Disusun oleh Kelompok : 14 Nama : 1. Serlly Permata Sari M. Ali Ridho Gibral Tariq Fanna M. Rafly M. Kevin Naufal

Proses Pembuatan Baja Pembuatan besi kasar Proses pembuatan baja Proses Pembentukan dan Bentuk- bentuk Produk Baja

 Dibersihkan.  Dipecah-pecah dan digiling sampai menjadi halus, sehingga partikel besi dapat dipisahkan dari bahan yang tidak diperlukan dengan menggunakan magnit.  Dibentuk menjadi “pellet” (bulatan-bulatan kecil) dengan diameter + 14 m.  Pada bagian atas dapur tinggi terdapat corong untuk memasukkan bahan baku, yaitu bijih besi, kokas dan batu kapur.  Proses pada dapur tinggi adalah dengan meniupkan udara panas ke dalam dapur tinggi untuk membakar kokas dengan temperatur oC. Cairan besi dan terak akan turun ke dasar dapur tinggi secara perlahan-lahan dan selanjutnya dituang ke kereta khusus.

Dapur baja oksigen membuang sebagian besar karbon dan kotoran- kotoran Oksigen didinginkan dengan air dan kecepatan tinggi ditiupkan ke cairan logam Dapur baja terbuka proses oksidasi kotoran yang terdapat pada bijih besi Oksigen langsung disalurkan kedalam cairan logam melalui tutup atas Dapur baja listrik Pencairan baja Memasukan bahan yang dibutuhkan

Proses pembentukan produk baja dilakukan dengan beberapa tahapan: 1. Proses Pengerolan Awal 2. Proses Pengerolan Lanjut Ada tiga jenis pengerolan lanjut : Pengerolan bentuk struktur/konstruksi Pengerolan bentuk besi beton, strip dan profil Pengerolan bentuk (pelat).

 I-Beam: baja dengan bentuk penampang I  Z-shape: salah satu baja dengan pinggiran yang berlawanan dengan pinggiran yang lain  HSS-shape: bagian struktural berongga dengan bentuk meliputi persegi, persegi panjang, lingkaran (pipa) dan penampang elips  Angle: baja dengan bentuk penampang L (siku)  Struktural talang: balok berbentuk C atau baja dengan bentuk penampang C  Tee: baja dengan bentuk penampang T  Profil rel: bentuk-bentuk pegangan, umumnya untuk tangga seperti : Strap rail, Flanged rail, Baulk rail, Barlow rail, Flat bottomed rail, Double-headed rail, Bullhead rail, Tangential turnouts, Grooved rail  Bar: potongan metal, dengan bentuk potongan adalah persegi panjang namun tidak lebar hingga berbentuk  Rod: batangan metal panjang dengan penampang bulat atau kotak  Plate: lembaran logam dengan ketebalan mulai dari 4 mm

 Truss structures: Bar or truss members  Frame structures: Beams and columns  Grids structures: latticed structure or dome  Arch  Prestressed structures  Beam bridge  Truss bridge: truss members  Arch bridge  Cable-stayed bridge  Suspension bridge

1. Kekuatan Tinggi 2. Keseragaman 3. Elastisitas 4. Permanen 5. Daktilitas 6. Liat 7. Tambahan pada Struktur yang Telah Ada

1. Biaya Pemeliharaan 2. Biaya Perlindungan Terhadap Kebakaran 3. Rentan Terhadap Buckling 4. Fatik 5. Keruntuhan Getas 

Sumber sebagai refrensi: 1. pembuatan-baja.htmlhttp://rzsduniatekniksipil.blogspot.com/2013/07/proses- pembuatan-baja.html 2. serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-sebagai-material- struktur/ serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-sebagai-material- struktur/ 3.