SIRUP Prepared by Iwan Setiawan. Definisi  Adalah Sediaan cair berupa larutan yang mengandung gula (sakarosa) kecuali dinyatakan lain, kadar gula (C12H22O11)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KULIAH FTS STERIL (Formulasi sediaan steril)
Advertisements

ILMU GALENIKA By Vera Amalia, S.Si, Apt..
SEDIAAN STERIL TETES MATA DAN COLLYRIUM
PENGASAPAN DAGING AYAM
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
SUPOSITORIA By Vera Amalia, S.Si, Apt..
SOLUTIO (LARUTAN) TIK :
FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
Fitri Rahma Yenti, S.Farm.,Apt POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG PROGRAM STUDI DIII FARMASI 5/30/20171.
PEMURNIAN Lanjutan.
Larutan.
SOLUTIO (LARUTAN).
Kuliah FTS CSP tanggal 5 Februari 2012
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
KULIAH MPP Dra Ita Ulfin,MSi
Larutan.
SAUS CABAI NOVIA AYU SETYANINGTYAS ( ) DEVI LIANA ROSA ( ) SEPTANTRINA PUSPITASARI ( ) MOH. BAGUS AJI S.
Oleh: Dr. Ir. Fronthea Swastawati, MSc Teknologi Hasil Perikanan
SIRUP Disusun oleh : Marsaulina Damanik ( )
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) VCO dan Nektar buah Astuti Setyowati.
FARMASETIKA - sUsPeNsi -
SUSU KONSENTRASI (SUSU KENTAL)
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
SALEP MATA dan GEL (Kuliah FTS CSP ).
BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR
Penentuan Vitamin C Cara Titrasi Dye
SUSPENSI CMC Anggota Kelompok : Kartika Dewi I. ( )
SUPPOSITORIA FARMASEUTIK.
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
SEDIAAN TETES MATA STERIL atropine
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
KARBOHIDRAT.
KARAKTERISTIK KARBOHIDRAT
Larutan Farmasetik Dasar.
Sediaan Steril Tetes Mata Tetrahydrozoline
LARUTAN By Vera Amalia, S.Si, Apt..
SUSPENSI By Vera Amalia, S.Si, Apt..
SEDIAAN GALENIK FARMASETIK DASAR.
ELIKSIR Nama Kelompok: Kinanthi Sekartanjung P. ( )
Praktikum FTS- Cair Semi Padat Krim Vitamin C Kelompok 5 Grassella (I ) Rizki Wahyudi (I ) Armi Rusmariani (I ) Erlinda (I )
Dra Ratih Dyah Pertiwi, Apt
Asisten klp : LA HAMIDU, S.Farm
Pembuatan Sediaan Obat Cair
Nama kelompok Relin yesika
SUSPENSI Kelompok 3 Anggota : Destiana Wijaya.
MINYAK IKAN Minyak ikan ada dua macam yaitu: minyak badan ikan dan minyak hati ikan Minyak badan ikan adalah: hasil sampingan dari pembuatan tepung ikan,
Khusnul Hatimah Ilham N Farmakognosi Analitik (A)
14/09/2018.
SABUN TRANSPARAN Penyusun Sartika Dewi (25) Siska Ira Apriliawati (27)
TITRASI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS). Titrasi redoks merupakan proses titrasi yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan valensi atau perpindahan elektron.
ELIKSIR (FI III) Sediaan berupa larutan yg mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula atau zat pemanis lainnya,
Assalamualaikum Wr.Wb Dhea Kanzela
ANALISIS KARBOHIDRAT KELOMPOK III.
RESEP GEL ANALGETIK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA SURABAYA.
KARAKTERISTIK KARBOHIDRAT. A.Pengertian Karbohidrat Senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana,
SINATRIA BAGUS PURWAWIDYA ( ) OKIE PRASETYO WIBOWO ( ) LUBECK SURYANDA ( ) NURSYAEFULLOH PURNOMO ( ) SUSILO.
RESEP GEL ANALGETIK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA SURABAYA.
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
Sediaan Larutan Teknologi Sediaan Liquid & Semisolid.
FORMULASI SEDIAAN SUSPENSI
FORMULASI SEDIAAN LARUTAN
PREFORMULASI SEDIAAN LIQUID & SEMISOLID
Teknologi Sediaan Liquid & Semisolid
SOLUTIO AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANGI Kenti Prahmanti, M.Biotek, Apt.
MATA KULIAH TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID DAN SEMISOLID DOSEN PENANGGUNG JAWAB YUSNITA USMAN, S.Si., M.Si., Apt. BOBOT (JUMLAH SKS) 1 T, 3 P ( 4 SKS) LARUTAN.
SALEP LUKA BAKAR. LATAR BELAKANG Salep merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang digunakan pada kulit, yang sakit atau terluka dimaksudkan untuk.
Oleh : Fea Prihapsara, c.M.Sc., Apt.. Adalah cairan jernih, rasanya manis, larutan hidroalkohol digunakan untuk pemakaian oral, umumnya mengandung flavoring.
Transcript presentasi:

SIRUP Prepared by Iwan Setiawan

Definisi  Adalah Sediaan cair berupa larutan yang mengandung gula (sakarosa) kecuali dinyatakan lain, kadar gula (C12H22O11) tidak boleh kurang dari 64 % dan tidak boleh lebih dari 66 %.  Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula cair kadar tinggi.  Bentuk sediaan sirup, telah dikenal sebagai bentuk sediaan obat sejak masa Arab kuno yang dikenalkan oleh Avicenna ( Ali Ibn Sina ), ahli farmasi berkebangsaan Arab. Nama “sirup”, diduga berasal dari kata “Sirab” (bahasa Arab) yang artinya adalah sari pati gula.

Komponen Sirup 1. Gula  Biasanya sukrosa (C12H22O11)  Pengganti manis dan kental : Sorbitol, Gliserin, Propilenglikol  Kadar : 60 – 80 %  rasa manis, kental, lebih stabil dari pada larutan gula encer (media pertumbuhan mikroorganisme)

Komponen Sirup 2. Pengawet anti mikroba (preservatif) Asam Benzoat 0,1 – 0,2 % Asam Benzoat 0,1 – 0,2 % Natrium Benzoat 0,1 – 0,2 % Natrium Benzoat 0,1 – 0,2 % Campuran metil-propil-butil paraben (total 0,1 %) Campuran metil-propil-butil paraben (total 0,1 %) Metil Paraben Metil Paraben  Tidak boleh terlalu banyak  toksis

Komponen Sirup 3. Pemberi Rasa (Flavoring agent) Minyak jeruk (volatile) Minyak jeruk (volatile) Vanili Vanili 4. Pemberi warna  daya tarik tambahan Syarat : Larut dalam airLarut dalam air Tidak bereaksi dengan componen lainTidak bereaksi dengan componen lain Tujuan : sebagai daya pengikat Tujuan : sebagai daya pengikat Contoh : warna hijau (rasa permen), warna coklat (rasa coklat), warna merah (rasa strawberry), warna kuning (rasa jeruk), warna ungu (rasa anggur) Contoh : warna hijau (rasa permen), warna coklat (rasa coklat), warna merah (rasa strawberry), warna kuning (rasa jeruk), warna ungu (rasa anggur)

Macam sirup : 1. Sirup Simpleks (sirup gula)  Terdiri 85 % sucrosa dalam air. Larutan sucrosa hampir jenuh dalam air, mengandung 66 % gula dalam larutan metil paraben 0,25 %. 2. Sirup Obat (medicated syrup), mengandung satu atau lebih jenis obat. 3. Sirup Pewangi (flavored syrup)  Tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi untuk menutup rasa yang tidak enak.

Pembuatan Sirup : 1. Larutkan bahan dengan bantuan panas 2. Larutkan bahan dengan pengadukan tanpa bantuan panas 3. Ditambah sukrosa pada cairan obat 4. Perkolasi (menyari bahan obat dari simplisia)

Contoh Pembuatan Sirup (FI ed III)  Buat cairan untuk sirup (dalam pemanasan) di tambah gula, dilarutkan kemudian di tambah air mendidih q.s sampai bobot yang di kehendaki kemudian buang busa yang ada, serkai.  Larutan gula encer baik untuk media pertumbuhan mikroba  Kental : Larutan gula lewat jenuh mudah mengkristal

 Umumnya sirup dibuat dengan pemanasan, baru gula dilarutkan. Tetapi tidak boleh pemanasan yang terlalu tinggi, harus di turunkan  terjadi peristiwa Inversi Hidrolisa H - Katalisator Sukrosa GlukosaFruktosa+

Inversi : Kemanisan berubah Kemanisan berubah Warna Sirup menjadi lebih gelap Warna Sirup menjadi lebih gelap Jika panas berlebihan terbentuk karamel yang berwarna kuning coklat Jika panas berlebihan terbentuk karamel yang berwarna kuning coklat Reaksi Hidrolisis disebut Inversi, kombinasi ion (2 molekul monosakarida) disebut gula invert

 Penggunaan lainnya : Penggunaan istilah sirup juga digunakan untuk sediaan cair yang dibuat dengan pengental dan pemanis termasuk suspensi oral Penggunaan istilah sirup juga digunakan untuk sediaan cair yang dibuat dengan pengental dan pemanis termasuk suspensi oral Beberapa larutan oral tidak mengandung gula melainkan mengandung bahan pemanis buatan seperti Sorbitol/Aspartum dan bahan pengental seperti gom selulosa, larutan kental dengan pemanis buatan seperti ini tidak mengandung gula. Beberapa larutan oral tidak mengandung gula melainkan mengandung bahan pemanis buatan seperti Sorbitol/Aspartum dan bahan pengental seperti gom selulosa, larutan kental dengan pemanis buatan seperti ini tidak mengandung gula. Dibuat sebagai zat pembawa untuk pemberian pada pasien diabetes (Selulosa;MC & HEC) Dibuat sebagai zat pembawa untuk pemberian pada pasien diabetes (Selulosa;MC & HEC)

 Sirup yang dibuat dengan pemanasan : -Sirup akasia - Sirup Coklat  Sirup yang dibuat dengan pengadukan : -Sirup Ferrosulfat

 larutan yang dibuat dengan bantuan panas : perlu cepat perlu cepat komponen tidak rusak oleh panas komponen tidak rusak oleh panas penggunaan panas harus hati-hati penggunaan panas harus hati-hati

Alur Proses Pembuatan Syrup Gudang Obat Jadi Penimbangan Pencampuran (mixing) Pengisian dan Penutupan botol (filling & cropping) Pengemasan sekunder Cek IPC : - Organoleptis - Kadar Zat Aktif - pH - BJ - Viskositas Cek IPC : - Penampilan - Kelengkapan - Penandaan Cek IPC : - Penampilan - Kebocoran - Volume Penyaringan (filtrasi) Labelling Cek IPC : - Penampilan - Kelengkapan - Penandaan

Contoh perhitungan mencari Volume pengawet yang diperlukan pada sedíaan sirup :  Formula :  Bahan Obat 5 ml  Bahan Padat lain 3 ml  Gliserin 15 ml  Sukrose 25 g  Ethanol 95 % q.s  Air ad 100 ml

Perhitungan :  Diketahui : Sirupus Simpleks (85 % v/v) 85 g/100 ml, Bj : 1,313, maka: Bobot Sirupus Simpleks : 131,3 g Bobot Sukrose : 85 g Bobot air ( 131,3 – 85 ) : 46, 1 g  diperoleh Volume air : 46,1 ml (Bj air 1) Formula Sirup ad 100 ml, maka Volume sukrose (100 – 46,1) : 53,9 ml

Sehingga dari formula : 1. Volume air dan sukrose - 85 g sukrose mengawetkan 46, 1 ml air - 85 g sukrose mengawetkan 46, 1 ml air 25 g sukrose mengawetkan 13,5 ml air 25 g sukrose mengawetkan 13,5 ml air - 85 g sukrose mengaweetkan volume 53,9 ml 25 gr sukrose mengawetkan volume 15,85 ml 25 gr sukrose mengawetkan volume 15,85 ml 2. Obat dan bahan padat lain ( ) : 8 ml 3. Gliserin mengawetkan sama banyak air, maka 15 ml gliserin mengawetkan 15 ml air

4. Sisa Volume air yang yang harus di awetkan : = 100 – (13,5 + 15, ) ml = 32,65 ml 5. Diketahui 18 % v/v alkohol untuk mengawetkan air. Atau :18 ml/100 ml  kalau 100 % : 0,18 ml/1 ml air. Maka sisa air memerlukan : 32,65 x 0,18 = 5,87 ml alkohol (kadar 100 %) 6. Sehingga jika dari formula digunakan Alkohol kadar 95%, di perlukan : 95/100 x 5,87 = 5, 58 ml alkohol

Sirup Kering  adalah bentuk sedían solid, granul/serbuk dimana harus ditambah air menjelang pemakaian, supaya dosis yang tepat bahan aktif dalam sedían cair yang terjadi.  Terutama di peruntukkan bagi obat-obat yang tidak stabil atau sedikit stabil dalam miliu air.  Sebagai contoh : Golongan  laktam (Ampicillin, Amoxicillin) mudah di degradasi di dalam air. Untuk mencegah hal tersebut, maka di buatlah dalam sedían sirup kering, yaitu sebelum di gunakan di tambahkan air terlebih dahulu (Namun dalam 7 hari harus habis).

ELIXIR  Prepared by Iwan Setiawan

ELIXIR  adalah sedíaan yang berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap mengandung selain obat dan zat tambahan seperti gula/pemanis lainnya, zat pewarna, zat pewangi, dan zat pengawet (FI ed III).  adalah larutan obat yang mengandung alkohol (FI ed IV)  Pelarut utama : etanol dengan maksud untuk mempertinggi kelarutan obat. Kadar etanol: %.

Komponen Elixir :  Pelarut alkohol  Flavoring agent  Coloring agent  Pemanis : sukrosa (< 50%), sorbitol,gliserin, pemanis buatan

Contoh : Bobot Jenis Elixir Asetaminophen : 1,21 – 1,23 g/ml (Anonim, 1979)

Elixir Kurang Manis Kurang Viscous Kurang efektif dalam menutupi rasa dari senyawa obat

Elixir merupakan larutan hidroalkohol yang jernih dan manis Ada dua jenis elixir : 1. Elixir bukan obat, digunakan sebagai pembawa : memberikan rasa enak dan pengencer. Contoh : elixir aromatik, elixir isoalkohol. 2. Elixir obat, digunakan untuk terapi, obat yang dikandungnya umumnya mengandung zat obat tunggal. Dosis yang digunakan dapat berubah-ubah dengan mengatur volume yang diminum. Contoh : elixir asetaminofen

 Elixir dengan alkohol tinggi ( > %) tidak perlu pengawet  self preserving  Keuntungan : Dosis mudah di atur bagi yang sulit menelan padat  Kerugian : Banyak yang menghindari alkohol

SEKIAN dan TERIMA KASIH