PENGELOLAAN KELISTRIKAN MEDIS BERDASARKAN STANDAR PUIL OLEH : YEFFRY TRIA OKSAS PALANGKA RAYA, KAMIS 05 SEPTEMBER 2019.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
JENIS PANEL LISTRIK DAN PANEL TEGANGAN TINGGI
Advertisements

INSTALASI INDUSTRI.
GAMBAR INSTALASI LISTRIK DALAM GEDUNG
PENINGKATAN KUALITAS DAYA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI PETIR.
MENGIDENTIFIKASI GEJALA KEJUTAN LISTRIK (ELECTRIC SHOCK)
SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH DAN GARDU DISTRIBUSI
TRANSFORMATOR DAN DISTRIBUSI DAYA
PENGANTAR SISTEM KONTROL
Menghindari bahaya kesetrum listrik di rumah tangga
SISTEM DISTRIBUSI.
GENERATOR PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
PHB PANEL HUBUNG BAGI PERANGKAT HUBUNG BAGI PAPAN HUHUNG BAGI PHB adalah suatu lemari hubung atau suatu kesatuan dari alat penghubung, pengaman, dan pengontrolan.
Peralatan instalasi.
Mohammad Gavin Renaldi R
Jenis Kabel Listrik.
MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK SEDERHANA
INSTALASI RUMAH TINGGAL dan pengawatan
Denah Bangunan Gambar Listrik.
Hilda Ashari Baso Ali Irvawansyah Amiruddin Bustamin Asriadi
KONSERVASI ENERGI PADA SISTEM PENCAHAYAAN SNI
Peralatan Listrik.
PLPG. KE – 28 KELOMPOK TEKNIK 2010.
Dasar-dasar instalasi listrik
INSTALASI TENAGA LISTRIK
Persyaratan Tehnis Sarana & Prasarana RS
KABEL ARUS KUAT PENGHANTAR / KABEL.
INSTALASI INDUSTRI.
Sistem Utilitas – Jaringan Elektrikal Pertemuan 21-22
Instalasi Listrik Studio Penyiaran
MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK
MEMASANG PANEL LISTRIK PEMBANGKIT
V. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM SEKUNDER
KK-7 Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat
TEKNIK TENAGA LISTRIK.
INSTALASI TENAGA LISTRIK
Pengelolaan Instalasi Komputer
KELOMPOK 1 PIRANTI PROTEKSI Anggota Kelompok : 1.Aditya Ananto ( ) 2.Alfian Eko Ramadani ( ) 3.Putra Darmawan ( ) 4.Rizky Subiyanto( )
INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA SESUAI PUIL 2000
PETUNJUK PENGOPERASIAN PANEL LVMSB
Petir.
MENGIDENTIFIKASI GEJALA KEJUTAN LISTRIK (ELECTRIC SHOCK) oleh retno M
PROTEKSI GENERATOR Pokok bahasan : Proteksi Generator
Sistem Pentanahan (Grounding System)
TEGANGAN TINGGI.
BAB I DASAR PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK
K1.3 Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi di Distribusi DEDE.SUPRIATNA.
GAMBAR INSTALASI LISTRIK
Pemeriksanaan dan Uji Riksa PHB PP-C1
ELCB Sebagai Pengaman Manusia Dari Listrik
Teknik Instalasi Pertemuan ke 3.
Instalasi Listrik Pertemuan Ke 4.
1. 1 POTENSI MASALAH  BILA KONSUMEN MELAKUKAN PENCURIAN (TAMPER N0.3 s.d 8), METER LPB TETAP MENUNJUKAN NILAI KWH BERDASARKAN ARUS TERBESAR, SEHINGGA.
Tiang Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan.
Kegiatan pembelajaran VI Instalasi Listrik dan Tata Udara.
POLA/sistem PEMBUMIAN
Kegiatan pembelajaran VI Instalasi Listrik dan Tata Udara
SISTEM TENAGA LISTRIK.
SISTEM TENAGA LISTRIK.
Teknologi Dan Rekayasa
KONSTRUKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENEGAH (SUTM).
Materi 1 SUTT SUTET SKTT PMT PMS GI Pemeliharaan Kelistrikan – Edi Nugraha Kustiwa.
MEMELIHARAPLTS Elih Mulyana, Dr. M.Si Maman Somantri., Dr., MT
Nama : Muhamad Firdaus Robbani kelas : Elektro Nim : Tugas : Analisis Sistem Grounding Pada Gardu Induk Transformator Distribusi 20 KV.
DISUSUN OLEH: NAMA : AL RASHID BIN MOH ARSYAD NIM : KELAS : 2B D3 TEKNIK LISTRIK.
INSTALASI TENAGA LISTRIK OLEH : REZKY ADITYA PRATAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 : ABDURRAHMAN REZKY ADITYA PRATAMA VARHAND MAULANA AKBAR DAVID DWI PRASETYO ZENITA.
SISTEM PENERANGAN DAN TANDA BELOK. Pengertian Sistem Penerangan Penerangan yang digunakan di kendaraan bertujuan untuk penerangan, untuk tanda sebagai.
ALYA NAZMI CHAERANI IX A / 01. 1) Jelaskan peranan sistem kelistrikan pada sebuah bangunan! 2) Jelaskan keuntungan menggunakan energi listrik! 3) Tuliskan.
Transcript presentasi:

PENGELOLAAN KELISTRIKAN MEDIS BERDASARKAN STANDAR PUIL OLEH : YEFFRY TRIA OKSAS PALANGKA RAYA, KAMIS 05 SEPTEMBER 2019

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Listrik di Rumah Sakit

 Instalasi listrik adalah instalasi mulai dari pembangkit tenaga sampai titik penggunaan akhir.  Peralatan listrik adalah setiap alat pemakai listrik.  Perlengkapan listrik adalah komponen-komponen yang diperlukan pada jaringan instalasi. PENGERTIAN PENGERTIAN

Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Sistem penyaluran dan cara pemasangan instalasi listrik di Indonesian harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh PUIL (Peraturan umum Instalasi Listrik) yang diterbitkan tahun 1977, kemudian direvisi tahun 1987, direvisi tahun 2000, dan terakhir tahun Sistem instalasi listrik yang dimulai dari sumber listrik (tegangan, frekwensi), peralatan listrik, cara pemasangan, pemeliharaan dan keamanan, sudah diatur dalam PUIL. Persyaratan Umum Instalasi Listrik ( PUIL ) Persyaratan Umum Instalasi Listrik ( PUIL )

Tujuan dari PUIL  Melindungi manusia terhadap bahaya sentuhan dan kejutan arus listrik.  Keamanan instalasi dan peralatan listrik.  Menjaga gedung serta isinya dari bahaya kebakaran akibat gangguan listrik.  Menjaga ketenagaan listrik yang aman dan efisien.

JENIS – JENIS BAHAYA LISTRIK 1. Bahaya Sentuh Langsung 2. Bahaya Sentuh Tidak Langsung 3. Bahaya Over Load 4. Bahaya Hubung Singkat 5. Bahaya Over voltage 6. Bahaya radiasi Medan Electromagnetic

SISTEM PROTEKSI JARINGAN LISTRIK 1.MCB (Miniature circuit breaker), MCCB (Moulded Case Circuit Breaker), ACB (Air Circuit Breaker) 2. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) 3. SURGE ARRESTER dan LIGHTNING PROTECTION (Penangkal petir) 4. RCP (Proteksi 3 phase) 5. GROUNDING

1. MCB, MCCB, ACB Berfungsi sebagai pemutus dan penghubung dalam jaringan listrik yang dilengkapi dengan pengaman pemutus saat terjadi overload.

2. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) Berfunsi sebagai pemutus saat terjadi kebocoran listrik ke ground (Manusia atau logam konstruksi)

3. SURGE ARRESTER Berfungsi melindungi instalasi dan peralatan listrik dari lonjakan tegangan yang diakibatkan sambaran petir tidak langsung, permasalahan pembangkit, shot circuit dan proses switching.

LIGHTNING PROTECTION (Penangkal petir)

4. RCP (Proteksi 3 Phase) R S T 4 68 iRCP berfungsi sebagai pengaman akibat kehilangan tegangan 1 atau 2 phase, urutan phase dan kesenjangan beban antar phase.

5. GROUNDING (Pentanahan) Tujuan utama grounding adalah menciptakan jalur dengan tahanan rendah terhadap permukaan bumi yang akan meminimalkan sentakan listrik akibat petir, circuit switching, shot circuit ataupun kebocoran isolator.

SISTEM JARINGAN LISTRIK RUMAH SAKIT 1. Sumber Daya Listrik Rumah Sakit 2. Pengelompokan dan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Rumah Sakit 3. Sistem Proteksi Untuk Keselamatan 4. Proteksi Terhadap Petir 5. Kotak-Kontak Biasa (Socket Outlets) Di Rumah Sakit 6. Sistem Penerangan Di Rumah Sakit

SISTEM JARINGAN LISTRIK RUMAH SAKIT 1. Sumber Daya Listrik Rumah Sakit PLNATS GENSET PANEL INDUK UPS

SISTEM JARINGAN LISTRIK RUMAH SAKIT 2. Pengelompokan dan Sistem Distribusi Listrik Rumah Sakit PLNATS GENSET PANEL INDUK SDP1SDP2SDP3 PPPPPP UPS

SISTEM JARINGAN LISTRIK RUMAH SAKIT 3. Kotak-Kontak Biasa (Socket Outlets) Di Rumah Sakit

Sistem Penerangan  Ruang Pendaftaran, ruang Periksa, ruang Tindakan, ruang Perawatan dan Laboratorium menggunakan standar lux (lihat pedoman pencahayaan Ditjen BUK Kementerian Kesehatan dan SNI tentang Pencahayaan Buatan).  Lampu yang digunakan jenis hemat energi atau Light Emitting Diode (LED).  Jumlah dan besaran watt disesuaikan dengan ukuran ruangan.

Contoh : Perhitungan untuk ruangan 4m x 4m pada kondisi luar gelap/malam hari = Standard kuat penerangan untuk ruangan Periksa 200 lux = 200 lumen / m2 16 m2 = 16 x 200 lumen = 3200 lumen Lampu Hemat energi 18 Watt menghasilkan 18 x 58 lumen = lumen (data dari produsen lampu) sehingga ruangan tersebut memerlukan 3 buah lampu hemat energi.

KABEL ATAU PENGHANTAR LISTRIK SKEMA WARNA : 1.KABEL INTI TUNGGAL : HITAM; MERAH; BIRU / KUNING; KUNING-HIJAU 2.KABEL DUA INTI : MERAH,HITAM / COKLAT,BIRU 3.KABEL TIGA INTI : KUNING-HIJAU, BIRU, COKLAT / COKLAT, HITAM, ABU ABU 4.KABEL EMPAT INTI : KUNING-HIJAU, COKLAT, HITAM, ABU ABU / BIRU, COKLAT, HITAM, ABU ABU 5.KABEL LIMA INTI : KUNING-HIJAU, BIRU, COKLAT, HITAM, ABU ABU / BIRU, COKLAT, HITAM, ABU ABU, HITAM

KABEL DUA INTI KABEL TIGA INTI

KABEL EMPAT INTI KABEL LIMA INTI

Standard Operating Prosedur Pemeriksaan Instalasi Listrik

 Gambar Instalasi  Petugas Pemeriksa mencocokkan kesesuaian Gambar yang diajukan dengan kenyataan yang ada, antara lain : Letak penempatan PHB, Lampu, KK, Sakelar, dll. Jumlah PHB, Lampu, KK, dll. Denah serta tata letak ruangan maupun keterangan fungsi ruangan

 Melakukan Pemeriksaan Instalasi Pada : 1. Jenis Penampang dan warna sirkit / saluran masuk. 2. Perlengkapan Hubung Bagi ( PHB ). 3. Memeriksa ketinggian PHB (tempat umum 1,2mtr;perumahan 1,5mtr) 4. Memeriksa keberadaan terminal Netral (N) & terminal penghantar proteksi (PE) 5. Memeriksa apakah terminal PE dan N difungsikan dan dihubungkan 6. Memeriksa jenis dan besar penampang penghubung antara terminal N dan PE 7. Memeriksa keberadaan surge arrester, elcb, mcb, mccb dan aksesoris panel 8. Memeriksa jenis dan kemampuan hantar arus (KHA) saklar utama

 Pengecekan Kontak Kontak. Apakah material Kotak Kontak sudah SNI ? Apakah Polaritasnya (penggunaan warna pht) sudah sesuai posisinya ? Apakah kesinambungan Fasa, Netral, dan PE sudah baik ? Apakah penggunaan warna penghantar sudah sesuai PUIL ? Apakah cara pemasangannya sudah baik ? Membuka Kotak Kontak untuk mengetahui apakah WARNA PENGHANTAR sesuai dengan ketentuan PUIL 2000 atau tidak.

 Pengecekan fitting Lampu.  Apakah material Fitting sudah ber SNI ?  Apakah Polaritasnya sudah sesuai ?  Apakah kesinambungan Fasa, Netral, PE sudah baik ?  Apakah penggunaan warna penghantar sudah sesuai PUIL ?  Apakah cara pemasangannya sudah baik ?

 Periksa Kesinambungan Cabang/Sirkit: Kesinambungan pht Fasa, Netral, dan PE.  Periksa Pemasangan Instalasi Periksa pemasangan sirkit/ pht masuk, cabang, sirkit akhir apakah tertanam atau menempel. Bila pht NYA periksa kelengkapan insulator rol / pipa (ukur jarak insulator) Bila pht jenis NYM, periksa kerapihan jarak antar klem. Periksa kerapian pemasangan. Periksa cara penyambungan pht. ( dlm kotak sambung / di luar KS ). Periksa perlengkapan instalasi bertanda SNI u/ MCB, pht, KK, dan saklar.

 Pengukuran Resistans Pembumian. Periksa dengan menggunakan grounding tester (earth tester)