Serumen Prop. Serumen, atau kotoran telinga, adalah kombinasi dari sekresi kelenjar dan sel epitel deskuamasi yang membersihkan, melindungi, dan melumasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Listen to know how we hear
ASKEP OTITIS MEDIA SEROSA
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
Pande Km Diah Larassati
ASKEP OMK (OTITIS MEDIA KRONIK)
ASKEP TIFUS ABDOMINALIS PADA ANAK
TUGAS ILMU PENYAKIT UMUM Kelompok :  Hilda Baitiyah  Lindayanti  Mona Oktavia  Winda Pusva Lina.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
ASUHAN KEPERAWATAN OTITIS EKSTERNA
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
Perilaku Seksual dan Hubungannya dengan Kesehatan
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
VARISELA (chickenpox)
Dampak Negatif Hubungan Sex
Oleh: NURUL HIDAYAH,S.Kep.Ns
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENDENGARAN
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK (OMSK)
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK (OMSK)
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
KELAINAN KESEIMBANGAN
Prinsip perawatan pasien medik
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
DIFTERIa.
PBL gangguan pendengaran
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
3 1 2.
Sindrom Guillain–Barré
Materi Penyakit Kusta Untuk Penyegaran Kader pendopo wonomulyo 04 Sept 2013 mawan sehat.
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
Anatomi telinga DEFINISI Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu. Pada sepertiga.
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
Kelompok 3 PARU - PARU.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
KERATOSIS OBTURAN.
KOLESTEATOMA EKSTERNA
OTOMIKOSIS.
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
Baiq Reski Setiagarini
Kelompok“AYAN” -Ibnu E. T -Luthfi N -M. Deva -M
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
By : Revi Anggita. Definisi Perforasi atau hilangnya sebagian jaringan dari membrane timpani yang menyebabkan hilanggnya sebagian atau seluruh fungsi.
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
TRAUMA ABDOMEN.
CEDERA JARINGAN LUNAK Yang termasuk dalam kelompok jaringan lunak antara lain kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar,
SERUMEN.
KEBERSIHAN TELINGA PKMRS dr.ADJIDARMO.
ABSES GIGI.
Leukemia Meiloid Akut (LMA) PROFESI NERS PSIK FK KEDOKTERAN UNHAS.
PERFORASI MEMBRAN TIMPANIK
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
6 Langkah Cuci Tangan Yang Benar Oleh: Kelompok Profesi Ners FKEP UNEJ Angkatan 22.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
CORPUS ALEINUM AURICULA DAN SERUMEN PROP Dr. dr. Indra Zachreini,Sp.THT-KL(K) RSU Cut Meutia Aceh Utara/Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh.
GANGGUAN SISTEM PENDENGARAN
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

Serumen Prop

Serumen, atau kotoran telinga, adalah kombinasi dari sekresi kelenjar dan sel epitel deskuamasi yang membersihkan, melindungi, dan melumasi saluran pendengaran eksternal. Serumen biasanya dikeluarkan dari liang telinga secara spontan melalui mekanisme pembersihan diri yang dibantu oleh gerakan rahang. Namun, pada beberapa orang, mekanisme ini gagal dan serumen menjadi impacted. Impaksi serumen/ serumen prop didefinisikan sebagai akumulasi serumen yang menyebabkan gejala atau mencegah proses assessment of the ear canal, membran timpani, atau sistem audiovestibular.

Gumpalan serumen yang menumpuk di liang telinga akan menimbulkan gangguan pendengaran berupa tuli konduktif. Terutama bila telinga masuk air (sewaktu mandi, berenang), serumen mengembang sehingga menimbulkan rasa tertekan dan gangguan pendengaran semakin dirasakan sangat mengganggu.

Diagnosis dan Gejala Klinis Impaksi serumen didiagnosis dengan visualisasi langsung dengan otoskop. Gejala umum termasuk gangguan pendengaran, rasa penuh di telinga, gatal, otalgia, tinitus, batuk, dan, yang jarang, sensasi ketidakseimbangan. Gangguan pendengaran akibat impaksi serumen dapat menyebabkan gangguan kognitif reversibel pada orang tua. Beberapa pasien tidak dapat menyampaikan gejala secara akurat, seperti mereka yang mengalami demensia atau keterlambatan perkembangan; pasien nonverbal dengan perubahan perilaku; dan anak kecil dengan demam, keterlambatan bicara, atau kekhawatiran orang tua. Pada pasien ini, serumen harus dikeluarkan bila membatasi pemeriksaan.

Tatalaksana Tiga pilihan yang banyak digunakan untuk mengatasi impaksi serumen: irigasi, agen serumenolitik, dan pengangkatan manual dengan instrumentasi. Agen serumenolitik biasanya digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan irigasi atau instrumentasi manual untuk menghilangkan serumen yang terkena dampak. Preparat topikal tersedia dalam tiga bentuk: berbasis air, berbasis minyak, dan non-air atau berbasis minyak. Meskipun obat tetes telinga memiliki keuntungan aplikasi yang mudah dan tidak ada risiko kerusakan mekanis, beberapa dapat menyebabkan iritasi saluran telinga atau dermatitis kontak. Dokter harus memastikan bahwa pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen. Tetes telinga harus dekat dengan suhu tubuh untuk menghindari efek kalori (vertigo), dan tidak boleh digunakan jika ada kemungkinan membran timpani tidak utuh, jika ada tabung timpanostomi paten, atau jika saluran telinga terinfeksi.

IRIGASI Irigasi dapat dicoba sendiri atau dengan pra-perawatan serumenolitik. Sebelum melakukan irigasi aural, penting untuk mendapatkan riwayat rinci dan melihat membran timpani dan saluran pendengaran eksternal untuk memastikan bahwa membran utuh, tidak ada tabung timpanostomi paten, dan tidak ada kelainan anatomi. Ada beberapa teknik irigasi menggunakan jarum suntik atau irigasi elektronik, dan meskipun tidak ada yang terbukti unggul, irigasi manual dengan jarum suntik paling sering digunakan.Traksi ke atas dan ke belakang yang lembut harus ditempatkan pada telinga luar untuk membantu meluruskan saluran pendengaran eksternal. Air harus mendekati suhu tubuh dan dengan lembut untuk menghindari trauma, pendarahan, dan rasa sakit. Kanal harus diperiksa secara intermiten untuk pembersihan serumen dan komplikasi potensial, seperti nyeri, cedera kulit dengan atau tanpa perdarahan, atau otitis eksterna akut. Komplikasi utama seperti perforasi membran timpani dan vertigo jarang terjadi, terjadi pada sekitar satu dari telinga yang disuntik.Untuk mengurangi risiko infeksi, campuran cuka 50/50 dan alkohol isopropil dapat diberikan setelah perawatan