“UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH” Oleh : TRIYANTO, S.IP, M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Advertisements

Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
TEKNIK PEMADAMAN DAN TEKNIK PENYELAMATAN JIWA PADA BANGUNAN GEDUNG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN MERCURY (Hg) DALAM USAHA PERTAMBANGAN DAN PERDAGANGAN EMAS (Sebuah Review dan Opsi Kebijakan) Tata Urut Presentasi Latar belakang.
PERAN SENKOM DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Pertemuan ii Kesiapsiagaan Terhadap Bahaya Gempa Bumi
Berbagai Cara Pandang Tentang Bencana
Fire Safety Management ( FSM )
SPGDT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
KEBIJAKAN STRATEGI PERKOTAAN NASIONAL
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
PENGANTAR TANGGAP DARURAT
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
Nama anggota: Intan Widya Lestari ( ) Widyah Khoirunnisa ( ) Yustika Sri Sujarwati ( ) PROPERTY RIGHTS AND FOREST.
Persyaratan dalam perencanaan perumahan
H. ARSON ABADI, SKM, M.Si Dinas Kesehatan Kab.OKU SELATAN
Pengantar Manajemen Bencana
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
PENGERTIAN HAZARD, DISASTER, RISK AND VULNERABILITY
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS PPK-PNS
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KEJADIAN LUAR BIASA Putri Ayu Utami S. Kep, Ns..
Elemen Sistem Manajemen Bencana
KONSEP PENANGANAN KUMUH
PESERTA SOSIALISASI UU 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
DALAM MANAJEMENT BENCANA PENGANTAR MANAJEMEN PB
REHABILITASI INFRASTRUKTUR
MITIGASI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
PENDEKATAN RESIKO (Distribusi Probabilitas)
RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Proses Manajemen Bencana
Roberthy Maelissa, dr., Sp.B., FINACS
PENDEKATAN RESIKO (Distribusi Probabilitas)
PENGURANGAN RISIKO BENCANA pengantar dalam membangun ketahanan komunitas Disampaikan pada materi kelas TRADAS XXVI KMPLHK RANITA, Ciputat 13 Januari 2015.
Konsep Fire Safety.
Alamat Kantor Kelurahan Gt Payung
Taufik Akbar TTL : Pekanbaru, 14 Januari 1986
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
TANGGAP DARURAT DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
STANDAR KESELAMATAN KERJA
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA PROVINSI JAWA TENGAH
KASUBAG PROGRAM : FAHWRUN BASYREWAN, ST. TUGAS POKOK MASALAH TARGET RPJMD DALAM 5 TAHUN 1.Menurunnya Indeks Resiko Bencana Secara Nasional dari tinggi.
DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018 INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN Dari Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Tapanuli.
Konsepsi Bencana.
Komunikasi DARURAT marabahaya
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
PENGARUH BANJIR BANDANG TERHADAP AREA PEMUKIMAN
SISTEM PERINGATAN DINI BENCANA
DESTANA desa tangguh bencana.
PENYULUHAN SOSIAL KESIAPSIAGAAN BENCANA
7 Kode Darurat RSUPN dr Cipto Mangunkusumo. KeteranganRespon PrimerRespon SekunderHubungi Situasi yang berpotensi mengancam nyawa dan memerlukan respon.
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Materi 8: SISTIM KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
PERTEMUAN-I MG CATUR YUANTARI
KONSEP BENCANA DI AIR.  Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa bencana merupakan peristiwa atau serangkaian.
PERTEMUAN-I MG CATUR YUANTARI
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA. Mitigasi Bencana? adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran.
Prinsip Bencana dan Manajemen Bencana
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
PROSES MANAJEMEN BENCANA
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 18 Tentang Penanggulangan Bencana 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 Tentang.
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
MITIGASI SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
Oleh : Siti Lailatul M KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
Pengantar Manajemen Bencana Sesi 1. Pengertian Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Transcript presentasi:

“UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH” Oleh : TRIYANTO, S.IP, M.Si

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Demikian definisi bencana secara umum, menurut undang-undang nomor 24 tahun 2007 dimana kebakaran baik bangunan gedung maupun lahan dan hutan termasuk pada salah satu peristiwa bencana. Opini masyarakat bahwa pemadam kebakaran selalu datang terlambat, pelayanan tidak memuaskan, karena pemadaman berlangsung lama.Ungkapan kekecewaan masyarakat terhadap petugas pemadam kebakaran adalah hal yang wajar, tidak terfikirkan oleh masyarakat bagaimana resiko petugas saat berhadapan melawan api yang ganas melahap apa saja, dengan peralatan perlengkapan seadanya dan perlengkapan keselamatan diri yang belum memadai. Namun yang ada dalam benak petugas pemadam kebakaran yaitu bahwa mereka adalah “satria biru”, “fire fighter” dengan semboyan “pantang pulang sebelum api padam walaupun nyawa taruhannya”. Adapun permasalahan-permasalahan yang dapat kami uraikan sebagai berikut:  Lambatnya kehadiran pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran  Kurangnya sarana dan prasarana pendukung  Rendahnya kualitas SDM terkhusus petugas pemadam kebakaran  Penanganan kebakaran dengan durasi yang lama. PENDAHULUAN

 Pembentukan karakter dan sikap petugas pemadam kebakaran sebagai satria biru  Pembentukan komitmen masyarakat terhadap bahaya kebakaran  Penataan internal dinas  Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana KEBIJAKAN YANG PERLU DIAMBIL

Pembentukan karakter dan sikap petugas pemadam kebakaran sebagai satria biru dengan strategi :  Peningkatan disiplin personil pemadam kebakaran  Peningkatan kemampuan dan kapasitas personil pemadam kebakaran  Pembinaan kesamaptaan personil pemadam kebakaran  Pemberlakuan reward dan punishment Pembentukan komitmen masyarakat terhadap bahaya kebakaran dengan strategi :  Pendekatan persuasif  Pendekatan yustisi Penataan internal dinas  Pembentukan unit-unit tekhnis  Pengaturan dan penempatan personil  Penetapan regulasi internal Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dengan strategi :  Penguatan bidang mobilitas  Penguatan bidang aparatur  Penguatan titik-titik pelayanan  Penguatan bidang perbengkelan  Pemenuhan kebutuhan peralatan keselamatan diri personil dan korban STRATEGINYA ADALAH

Upaya mengatasi Permasalahan lambatnya Pelayanan kebakaran dikarenakan beberapa faktor yang antara lain :  Jauhnya jarak tempuh ke lokasi kejadian kebakaran  Jumlah armada  Kondisi armada yang belum sepenuhnya siaga Dalam hal ini dibutuhkan :  Pembangunan pos-pos wilayah manajemen kebakaran pada tiap-tiap kecamatan untuk lebih mendekatkan titik pelayanan  Penambahan jumlah armada untuk ditempatkan pada markas pemadam kebakaran dan pos-pos wilayah manajemen kebakaran yang dibangun.  Memaksimalkan pemeliharaan armada yang lama agar lebih siaga dalam pelayanan kebakaran REKOMENDASI KEGIATAN