Singkatan Akronim Bahasa Indonesia 4-5 Triwulan 3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VIII Penjelasan Peraturan Per-UU-an
Advertisements

Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
TENTANG TATA PERSURATAN DI LINGKUNGAN DEPDIKNAS
Huruf Kapital Neneng Sri Wulan.
Huruf kapital awal kalimat (pH, pOH tidak di awal kalimat
PEJABAT-PEJABAT PUBLIK :
PENULISAN KATA.
Penullisan kata dan penullisan unsur serapan
Penulisan singkatan, akronim, angka dan bilangan
Bahasa Indonesia (3).
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
SINGKATAN DAN AKRONIM Arief Fiddienika, S.S..
Assalamu’alaikum, wr.wb
PEMBELAJARAN MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI
Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A.
Ejaan.
BAHASA DALAM KARANGAN ILMIAH
Hal Ihwal Bahasa Baku.
TATA SURAT MENYURAT OLEH: SRI SULASTRI, M.Pd.
KOMUNIKASI MANEJERIAL STIE Jakarta International College
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN
SURAT RESMI BAHASA INDONESIA.
SINGKATAN DAN AKRONIM oleh Shafwan Nugraha.
KATALOGISASI M Hadi Pranoto, SIP..
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
TEKNIK MENYUSUN KEPUTUSAN
Sisitim ketatanegaraan Republik Indonesia
EJAAN YANG DI SEMPURNAKAN
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
BADAN HUKUM KOPERASI.
PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Rancangan Undang-Undang Tentang Perguruan Tinggi
PRINSIP - PRINSIP PEMERINTAHAN DAERAH Muchamad Ali Safa’at
TEKNIK MENYUSUN KEPUTUSAN
KODIFIKASI PKPU TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNBUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.
BAHASA DALAM TATA NASKAH DINAS
TEKNIK MENYUSUN KEPUTUSAN
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
TATA KALIMAT DAN PENULISAN
EYD DAN TANDA BACA
Pertemuan 4. Waktu belajar 100 menit
Materi II EJAAN.
Penulisan kata 1.Kata dasar
EJAAN Pengertian Ejaan mrp seperangkat aturan/kaidah perlambang bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisannya dalam suatu bahasa. Ejaan yang.
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
BAHASA INDONESIA Pertemuan 2
Khafiizh Hastuti EJAAN Khafiizh Hastuti
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Ketanegaraan Indonesia
KESADARAN BERKONSTITUSI
Menulis Berita Radio Pesan radio hanya bisa ditangkap oleh telinga khalayak. Unsur pesan: kata-kata, suara (suara ribut, angin, dsb), dan sound effect.
Pertemuan 4 EJAAN.
EJAAN BAHASA INDONESIA
Selamat Datang Para Mahasiswa Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Menulis Berita Radio Pesan radio hanya bisa ditangkap oleh telinga khalayak. Unsur pesan: kata-kata, suara (suara ribut, angin, dsb), dan sound effect.
Tes Wawasan Kebahasaan
Kelompok 12 Sinta Dwi Lestari Iftaturrohmah
Bahasa Surat Pertemuan III Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 4
AHMAD MEDAPRI H, S.H., M.Eng., MIDS.
MEKANISME PEMBENTUKAN PERDA (EXECUTIVE)
"LEMBAGA NEGARA" Ericson Chandra.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
KARYA ILMIAH Muttaqin Choiri.
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH
LEMBAGA MPR, PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
BAHASA DALAM TATA NASKAH DINAS
Transcript presentasi:

Singkatan Akronim Bahasa Indonesia 4-5 Triwulan 3

Pengertian Singkatan dan Akronim Akronim dan singkatan merupakan sebuah pemendekkan kata yang memiliki perbedaan dalam penulisan dan pembacaan kata yang disingkatkannya. Akronim adalah gabungan huruf awal atau suku kata awal dari beberapa kata yang kemudian diperlakukan sebagai kata atau dengan kata lain akronim dapat dibaca langsung. Singkatan adalah pemendekkan kata dengan cara menggabungkan satu atau lebih huruf pada awal kata yang kemudian digabungkan dari beberapa kata. Singkatan dibaca berdasarkan bunyi asli hurufnya.

Perbedaan Akronim dan Singkatan Perbedaan akronim dan singkatan dapat di lihat dalam beberapa hal, diantaranya adalah : 1. DARI SEGI PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK  Akronim pada akronim, penulisan tanpa disertai tanda titik sama sekali. Contoh :  ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)  IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan)  humas (hubungan masyarakat)  rusun (rumah susun)  ruko (rumah toko)

 Singkatan Pada singkatan, penulisan disertai oleh tanda titik di antara huruf ataupun di akhir huruf sesuai aturannya, kecuali penulisan nama lembaga/organisasi dan surat resmi. Contoh :  R.A. (Raden Ajeng)  S.H. (Sarjana Hukum)  S.E. (Sarjana Ekonomi)  Bpk. (bapak)  Kapt. (Kapten), A.T. (Anton Timoti)  S.Pd. (Sarjana Pendidikan)  a.n. (atas nama)  dsb. (dan sebagainya)  dst. (dan seterusnya)

2. DARI PENGEJAAN HASIL PENYINGKATANNYA  Pada akronim, kita bisa membaca penyingkatan kata secara langsung seperti layaknya membaca sebuah kata yang baru terbentuk (dilafalkan). Contoh :  Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)  Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional)  ormas (organisasi masyarakat)  raker (rapat kerja)  rudal (peluru kendali)

 Pada singkatan, pembacaan ejaannya dilakukan dengan membaca atau mengeja huruf per huruf sesuai dengan bunyi asli huruf tersebut (tidak dilafalkan) Contoh :  SMA (Sekolah Menengah Atas)  DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)  KTP (Kartu Tanda Penduduk)  HP (Hand Phone)  PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

3. DARI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL  Akronim, Untuk nama organisasi atau lembaga jika gabungan tersebut terdiri dari huruf-huruf, maka semua huruf ditulis dalam huruf kapital. Contoh :  ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)  SIM (Surat Ijin Mengemudi)  IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan)

Untuk nama organisasi atau badan yang berupa campuran gabungan suku kata dan huruf, ditulis dengan huruf kapital pada huruf awalnya saja. Contoh :  Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)  Iwapi (Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia)  Harkitnas (Hari Kebangkitan Nasional)  Bulog (Badan Urusan Logistik)

Untuk yang bukan nama badan atau organisasi, maka penulisannya cukup dengan huruf kecil semua. Contoh :  pemilu (pemilihan umum)  jurdil (jujur dan adil)  rapim (rapat pimpinan)

Singkatan  Untuk semua yang berkenaan dengan lembaga atau organisasi Pemerintahan/Negara, termasuk dokumen resmi negara, maka penulisan semua hurufnya harus huruf kapital. Contoh :  MPR (Majelis Permusyarawatan Rakyat)  SD (Sekolah Dasar)  TVRI (Televisi Republik Indonesia)  Untuk semua yang berkaitan dengan nama orang baik itu jabatan, gelar, pangkat, alias/sapaan, ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertamanya. Contoh :  Ir. Basuki Ismail  Sdr. (Saudara) Adelina Puspita

 Untuk yang bersifat umum, ditulis dengan huruf kecil. Contoh :  a.l. (antara lain)  s.d. (sampai dengan)  hlm. (halaman)  dll. (dan lain lain)  ybs. (yang bersangkutan)  yth. (Yang terhormat)  kg  rp  cm

Terima Kasih