Modul 11 transformasi Dorsita dan triana
Kegiatan Belajar 1 Translasi Dan Refleksi A. TRANSLASI ATAU PERGESERAN Perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain dapat dilakukan dengan menggeser atau memutar. Contohnya perpindahan ∆ABC menjadi ∆ A’B’C, dapat dilihat pada gambar 11.1 dilakukan dengan menggeser. Transformasi yang tidak mengubah bentuk dan ukuran disebut transformasi isometri. Contohnya pada gambar Jadi, translasi merupakan suatu transformasi isometri. Sedangkan vektor translasi adalah suatu pergeseran tertentu oleh jaraknya dan arahnya yang dinyatakan oleh vektor translasi. Contohnya bsa dilihat pada gambar 11.3 dan 11.4
B. Refleksi Atau Pencerminan Ketika kita sedang berkaca (bercermin datar), di belakang cermin tampak bayangan kita. Bayangan kita itu sama dengan kita, baik bentuknya maupun besarnya, perbedaan terletak pada arahnya, yaitu arahnya berlawanan, karena kita dan bayangan kita saling berhadapan. Perhatikan contoh pada gambar 11.8 Perhatikan pula suatu bangun (benda) dan bayangannya selalu mempunyai bentuk dan besar (ukuran) yang sama, oleh karena itu pencerminan termasuk transformasi isometri. Perhatikan contoh pada gambar 11.9 Selanjutnya dikatakan bahwa segitiga sama kaki mempunyai simetri sumbu atau simetri cermin atau simetri balik atau simetri lipat dan juga dikatakan bahwa segitiga sama kaki mempunyai satu sumbu simetri. Trapesium sama kaki pada gambar 11.1, contoh lainnya pada gambar dan
Kegiatan Belajar 2 Rotasi Dan Dilatasi A. ROTASI ATAU PERPUTARAN Rotasi atau perputaran adalah jenis lain dari transformasi isometri, selain translasi atau pergeseran dan refleksi atau pencerminan. Yaitu transformasi yang tidak mengubah bentuk dan ukuran bangun yang ditransformasikan. Contoh pada gambar Tiga hal yang harus dilakukan jika kita ingin melakukan rotasi yaitu: 1. titik pusat perputaran 2. arah perputaran 3. besar sudut putarnya Arah perputaran dan besar sudut putar dinyatakan dengan bilangan dengan derajat yang pertanda positif dan negatif. Perhatian kembali contoh 11.8 dan 11.19
B. DILATASI ATAU PERBANYAKAN Dilatasi atau perbanyakan adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran(besar) dari bangun yang ditransformasikan. Contoh pada gambar suatu dilatasi tertentu oleh titik tetap disebut pusat dilatasi dan factor perbanyakan yang berupa bilangan real. Titik tetap itu disebut pusat dilatasi. Bilangan realnya disebut faktor skala (faktor perbanyakan). Contoh pada gambar Hasil dilatasi suatu bangun disebut bayangan (peta) bangun tersebut. Dilatasi dengan faktor k|k|>1, disebut perbesaran dan jika factor skala 0 < | k| <1, dilatasi dikatakan pengecilan. Dilatasi dengan pusat 0 dan dengan factor skala k ditulis [0, k]. Contoh pada gambar dan penyelesainnya.