SANITASI PERKOTAAN BERBASIS MASYARAKAT KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PERENCANAAN PARTISIPATIF
Kota Sebagai Arena Pergulatan Kepentingan Terjadinya Konflik Pertumbuhan Ekonomi VS Pemerataan Ekonomi Pembangunan Fisik VS Pelestarian Lingkungan Sektor Informal VS Sektor Formal Kebijakan Pusat VS Kepentingan/harapan Daerah
MENDORONG, MEMOTIFASI, MEMFASILITASI, Kemampuan Masyarakat disemua tingkat dan lapisan dari Tingkat Lokal sampai Tingkat Nasional untuk dapat memenuhi Kebutuhan dan Memperbaiki KUALITAS HIDUP DAN KEHIDUPANNYA PEMBANGUNAN
PENGERTIAN INFRASTRUKTUR Infrastruktur adalah: PRASARANA dan SARANA DASAR (fasilitas, struktur dasar, peralatan, instalasi), yang dibangun untuk berfungsinya sistim sosial dan ekonomi masyarakat Lingkungan Hidup INSFRASTRUKTUR. Sistim Ekonomi Sistim Sosial
A PA ITU P ERENCANAAN P ARTISIPATIF ? Perencanaan Partisipatif (PP) adalah model perencanaan pembangunan skala lingkungan DARI, OLEH, DAN UNTUK MASYARAKAT.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN: serangkaian kegiatan mulai dari IDENTIFIKASI KEBUTUHAN masyarakat sampai dengan PENETAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN. PEMBANGUNAN SKALA LINGKUNGAN: semua program peningkatan kemakmuran, kesejahteraan, ketenteraman dan kedamaian masyarakat di lingkungan permukiman tingkat RT, RW, Dusun, atau kelurahan. Mencakup sarana dan prasarana, ekonomi kerakyatan, dan sosial budaya.
DARI masyarakat: bertumpu pada permasala- han, kebutuhan, aspirasi, usulan dan sumber- daya masyarakat setempat. OLEH masyarakat: mengikutsertakan warga dan kelembagaan masyarakat setempat. UNTUK masyarakat: menghasilkan program pembangunan yang berdampak peningkatan kesehatan, kemakmuran, kesejahteraan, keten- teraman dan kedamaian masyarakat.
Berdasarkan batasan pengertian di atas, Perencanaan Partsipatif adalah “ALAT” sekaligus “TUJUAN” pemberdayaan masyarakat
CIRI PERENCANAAN PARTISIPATIF ASOI PAKDE Aspiratif, Simpatik, Operatif, Inovatif, Partisipatif, Adaptif, Koordinatif, Demokratis, dan Educatif
Aspiratif: menampung masalah, kebutuhan, kepentingan, keinginan, kehendak dan usulan warga masyarakat setempat. Simpatik: menarik perhatian dan mendorong minat warga masyarakat setempat untuk aktif berperanserta. Operatif: program-program yang dihasilkan tidak rumit dan dapat dilaksanakan dgn memanfaatkan sumberdaya setempat. Inovatif: program-program yang dihasilkan mampu menjawab masalah dan tantangan masyarakat setempat sekarang dan yang akan datang secara berkelanjutan.
5.Partisipatif: Berbagai pelaku saling mengisi dan melengkapi sehingga tercipta kerjasama sinergis Partisipatif: mengikutsertakan segenap warga dan pelaku pembangunan setempat. 6.Adaptif: metode dan teknik yg digunakan mudah disesuaikan dengan budaya dan sumberdaya masyarakat setempat. 7.Koordinatif: peranserta dan mampu menghasilkan program yang terpadu. 8.Demokratis: menghargai pendapat (termasuk perbedaan pendapat), terbuka terhadap kritik, musyawarah mufakat atau suara terbanyak, menghormati hasil musyawarah, dll. 9.Edukatif: antar warga dan pelaku saling tukar informasi, pengalaman dan pemikiran sehingga tercipta suasana belajar dan bertindak bersama
APA YANG INGIN DICAPAI ? (MASYARAKAT MENJADI BERDAYA) Meningkatkan kemampuan lembaga masyara-kat setempat dalam perencanaan pembangu-nan secara partisipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. (MASYARAKAT MERASA TERLIBAT) Meningkatkan peranserta masyarakat setempat dalam perencanaan pembangunan yang berskala lingkungan (RT, RW, Kelurahan). (KESEJAHTERAAN MENINGKAT) Menghasilkan program pembangunan yang bertumpu pada kebutuhan, aspirasi, usulan dan sumberdaya masyarakat setempat.
(TRANSPARAN) Memberikan informasi dan masukan untuk perencanaan pembangunan daerah, yakni daftar potensi dan kebutuhan masyarakat setempat (mencakup sarana dan prasarana, ekonomi, dan sosial budaya). (RASA MEMILIKI) Memperkuat kapasitas, rasa memiliki, rasa tanggung jawab, dan keswadayaan masyarakat setempat dalam pembangunan prasarana penyehatan lingkungan
METODE DAN TEKNIK PERENCANAAN PARTISIPATIF (PP) Pemetaan sosial (social mapping) Diagram Kelembagaan (Diagram Venn). Focus Group Discussion (FGD) Matrik Skoring. Kalender Musim.
BAGAIMANAKAH TAHAPAN PERENCANAAN PARTISIPATIF ? Tahap persiapan sosial Tahap pelembagaan Tahap perencanaan
Sosialisasi; Rembuk Kelurahan I,II. Rembuk RT/RW I,II, III Kegiatan tahap persiapan sosial
Kegiatan Tahap pelembagaan Pembentukan, pengesahan, pengusulan & sinkronisasi Pembagian peran keanggotaan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
Kegiatan Tahap Perencanaan Pemetaan Identifikasi Penjabaran hasil identifikasi Penyusunan Dokumen Perencanaan (CSIAP _Community Sanitation Improvement Action Plan, dan RKM)
A PA TUGAS POKOK DAN FUNGSI KSM DALAM PERENCANAAN PARTISIPATIF ?
1)Mensosialisasikan kegiatan PP kepada seluruh warga desa/kelurahan sampai di tingkat RT/RW/Dusun. 2)Memfasilitasi serangkaian pertemuan warga dalam rangka PP, mulai dari identifikasi dan perumusan masalah/kebutuhan sampai dengan pemasyarakatan hasil PP. 3)Menyusun draft usulan Dokumen Rencana Aksi Perbaikan Sanitasi/Community Sanitation Improvement Action Plan (CSIAP)
4)Mengkonsultasikan draft usulan CSIAP kepada Tim Teknis (TFL, TAMK) dalam rangka penyempurnaan dokumen dan diverifikasi oleh DPIU. 5)Merumuskan opsi teknik berdasarkan Rembuk dengan masyarakat untuk dijadikan dasar penyusunan RKM, DED dan RAB 6)Memfasilitasi pembahasan dan penyepakatan dokumen usulan program dalam dokumen CSIAP dalam Musrenbang Kelurahan. 7)Bersama Pemkel memperjuangkan sebagian hasil PP yang tertuang dalam dokumen CSIAP agar masuk daftar prioritas usulan masyarakat se kecamatan.
A PA TUGAS DAN FUNGSI TFL DALAM PERENCANAAN PARTISIPATIF?
Dalam Reflexi ini peserta (TFL) diminta menjelaskan apa tugas TFL dalam proses Perencanaan Partisipatif yang pernah dilaksanakan tahun sebelumnya > (untuk TFL Lama)
Terima Kasih 27