KOMODITAS AKUAKULTU R BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK Pengatar Ilmu Kelautan dan Perikanan 2020.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Wadah Budidaya Perairan
Advertisements

PERIKANAN BUDIDAYA (AQUACULTURE)
Kegiatan Akuakultur (Pembenihan, Pendederan dan Pembesaran)
DASAR2 TEKNOLOGI MANAJEMEN
FOOD HABITS KEBIASAAN MAKANAN ( FOOD HABITS ) :
PERIKANAN BUDIDAYA (AKUAKULTUR)
M.K. AkuakuLTUR FPIK UNPAD 2012.
KONDISI USAHA PERIKANAN
KONSEP DASAR DAN PERANAN PAKAN ALAMI
PENYEBAB KEPUNAHAN SPECIES
Kebijakan dan Peraturan Perikanan
POTENSI BIOTIK TERUMBU KARANG WILAYAH PESISIR DAN LAUT
RUANG LINGKUP BIOLOGI.
KONSERVASI MANGROVE Oleh : DR. WINDARTI, MSc.
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
JARINGAN MAKANAN DI DALAM KOLAM
Assalamualaikum Wr.Wb DASAR-DASAR TIK Dosen Pembimbing:Badarudin,S.Pd.
Karakteristik Ekologi Zona Estuari
KEBIASAAN MAKAN DAN CARA MAKAN IKAN
BIOLOGI PERAIRAN Gilang Nurhadiansah Elisah Fiyanih Cyntia Kurniawati Hana Junita S M. Yogi Andhika
1.Annisa Nurkhofiyah 2.Diah Erawati 3.Hanifah Yonda 4.Marfa Issabella 5.Rafiqah.
Pengantar Ekologi Laut Tropis Ekosistem Estuaria Awaludin, S.Pi., M.Si.
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
SUB SEKTOR PERIKANAN.
Air sebagai Media Budidaya Ikan
TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN PATIN
Industrialisasi Perikanan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kebijakan Perikanan Budidaya
SUMBERDAYA PERIKANAN Kuliah Ke-4.
PERIKANAN + PER + IKAN + AN
KEGIATAN BUDIDAYA AIR PENGADAAN/PENYEDIAAN BENIH PENEBARAN BENIH
Rantai Makanan Ekosistem Estuaria
Pengaruh Habitat Terhadap Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUAKULTUR
BUDIDAYA RUMPUT LAUT DISUSUN OLEH : ISMAIL, S.ST.
BUDIDAYA IKAN SIDAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN PAD DAERAH MELALUI DIKLAT JARAK JAUH DI SEKOLAH UNAGI Anguilla sp.
Penertiban Tambak Liar dan Perbaikan Hutan Mangrove di Lampung Timur
Konsep Umum Perikanan By Erlinda Indrayani.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Balada Tambak Udang Di Lampung Timur
RUAYA Forcep Rio Indaryanto
Estuari.
Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)
Tahapan pada budidaya ikan
Makanan kontinental Hidangan dari seafood.
BUDI DAYA Eucheuma.
DASAR-DASAR AKUAKULTUR
Konservasi Mangrove sebagai Pendukung Sumber Hayati Perikanan Pantai
Saifullah, S.Pi MK. Budidaya Perikanan Rabu, 09 Juni 2010
STUDI POTENSI SUMBERDAYA ALAM DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN MINAHASA SELATAN JANNATUN NAIYM G2L JURUSAN KIMIA KONSENTRASI BIOLOGI PROGRAM PASCA.
PERIKANAN BUDIDAYA (AQUACULTURE)
Estuari.
MANAJEMEN PELABUHAN PERIKANAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PEMBUKAAN TAMBAK UDANG DI LAMPUNG TIMUR
Ryski wahyuni agung Dian utari
PENDAHULUAN Budidaya perairan adalah merupakan kegiatan (aktivitas) untuk memproduksi biota (organisme) akuatik di lingkungan terkontrol dalam rangka mendapatkan.
DASAR DASAR BUDIDAYA PERAIRAN 2 SKS
AKTIFITAS PETERNAKAN,PERIKANAN, PERTAMBANGAN,DAN KEHUTANAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
SHRIMP BRUST STOCK AND CARE IN HATCHERY
PEMBANGUNAN PERIKANAN
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
TM-02 Beta Indi Sulistyowati. Outline Definisi TLI Hal yang mendasari TLI Fisiologi Ikan.
Pengantar Praktikum Biologi Perikanan
MM Scylla serrata presentation loading ....
PENDAHULUAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK.
Hama dan Penyakit Ikan HAMA PADA IKAN Indra Lesmana.
USAHA PERIKANAN INDONESIA PENGERTIAN Usaha perikanan adalah semua kegiatan yang ada hubungannya dengan memanfaatkan sumber hayati perairan (hewan dan tumbuhan.
Transcript presentasi:

KOMODITAS AKUAKULTU R BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK Pengatar Ilmu Kelautan dan Perikanan 2020

KOMODITAS AKUAKULTUR Barang atau produk yang bias diperdagangkan Spesies atau jenis ikan (dalam arti luas) yang diproduksi dalam kegiatan akuakultur dan menjadi/produk yang bias diperdagangkan Komoditas akuakultur yang sudah terdata 465 spesies yang terdiri dari 28 family tanaman air, 107 family hewan air yang sudah dapat di budidayakan Hanya spesies yang sudah dibudidayakan secara komersil skala besar

Komoditas Akuakultur Terdapat > jenis ikan di Dunia yang memiliki potensi untuk dibudidayakan, namun, upaya domestikasi harus mempertimbangkan biaya, upaya, dan seberapa jauh kontribusinya terhadap tujuan-tujuan akuakultur Penguasaan pengetahuan & pemahaman mengenai spesies akuakultur sebagai biota pemeliharaan maupun sebagai produk/ komoditas perdagaangan sangat penting untuk keberhasilan usaha akuakultur yang berkesinambungan

Pengelompokan Komoditas Akuakultur

Pengelompokokan komoditas berdasarkan: Tujuan akuakultur Klasifikasi taksonomi Karakteristik morfologi dan biologi Jenis makanan (food habits) Penyebaran geografis Habitat/ media hidup Orientasi produk Tipe produk Harga Level pengembangan industry dsb.

1. Pengelompokan berdasarka tujuan Akuakultur Digunakan sebagai prodak yang dapat dikonsumsi, ikan hias (komoditas ikan konsumsi dan ikan hias) Konservasi/ stok alam dan pencegahan akepunahan (kelompok ikan konservasi, ikan pancing, ikan umpan, biota filter biologis dan ikan fillet. Berasal dari proses pembenihan (ikan stadia benih) Berasal dari produksi induk (ikan stadia induk)

2. Pengelompokan berdasarkan klasifikasi taksonomi Dikelompokan menjadi golongan hewan dan tumbuhan Golongan hewan: cyprinid, siklid, koregonid, salmonid, klaridid (catfish) dsb Pengelompokan terjadi didasarkan kepada tingkatan family dalam klasifikasi organisme Ikan cyprinid adalah golongan ikan family ciprinidae: ikan mas, nilem, kowan, koki dsb Ikan siklid adalah golongan ikan family cicilidae: ikan nila, mujair, diskus, manvis, louhan dsb

3. Pengelompokan berdasarkan karakteristik morfologi dan biologi Berdasarkan bentuk dan ciri khas tubuh: bersisik, bersirip, berkarapas, bercangkang, berduri, atau bersel tunggal Secara umum komoditas akuakultur dibedakan menjadi lima golongan: ikan, udang, moluska, ekinodermata, dan alga atau rumput laut

Tabel. Pengelompokan komoditas akuakultur berdasarkan karakter morfologi dan habitat Habitat Karakter Morfologi ikancrustaceaMoluskaEkinodermataAlga Air TawarIkan mas, gurami, nila, patin, lele dsb Galah, udang cherax Kijing Taiwan-Tanaman hias Air LautKerapu, kakakp putih, baronang, kobia, napoleon LobsterKerang hijau, kerang Mutiara Teripang, bulu babi Euchema cottoni, Gracilaria sp, chlorella sp, spirulina sp Air PayauBandeng, belanak Udang windu, vanamei, udang biru, kepiting bakau --

Ikan: spesies akuakultur yang memiliki sirip sebagai organ pergerakan, memiliki pergerakan yang lebih cepat dibandingkan golongan lainnya Crustacea: organisme yang memiliki carapas, organ yang mengandung kitin sehingga bias mengeras, petumbuhannya ditandai dengan pergantian kulit/ carapas (moulting) Molusca: Spesies yang memiliki cangkang yang keras. Cangkang berfungsi sebagai alat/organ perlindungan terhadap bahaya dari lingkungan eksternal. Cenderung menepel pada substrat dan memiliki pergerakan yang sangat lambat Ekinodermata: organisme yang memiliki kulit berduri, duri berfungsi sebagai alat untuk bergerak, pergerakannya sangat lambat bahkan dikatakan pergerakannya pasif Alga: golongan akuakultur bersel tunggal, terdiri dari mikroalga dan makroalga serta koral. Mikroalga umumnya merupakan jenis pakan alami (fitoplankton), makroalga umumnya berupa komoditas tumbuhan: rumpt laut, padang lamun dan tumbuhan air tawar. Koral dimanfaatkan sebagai tujuan perdagangan dan juga konservasi terumbu karang

4. Pengelompokan jenis makanan Terbagi menjadi 3 golongan: ikan karnivora (pemakan daging), ikan herbivora (pemakan tumbuhan) dan ikan omnivore pemakan segala (daging dan tumbuhan) Herbivora spesies akuakultur yang makanan utamanya berupa tumbuhan/ tanaman dan makanan tambahannya berupa fitoplankton, pemakan tumbuhan khususnya fitoplankton sering juga disebut sebagai herbivora mikrofiltering (fitofagus) Karnivora spesien ini sering disebut sebagai ikan predator, dan sangat sulit dalam domestikasi pakan buatan Omnivora: ikan yang mengkonsumsi sebagian bersar tumbuhan (ikan omnivore yang cenderung herbivora), ikan yang mengkonsumsi sebagian besar daging ( ikan omnivore cenderung karnivora)

5. Pengelompokan berdasarkan penyebaran geografis Dikategorikan ikan tropis, ikan subtropics, ikan dataran rendah, ikan dataran tinggi, ikan daerah dingin, ikan daerah panas, ikan danau, ikan sungai dsb Ikan kultur tropis adalah ikan yang hidupnya didaerah tropis, sedangkan ikan subtropics ikan yang hidup didaerah subtropics Daerah tropis terdapat dua musim: penghujan dan kemarau; Daerah subtropis terdapat 4 musim: musim panas, dingin, semi dan musim rontok. Pada saat musim dingin ikan berhenti tumbuh atau pertumbuhannya melambat, sehingga di daerah subtropics musim menjadi faktor penghambat perkembangan akuakultur Didaerah tropis musim tidak menjadi faktor penghambat sehingga perkembangan akuakultr dapat diproduksi sepnjang tahun

CONTOH JENIS IKAN

6. Pengelompokkan berdasarkan habita hidup Spesies air tawar (ikan yang hidup pada kadar garam 0-5 ppt) Spesies air laut dan payau (ikan yang hidup pada kadar garam > 5 ppt) Beberapa spesies ini memiliki sifat eurohaline, yakni dapat hidup pada kisaran salinitas yang luas 0-33 ppt. berdasarkan perkembangan teknologi pengelompokan ikan berdasarkan habitan hidup sudah tidak dapat di spesifikan dikarenakan banyak komoditas akuakultur yang sudah mampu beradaptasi di luar habitat alaminya: ikan nila salin, ikan kakap air payau, rumput laut tambak (glacilaria sp)

7. Pengelompokan berdasarkan orientasi produk Ikan yang digolongkan akan kegemaran suatu Kawasan, dan kebiasan serta adat istiadat; ikan mas yang dibudidayakan secara besar- besaran di jawa barat Ikan kerapu, kakap dsb yang menjadi komodita ekspor ke Cina karena warga Cina menyukai ikan laut, daerah Sulawesi budidaya ikan laut lebih maju dibandingkan daerah lainnya di Indonesia karena kebiasan Terdapat 3 orientasi produk: domestik, ekspor dan antar pulau

8. Pengelompokan berdasrkan tipe produk Produk hidup, Produk segar Produk olahan

9. Pengelompokan berdasarkan harga Berdasarkan ukuran pasar (marketable size) ikan golongan mahal, sedang dan murah Harga terbentuk karena mekanisme pasar antara penawaran dan permintaan Pengelompokan harga tersebut dipengaruhi oleh, kelangkaan suplai Kelangkaan suplai karena meningkatnya permintaan karena tranding topik, teknologi yang tidak berkembang, ditribusi terhambat, permainan pedagang yang mengharapkan keuntungan berkalilipat

Selain mekanisme pasar, harga suatu komoditas juga ditentukan olehsifat dari produk tersebut: -Spesies predator lebih cenderung mahal karena pembiayaannya lebih besar -Tipe produk, ikan hidup cenderung lebih mahal karena penangan pascapanen lebih membutuhkan biaya lebih besar -Komoditas yang lambat perkembangnnya

MURAH SEDANG MAHAL JENIS IKAN BERDASARKAN NILAI EKONOMIS

10. Pengelompokan berdasarkan tingkat pengembangan komorsel GolonganHarga MurahSedangMahal IkanIkan air tawar yang merupakan ikan introduksi Ikan local yang sudah dapat dibudidayakan atau hasil tangkapan alam Ikan local yang budidayanya tujuan ekspor dan ikan alam yang memiliki nilai gizi tinggi Crustacea*Udang introduksi yang berkembang pesat Udang yang sumber utamanya masih tangkapan alam MoluskaKerang-kerangan didaerah muara Kerang Mutiara air tawar (kijing Taiwan) Kerang Mutiara laut Ekinodermata**Teripang algaRumput laut*Chlorela, spirulina * Tidak terdata

Tingkat pengembangan komersial beberapa komoditas akuakutur Industri komersial: komoditas yang produksinya berkelanjutan, budah dibudidayakan Industri baru tumbuh: perkembangan teknologinya baru berkembang, dan baru berhasil dalam pembudidayaanya Skala pilot: membutuhkan wadah budidaya yang spesifik dan luas (rumput laut) Teknologi belum tersedia: spesies crustacea yang masih mengandalkan tangkapan alam

Pemilihan spesies

Berdsarkan karakteristik biologi & pasar serta perkembangan social ekonomi Pertimbangan biologi: reproduksi, fisiologi, tingkah laku, morfologi, ekologi, dan distribusi biota yang akan dikembangkan Petimbangan biologi: kemampuan memijah dalam lingkungan budidaya dan memijah secara buatan; ukuran pertamakali matang gonad; fekunditas; laju pertumbuhan; tingkat trofik; toleransi terhadap lingkungan yang tinggi; tingkat imunitas tinggi; kemampuan adaptasi pakan buatan; konversi pakan; toleran terhadap penangan; tidak merugikan lingkungan

Pertimbangan Ekonomi dan Pasar Sulitnya teknologi, produksinya sedikit, permintaan banyak, masih bersumber dari alam: Disebabkan: kurang memiliki kemampuan dalam pemijah dilingkungan budiaya dan tidak dapat dipijahkan secara buatan; tidak dapat matang gonad dalam lingkungan akuakultur; fekunditas rendah; laju pertumbuhan dan produksi lambat; tingkat trofik tinggi; adaptasi dan imunitas rendah konversi pakan tinggi, dan berdampak buruk bagi lingkungan Sehingga: keberadaannya sangat kurang bahkan termasuk dalam kategori langka maupun hampir punah menyebabkan harga tinggi

Domestikasi dan introduksi spesies baru

Tujuan Menambah jumlah jenis (diversifikasi) komoditas akuakultur Meningkatkan produksi akuakultur, mendatangkan biota ikan hias dan sebagai biotafilter biologis Domestikasi spesies adalah menjadikan spesies liar menjadi spesies akuakultur, yang mampu beradaptasi pada air, pakan dan kebiasaan hidup Introduksi spesies adalah mendatangkan spesies akuakultur dari Kawasan lain untuk meningkatkan jumlah jenis komoditas dan perbaikan genetik dengan syarat tidak merugikan lingkungan baik, persaingan di peraian, membahayaakan komoditas local dan sumber penyakit

Spesies Akuakultur Yang Sudah Umum

Komoditas yang sudah lazim dibudidayakan di Indonesia dengan berbagai teknologi budidaya: kolam air deras, kolam air tenang, tambak, jarring apung, tancap, karamba, kombongan, akuarium/ bak/tangka Tingginya teknologi yang sudah dikembangkan dan fasilitas yang sangat lengkap dan merupakan komoditas di Dunia: salmon, gabus, bandeng, sidat, mola, kowan, mas, nilem, lele, patin, baronang, abalone, udang-udangan

Terima kasih