AGD DINKES Prov. DKI JAKARTA
S H O C K merupakan kondisi mengancam jiwa yang terjadi saat tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang adekuat Kumpulan gejala akibat penurunan perfusi jaringan yang diikuti oleh penurunan kadar oksigen dalam darah, sel dan berbagai kegagalan fungsi organ vital
CAIRAN Intracellular fluid 40 % Body Weight Blood Plasma 5 % Body Weight Interstitial Fluid 15 % stomach intestine DAILY INTAKE 2400 – 3200 ML DAILY OUTPUT 2400 – 3200 ML
TANDA DAN GEJALA Akral dingin Mual/ muntah Gelisah Penurunan kesadaran Koma Nafas cepat Hipotensi Takikardi Nadi dangkal - cepat Jumlah urine menurun
ORGANMASA ISKEMI jantung, otak, paru 4 – 6 menit ginjal, hati, gastrointest. 45 – 90 mnt otot, tulang, kulit 4 – 6 jam TOLERANSI ORGAN THD ISKEMIA
HYPOVOLEMIC SHOCK
CARDIOGENIC SHOCK
the cause of anaphylactic shock ANAPHILACTIC SHOCK pressure (anaphylactic shock)
Clinical anaphylactic shock manifestations include:
Penanganan Anaphylactic Shock A-B-C Adrenalin Anti Histamin
PENATALAKSANAAN Jaga dan stabilkan airway, waspada jangan sampai pasien muntah Pemberian oksigen Hentikan perdarahan Jaga temperatur pasien dalam keadaan normal Atur posisi kepala, kaki elevasi 30 0 Monitor vital sign Monitor cardiac rhythm Monitor tingkat kesadaran