Sejarah Perkembangan Islam Abad Pertengahan (1250-1800)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
Advertisements

Start Perkembangan Islam Di Dunia
Bani Buwaihi Kelompok 1 Diarmana M. Aksa ( )
Isti Jabatul A
PERKEMBANGAN ISLAM DI SPANYOL
KHILAFAH ABBASYIAH (132 H/750 M-656 H/1258 M)
Arsitektur Islam di Eropa Gb.1 /13 : Judul Pertemuan 04
A GAMA I SLAM DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I.
KEBUDAYAAN ISLAM Konsep Kebudayaan Dalam Islam
ASSALAMUALAIKUM Wr.Wb.
SEJARAH PERADAPAN ISLAM perkembangan islam pada abad pertengahan
SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.
BAB 6 Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Anggota Kelompok 2 Asmawati Ike Atmaja Wati Radda Mutia Y. Riski Novita N. Amanda F.P.
Asal-usul Kerajan Turki Usmani
Masa Peradaban Bani Umayyah
Nur Eko I M. Fadhli Hanifah H Dian R Rani D ا لسّلام عليكم ورحمةالله وبركاته.
Sejarah Hukum Islam II (Masa Pembinaan, Pengembangan, dan Pembukuan)
Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam
FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN ISLAM MUDAH MASUK SPANYOL
PEKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN ( )
PAISAL SALMAN ALPARIDJI ( )
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam
Assalamu’alaikum Wr Wb
PERKEMBANGAN ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA.
PERTEMUAN KETIGABELAS
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI ANDALUS PADA ABAD VII-X M
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
S K I Konsep Kebudayaan Islam Nilai-Nilai Islam Dalam Budaya Indonesia
Tokoh-tokoh Pembaharuan
DINASTI ABBASIYAH KEPEMIMPINAN DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.
Perkembangan Islam pada abad pertengahan
PINTU MASUK DAN SALURAN PENYEBARAN AGAMA ISLAM
TEORI POLITIK IBNU TAIMIYAH
KERAJAAN TURKI UTSMANI
T I G A K E R A J A A N B E S A R BY: JUMIATI NIM:
SEJARAH DAKWAH TURKI UTSMANI
KERAJAAN SAFAWI PERSIA (IRAN)
The Moghul Empire 1526 – 1858 M 332 Tahun.
SEJARAH PERADABAN ISLAM DOSEN PENGAMPU : GHUFRON DIMYATI M. S
GERAKAN ISLAMISASI NUSANTARA
MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBUKUAN (ABAD VII-X M)
Pemerintahan dan Budaya Masa Dinasti Abbasiyah
Pendekatan Sejarah Studi Islam
PERTUMBUHAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA BANI UMAYYAH
assalamu’alaikum wr.wb
PERKEMBANGAN ISLAM AWAL
Perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan
Konsep Kebudayaan Dalam Islam
MASA KEJAYAAN ISLAM YANG DINANTIKAN KEMBALI Periodesasi Sejarah Islam Kemajuan Islam pada Periode Klasik Tokoh-tokoh Kejayaan Islam Menelaah Perkembangan.
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
DINASTI AYYUBIYAH Hamlul Faiz Sabilalloh 8 SBAW.
Summative Assessment Unit 3
Kerajaan Mughal di India
SEJARAH ISLAM DARI MASA NABI HINGGA KINI
ISLAM DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA
PENINGGALAN SEJARAH MASA ISLAM
NADYA NURUL HIDAYAH XII IPA 3 MAN 2 SERANG
Peradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
BAB 2 : KEDATANGAN ISLAM KE BENUA EROPAH
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
BAB 4 : KEDATANGAN ISLAM KE ASIA SELATAN DAN ASIA TIMUR
BAB 3 : KEDATANGAN ISLAM KE BENUA AFRIKA
DESIGN&CREATED BY: MUHAMMAD REIHAN REYDANU.  Pada masa kekuasaan Dinasti Abbasiyah, umat Islam telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam bidang ekonomi,
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
SEJARAH ISLAM Sanlat Masjid Baitul Iman, 20 Ramadhan 1440/ 25 Mei 2019.
Assalamualaikum Wr.Wb.. KETERPADUAN IPTEK DAN ISLAM “Pengaruh Ilmu Pengetahuan yang Dikembangkan Umat Islam Terhadap Peradapan Eropa dan Barat” Nama kelompok.
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 6 CUT JIHAN FAUZIAH FITRILIYANI ISNANIAH NIRWANA SRI MULIANA YULIA SARTIKA IKRAMATUN NAYLA 18/01/2009 Kerajaan Turki Utsmani 1 PERIODESASI.
BAB 5 : KERAJAAN BANI ABBASIYYAH
DAULAH ABBASIYAH. OLEH EKA AULIA FITRIANA MUHAMMAD MUSTAKIM RIZKI MOCHAMAD WIRA AJI AGUNG PRABOWO ADI IRFANI ARYA CANGGIH.
Transcript presentasi:

Sejarah Perkembangan Islam Abad Pertengahan (1250-1800)

Fase Perkembangan Islam Fase kemajuan (650-1250), yang ditandai dengan sangat luasnya kekuasaan Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan penyatuan antar wilayah Islam Fase kemunduran (1250-1500), yang ditandai dengan kekuasaan Islam terpecah-pecah dan menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah pisah.

Tidak menjaga dengan baik wilayah kekuasaan yang luas Penyebab Kemunduran Islam pada Abad Pertengahan Tidak menjaga dengan baik wilayah kekuasaan yang luas Penduduknya yang sangat heterogen sehingga mengalami kendala dalam penyatuan Penguasanya lemah dalam kepemimpinan Krisis ekonomi Dekadensi moral yang tidak terkendali Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek Konflik antar kerajaan Islam

Awal Pudarnya Kejayaan Islam pada Abad Pertengahan Penyerbuan pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan yang berhasil membumihanguskan Baghdad yang merupakan pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun 1258 M. Saat itu kekhalifahannya dipimpin oleh khalifah Al Mu’tashim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad.

Awal Pudarnya Kejayaan Islam pada Abad Pertengahan Setelah Baghdad ditaklukkan Hulagu, umat islam dikuasai oleh Hulagu Khan yang beragama Syamanism tersebut, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat luar biasa. Wilayah kekuasaannya terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil yang tidak bisa bersatu, satu dan lainnya saling memerangi. Peninggalan-peninggalan budaya dan peradaban Islam hancur ditambah lagi kehancurannya setelah diserang oleh pasukan yang dipimpin oleh Timur Lenk’

Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800) Keadaan perkembangan Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali walaupun tidak sebanding dengan masa sebelumnya ( klasik) setelah berkembangnya tiga kerajaan besar yaitu kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Mughal di India dan kerajaan Safawi di Persia. Diantara ketiga kerajaan tersebut yang terbesar dan paling lama bertahan adalah kerajaan Usmani.

Kerajaan Usmani Kerajaan Utsmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang bernama Usmani atau Usmani I dan memproklamirkan diri sebagai Padisyah al Usman atau raja besar keluarga Usman tahun 1300 M (699 H). Kerajaan yang didirikan oleh Usmani ini selanjutnya memperluas wilayahnya ke bagian Benua Eropa. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M sehingga tahun 1326 M dijadikan sebagai Ibukota Negara.

Pada masa pemerintahan Orkhan, kerajaan Usmani menaklukkan Azmir tahun 1327 M, Thawasyannly tahun 1330 M, uskandar tahun 1338 M, Ankara 1354 M dan Gallipoli tahun 1356 M. Daerah-daerah tersebut adalah bagian benua Eropa yang pertama kali diduduki kerajaan Usmani.

Kerajaan Usmani untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai Negara yang kuat terutama dalam bidang militer. Kemajuan-kemajuan kerajaan Usmani yaitu dalam bidang pemerintahan dan kemiliteran, bidang ilmu pengetahuan dan budaya misalnya kebudayaan Persia,

Bizantium dan arab, pembangunan Masjid-Masjid Agung, sekolah-sekolah, rumah sakit, gedung, jembatan, saluran air villa dan pemandian umum dan di bidang keagamaan.misalnya seperti fatwa ulama yang menjadi hukum yang berlaku. Kerajaan Usmani sepeninggal Sultan Al Qanuni, mengalami kemunduran yang disebabkan oleh berbagai problema sebagai berikut: Penduduknya sangat heterogen

Tidak dapat menguasai wilayah yang luas Kepemimpinannya lemah Terjadinya dekadensi moral Krisis ekonomi dan Ilmu dan tekhnologi stagnan.

Kerajaan Safawi Di Persia Kerajaan Syafawi, mulanya adalah sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil (Azerbaijan). Tarekatnya bernama tarekat Safawiyah, nama ini diambil dari nama pendirinya yang bernama Safi-Al Din dan nama Syafawi dilestarikan setelah gerakannya berhasil mendirikan kerajaan.

Jalan hidup yang ditempuh Al Din adalah jalan sufi dan mengembangkan tasawuf Safawiyah menjadi gerakan keagamaan yang sangat berpengaruh di Persia, Syiria dan Anatolia. Yang semula bertujuan memerangi orang-orang yang ingkar dan memerangi orang-orang yang ahli bid’ah. Lama kelamaan pengikut tarekat Syafawiyah berubah menjadi tentara dan fanatik dalam kepercayaan dan menentang keras terhadap orang selain Syiah

Dalam perkembangannya, kerajaan Syafawi selanjutnya dipimpin oleh Ismail yang baru berusia tujuh tahun. Ismail beserta pasukannya yang bermarkas di Gilan selama limabelas tahun mempersiapkan kekuatannya dan mengadakan hubungan dengan para pengikutnya di Azerbeijan, Syiria dan Anatolia dan pasukan tersebut dinamai Qizilbash atau baret merah.

Saat kepemimpinan Ismail, pada tahun 1501 M, pasukannya dapat mengalahkan AK Koyunlu di Sharur dan Tabriz sehingga Ismail memproklairkan dirinya menjadi raja pertama dinasti Syafawi dan berkuasa selama 23 tahun. Masa keemasan kerajaan Syafawi terjadi pada masa kepemimpinan Abbas I yaitu di bidang pilitik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang pembangunan fisik dan seni. Kemajuan yang dicapainya membuat kerajaan Syafawi menjadi salah satu dari tiga kerajaan besar Islam yang diperhitungkan oleh lawan-lawannya terutama dibidang politik dan militer.

Setelah mengalami kejayaan, kerajaan Safawi tidak lama kemudian mengalami kemunduran penyebabnya adalah antara lain: a. Kemerosotan moral para pemimpin kerajaan b. Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani dan c. Pasukan yang dibentuk Raja Abbas I yaitu pasukan Ghulam tidak memiliki jiwa pratirotik

Kerajaan Mughal di India Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda diantara tiga kerajaan besar Islam. Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530). Babur dengan bantuan Raja Safawi dapat menaklukkan Samarkhad tahun 1494 M. Tahun 1504 M dapat menduduki Kabul ibukota Afganistan. Setelah itu, Raja Babur mengadakan ekspansi terus-menerus.

Kerajaan Mughal mencapai jaman keemasan semasa Raja Akbar, persoalan-persoalan dalam negeri dapat diatasi dengan baik dan mengadakan ekspansi sehingga dapat menguasai Chudar, Ghond, Chitor, Ranthabar, kalinjar, Gujarat, surat, Bihar, Bengal Orissa, Kashmir, Gawilgarth, Ahmadnagar, Narhala dan Ashirgah. Semua yang dikuasai kerajaan tersebut diperintah dalam suatu pemerintah militeristik.

Kemajuan – kemajuan kerajaan mughal diantaranya: Di bidang Ekonomi, mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Masalah sumber keuangan Negara lebih banyak bertumpu pada sektor pertanian Di bidang seni dan budaya misalnya karya sastra gubahan penyair istana, penyair yang terkenal yaitu Malik Muhammad Jayazi dengan karyanya padmavat (karya yang mengandung pesan kebajikan jiwa manusia), karya-karya arsitektur seperti istana fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid

Pada tahun 1858 M kerajaan Mughal juga mengalami kemerosotan, penyebabnya antara lain: Kemerosotan moral dan para pejabatnya bermewah-mewahan Pewaris kerajaan dalam kepemimpinannya sangat lemah dan Kekuatan mililernya juga lemah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Kebudayaan Pada abad Pertengahan

Dibeberapa wilayah kekuasaan Islam pada abad pertengahan dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan mengalami perkembangan misalnya pada masa pemerintahan kerajaan Mongol dibangun sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, filsafat, logika, geometri sejarah, geografi, matematika dan politik.

Di Mesir menjadi perkembangan ilmu pengetahuan seperti sejarah, astronomi, kedokteran, matematik dan ilmu-ilmu agama. Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besar seperti Ibn Khalikan, Ibn Khaldun dan Ibn Taghribardi. Di bidang astronomi dikenal nama nasir Al din Al Tusi. Di bidang Matematika Abu Faraj Al ‘Ibry. Bidang kedokteran : Abu Al Hasan, Ali Al Nafis yaitu penemu susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia. Abd. Al Mun’im Al dimyatthi dokter hewan dan Al Razi psikoterapi. Dalam bidang opthamologi dikenal nama Salah Al Din ibn Yusuf dan yang terkenal sebagai pemikir dalam bidang keagamaan yaitu Ibn Taimiyah.

Pada masa Pemerintahan Mamud Ghazan yaitu raja ke tujuh Dinasti Ilkhan ia membangun perguruan tinggi untuk madzhab syafi;i dan hanafi, sebuah perpustakaan , observatorium dan gedung-gedung umum lainnya. Pada masa kerajaan syafawi ilmu pengetahuan juga berkembang, ada beberapa ilmuan yang muncul diantaranya: Baha Al din Al Syaerazi yaitu generalis ilmu pengetahuan

Sadar Al Din Al Syaerazi seorang filosof Muhammad Baqir Ibn Muhammad Damad ahli filosof, sejarah, teolog dan observer kehidupan lebah-lebah. Pada abad pertengahan juga terdapat cendekiawan muslim seperti An Nuwairy, Ibnu Fadlullah, dan Jallaudiin As-Suyuti yang berhasil membuat buku yang berjudul Mausu’at yang berisi tentang kumpulan berbagai ilmu pengetahuan.

Selain itu dalam hal keagamaan, di abad pertengahan terdapat karya yang dibuat oleh sekelompok ulama India berupa buku atau kitab yang berjudul Al Fatawa Al Hindiyyah yang memuat tentang kumpulan fatwa Madzhab Hanafi. Buku atau kitab ini dibuat atas permintaan dari Sultan Abu Al Muzaffar Muhyiddin Aurangzeb sehingga kitabnya dikenal dengan sebutan Al Fatawa Al Alamgariyah.

Beberapa ulama besar di Mesir pada masa pemerintahan Mamluk terdapat ulama yang bernama Ibnu Hajar Al Asqalani dan Ibnu Khaldun. Ibnu Hajar memiliki hasil karya berupa buku yang berjudul Fath Al Bari fi Syarh Al bukhari yaitu ulasan tentang hadits-hadits Riwayat Al bukhari dan buku yang berjudul Bulughul Maram Min Adillah Al Ahkam yaitu kumpulan hadits hukum. Sedangkan Ibnu Khaldun tersohor dengan sejarawan dan sosiolog Islam, hasil karyanya yang terbesar adalah Al Ibar yaitu sejarah umum.

Ulama besar lainnya di abad pertengahan seperti Ibnu Katsir dengan tafsirnya Tafsir Al Qur’anul Adzim, Imam Nawawi dengan kitab haditsnya “ Riyadus Shalihin dan Jalaluddin Al Mahalli beserta Jalaluddin As-Suyuti dengan tafsir Jalalainnya.

Perkembangan Kebudayaan Islam Pada Abad Pertengahan Perkembangan kebudayaan Islam timbul setelah diawali sederetan kebudayaan manusia dan seiring dengan sederetan kebudayaan setelahnya. Kebudayaan-kebudayaan Islam pada abad pertengahan yang menonjol diantaranya: Dalam perkembangan arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan Masjid yang indah seperti Masjid Al Muhammadi, Masjid Agung Sulaiman dan Masjid Abi Ayyub Al Anshari dengan hiasan-hiasan kaligrafi yang indah. Selain itu terdapat 235 bangunan dibangun dan dikoordinasi oleh Sinan, arsitek yang berasal dari Anatolia. Perkembangan kebudayaan Islam tersebut terjadi pada masa kerajaan Usmani.

Pada masa kerajaan Safawi telah berhasil membuat Isfahan menjadi ibukota dan kota yang indah yang terdiri dari bangunan-bangunan seperti masjid, rumah-rumah sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan Istana Chihil Sutun, taman-taman wisata yang ditata dengan indah. Di Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi, 1802 penginapan dan 273 pemandian umum. Dalam bidang seni, gaya arsitek bangunan-bangunannya sangat kentara, misalnya masjid Shah (1611 M dan masjid Syaikh Lutf Allah (1603 M. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan, karpet, permadani, pakaian, keramik,tenunan, mode, tembikar, dan seni lukis.

Selain yang tersebut, perkembangan budaya Islam juga berkembang di kerajaan Mongol misalnya karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair istana, baik yang berbahasaPersia maupun India. Malik Muhammad Jayazi adalah penyair India yang terkenal dan menghasilkan karya besar “Padmavat”, Abu Fadl dengan karyanya Akhbar nama dan Aini Akhbari yang memaparkan sejarah kerajaan Mongol dengan figure kepemimpinannya. Dalam hal seni terdapat karya-karya arsitektur yang indah seperti Istana Fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid yang megah nan indah seperti masjid yang berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra, Masjid Raya Delhi dan istana indah di Lahore.

Pada abad pertengahan muncul nama-nama yang terkenal yaitu para sastrawan yang hidup pada abad pertengahan yaitu diantaranya: a. Fuzuli dengan karyanya yang berjudul Shikeyetname atau pengasuan. Ia tinggal di Irak dan wafat tahun 1556 b. Jalaluddin Ar Rumi yang mendapat gelar Maulana atau tuan kami dengan karyanya Diwan Syams-I Tabriz yaitu kumpulan puisi yang terdiri dari 33.000 bait dan Masnawi yang terdiri dari 26.660 dan dibuat dalam waktu 10 tahun. Ia lahir di Afganistan tahun 1207 M dan wafat di Turki tahun 1273 M

c. Sa’adi Syiraj yaitu sastrawan dari Persia dengan karyanya yang berjudul Bustan atau kebun buah dan Gulistan yang berisi tentang kata-kata mutiara, kisah-kisah, nasehat-nasehat, renungan dan humor. d. Fariduddin Al Attar dengan karyanya Mantiq At Tair atau musyawarah bunga, Tadzkiratul Auliya dan Pend Namah atau kitab nasihat. e. Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar Raniri dan Syamsudin Pasai, sunan kalijaga, sunan Bonang dan Kiageng Selo. Karya-karya mereka berisi tentang nasehat-nasehat agama