Depresi, Ansietas, Skizofernia & Psikosis DWI ASTI FIANDARI O1B IRVAN ANWAR O1B MU’AMMAR MUDJAHID O1B PUTRI SABRYNA AYU O1B1 18.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Christopher Rico A Deriyan Sukma W Farah Asyuri Diskusi Topik 2 Modul Praktik Klinik Psikiatri Kelompok E.
Advertisements

Diskusi Topik 5 Modul Praktik Klinik Psikiatri
GANGGUAN DEPRESI BERAT
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
GANGGUAN AFEKTIF & BUNUH DIRI
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
STRESS DALAM PEKERJAAN
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
Penyuluhan kesehatan. 1.A.R.Yulia Sunarti, S. Kep 2.Almira Gandhi, S. Kep 3.Andina Ariesta Putri, S. Kep 4.Asnel Sartika, S. Kep 5.Firda Damba Wahyuni,
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI Disampaikan pada pertemuan Pelaksana Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 7 April 2015.
PSIKOSIS dan DEPRESI POSTPARTUM
STREsS.
STRESS KERJA.
Nyeri Abdomen KASUS.
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA
ASUHAN KEBIDANAN IV.
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
DEPRE$I.
SKIZOPRENIA.
Dissociative disorder
ASKEP JIWA ANSIETAS BY SLAMETININGSIH.
Psikiatri: Asesmen psikiatri dasar
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
PENYAKIT SISTEM SYARAF PUSAT “DEPRESI”
SKIZOFRENIA.
Gangguan Psikiatrik akibat Peristiwa Traumatik
Gangguan Psikologis.
STRESS KERJA.
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
Gangguan Jiwa dalam Kehamilan
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Klimakterium dan menapause
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, GANGGUAN PSIKOTIK, GANGGUAN DEPRESI
FARMAKOTERAPI 2 “BIPOLAR”
Tatalaksana Gangguan Panik
Konsep dasar keperawatan jiwa
ANSIETAS Amelia Herawati Meridian Puspawati
BLOK 1.6 : SIKLUS KEHIDUPAN
GANGGUAN CEMAS, FOBIA,PANIK, SOMATOFORM DAN OBSESI KOMPULSIF
GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETAS)
Farmakoterapi 2 DEPRESI
Gangguan psikosos akut
Farmakoterapi Prinsip Dasar
Pendekatan terhadap Perawatan dan Terapi
KONSEP DASAR KESEHATAN JIWA
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
Om Swastyastu.
PSIKOSIS DAN DEPRESI POSTPARTUM
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
Anxiety Desorder.
TATALAKSANA PHN NUR’AINI FATMAWATI
Depresi Dr. Juwita, Sp.KJ.
PSIKOLOGI KECEMASAN.
DEMENSIA.
BLOK 1.6 : SIKLUS KEHIDUPAN
OLEH : Dr. Hubertus Kasan Hidajat,Sp.KJ. SEMINAR PROFESIONAL.
Psychological Disorders
Gangguan Skizoafektif
Gangguan Campuran Anxiets dan Depresi
GANGGUAN MOOD MENETAP SIKLOTIMIK & DISTIMIK.
GANGGUAN AFEKTIF TIPE DEPRESI GANGGUAN AFEKTIF TIPE DEPRESI A. Soraya Tenri uleng.
STRESS KERJA.
GANGGUAN JIWA PADA MASA KEHAMILAN
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana. Pengertian Kedaruratan Psikiatri  Adalah tiap gangguan pada pikiran, perasaan dan tindakan seseorang yang memerlukan.
Transcript presentasi:

Depresi, Ansietas, Skizofernia & Psikosis DWI ASTI FIANDARI O1B IRVAN ANWAR O1B MU’AMMAR MUDJAHID O1B PUTRI SABRYNA AYU O1B RIFKA HARDIANTI O1B SARMITA O1B Farmakoterapi Terapan

PENYAKIT DEPRESI Patofisiologi Manifestasi klinis Terapi pengobatan

a.Hipotesis amin biogenika.Perubahan post-sinaptik pada sensitifitas reseptora.Hipotesis deregulasia.Peranan dopamin (DA)

Gejala Emosional Gejala Fisik Gejala Intelektual Gangguan Promotor

TERAPI FARMAKOLOGI TERAPI NON FARMAKOLOGI

TERAPI NON FARMAKOLOGI Terapi elektrokonvulsif Evikasi psikoterapi Terapi Interpersonal Terapi humor Konseling kelompok dan dukungan sosial Hidroterapi dan Hidrotermal Berolahra ga Diet (mengatur pola makan)

Nama obatNama dagangDosis awal Rentang dosis lazim (mg/hari) Maprotiline ludiomil Mianserin Remeron Antidepresan tetrasiklik

Antidepresan trisiklik Nama obat Nama dagang Dosis awal Rentang dosis lazim (mg/hari) Amitriptilin Amitriptilin (generik) Klomipramin Anafrant Doksepin Sagalon Imipramin Tofrant Trimipramin Tidak ada Amin sekunder Desipramin Tidak ada Nortiptilin Motiyal Protriptilin Tidak ada

SSRI (Serotonin selektive re- uptake inhibitors ) Nama obat Nama dagang Dosis awalRentang dosis lazim (mg/hari) Sitalopram Cipram Essitalopram Cipralex 10 Fluoksetin Andep Ansl Antidepresti n Courage Deprezac Eflzac Foransi Kalxetin Lodep Nopres Noxetine Axipres Prestin Prozac Zac Zactin Fluvoksamin Luvez Paroksetin Seroxat Sartralin Antilpres Deptral Fatral Fridep Igledep Nudep Serlot Semade

MAO-blockers Nama obat Nama dagang Dosi s awal (mg/ hari) Rentang dosis lazim (mg/hari) Fenelzin Tidak ada Tranilsipromin Tidak ada

D- benzoksazepin Nama obat Nama dagang Dosis awal (mg/hari) Rentang dosis lazim (mg/hari) Amoksapin Asendin

PENYAKIT SKIZOFRENIA Klasifikasi skizofrenia Gejala & Tanda penyakit Terapi pengobatan

a.Tipe Paranoidb. Tipe Tidak Terorganisasi c. Tipe Katatonik d. Tipe Kabure. Tipe Residual Berdasarkan, DSM-IV-TR (diagnostic and statistical manual of mental disordes) terdiri dari lima sub-klasifikasi

1.Gejala Karakteristik 2. Disfungsi sosial atau pekerjaan 3. Gejala psikotik bukan disebabkan karena gangguan mood seperti pada bipolar 4. Durasi 5. Gejala bukan disebabkan karena penggunaan obat atau kondisi medik

TERAPI NON FARMAKOLOGI Intervensi keluarga Terapi perilaku kognitif Pelatihan keterampilan sosial Terapi elektrokonvulsif

– Terapi Farmakologi Digunakan obat antipsikotik untuk mengatasi gejala psikotik (perubahan perilaku, agitasi, agresif, sulit tidur, halusinasi, waham, dan proses pikiran kacau)

PENYAKIT ANSIETAS Patofisiologi Manifestasi klinis Terapi pengobatan

– Sistem syaraf pusat menerima suatu persepsi ancaman. Persepsi ini timbul akibat adanya rangsangan dari luar dan dalam yang berupa pengalaman masa lalu dan faktor genetik. Kemudian – Rangsangan dipersepsi oleh panca indra, diteruskan dan direspon oleh sistem syaraf pusat melibatkan jalur cortex cerebri – limbic system – reticular activating system – hypothalamus yang – Memberikan impuls kepada kelenjar hipofise untuk mensekresi mediator hormonal terhadap target organ yaitu kelenjar adrenal yang kemudian memicu syaraf otonom melalui mediator hormonal yang lain

Perasaan Cemas (ansietas) keteganganketakutan Gangguan tidur Gangguan kecerdasan murung Gejala somatik/fisik (sensorik) Gejala Kardiovaskuler Gejala Respiratori (pernafasan) Gejala Urogenital (perkemihan dan kelamin) Tingkah laku (sikap)

Algoritma Therapy

TERAPI NON FARMAKOLOGI Terapi Kognitif Terapi Suportif Psikoterapi Medit asi Pelatihan Relaksasi Therapy religius

PENYAKIT PSIKOSIS PatofisiologiGejala klinis Terapi pengobatan

Peristiwa kehidupan yang besar yang dapat menyebabkan kemarahan emosional yang bermakna pada tiap orang. Contoh peristiwa adalah kematian anggota keluarga dekat dan kecelakaan kendaraan yang berat.

gangguan pemusatan perhatianperilaku agresif dan merusakperubahan emosionalgangguan daya ingat untuk peristiwa yang belum lama terjadi.

Pasien wanita berusia 31 tahun mengeluhkan sulit tidur, perasaan cemas, sulit berkonsentrasi, sering ‘blank’ saat bekerja, perasaan khawatir terhadap banyak hal, seperti hubungan dengan keluarga dan suaminya, pekerjaannya, rasa takut mendapat cap buruk dari rekan kerja atau atasannya, ia juga merasakan ketegangan otot yang terus menerus, sering mengalami nyeri abdomen. Intensitas kecemasan sudah meningkat sejak 6 bulan terakhir, selama ini ia mendapat terapi buspar. Oleh dokter ia didiagnosa mengalami gangguan obsessive-compulsive atau gangguan panik. Ia mendapat terapi hydroxyzine 12,5 mg dan 25 mg saat menjelang tidur. Namun setelah 2 minggu terapi, terjadi sedasi yang berlebihan dan mulut kering, sehingga obat tersebut dihentikan. Kemudian terapi dilanjutkan dengan pemberian obat fluoksetin 20 mg.

Riwayat keluarga : - Pasien tidak punya riwayat gangguan psikiatri sebelumnya. - Ayahnya, berusia 62 tahun, sampai saat ini menjalani pengobatan saraf. - Ibunya, berusia 59 tahun, memiliki riwayat depresi mayor, saat ini sudah membaik. - Saudara laki-lakinya tidak punya riwayat gangguan depresi/kecemasan. - Skor kecemasan terukur dengan metode Hamilton Anxiety Scale : 28 - Kondisi memori, kemampuan bicara dll masih baik, tidak ada keinginan bunuh diri Riwayat pengobatan : Terapi awal yang diperoleh adalah BuSpar, karena kondisi kecemasan meningkat sehingga diberikan terapi : Hydroxyzine 12,5 mg siang hari dan BuSpar Dividoses 25 mg saat menjelang tidur selama 2 minggu. Terjadi efek samping obat sehingga terapi dihentika dan dilanjutkan kembal dengan terapi Fluoksetin 1 x 20 mg/hari

Problem Medik SubyektifObyektifTerapiDRP Anxiety / Panic disorder sulit tidur, perasaan cemas, sulit berkonsentrasi, sering ‘blank’ saat bekerja, perasaan khawatir terhadap banyak hal, seperti hubungan dengan keluarga dan suaminya, pekerjaannya, rasa takut mendapat cap buruk dari rekan kerja atau atasannya, ia juga merasakan ketegangan otot yang terus menerus, sering mengalami nyeri abdomen Skor kecemasan terukur dengan metode Hamilton Anxiety Scale : 28 BuSpar Dividose 30mg Hydroxyzine 12,5 mg dan 25mg Pengobatan tidak tepat sehingga diganti menjadi fluoksetin Terapi non farmakologi -Istirahat yang cukup dan hindari hal-hal yang dapat memicu stress - olahraga yang teratur - menghindari minumn olkohol - psikoterapi suportif - pemberian support positif dari lingkungan dan sosial pasien TERAPI FARMAKOLOGI & NON FARMAKOLOGI Monitoring -Monitoring kecemasan pasien - monitoring kepatuhan meminum obat - monitoring efek samping obat - monitoring kondisi pasien

Terima kasih