DESINFEKSI Dalam proses desinfeksi sebenarnya dikenal dua cara, cara fisik (pemanasan) dan cara kimia (penambahan bahan kimia). desinfektan.html
DESINFEKSI CARA KIMIA (PENAMBAHAN BAHAN KIMIA).
A. Desinfektan tingkat rendah dapat dibagi menjadi 2 golongan : 1.Desinfektan Golongan Pertama Desinfektan yang tidak membunuh virus HIV dan Hepatitis B. Klorhexidine (Hibitane Savlon). Cetrimide (Cetavlon, Savlon). Fenol-fenol (Dettol). Desinfektan golongan ini tidak aman untuk digunakan : Membersihkan cairan tubuh (darah, feses, urin dan dahak). Membersihkan peralatan yang terkena cairan tubuh misalnya sarung tangan yang terkena darah. Klorheksidine dan cetrimide dapat digunakan sebagai desinfekan kulit fenol-fenol dapat digunakan untuk membersihkan lantai dan perabot seperti meja dan almari namun penggunaan air dan sabun sudah dianggap memadai. desinfektan.html
a. Desinfektan tingkat rendah dapat dibagi menjadi 2 golongan : 1.Desinfektan Golongan Kedua Desinfektan yang membunuh Virus HIV dan Hepatistis B. a). Desinfektan yang melepaskan klorin. Contoh : Natrium hipoklorit (pemutih, eau de javel), Kloramin (Natrium tosilkloramid, Kloramin T) Natrium Dikloro isosianurat (NaDDC), Kalsium hipoklorit (soda terklorinasi, bubuk pemutih) b). Desinfektan yang melepaskan Iodine misalnya : Povidone Iodine (Betadine, Iodine lemah) Alkohol: isopropil Alkohol, spiritus termetilasi, etanol. Aldehid: formaldehid (formalin), Glutaraldehid (Cidex). Golongan lain misalnya: Virkon dan H2O2. (Imbang, 2009) desinfektan.html
a. Desinfektan tingkat rendah dapat dibagi menjadi 2 golongan : 1.Desinfektan Golongan Kedua Desinfektan yang membunuh Virus HIV dan Hepatistis B. a). Desinfektan yang melepaskan klorin. Contoh : Natrium hipoklorit (pemutih, eau de javel), Kloramin (Natrium tosilkloramid, Kloramin T) Natrium Dikloro isosianurat (NaDDC), Kalsium hipoklorit (soda terklorinasi, bubuk pemutih) b). Desinfektan yang melepaskan Iodine misalnya : Povidone Iodine (Betadine, Iodine lemah) Alkohol: isopropil Alkohol, spiritus termetilasi, etanol. Aldehid: formaldehid (formalin), Glutaraldehid (Cidex). Golongan lain misalnya: Virkon dan H2O2. (Imbang, 2009) desinfektan.html
B. Desinfektan tingkat Tinggi Desinfeksi tingkat tinggi Semua mikroba, sebagian dari spora bakteri terbunuh. Dapat dilakukan dengan pendidihan selama 20 menit atau dengan penjenuhan dengan jumlah besar desinfektan selama 30 menit misalnya dengan mengunakan glutaraldehid atau H₂O₂ desinfektan.html
B. Desinfektan tingkat Tinggi (2) Glutaraldehid memiliki daya aksi yang lebih efektif dibanding formaldehid, sehingga lebih banyak dipilih dalam bidang virologi dan tidak berpotensi karsinogenik. Ambang batas konsentrasi kerja glutaraldehid adalah 0,1 ml/m3 atau 0,1 mg/l. sinfektan-air-4/ Pada prinsipnya Glutaraldehid ini dapat digunakan dengan spektrum aplikasi yang luas, misalkan untuk membunuh mikroorganisme dan virus dalam ruangan, peralatan dan lantai. Keunggulan golongan aldehid ini adalah sifatnya yang stabil, persisten, dapat dibiodegradasi
B. Sterilisasi Semua mikroba termasuk spora bakteri akan terbunuh. Dapat dilakukan dengan menggunakan pemanasan uap (autoklav) atau dengan panas kering. Dapat juga dilakukan dengan penjenuhan dengan glutaraldehid atau formaldehid selama 10 jam. desinfektan.html
DISINFEKSI DAN ANTISEPTIK Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan dalam membunuh mikroorganisme patogen. Disenfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan bahan ini dinamakan antiseptik. Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada benda mati. Disinfectant dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknya tergantung dari toksisitasnya desinfektan.html
10 kriteria desinfektan dikatakan ideal 1)Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar 2)Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan kelembaban 3)Tidak toksik pada hewan dan manusia 4)Tidak bersifat korosif 5)Tidak berwarna dan meninggalkan noda 6)Tidak berbau / baunya disenangi 7)Bersifat biodegradable/ mudah diurai 8)Larutan stabil 9)Mudah digunakan dan ekonomis 10)Aktivitas berspektrum luas sinfektan-air-4/
1)Bahan Oligomer imidazolium ini dapat membunuh 99,7 persen bakteri E.coli hanya dalam waktu 30 detik. Bahan baru ini bekerja dengan menembus membran sel dan menghancurkan bakteri. 2)Oligomer imidazolium, merupakan bahan dalam bentuk bubuk putih yang larut dalam air. Para peneliti juga menemukan bahwa setelah bahan baru ini dilarutkan dalam alkohol, maka akan terbentuk gel secara spontan. Bahan ini dapat dimasukkan dalam semprotan alkohol yang digunakan untuk sterilisasi di rumah sakit atau rumah bunuh-e-coli-hanya-30-detik/
Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari serbuk kering
Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair
Untuk membuat larutan klorin, yang pertama harus dilakukan adalah menentukan dulu jenis konsentratnya. Karena, lain jenis lain pula cara perhitungnnya. Hanya dibutuhkan sedikit perhitungan yang sangat sederhana.. Bila jenis konsentrat yang digunakan adalah bubuk, maka rumus perhitungannya..
Jika jenis kosentrat yang digunakan cair, maka rumusnya.
Cara membuat larutan klorin 0,3% dari konsentrat klorin bubuk 15% yaitu Untuk membuat larutan klorin 0,3% dari konsentrat klorin15% adalah dengan melarutkan 20 gr bubuk klorin konsentrat dalam 1 Liter air
Cara membuat larutan klorin 0,1% dari konsentrat klorin cair 5%. Untuk membuat larutan klorin 0,1% dari konsentrat klorin 5% adalah dengan melarutkan 1 bagian klorin dalam 49 bagian air