PENGARUH PERSEPSI HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT. SCHNEIDER ELECTRIC INDONESIA CIKARANG PLANT By: Irawan
PT Schneider Electric merupakan salah satu PMA yang bergerak dalam penyediaan solusi kelistrikan di dunia, dalam persaingan dunia bisnis kepuasan pelanggan menjadi tujuan dari seluruh perusahan yang ada di dunia ini karena denga pelanggan yang puas kesinambungan bisnis akan terus berjalan. Pelanggan semakin kritis terhada harga atau sejumlah uang yang di keluarkan terhadap produk yang di terimanya, disamping itu Kualitas produk yang di tawarkan kepada pelanggan menjadi rujukan utama bagi pelanggan dalam menentukan pilihan produk, PT. Schneider electric berusah sekuat tenaga untuk memberikan apa yang menjadi keinginan pelanggannya baik dalam hal harga maupun kulaitas produk Diharapkan dengan terpenuhinya semua keinginan pelanggan mempunyai kesan positif terhadap perusahaan sehingga secara langsung akan berdampak kepada loyalitas pelanggan
Menurut Wijaya, (2011:11) “kualitas adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan, artinya kualitas tersebut didasarkan pada pengalaman aktual konsumen terhadap produk atau jasa yang diukur berdasarkan persyaratan tertentu”, sedangkan pelayanan adalah “berbagai aktivitas di seluruh area bisnis yang berusaha mengkombinasikan antara penjualan jasa untuk memenuhi kepuasan konsumen dengan baik” (Ratnasari & Aksa, 2011:93). Dalam arti yang paling sempit, harga adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa (Kotler, 1999:339). Dalam arti luas harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler, 1999:339).
Griffin (2012:5) berpendapat bahwa sesorang pelanggan dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pembelian secara teratur atau terdapat sesuatu kondisi dimana mewajibkan pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu. Upaya memberikan kepuasan pelanggan dilakukan untuk mempengaruhi sikap pelanggan, sedangkan konsep loyalitas pelanggan lebih berkaitan dengan perilaku pelanggan daripada sikap dari pelanggan Tjiptono (2011:22) mengatakan bahwa, apabila layanan yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan harapan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, tapi apabila melampaui harapan pelanggan maka menjadi kualitas pelayanan yang ideal. Sebaliknya apabila layanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Implikasi baik buruknya kualitas suatu layanan tergantung kepada kemampuan penyedia layanan memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten
Penelitian ini dilakukan dengan pendekat kuantitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatory yang bersifat asosiatif Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang PT. Schneider Electric Indonesia Cikarang Plant Teknik pengambilan sampel adalah Purposive sampling yaitu pengambilan sample berdasarkan kriteria responden : 1.Pelanggan PT. Schneider Electric Cikarang Plant dan telah menjadi pelanggan selama ± 5 tahun. 2.Responden sebanyak 100 Pelanggan. Analisis data menggunakan software SPSS dengan empat tahap. Pertama, pengujian kualitas data. Tahap kedua, melakukan uji penyimpangan asumsi klasik. Tahap ketiga, melakukan analisis regresi berganda. Dan Tahap keempat, melakukan pengujian hipotesis
Koefisien Determinasi Hasil Adjusted R Square atau (Adjusted R2) = 0,884 Hal ini berarti bahwa variabel persepsi harga (X1), kualitas (X2) dan kepuasan pelanggan (X3) menjelaskan perubahan pada variabel loyalitas pelanggan (Y) sebesar 88,4% sedangkan sisanya yaitu 11,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model
Pengujian Hipotesa 1.hasil perhitungan koefisien regresi dengan uji t diperoleh signifikan t hitung sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini ber arti hipotesis 1 diterima yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan persepsi hargaterhadap lo yalitas pelanggan 2.hasil perhitungan koefisien regresi dengan uji t diperoleh signifikan t hitung sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini ber arti hipotesis 2 diterima yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan kualitas terhadap loyalita s pelanggan 3.hasil perhitungan koefisien regresi dengan uji t diperoleh signifikan t hitung sebesar 0,741 > 0,05. Hal ini ber arti hipotesis 3 ditolak yang menyatakan ada pengaruh positif dan tidak signifikan kepuasan pelanggan te rhadap loyalitas pelanggan
Nilai signifikansi pada uji Anova sebesar 0,000 dibawah 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya hipotesis 4 diterima yaitu terdapat pengaruh secara bersama-sama antara persepsi harga (X 1 ), kualitas (X 2 ), kepuasan pelanggan (X 3 ) terhadap loyalitas pelanggan (Y) Pengujian Hipotesa