LICHEN SIMPLEKS CHRONICUS Ns. Nurman M,Kep. KELOMPOK 7 RICO PEBRIANTO ARMI SYAHFITRI ASPIANI YESI EFRA LISEA HAYATI MELA PRIZILIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Advertisements

KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
Kasus 1 Infeksi. Seorang anak perempuan umur 12 bulan. Dirawat di RSUP Dr Kariadi 22 Agustus – 8 September 2010 ( 18 hari ) Keluhan : demam RPS : Anamnesa.
PRURIGO Dr. Qaira Anum, SpKK.
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
Dermatitis Atopi Haryson Tondy Winoto, dr.,Msi.Med.,Sp.A IKA UWKS.
Ilustrasi Kasus.
Laporan Jaga 15 Januari-16 Januari 2010 RSP
Presentasi Kasus Ikterus
Kasus SBI.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
STUDI KASUS PENGKAJIAN FISIK
ASKEP URTICARIA Luky dwiantoro.
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
ASUHAN KEPERAWATAN MELANOMA MALIGNA
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
Pemeriksaan Pasien dengan
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
Pemeriksaan Fisik Sesuai Sistematika Tubuh
Radiologi Abdomen.
VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
Keperawatan Dasar I Memandikan Pasien
PENYAKIT PADA SISTEM EKSRESI
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Kelompok 4 Ilmu Kesehatan Anak 1. Nabila Berlianzi 2. Nadia Opriana 3. Novita Sari 4. Nurul Amalia 5. Poppy Dinata.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
Anamnesa dan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
Sindrom Guillain–Barré
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
MANIFESTASI ORAL PADA PASIEN HEPATITIS C
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
Miliaria.
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Pada Dermatitis Seboroik
EKTIMA GIOVANNI W PUTRA
by Dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes
Dermatitis Numularis Peradangan kulit yang bersifat kronis, ditandai dengan lesi berbentuk mata uang (koin) atau agak lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi.
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
PENILAIAN PENDERITA.
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
ECXZEMA (Dermatitis Atopik)
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FK UNUD/RSUP SANGLAH
Case Report Christopher Rinaldi
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
Cor pulmonale NOVITA HARDIANTY. Apa itu Cor Pulmonale? O Kor pulmonale didefenisikan sebagai suatu disfungsi dari ventrikel kanan yang dihubungkan dengan.
Eritroderma et Causa Dermatitis Kontak Iritan Jurnal Oleh Suci Ramadhani S.ked Pembimbing dr. Mainiadi Sp.KK.
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
BED SITE TEACHING Disusun Oleh : Dwi Bella Safira Preseptor : dr. Festy S, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD AL-IHSAN BANDUNG PROGRAM PENDIDIKAN.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

LICHEN SIMPLEKS CHRONICUS Ns. Nurman M,Kep

KELOMPOK 7 RICO PEBRIANTO ARMI SYAHFITRI ASPIANI YESI EFRA LISEA HAYATI MELA PRIZILIA

DEFENISI Neurodermatitis sirkumskripta atau juga dikenal dengan liken simpleks kronis adalah penyakit peradangan kronis pada kulit, gatal, sirkumskripta, dan khas ditandai dengan likenifikasi.

ETIOLOGI Faktor penyebab dari liken simpleks kronik (LSK) dapat dibagi menjadi dua, yaitu ;  Factor eksternal Lingkungan Gigitan serangga  Factor internal Dermatitis atopi Psikologi/stress

MANIFESTASI/GEJALA KLINIS  Manifestasi klinis Gatal yang berat merupakan gejala dari liken simpleks kronik. Gatal bias paroksismal, terus-menerus, atau sporadik. Menggosok dan menggaruk mungkin disengaja dengan tujuan menggantikan sensasi gatal dan nyeri, atau dapat secara tidak sengaja yang terjadi pada waktu tidur. Keparahan gatal dapat diperburuk dengan berkeringat, suhu atau iritasi dari pakaian. Gatal juga dapat bertambah parah pada saat terjadi stres psikologis.  Gejala klinis Penderita penyakit ini akan mengeluh rasa gatal yang sangat mengganggu aktivitas, dandirasakan terutama ketika penderita tidak sedang beraktivitas. Rasa gatal akan berkurang biladigaruk, dan penderita akan berhenti menggaruk bila sudah timbul luka, akibattergantikannya rasa gatal dengan rasa nyeri.

PATOFISIOLOGI Stimulus untuk perkembangan neurodermatitis sirkumskripta adalah pruritus. Pruritus sebagai dasar dari gangguan kesehatan dapat berhubungan dengan gangguan kulit, proliferasi dari nervus, dan tekanan emosional. Pasien dengan neurodermatitis mempunyai gangguan metabolik atau gangguan hematologik.

PEMERIKSAAN PENUNJANG  Tes laboratorium Pada pemeriksaan laboratorium tidak ada tes yang spesifik untuk neurodermatitis sirkumskripta. Tetapi walaupun begitu, satu studi mengemukakan bahwa 25 pasien dengan neurodermatitis sirkumskripta positif terhadap patch test. Pada dermatitis atopik dan mikosis fungiodes bisa terjadi likenefikasi generalisata oleh sebab itu merupakan indikasi untuk melakukan patch test  Hispatologi Pemeriksaan histopatologi untuk menegakkan diagnosis neurodermatitis sirkumskripta adalah menunjukkan proliferasi dari sel schwann dimana dapat membuat infiltrasi selular yang cukup besar

PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan dari neurodermatitis sirkumskripta secara primer adalah menghindarkan pasien dari kebiasaan menggaruk dan menggosok secara terus-menerus. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memotong kuku pasien, memberikan antipruritus, glukokortikoid topikal atau intralesional, atau produk-produk tar, konsultasi psikiatrik, dan mengobati pasien dengan cryoterapi, cyproheptadine, atau capsaicin.

DIAGNOSIS BANDING a) Dermatitis kontak alergi b) Plak psoriasis c) Dermatitis seboroik d) Liken planus e) Dermatitis atopi

KOMPLIKASI Penggarukan yang terjadi berulang-ulang dapat menimbulkan suatu infeksi atau peradangan kulit. Dapat pula meninggalkan jaringan parut dan perubahan warna kulit yang bertambah gelap (hiperpigmentasi).

PENGKAJIAN A. Identitas pasien Keluhan Utama. Gatal-gatal pada kedua tungkai bawah +- 1 bulan Riwayat Kesehatan.  Riwayat Penyakit Sekarang : Tanyakan sejak kapan pasien merasakan keluhan seperti yang ada pada keluhan utama dan tindakan apa saja yang dilakukan pasien untuk menanggulanginya.  Riwayat Penyakit Dahulu : Apakah pasien dulu pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit lainnya.  Riwayat Penyakit Keluarga : Apakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit lainnya.

LANJUTAN B. Pemeriksaan fisik 1. Keadaan Umum:Baik 2. Kesadaran:Compos Mentis 3. Tanda Vital: Tekanan Darah:Tidak dilakukan Nadi:92 x / menit Suhu:36.7º C Pernafasan:18 x / menit

STATUS GENERALIS  Kepala  Rambut:Berwarna hitam, distribusi merata, ketombe (-)  Mata:Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)  Hidung:Deviasi Septum Nasi (-), Sekret (-)  Telinga:Tidak ada kelainan bentuk, Serumen (-)  Mulut:Bibir kering (-), Mukosa Faring Hiperemis (-) Tonsil T1/T1, Karies Dentis (-)  Kulit Kepala:Tidak terdapat lesi  Kulit Wajah:Tidak terdapat lesi  Leher  Pembesaran KGB:Tidak ada pembesaran KGB  Pembesaran Tiroid:Tidak ada pembesaran Kelenjar Tiroid  Kulit Leher:Tidak terdapat lesi

 Thoraks  Paru  Inspeksi:Bentuk & Gerakan Dada Simetris  Palpasi:Vokal Fremitus (+/+), Nyeri Tekan (-/-)  Perkusi:Sonor di semua lapang paru  Auskultasi:Vesikuler (+/+), Ronki (-/-), Wheezing (-/-)  Jantung  Inspeksi:Ictus Cordis Tidak Nampak  Palpasi:Ictus Cordis Teraba  Perkusi:Tidak dilakukan  Auskultasi:BJ I&II, Regular, Murmur (-), Gallop (-)  Kulit: Tidak terdapat lesi  Abdomen  Inspeksi:Perut nampak cembung. Lesi Kulit (-)  Auskultasi:Bising usus (+). Dalam batas normal  Perkusi:Timpani seluruh kuadran abdomen  Palpasi:Nyeri tekan (-), Hepatosplenomegali (-)  Kulit: Tidak terdapat lesi  Ekstremitas  Atas:Akral Hangat (+/+), Sianosis (-/-) Deformitas (- /-)  Bawah:Akral Hangat (+/+), Sianosis (-/-) Deformitas (- /-)

STATUS DERMATOLOGIKUS DistribusiRegional RegioMalleolus Medialis Dextra dan Sinistra Lesi Lesi multiple. Sebagian tepi lesi sirkumskripta, sebagian tepi lesi lainnya difus. Sebagian permukaan lesi nampak menimbul dari permukaan kulit sebagian lagi nampak cekung dari permukaan kulit. Diameter kedua lesi ± 5-6 cm. Bentuk lesi nampak bulat. Lesi bilateral. Sebagian permukaan lesi nampak kering, dan sebagian lagi nampak basah. EfloresensiErosi, Eskoriasi, Likenifikasi, Skuama

DIAGNOSIS  Diagnosis Banding  Neurodermatitis  Liken Planus  Psoriasis  Diagnosis Kerja Neurodermatitis Sirkumskripta

PENATALAKSANAAN  Non Medikamentosa Edukasi kepada pasien tentang penyakitnya Mencegah garukan pada daerah yang gatal Hindari stress psikologis Istirahat yang cukup Menjaga kebersihan kulit, dan menjaga kelembapan kulit agar kulit tidak kering.  Medikamentosa  Topikal Kortikosteroid Topikal :Desoximetasone 0.25% 2 x 1 applic Maksimal Pemberian 2 minggu Sistemik  Antihistamin:Cetirizine 1 x 10 mg/hari

EDUKASI PASIEN  Anjurkan agar pasien tidak menggaruk lagi, karena penyakit ini akan bertambah berat jika terus digaruk oleh pasien.  Mendiskusikan tentang bagaimana merubah kebiasaan menggaruk.  Memilih sabun yang lembut.  Menggunakan pakaian yang berbahan cotton sehingga mengurangi iritasi.  Dapat ditutup dengan kasa basah, untuk mencegah penggarukan.  Manajemen stress yang baik.

PROGNOSIS  Luka dapat sembuh sepenuhnya, dapat timbul jaringan parut dan perubahan warna kulit.  Dapat relaps karena stress atau tekanan mental, dan karena kontak dengan penyebab alergi.  Tidak sembuh bila pengobatan tidak tuntas.

KESIMPULAN Neurodermatitis sirkumskripta atau juga disebut dengan liken simpleks kronik merupakan penyakit gatal-gatal lokal yang berlangsung kronik, lesi disebabkan garukan dan gosokan berulang, dengan gambaran likenifkasi berbatas tegas. umumnya mengenai orang dewasa, kebanyakan pada umur tahun. lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria. Patofisiologi yang mendasari penyakit ini tidak diketahui tetapi mungkin melibatkan perubahan pada system saraf yang menerima dan memproses sensasi gatal

TERIMA KASIH