasi KKNI PPG melalui tes minat dan bakat Menerapkan General Education 10.000 PPG Pra Jabatan Bersubsidi 3.000 PPG-SM3T; 3.500 PPG SMK; 1.000 PPG Matematika; dan 2.500 PPG SD dan Mapel. 2018 Tata Kelola Dosen berkualitas Sarpras sesuai standar Sekolah Lab dan Sekolah Mitra/Industri Mitra Terstandar Sistem mutu khas LPTK Model pendampingan PISA dan TIMMS 25.000 PPG dan Reguler 15.000 PPG Dalam Jabatan untuk PPG Produktif SMK 25.000 PPG dan Reguler 2019 Guru Profesional menghasilkan generasi unggul Target: Peringkat PISA dan TIMMS Indonesia Meningkat.
REFORMASI PENDIDIKAN GURU (2017) 3.000 PPG-SM3T 3.500 PPG SMK 2.500 PPG Umum 1.000 PPG Matematika 2018 2.000 PPG Umum 500 PPG Matematika 1.000 PPG IPA 15.000 PPG dalam Jabatan Kebijakan Permenristekdikti Standar Dikgu Permen Dikgu dan SNKG Seleksi minat dan bakat Kurikulum CP / KKNI UTN Uji Performansi SERTIFIKAT PENDIDIK Di Asrama Guru Profesional Peningkatan kualitas mendidik Peningkatan kualitas karakter guru dan kompetensi guru Sarjana Keguruan (Lulusan LPTK) Penguatan Lapangan Workshop LPTK (1 Semester) PPG di Sekolah (1 Semester) S-1/D-4 Pendidikan / Non Pendidikan Pembentukan Kompetensi Pedagogik & Profesional dilandasi sikap sosial dan kepribadian Pendidikan Profesi yang memenuhi Standar Nasional Kompetensi Guru dan Standar Pendidikan Guru OUTCOMES Peringkat PISA dan TIMSS Meningkat.
BANTUAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PROFESI GURU 2017 Kemristekdikti Kemdikbud 10.000 Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan bersubsidi selama 2 (dua) semester terdiri dari: 3.000 PPG-SM3T @ Rp. 47.5 juta/ mhs (beasiswa penuh) 3.500 PPG Produktif SMK @ Rp. 15 juta/ mhs (subsudi/ bantuan pendidikan) 3.500 PPG umum @ Rp.15 juta/ mhs (subsidi/ bantuan pendidikan) 2.500 PPG dalam Jabatan bersubsidi, melalui RPL : selama satu semester 2.500 PPG Produktif SMK @ Rp.7.5 juta/ mhs (subsidi/ bantuan pendidikan) Tahun 2017/ 2018 : Tersedianya 12.500 guru profesional
Kerangka Berpikir Prestasi Siswa sekolah Kualitas Guru Indonesia Pengaruh Kualitas Guru pada Prestasi Siswa Kelemahan Pendidikan Guru di Indonesia Revitalisasi LPTK Indikator Keberhasilan Revitalisasi LPTK Elemen-elemen Utama Revitalisasi LPTK Program Revitalisasi LPTK Revitalisasi Pendidikan Vokasi Sumber: Ristekdikti, 2016
Kelemahan Pendidikan Guru Indonesia 1) Academic 3) Professional 2) Vocational IQF S2 S1 S3 Sub-spesialis S3 (Terapan) 9 Spesialis 8 S2 (Terapan) 7 Profesi 6 S1 Terapan Belum ada pendidikan guru profesional seperti yang dimandatkan oleh Undang-undang no 12 tahun 2012 Belum ada jenjang profesi pada profesi guru Belum ada CPD yang dilakukan oleh lembaga profesi guru secara tersturuktur untuk mencapai jenjang profesi yang lebih tinggi D III 5 4 D II D I 3 SMA SMK/MAK 2 9 tahun pendidikan dasar (6+3) Pendidikan anak usia dini(1-2) 1 Sumber: Ristekdikti, 2016
LPTK ELEMEN-ELEMEN UTAMA REVITALISASI LPTK Pendidikan Profesi Guru Kejelasan Kelembagaan Kekuatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Kurikulum yang Khas dan Berwawasan Masa Depan Dukungan Sarana dan Prasarana Sistem Manajemen Modern Sekolah Laboratorium & Sekolah Mitra Budaya Akademik sebagai penghasil guru profesional HASIL TEACHER EDUCATION SUMMIT, 2012 Sumber: Ristekdikti, 2016
Indikator Keberhasilan Revitalisasi LPTK Jangka Pendek : nilai rata-rata lulusan pada uji kompetensi guru, prosentase lulusan tidak lulus uji kompetensi guru Jangka Panjang: ranking dunia siswa Indonesia (TIMMS) Sumber: Ristekdikti, 2016
PROGRAM REVITALISASI LPTK Pengembangan Sistem Perekrutan/Seleksi Calon Mahasiswa LPTK (S-1 dan PPG) 2. “Sertifikasi” Kompetensi Dosen PPG 3. Pengembangan Sistem PPL PPG 4. Peningkatan kualitas microteaching/peerteaching Program PPG 5. Pengembangan Sistem Pendidikan Guru Berasrama, termasuk penambahan kapasitas asrama untuk 3000 mahasiswa per tahun 6. Pengembangan Tatakelola Kelembagaan Program PPG 7. Pengembangan Program Penugasan Dosen Ke Sekolah (PDS) 8. Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Sistem Evaluasi (PKP-SE) Pendidikan Akademik di LPTK 9. Pendirian program profesi guru reguler Sumber: Ristekdikti, 2016
Revitalisasi Pendidikan Vokasi Kebutuhan Guru Produktif di SMK (Jenis dan Jumlah nya) (Punya sertifikat kompetensi) Asosiasi Penyelenggaran Pendidikan Guru* Pendidikan Profesi Guru Produktif (Biasiswa ikatan dinas) Organisasi Profesi Guru** * Sudah terbentuk * *Sedang dibentuk Lulusan Prodi Keguruan Lulusan Prodi Teknik dari Universitas atau Institut Teknologi Lulusan Politeknik **Organisasi profesi guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang didirikan dan diurus oleh guru untuk mengembangkan profesionalitas guru. Sumber: Ristekdikti, 2016
Revitalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi Indikator Keberhasilan Semua lulusan pendidikan vokasi mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahliannya Semua lulusan pendidikan vokasi mempunyai sertifikat kompetensi Garis Besar Program Penyediaan guru produktif untuk SMK, Revitalisasi 12 pilot project Poltek Negeri, Pengembangan Poltek Negeri mendukung KEK Penyediaan guru produktif untuk SMK Meningkatkan jumlah Poltek, tidak menambah jumlah universitas Meningkatkan mutu lulusan Poltek sesuai dengan kebutuhan industri dengan jalan Menjadikan Poltek TUK dan bekerjasama dengan LSP Poltek harus bekerjasama dengan industri terkait Penerapan dual system Pembangunan teaching factory di Poltek Revitalisasi 14 Poltek Negeri Pengembangan Poltek Negeri mendukung 14 KEK Retooling dosen Poltek Negeri maupun swasta, termasuk sertfikasi dosen Poltek Mencari parter perguruan tinggi/lembaga donor asing untuk pengembangan Poltek Program Revitalisasi Vokasi Sumber: Ristekdikti, 2016
Keunggulan Unesa Keunggulan bidang Olahraga Keunggulan bidang Seni Penciptaan atlet nasional dan internasional Penciptaan pelatih/juri nasional dan internasional Menjadi pusat training atlet nasional dan internasional Menciptakan jenis olahraga baru Dll. Keunggulan bidang Olahraga Penciptaan seniman klas nasional dan internasional Penciptaan karya seni baru nasional dan internasional Menjadi pusat rujukan seniman nasional dan internasional Menciptakan laboratorium bisnis bidang seni Menciptakan gagasan pendidikan (kurikulum, metode, dll.) bidang seni yang inovatif Dll. Keunggulan bidang Seni Pelayanan ABK secara efektif dan efisien Penciptaan bahan penunjang penanganan (terapis) ABK (nutrisi makanan, alat peraga, metode terapi, dll) Mengembangkan Teaching Factory Mengembangkan pendidikan (kurikulum, metode, bahan ajar, dll) bagi ABK Menjadi pusat rujukan bagi sekolah inklusi Dll. Keunggulan bidang Disabilitas
Elemen revitalisasi Keunggulan Unesa Revitalisasi Unesa
Terima kasih