Sesi 12: Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMASALAHAN PENELITIAN
Advertisements

PROSES PENELITIAN ILMIAH
Metodologi Penelitian Kualitatif
MEMILIH METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
MetPen2 8: Validitas penelitian kualitatif
METODE ILMIAH Iqbal Al Khazim S. Ikom.
Metode Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif
COLLECTING DATA BY: E.B. SULISTIO, M.AP.
Bagaimana para Ahli Biologi Bekerja?
STUDI KASUS.
Metodologi Penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
PENGERTIAN UMUM PERANAN STATISTIK 1. Peranan statistik
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Sosial Budaya: Pendekatan Kualitatif
Kuantitatif penelitian Kualitatif.
Laporan dan Analisis Data Kualitatif
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
PROSES PENELITIAN Penelitian Fenomena paradigma Workability
Penerapan Teori dalam Penelitian
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
Tradisi Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Perkembangan Manusia
Metode Penelitian Sosial Budaya: Pendekatan Kualitatif
METODE GROUNDED THEORY
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
MEMILIH METODE PENELITIAN
PENELITIAN KUALITATIF
STUDI KUALITATIF.
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
METODE ILMIAH Rini Astuti S. Ikom.
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
METODE ILMIAH.
Pengolahan dan Analisis Data DALAM PTK
Merancang Penelitian Sesi – 1 Seminar Komunikasi
PENELITIAN KUALITATIF
METODE ILMIAH Yanti Trianita S. I.Kom.
Metode Penelitian Seminar Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi
Teknik pengumpulan data FOCUS GROUP DISCUSSION
KONSEP DASAR PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
METODE PENELITIAN Oleh : Lalu Alwan Haryadi, S.Pd., M.A.
Penelitian kualititatif
Memperkenalkan Metoda Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Sosial & Budaya
PENELITIAN KUALITATIF
Riset kualitatif.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
METODE PENELITIAN SOSIAL PERTEMUAN 10 DAN 11
PENELITIAN KUALITATIF
Metode Penelitian Komunikasi – 2
PENELITIAN KUALITATIF. DEFINISI Penelitian yang pada umumnya menjelaskan dan memberi pemahaman dan interpretasi tentang berbagai perilaku dan pengalaman.
METODE PENELITIAN KUALITATIF Metodologi Penelitian S2 Pendidikan Kejuruan Universitas Negeri Malang Nama Kelompok 1. Defris Hanindya E.P
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Karakteristik Penelitian Kualitatif
PENYAJIAN HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN (Menyusun Bab 4 Penelitian)
KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF
METODE ILMIAH Siti Zulzilah.
PENELITIAN KUALITATIF
Metode Penelitian KUALITATIF Lanjut
Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel
Sesi 2: Dasar Teori Rancangan Sampel
Sesi 5: Pengumpulan Data Non Rutin : Survei (National Sampel
Sesi 5 Pengumpulan Data Surveilans
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Dosen: Retno Mardhiati
BIOLOGI KELOMPOK 8 DIYAN Ulsa (10) IBNU DIFA AL ZIKRI (16)
Transcript presentasi:

Sesi 12: Teknik Pengumpulan Data Kualitatif Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“ Sesi 12: Teknik Pengumpulan Data Kualitatif Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM Pengumpulan Data, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Capaian Pembelajaran Menjelaskan tentang aplikasi pengumpulan data kesehatan secara kualitatif Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Tujuan Menjelaskan tentang aplikasi pengumpulan data kesehatan secara kualitatif Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Pendahuluan Definisi : Metode Penelitian Kualitatif adalah metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang mengumpulkan menganalisis data berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia, serta peneliti tidak berupaya untuk menghitung dan mengkuantifikasi data kualitatif yagn diperoleh, jadi tidak mengalisis angka-angka (Afrizal, 2015) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Pendahuluan Teknik penelitian kualitatif melibatkan identifikasi dan eksplorasi dari sejumlah variabel yang saling terkait Seringkali memberikan wawasan (motivasi, opini, sikap) terkait dengan sifat dan penyebab-penyebab masalah bagi mereka yang terkena dampak Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Karakteristik Utama dari Penelitian Kualitatif (Creswell, 2014) Natural Setting  Peneliti kualitatif cenderung mengumpulkan data di lapangan tempat permasalahan yang sedang di teliti Key Instrument (peneliti sebagai alat kunci)  Peneliti kualitatif mengumpulkan data sendiri dengan cara memeriksa dokumen, mewawancara partisipan/informan, observasi perilaku Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Karakteristik Utama dari Penelitian Kualitatif (Creswell, 2014) Multiple source of data (menggunakan berbagai sumber data)  Peneliti kualitatif secara khusus mengumpulkan bentuk data yang bermacam-macam (hasil wawancara, observasi, dokumen, atau informasi visual) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Karakteristik Utama dari Penelitian Kualitatif (Creswell, 2014) 4) Inductive and deductive data analysis  Peneliti kualitatif membangun pola, kategori, dan tema dari tahapan dasar dengan cara mengorganisasi data menjadi informasi dan kesimpulan. Analisis data dimulai dari hal-hal yang khusus yang diperoleh dari bukti di lapangan yang kemudian diolah dan akhirnya menjadi teori Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Karakteristik Utama dari Penelitian Kualitatif (Creswell, 2014) 5) Participant’s meaning (makna partisipan)  Pada keseluruhan penelitian kualitatif, peneliti harus fokus untuk mempelajari makna yang harus dibawa/diberikan oleh partisipan terkait masalah/isu yang dialami 6) Emergent Design  Proses penelitian pada penelitian kualitatif adalah emergent, artinya rencana penelitian tidak kaku, bisa berubah di lapangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Karakteristik Utama dari Penelitian Kualitatif (Creswell, 2014) 7) Reflexivity  Pada penelitian kualitatif, peneliti menggunakan latar belakang pribadi, budaya, dan pengalamannya untuk mempertajam interpretasi 8) Holistic account  peneliti kualitatif berusaha mengembangkan gambaran kompleks permasalahan atau isu yang sedang diteliti Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Kapan Penelitian Kualitatif Digunakan? Sebagai langkah awal untuk mengembangkan penelitian lanjutan (penelitian kuantitatif) Jika dilakukan setelah penelitian kuantitatif biasanya digunakan sebagai cara untuk menjelaskan atau memahami fenomena yang terjadi di masyarakat yang diteliti Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Kapan Penelitian Kualitatif Digunakan? 3) Jika digunakan bersamaan dengan penelitian kuantitatif biasanya sebagai penguat dalam kesimpulan yang lebih komprehensif dan mendalam terhadap permasalahan yang diteliti 4) Dapat digunakan saat akan merancang kuesioner 5) Membuat hipotesis penelitian’ 6) Sebelum, saat, dan sesudah suatu program berjalan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Mengapa Melakukan Penelitian Kualitatif? Alasan Konseptual  memberikan informasi yang lebih mendalam. Dapat mengelompokkan masyarakat berdasarkan persepsi, sikap, dan perilaku yang menjadi dasar keputusan/tindakan Alasan praktis  kecukupan informan dipengaruhi oleh peneliti, waktu lebih singkat, pengumpulan data dapat dimodifikasi saat penelitian berlangsung. Hemat biaya, dan lebih fleksibel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Perbedaan Teknik Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Klasifikasi Kualitatif Kuantitatif Jumlah responden/informan Lebih sedikit Lebih banyak Jenis Pertanyaan Pertanyaan terbuka; teknik probing untuk menggali Pertanyaan sudah dibuat sistematis sesuai tujuan dan biasanya dengan pertanyaan tertutup Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Perbedaan Teknik Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Klasifikasi Kualitatif Kuantitatif Kebutuhan kelompok pembanding Tidak perlu Diperlukan Teknik analisis data Lebih bervariasi Tergantung jenis data yang akan dianalisis Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Perbedaan Teknik Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Klasifikasi Kualitatif Kuantitatif Waktu dan sumber daya Cocok ketika peneliti memiliki waktu dan sumber daya yang lebih sedikit Tergantung pada lamanya proses wawancara Pengambilan sampel Sampel (informan) tergantung pada isu yang diteliti Tergantung probabilitas dan keterwakilan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Perbedaan Teknik Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Klasifikasi Kualitatif Kuantitatif Hipotesis Dapat menghasilkan hipotesis Menguji hipotesis Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Informan Penelitian Definisi : Subyek yang mengetahui informasi mengenai objek penelitian, baik dia sebagai pelaku maupun yang memahami objek yang sedang diteliti Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Informan Penelitian Penelitian kualitatif tidak mengenal adanya istilah populasi dan sampel Penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi karena penelitian berawal dari kasus keberadaan individu atau kelompok dalam situasi sosial tertentu dan hanya berlaku untuk situasi sosial itu juga Penentuan siapa yang menjadi informan penelitian dapat dilakukan jika peneliti memahami masalah dan anatomi tempat penelitian Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Informan Penelitian Pada penelitian kualitatif, tidak ada generalisasi Peneliti hanya memberikan kesimpulan terhadap individu atau kelompok yang diamati saja yang mengalami situasi sosial tertentu Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Pemilihan Informan Penelitian Individu yang dipilih berdasarkan maksud/tujuan/.kegunaan penelitian (purposive) Informan, dokumen, atau materi visual dipilih yang paling tepat agar dapat membantu peneliti memahami masalah dan pertanyaan penelitian Tidak dilakukan pengambilan sampel secara random Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Prinsip Pemilihan Sampel pada Penelitian Kualitatif Appropiateness = Kesesuaian  sampel dipilih berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan berkaitan dengan topik yang diteliti. Jika peneliti belum mengetahui siapa informan yang dipilih maka peneliti mencari key informan, dari key informan kemudian ditanyakan informan selanjutnya (snowball sampling) Adequacy = Kecukupan  informan harus memenuhi kategori-kategori (mis : umur, pendidikan, pendapatan, agama..) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Prinsip Pemilihan Sampel pada Penelitian Kualitatif Dalam penelitian kualitatif, jumlah informan tidak fokus pada sedikit atau banyaknya, tetapi apakah data dan informasi yang dikumpulkan sudah lengkap dan cukup untuk menjawab pertanyaan penelitian Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Validitas dan Reliabilitas Validitas dan reliabilitas pada penelitian kualitataif tidak memiliki konotasi yang sama seperti pada penelitian kuantiatif Validitas kualitatif adalah peneliti memeriksa akurasi dari temuan-temuan dengan melakukan prosedur Reliabilitas kualitatif adalah peneliti konsisten di antara peneliti lainnya walaupun dalam proyek berbeda Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

8 Strategi Memastikan Validitas Kualitatif Tiangulate = Triangulasi  mengumpulkan data dari sumber yang berbeda mengenai informasi yang sama. Caranya dengan mencari sumber yang lebih banyak dalam informasi yang berbeda Member check = cek teman setim  tanyakan ke teman setim tentang sumber data yang digunakan, data dan informasi yang diperoleh, maupun laporan akhir Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

8 Strategi Memastikan Validitas Kualitatif 3) Gunakan deskripsi yang banyak dan kaya untuk menyatakan temuan, dengan menyampaikan banyak pandangan mengenai tema penelitian 4) Mengklarifikasi bias yang mungkin terjadi dalam penelitian 5) Menampilkan juga informasi negatif atau berbeda dan menentang terkait tema Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

8 Strategi Memastikan Validitas Kualitatif 6) Menyediakan waktu yang lebih panjang di lapangan 7) Melakukan wawancara sebaya (peer debriefing)  dilakukan dengan menempatkan sesorang yang mengulas dan bertanya tentang tema penelitian, sehingga laporan akan sampai pada orang lain selain peneliti Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

8 Strategi Memastikan Validitas Kualitatif 8) Menggunakan jasa auditor eksternal, yaitu orang yang tidak mengenal peneliti dan tidak mengetahui penelitian itu, sehingga dapat memberikan opini obyektif Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Memastikan Reliabilitas Penelitian Kualitatif Dokumentasikan seluruh prosedur penelitian yang dilakukan Dokumentasikan setiap langkah-langkah dan metode yang dilakukan secara detail dan lengkap Dua hal diatas dilakukan agar orang lain dapat melakukan atau mempraktikkan metode penelitian dengan cara yang sama Dapat dilakukan juga dengan memastikan tidak ada kesalahan dalam ketepatan transkrip dan pengodean Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Teknik Kualitatif Wawancara mendalam (in depth interview) Wawancara bebas terstruktur Kelompok diskusi terarah (FGD) Observasi Telaah dokumen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Prosedur Proses Penyajian Data Kualitatif Tidak jauh berbeda dengan penelitian kuantitatif Menjelaskan sampel dari populasi Mengurutkan dan mengurangi atau mengoding data (processing data) Menyajikan ringkasan data dan menginterpretasikan Menarik kesimpulan Mengembangkan strategi untuk menguji hasil guna membuktikan validitasnya Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 1. Deskripsi Sampel Deskripsikan informan Jika datanya ada, tabulasia identitasnya (umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status perkawinan, dsb) Jelaskan siapa informan kunci, siapa peserta FGD, sejauhmana FGD mewakili kelompoknya, pada situasi apa observasi dilakukan, bagaimana reaksi yang diobservasi  digunakan untuk interpretasi data lebih akurat Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 2. Processing Data Segera setelah data dikumpulkan, field notes (catatan lapangan) harus dikembangkan menjadi catatan yang teratur dan lengkap Catatan harus merefleksikan sedekat mungkin apa yang didiskusikan, tambah dengan hasil observasi Atur dan kurangi data dan informasi yang tidak perlu! Gunakan kode untuk pengaturan data Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 2. Processing Data Coding dilakukan tidak menggunakan angka tetapi menggunakan label atau singkatan Contoh : FGD perubahan praktik menyusui  Jen Mak B = Jenis makanan bayi Frk Mak B = Frekuensi makanan bayu Jen Mak Lun : Jenis makanan lunak Letakkan kode pada pinggir kiri halaman. Gunakan pinggir kanan halaman field notes untuk memberikan catatan yang timbul pada waktu membacanya Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 3. Meringkas Data Meringkas data dan disajikan dalam bentuk matriks, diagram, flow chart, dan tabel Mendaftar data yang termasuk dalam kategori yang sama  mendaftar semua data yang mempunyai kode yang sama; perlu disebutkan diambil dari field notes no…. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 3. Meringkas Data Cara meringkas data dapat digunakan : Matriks  menyerupai tabel, tetapi terdiri dari kata-kata bukan angka Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 3. Meringkas Data Cara meringkas data dapat digunakan : Matriks  gambaran dengan kotak atau lingkatan yang terdiri dari variabel-variabel dan panah yang menunjukkan hubungan antara variabel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 3. Meringkas Data Cara meringkas data dapat digunakan : b) Diagram  gambaran dengan kotak atau lingkatan yang terdiri dari variabel-variabel dan panah yang menunjukkan hubungan antara variabel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 3. Meringkas Data Cara meringkas data dapat digunakan : c) Flow Chart  Jenis diagram khusus yang menggambarkan tahapan kegiatan atau keputusan logis Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 3. Meringkas Data Cara meringkas data dapat digunakan : d) Tabel  bagan dengan baris dan kolom berisi data dalam sel dan kotak. Kadang-kadang data kualitatif dapat dikategorikan dan dihitung, jawaban terhadap pertanyaan terbuka dapat diringkas dengan cara tersebut e) Teks Narasi  Penting dalam menyajikan data kualitatif adalah datanya terdiri dari narasi. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 4. Mengambil Kesimpulan Langkah-langkah pembuatan dan justifikasi kesimpulan : Mengatur/membuat urutan data dalam hubungannya dengan tujuan Kategorisasi/memberikan tanda pada data yang mempunyai karakteristik/pola yang sama Menyajikan ringkasan data Identifikasi variabel-variabel dan hubungan antara variabel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 4. Mengambil Kesimpulan 4) Identifikasi variabel-variabel dan hubungan antara variabel  Misalnya : Jika peneliti menemukan di antara ibu-ibu yang menyapih anaknya sangat awal, sebagian bekerja, peneliti bisa mengasumsikan bahwa bekerja berpengaruh pada penyapihan awal. Dari studi lain juga ditemukan hal yang sama. Selanjutnya harus ditemukan jawaban, apakah ibu membawa anaknya ke tempat kerja atau ibu bekerja dekat rumah sehingga dapat menyusui saat istirahat? Atau apakah ibu mengkombinasi ASI dengan alternatif lainnya? Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 4. Mengambil Kesimpulan 5) Menemukan variabel Confounding atau intervening  Kadang variabel yang diteliti secara logika berjalan bersama-sama tertapi tidak ditemukan suatu hubungan, mungkin ada variabel lain yang mempengaruhi asosiasi tersebut. Mis:Pada program malaria kontrol, ditemukan bahwa desa dengan rumah-rumah yang disemprot siang hari mempunyai insiden malaria lebih tinggi daripada yang disemprot pagi hari. Melalui observasi partisipasi baru dikethuai bahwa para penyemprot menggunakan sebagian besar DDT pada pagi hari, sehingga beban untuk membawa pada siang hari lebih ringa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat 4. Mengambil Kesimpulan 6) Mencari rantai dari fakta secara logis. Apabila peneliti utama membuat hubungan antara sebuah variabel yang berhubungan dan mengarah ke suatu hasil (outcome) maka ia membuat suatu rantai dari fakta yang logis. mis : Temuan/outcome : Kejadian diare Temuan 1 : Beberapa ibu memberikan pisang Temuan 2 : Beberapa ibu tidak memberikan ASI Temuan 3 : Hanya seorang yang memberikan oralit POLA : Beberapa ibu memberikan makanan lunak pada anak yang terkena diare dam beberapa ibu mengurangi pemberikan cairan, hanya seorang yang memberikan oralit. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Kesalahan dalam menafsirkan Hasil Kualitatif Melakukan kuantifikasi hasil FGD ; “kira-kira 40% informan menyetujui adanya Posyandu di sore hari…” Tidak menggali komentar informan lebih dalam Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Kesalahan dalam menafsirkan Hasil Kualitatif 3) Tidak berhasil melakukan sintesis dan konseptualisasi hasil FGD mis : Penelitian tentang KB  didapat hasil 4 faktor pemilihan kontrasepsi, salah satunya adalah “kemudahan”, kemudahan dalam hal apa? (kemudahan memakai, dapat dibawa-bawa, mudah diperoleh), selanjutnya apa yang dimaksud “kemudahan memakai” (mudah memasang, mudah mengingat, mudah menyimpang, mudah membuang) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Terima Kasih Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat