ASKEP RHEUMATOID ARTHRITIS Definisi Mrp penyakit inflamatorik progresif sistemik kronik. Tjd pd usia 25-40 th. Etiologi - Mekanisme imun (antigen-antibody) - Gangguan metabolisme - Genetik Patogenesis - Infeksi awal sendi sinovial disertai edema, kongestif vaskuler, eksudat, infiltrasi seluler - Menyerang banyak sendi t.u sendi jari tangan dan kaki yg sifatnya bilateral dan simetrik - Struktur artikuler & periartikuler scr progresif mengalami kerusakan krn proliferasi kronis pd sinovium dan granulasi jar kartilago nekrotik - Tingkat erosi pd kartilago artikuler dpt menimbulkan tingkat kecacatan artikuler - Kerusakan pd kartilago dan tendon serta kelemahan tendon & ligamen dpt mengakibatkan dislokasi / subluksasi sendi.
Gambaran klinis : Ada 3 stadium : Stadium sinovitis tjd peradangan pd jaringan sinovial : - Demam, BB menurun, keadaan mudah lelah - Edema dan kekakuan - Nyeri pd saat istirahat maupun saat bergerak Stadium destruksi - Selain tjd kerusakan pd jar sinovial tjd jg pd jar sekitarnya, yg ditandai adanya kontraksi tendon. - Tjd perubahan bentuk pd tangan yaitu bentuk jari swan- neck dan deviasi ulnar 3. Stadium deformitas - Tjd perubahan scr progresif & berulang kali, deformitas dan ggn fungsi scr menetap - Perubahan pd sendi diawali oleh sinovitis, berlanjut mjd pannus (cacat tulang yg menyatu), ankilosis fibrosa (jaringan parut) dan ankilosis tulang.
Komplikasi Karena RA sifatnya sistemik dpt menimbulkan perubahan jaringan lain (penimbunan asam) Adanya proses granulasi dibawah lapisan kulit yg disebut : subcutan nodule Pada otot myositis yaitu proses granulasi jaringan otot Kelainan katub jantung shg katub mjd kaku Pd pemblh darah tromboemboli.
Pengkajian Keperawatan 1. Riwayat keperawatan keluhan : Sakit & kaku pd tangan/tungkai dan rasa tdk nyaman Pemeriksaan fisik : a. Inspeksi & palpasi persendian - amati warna kulit - amati lembek/tdknya kulit - amati bentuk & pembengkakan b. Pengukuran ROM pd sendi sinovial scr pasif ; catat bila ada diviasi, krepitasi,nyeri saat sendi digerakkan c. palpasi otot skletal scr bilateral ; catat bila ada atropi, tonus otot yg ber(-), ukur kekuatan otot d. Kaji tk nyeri, derajat dan mulainya e. Kaji aktifitas dan kegiatan sehari-hari
3. Riwayat psikososial - Kaji adanya kecemasan krn perubahan pada sendi2 spt kelemahan & ggn ADL - Kaji gambaran diri 4. Pemeriksaan diagnostik a. Tes serologi - eritrosit meningkat - leukositosis - Rheumatoid faktor (terdapat nodul) b. Radiologi (Ro”) - Osteoporosis periartikuler - Erosi pd permukaan sendi - Tahap lanjut ; penyempitan ruang sendi c. Aspirasi sendi cairan sinovial - Adanya proses inflamatorik aseptik
Diagnosa keperawatan Ggn rasa nyaman; nyeri b/d kekakuan pada sendi Resti injury b/d lemahnya kekuatan otot & sendi Ggn gambaran diri ; HDR b/d kondisi peny. Ggn pemenuhan kebutuhan sehari-hari ; mandi, berpakaian b/d penurunan mobilitas fisik Kurangnya pengetahuan ttg penyakit dan program pengobatan b/d kurangnya informasi
Evaluasi keperawatan Komplikasi dpt dihindari Nyeri dpt terkontrol Meningkatnya mobilitas Mampu utk melakukan aktivitas sehari-hari Perilaku yg adaptif sehubungan dengan adanya masalah konsep diri Memahami cara perawatan dirumah.