MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Advertisements

PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
Pendidikan Biologi UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
SISTEM PENCERNAAN Loading
SISTEM PENCERNAAN.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Manusia
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
KEGIATAN INTI.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Standar KompetensiKompetensi Dasar Materi Evaluasi Keluar.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Sistem Pencernaan Makanan
Welcome to DIGESTION SYSTEM
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Selamat Datang Di Dunia Biologi
SISTEM PENCERNAAN Dr. MIFTAH AZRIN, Sp.KO.
Organ pencernaan manusia terdiri dari
Sistem pencernaan Oleh: Nawan Primasoni
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM PENCERNAKAN MAKANAN
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Struktur dan fungsi lambung dan usus halus
LOADING………………. 1.Admaja Adi Dipurna ( ) 2.Dwi Kurnia ( ) 3.Syamsiatun ( ) 4.Tika Mayangsari ( ) 5.Nur Hatta.H ( Agustin.
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Melzi Octaviani, M.Farm, Apt
SISTEM PENCERNAAN.
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem Pencernaan Oleh: Ida Rianawaty,S.Si.,M.Pd..
MEDIA BERBASIS ILMU TEKNOLOGI
SISTEM PENCERNAAN Sistem Pencernaan Pada Manusia
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.
Proses Pencernaan pada Manusia
Proses Pencernaan Pada Manusia Ujian Praktek TIK 3
Semarang DIKLAT MULTIMEDIA MATA PELAJARAN BIOLOGi 22 – 31 Oktober 2005
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
Sistem pencernaan manusia
BAB 6 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Agitya Putra Kusuma, S.Si Departemen Biologi Ganesha Operation
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Sistem pencernaan Pada manusia.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
Nafisa Luthfita Zahradhiya( )
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
ANATOMI FISIOLOGI USUS BESAR
TUGAS BIOLOGI NAMA : KUKUH N P NPM :
Sistem Pencernaan Kelompok 2 : 1.Rina Purwanita ( )
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Proses pencernaan.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
SISTEM PENCERNAAN.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
1. Aldi Samuel Sidabutar 2. Arya Dwi Putra 3. Christian Parsaoran Tumanggor 4. Diajeng Dhanes Wari 5. M. Firli Rifaldi 6. Mareta Diana Sari 7. Meli Sukma.
Transcript presentasi:

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Sistem Pencernaan Pada Manusia MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI LOADING Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan

HOME KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

KOMPETENSI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memahami sistem pencernaan makanan pada manusia Kompetensi Dasar Menganalisis pentingnya sistem pencernaan pada manusia Mengidentifikasi mekanisme pencernaan makanan pada manusia MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MATERI MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES Organ-Organ Pencernaan Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut. 1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung. 2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber- molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES Serangkaian alat-alat pencernaan sebagai berikut: 1. Mulut Makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut seperti Gambar 6.1, terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (glandula salivales). MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES a. Gigi Pada manusia, gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Di sini, gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat. Selama pertumbuhan dan perkembangan, gigi manusia mengalami perubahan, mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen). MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES Gigi pertama pada bayi dimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu (dens lakteus). Pada anak berusia 6 tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan sebagai berikut: 1) Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan. 2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan. 3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU MENU KOMPETENSI KOMPETENSI MATERI MATERI SIMULASI SIMULASI TES Struktur luar gigi terdiri atas bagian-bagian berikut. 1) Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak dari luar. 2) Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. 3) Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung oleh gusi. MENU MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES b. Lidah Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan. Lidah dapat berfungsi sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa. Lidahtersusun atas otot lurik dan permukaannya dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir (mukosa). MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES c. Kelenjar ludah Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut, yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis atau glandula submandibularis. Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah berperan secara kimiawi dalam proses membasahi dan membuat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES 2. Kerongkongan (Esofagus) Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung. Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalui kerongkongan menuju ke lambung. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES 3. Lambung Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan. Lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut. a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus. b. Bagian tengah disebut fundus,merupakan bagian badan atau tengah lambung. c. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter kardiak yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk. Sementara itu, di bagian pilorus terdapat otot yang disebut sfinkter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat ber- kontraksi seperti halnya otot-otot kerongkongan. Apabila otot-otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme). MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES 4. Usus halus Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES 5. Usus besar Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam imunitas. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES Zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong ke bagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisa ini masih mengandung banyak air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh. Air dan garam mineral kemudian diabsorpsi kembali oleh dinding kolon, yaitu kolon ascendens. Zat-zat sisa berada dalam usus besar selama 1 sampai 4 hari. Pada saat itu terjadi proses pembusukan terhadap zat-zat sisa dengan dibantu bakteri Escherichia coli, yang mampu membentuk vitamin K dan B12. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES Selanjutnya dengan gerakan peristaltik, zat-zat sisa ini terdorong sedikit demi sedikit ke saluran akhir dari pencernaan yaitu rektum dan akhirnya keluar dengan proses defekasi melewati anus. Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagian rektum akibat suatu rangsang yang disebut refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya aktivitas kontraksi rektum dan otot sfinkter yang berhubungan mengakibatkan terjadinya defekasi. Di dalam usus besar ini semua proses pencernaan telah selesai dengan sempurna. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

SIMULASI MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

VIDEO MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES

TES MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES 1. Kekurangan protein pada makanan menyebabkan busung lapar. Protein selain merupakan penyusun enzim, juga berfungsi dalam …. MENU KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES a. menyusun penimbun lemak b. merusak zat yang bersifat racun c. memelihara keseimbangan tekanan osmosis darah d. menjaga keseimbangan energi

2. Berikut adalah vitamin yang dapat larut di dalam lemak, kecuali …. a. vitamin C b. vitamin A c. vitamin D d. vitamin K

3. Jonjot usus halus berfungsi memperluas bidang penyerapan sari makanan. Berikut yang diserap oleh jonjot usus halus antara lain …. a. sukrosa dan fruktosa b. protein dan lemak c. zat pati dan vitamin d. asam amino dan lemak

4. Pencernaan mekanik yang terjadi di rongga mulut dibantu oleh pencernaan enzimatik menggunakan…. a. enzim renin b. enzim lipase c. enzim katalase d. enzim ptialin

5. Naiknya kandungan glukosa di dalam darah, menunjukkan bahwa makanan telah mencapai …. a. mulut b. faring c. lambung d. usus halus

b. gigi dan kerongkongan 6. Perbedaan utama antara sistem pencernaan pada hewan pemamah biak dengan manusia, terletak pada susunan dan fungsi dari …. a. Usus dan anus b. gigi dan kerongkongan c. usus halus dan usus besar d. Lidah dan mulut

7. Di bawah ini yang bukan merupakan struktur luar gigi adalah... a. corona b. radix c. colum d. geraham

a. HCL b. renin c. ptialin d. lipase 8. Kelenjar ludah menghasilkan ludah yang mengandung enzim... a. HCL b. renin c. ptialin d. lipase

d. ventrikulus 9. Bagian tengah lambung disebut... a. fundus b. pilorus c. kardiak d. ventrikulus

10. Di antara intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat... a. sekum b. ventrikulus c. ileum d. yeyenum

SKOR MENU