PEMBEKALAN GURU PERSIAPAN ASESMEN NASIONAL JENJANG SMP KABUPATEN BLORA AKM NUMERASI disampaikan oleh:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang
Advertisements

Program Orientasi Pendidikan
Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah
Buku teks PKn sebagai Bahan Ajar
PENGELOLAAN KURIKULUM
TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
KETERAMPILAN MENJELASKAN
SAINS – TEKNOLOGI - MASYARAKAT
KURIKULUM 2013 UNTUK SEKOLAH DASAR.
Perkembangan Kurikulum Matematika di Indonesia
PEMAKAIAN STANDARD LITERASI INFORMASI
Desiminasi implementasi KURIKULUM 2013
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
TUJUAN DAN EKSES PEMBANGUNAN EKONOMI
I Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Di sekolah Dasar
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
TEMA PRIORITAS DALAM PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH (PTK) DAN PENULISAN PRAKTIK TERBAIK Isu-Isu Terkini.
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Evaluasi Pembelajaran (2 SKS)
Pertemuan Kedua Kelompok Kerja Menuju Kota Inklusif / KKMKI Alat Penilaian untuk Kota Inklusif in Indonesia Di Indonesia Alexander Hauschild Le Meridien.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.20/2007
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
SEKOLAH MENYENANGKAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
1. Mengenal karakteristik peserta didik
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Penilaian untuk pembelajaran Abad 21
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP) SEMESTER GENAP TAHUN 2009/2020 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Bandung, 28 Januari 2010.
Tinjuaun Umum Kurikulum Tematik
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
SOSIALISASI TEMA RISET BALITBANG – KABUPATEN GORONTALO
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA TIM PEMBINA ADIWIYATA PROPINSI JAWA TIMUR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini
Studi Internasional dalam Asesmen
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
ANALISIS KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR.
PERAN KONTEKS DALAM PENGAJARAN BAHASA
Nilai-Nilai Pendidikan dan Integritas Kepribadian
“UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR MENUJU GURU PROFESIONAL”
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MEMBUDAYAKAN LITERASI DI INDONESIA
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
PARADIGMA SEHAT OLEH : KAMERIAH GANI, SkM, M.Kes.
SISTEM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI
Pembuatan dan PELAKSANAAN KLHS RPJMD
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENILAIAN DAN EVALUASI PPK DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN BINTEK PEMBELAJARAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) BAGI GURU-GURU DAN PENGAWAS JENJANG SMA Tanggal,
IMPLEMENTASI PPK DI SEKOLAH
Sustainable Development Goals (SDGs)
1 PELATIHAN SPMI UNTUK FASILITATOR PMP DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016.
Upaya akselerasi pencapaiaN SDGs. SDGs ( Sustainable Development Goals ) sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan.
OLEH : Plt. KEPALA DINAS PENDIDKAN ILYAS S. SITORUS, SE, M.Pd.
Transcript presentasi:

PEMBEKALAN GURU PERSIAPAN ASESMEN NASIONAL JENJANG SMP KABUPATEN BLORA AKM NUMERASI disampaikan oleh:

2 Asesmen Nasional Siswa Guru Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar AKM Literasi-Numerasi Hasil belajar kognitif Hasil belajar sosial-emosional Karakteristik input dan proses pembelajaran Kepala Sekolah Kelas 5, 8, 11 2

Beriman, bertakwa, berakhlak mulia Bernalar kritis Mandiri Kreatif Bergotong royong Berkebhinekaan global Apa yang Diukur? Survey Lingkungan Belajar Asesmen Kompetensi Minimum Survey Karakter Literasi Membaca Kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Karakter : Profil pelajar Pancasila Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan Numerasi Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Iklim keamanan sekolah: 3 Keamanan dan well being siswa Sikap dan keyakinan guru Kebijakan & program sekolah Iklim kebhinekaan sekolah: Praktik multikultural di kelas Sikap &keyakinan guru/kepsek Kebijakan & program sekolah Indeks Sosial Ekonomi Pendidikan orang tua Profesi orang tua Fasiilitas belajar di rumah Kualitas Pembelajaran:  Manajemen kelas  Dukungan afektif  Aktivasi kognitif Pengembangan Guru Refeksi dan perbaikan pembelajaran Dukungan untuk refleksi guru

Komponen AKM Asesmen Nasional 4 Bentuk Soal Bentuk soal Objektif Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban benar) Pilihan Ganda kompleks (jawaban benar lebih dari 1) Menjodohkan Isian Singkat (angka, nama/ benda yang sudah fixed) Non- Objektif (essay)

Asosiasi bebas Apakah itu Numerasi ? Tuliskan jawaban di link : 5

Numerasi ■Definisi: kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari- hari ■Makna : kemampuan menggunakan pengetahuan matematika yang dimilikinya dalam menjelaskan kejadian, memecahkan masalah, atau mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari ■Urgensi : membantu peserta didik mengenali peran matematika dalam kehidupan nyata sehingga dapat membuat penilaian dan keputusan yang diperlukan serta menjadi manusia bertanggung jawab yang mampu bernalar/berpikir logis 6

Mengapa literasi dan numerasi yang diukur? ■Literasi membaca dan numerasi adalah dua kompetensi minimum bagi murid untuk bisa belajar sepanjang hayat dan berkontribusi pada masyarakat ■Literasi dan numerasi juga merupakan kompetensi yang perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran □AKM Lietrasi untuk mengukur kemampuan membaca □AKM Numerasi untuk mengukur berpikir logis-sistematis ■Konten yang diukur pada literasi membaca dan numerasi adalah konten yang bersifat esensial serta berkelanjutan lintas kelas maupun jenjang ■Tidak semua konten pada kurikulum diujikan, sehingga sifatnya minimum 7

Konteks AKM Numerasi

■Konteks yang luas sangat penting digunakan pada AKM Numerasi sehingga peserta didik dapat mengenali peran matematika dalam kehidupan sehari-hari. ■Pemilihan strategi dan penggunaan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menjelaskan kejadian, menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan sangat bergantung pada konteks di mana kejadian atau masalah tersebut timbul. ■Konteks dalam AKM Numerasi mencakup konteks yang dekat dengan dunia peserta didik, sosial, budaya, lingkungan, sains, maupun keilmuan matematika. 9

Katagori Konteks AKM Numerasi Personal Sosial-budaya Saintifik 10

Konteks Personal 11 ■Fokus : aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya. ■Jenis-jenis konteks : hal-hal yang berkaitan dengan persiapan makanan, belanja, permainan, kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga, perjalanan, penjadwalan pribadi, dan keuangan pribadi (Definisi Konteks Personal, 2018, PISA Framework). ■Mencakup juga : hobi, cita-cita, dan juga cara sesorang dalam melakukan pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan bahan untuk bangunan, penggajian, akuntansi, kontrol kualitas, penjadwalan, dan pengambilan keputusan terkait pekerjaan (Definisi Konteks Pekerjaan, 2018, PISA Framework). ■Yang diharapkan : peserta didik dapat mengenali peran matematika dalam kehidupan pribadi mereka.

Contoh Konteks Personal 12

Konteks Sosial-Budaya 13 ■Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini : masalah komunitas atau masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional, maupun global).  Misal : sistem pemungutan suara, transportasi publik, pemerintahan, kebijakan publik, demografi, periklanan, statistik, dan ekonomi nasional. ■Meskipun individu tidak terlibat secara pribadi, namun kategori konteks ini memfokuskan masalah pada perspektif/ pandangan masyarakat (Definisi Konteks Sosial, 2018, PISA Framework). ■Peserta didik diharapkan dapat mengenali peran matematika dalam hidup sebagai anggota komunitas yang konstruktif.

Contoh Konteks Sosial-Budaya 14

Konteks Saintifik 15 ■Masalah yang berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi.  Misal : cuaca atau iklim, ekologi, ilmu medis (obat- obatan), ilmu ruang angkasa, genetika, pengukuran, dan keilmuan matematika itu sendiri. ■Ada 2 macam konteks :  Intra-matematika : terkait dengan keilmuan matematika  Ekstra-matematika : terkait dengan keilmuan lainnya

Contoh Konteks intra matematika 16

Contoh Konteks ekstra matematika 17

18 Persentase distribusi soal berdasarkan konteks

Level Kognitif AKM Numerasi

■ AKM mengharuskan peserta didik menggunakan berbagai keterampilan kognitif dalam menjawab soal-soal. ■ Level kognitif AKM numerasi dibagi menjadi tiga level 20

1. Knowing 2. Applying (Penerapan) 3. Reasoning (Penalaran) 21 Level Kognitif AKM Numerasi

Knowing ■Menilai kemampuan pengetahuan peserta didik tentang fakta, proses, konsep, dan prosedur ■Kata kunci yang biasa digunakan antara lain: mengingat, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, menghitung, mengambil/memperoleh, dan mengukur 22

Aspek kemampuan Knowing 23

Applying ■Menilai kemampuan matematika dalam menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang fakta-fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan metode pada konteks situasi nyata untuk menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan. ■Kata kunci yang biasa digunakan antara lain : memilih/ menentukan, menyatakan/ membuat model, dan menerapkan/ melaksanakan 24

Aspek kemampuan Applying 25

Reasoning ■Menilai kemampuan penalaran peserta didik dalam menganalisis data dan informasi, membuat kesimpulan, dan memperluas pemahaman mereka dalam situasi baru, meliputi situasi yang tidak diketahui sebelumnya atau konteks yang lebih kompleks ■Pertanyaan dapat mencakup lebih dari satu pendekatan atau strategi. ■Kata kunci yang biasa digunakan antara lain menganalisis, memadukan (mensintesis), mengevaluasi, menyimpulkan, dan membuat justifikasi 26

Aspek kemampuan Reasoning 27

28 Persentase distribusi soal berdasarkan level kognitif

Konten Domain AKM Numerasi

30 BilanganGeometri dan Pengukuran AljabarData dan Ketidakpastian Konten Domain AKM Numerasi

31 Cakupan kompetensi minimum kelas 5

32 Cakupan kompetensi minimum kelas 5 (lanjutan)

33 Cakupan kompetensi minimum kelas 8

34 Cakupan kompetensi minimum kelas 8 (lanjutan)

35 Cakupan kompetensi minimum kelas 11

36 Persentase Distribusi Soal Berdasarkan Konten

Analisis Framework

Analisis framework Disusun draft stimulus dan soal sesuai domain/subdomain dan konteks ■Menentukan topik-topik/konteks stimulus sesuai dengan SDG. ■Menentukan stimulus yang sesuai dengan domain/subdomain pada setiap level kelas. ■Dibuat peta stimulus. ■Penyusunan stimulus sekaligus untuk penyusunan draft soal. ■Setiap stimulus dibuatkan minimal 3 soal dengan level kognitif yang bervariasi. 38

Tema SDG Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) 39

17 Tujuan SDG 1.Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun 2.Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan 3.Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia 4.Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua 5.Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan 40

17 Tujuan SDG 6.Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua 7.Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan modern bagi semua 8.Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua 9.Membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi 41

17 Tujuan SDG 10.Mengurangi ketimpangan didalam dan antar negara 11.Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan 12.Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan 13.Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya* 14.Mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan 42

17 Tujuan SDG 15.Melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati 16.Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua level 17.Menguatkan ukuran implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan 43

Rangkuman Prosentase Distribusi Soal

45 Distribusi soal AKM berdasarkan bentuk soal

46 Persentase distribusi soal berdasarkan konteks

47 Persentase distribusi soal berdasarkan level kognitif

48 Persentase Distribusi Soal Berdasarkan Konten

1.Pusmenjar menyediakan contoh-contoh soal latihan AKM. 2.Kisi-kisi untuk mengikuti asesmen nasional tidak disediakan. 3.AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum. 4.Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk setiap indikator kompetensi di: Info dari Pusmenjar

Link Materi AKM NUMERASI 50

PEMETAAN & KISI-KISI INSTRUMEN AKM NUMERASI

52

53

54

55

56