Contoh Kasus Pantai Utara Jakarta

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GAMBARAN UMUM KOTA SURABAYA
Advertisements

Simulasi Prediksi Curah Hujan di Wilayah Jakarta 2012
Abrasi daerah Muara Sungai Jeneberang,
ANTARA STRATEGI REDUKSI DAN ADAPTASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK
KEBIJAKAN IZIN TATA RUANG PADA KAWASAN PERUMAHAN
Verifikasi Dan Validasi Data (Cakupan, Batas dan Ibukota) Pemekaran Daerah Oleh: DIREKTUR JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM JAKARTA, 2 Juli 2012.
Studi Kasus Semarang.
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
BAB VI. PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
Status Kepemlikan/Konsum si Kepemilkan/Konsum si Bersifat Excludable Kepemilkan/Konsum si Bersifat Non- Excludable Kepemilkan/Konsum si Bersifat Rivalitas/
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
GAMBARAN UMUM KOTA BANJARMASIN
DAMPAK KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA KOTA-KOTA PANTAI DI INDONESIA
KONDISI FISIK  Luas dataran total ± 150 KM² pada ketinggian M (DPL)  Kemiringan tanah rata-rata 0-5º ke arah Barat  Ketinggian tanah berkisar.
PERUBAHAN UU NO. 24 TAHUN 1992 DAN PENYUSUNAN RTRW PULAU DALAM RANGKA MENINGKATKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN Oleh Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen.
PENGELOLAAN SUNGAI PERKOTAAN
KOTA MAKASSAR Terletak dekat garis khatulistiwa
Isu-Isu Perencanaan Kontemporer
OPSI-OPSI STRATEGI.
SEMINAR DAMPAK PENINGKATAN MUKA AIR LAUT PADA KOTA-KOTA PANTAI DI INDONESIA Maret 2001 TOPIK KEMAMPUAN ADAPTASI KOTA KAWASAN PANTAI KEMUNGKINAN BENTUK.
Tugas power point Ilmu Tanah Hutan kelompok: FIQRI YUDA ADAM /05960 AGUSTIAN VIRGI /06022 mengenai: ABRASI TANAH.
DAMPAK KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA KOTA-KOTA PANTAI DI INDONESIA
Potensi Sumber Daya Air
KRITERIA PENGOLAHAN SAMPAH DAN RUANG TERBUKA HIJAU
EKONOMI SUMBERDAYA AIR
PERMUKIMAN.
ADAPTASI.
KAJIAN SANITASI LINGKUNGAN
Seiring dengan makin intensifnya global warming, maka intensitas extreme event seperti El Niño dan La Niña, yang biasa disebut ENSO (El.
PENGENDALIAN BANJIR DAN ROB
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PENGERINGAN LAHAN GAMBUT
Parameter Standar, Kriteria dan Permasalahan Kesling
PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN DRAINASE LINGKUNGAN DI JAWA TENGAH
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 14
DAMPAK REKLAMASI PANTAI TAPAKTUAN ACEH SELATAN
ASPEK KEBENCANAAN DALAM PERENCANAAN
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN DRAINASE LINGKUNGAN
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
BANGUNAN PENGAMAN PANTAI TERHADAP ABRASI DI KOTA PADANG
MGMP Geografi Kota Malang
KEGUNAAN, JENIS, TAHAPAN AMDAL
PEMBANGUNAN KABUPATEN TANGERANG PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
SUMBER-SUMBER AIR BERSIH/BAKU PERTEMUAN III Nayla Kamilia Fithri
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
PENATAAN RUANG DESA PANTAI
PSDA.
BENCANA ALAM BANJIR DAN DAMPAK KELOMPOK 2 : I GEDE TONINI WAYAN NILAYANTI LINDAH NIKE NURJANA MARATUN SALEHANILAMSARI S. SALEH MIRANTI T. TAUTANILAMSARI.
RONA LINGKUNGAN.
Ahmad Waris Maulana Rara Dwi Noviarti Riski Wahyudi REKLAMASI PANTAI.
LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN (untuk siswa SD kelas 3 semester 1)
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
MENATA KAMPUNG TEPI AIR BEBERAPA ALTERNATIF
Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
SISTEM PENGENDALIAN BANJIR YANG DAPAT DILAKUKAN
AMDAL.
PENCEMARAN.
BENCANA BANJIR DI PROPINSI RIAU
Pengelolaan drainase.
Oleh : KABID KAWASAN PERMUKIMAN IR. PRIHASTOTO, MT
PENCEMARAN.
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
PERENCANAAN KAWASAN LAHAN
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
DRAINASE. BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN 
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
SUMBER DAYA AIR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA PERTEMUAN 4 dan 5
SUMBER DAYA AIR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA PERTEMUAN 4 dan 5
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

Contoh Kasus Pantai Utara Jakarta

Kawasan Pantura Jakarta

Kondisi & Permasalahan Aspek biofisik dan sosial ekonomi, 60% daratan di Jakarta Utara sudah berada di bawah permukaan laut, kondisi ini menyebabkan terdapat 24 lokasi genangan air (30% dari lokasi genangan di Jakarta Utara), Ancaman rob akibatnya naik air muka laut, (daerah terkena rob..& foto tanggul jebol p.mutiara) Intrusi air laut, (cari batas instrusi) Terancamnya eksistensi kawasan cagar alam dan hutan lindung, Jaringan drainase, sanitasi dan jaringan air bersih sangat minim, (lihat laporan pademangan) Penambangan air tanah berlebihan dan tidak terkendali, Dampak Urban Land Subsidence pada tata permukiman dan tata air, Pencemaran Lingkungan daratan dan perairan (Air, tanah dan udara) (air, kondisi sungai dan muara) Kerusakan pantai akibat abrasi Aspek Sosial ekonomi, Kemiskinan struktural masyarakat pada permukiman padat yang tercermin dari menjamurnya pemukiman illegal (di bawah jembatan jalan Tol dan bantaran kali), Sarana sosial tidak memadai , Penanganan sampah tidak memadai .

Kepadatan Penduduk

Kondisi Fisik Pantura

Penggunaan Tanah (eksisting)

Penggunaan Tanah (disederhanakan)

Rencana Pantura (Reklamasi Pantura Jakarta)

Rencana Pantura (Penyelenggaran Reklamasi & RTR Kawasan Pantura Jakarta)

Rencana Pantura (RTRW Provinsi DKI Jakarta)

Rencana Pantura (SK Menneg BAPPENAS)

DAMPAK PERKEMBANGAN FISIK KOTA TERHADAP POLA TATA AIR EKOSISTEM DATARAN RENDAH JAKARTA Rudy P Tambunan Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan Program Pascasarjana Universitas Indonesia

van Bemmelen, (1949) “low land plain of Batavia, sub- merged land. PENDAHULUAN. van Bemmelen, (1949) “low land plain of Batavia, sub- merged land. Pannekoeck (1949) menyebutnya “penneplain” Dataran rendah Jakarta merupakan zona endapan dan “rumah air di musim hujan”. Perkembangan fisik kota mengakibatkan perubahan “water ratio” Rencana penanganan sudah ada sejak lama tapi tdk diterapkan .

Pola Penggunaan Tanah Tahun 1900 Wet land 24% dari luas wilayah sungai, 40% dari luas wilayah Jakarta Utara.

TOPOGRAFI PROVINSI DKI JAKARTA Sebagian dari luas Provinsi DKI Jakarta (40% = 24.000 Ha.) merupakan dataran rendah, terutama di daerah Jakarta Utara, misalnya di Sungai Bambu, Papanggo, Warakas, dan lain-lain yang ketinggiannya berada dibawah muka air laut pasang. Daerah rendah tersebut diatas yang sudah ditanggulangi baru +9.000Ha. PASANG LAUT MAKSIMUM : + 1.9 M PP MUKA AIR LAUT NORMAL : + 1,4 M PP 0.5 S/D 1.2 M 40% Merupakan Dataran Rendah 40 % Qs<<Qb KONDISI TOPOGRAFIS DKI JAKARTA

Sistem Aliran Sungai Jabodetabekjur

PANTAUAN CURAH HUJAN BULANAN LATAR BELAKANG PANTAUAN CURAH HUJAN BULANAN DKI JAKARTA Periode 1990-2003 -100 100 200 300 400 500 600 700 800 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 TAHUN Milimeter ± 720 mm ± 695 mm Peristiwa banjir besar tahun 1996 dan tahun 2002 sangat dipengaruhi faktor tingginya curah hujan bulanan DKI Jakarta yang mencapai lebih dari 650 mm/hari

Perkembangan kawasan terbangun Jakarta tahun 1970 – 2000 yang berlangsung secara leap frog, secara bertahap mengubah model struktur ruang bagian dalam kota Jakarta dari model konsentrik (1970) ke model sektor (1985) dan model inti berganda (1995), tetapi pada skala regional membentuk Conurbation.

RENCANA TATA RUANG WILAYAH JAKARTA 2010 SKENARIO PENGEMBANGAN JAKARTA TERNYATA MEWUJUDKAN URBAN SPRAWL PETA RENCANA INDUK 1965 - 1985 1985 RENCANA TATA RUANG WILAYAH JAKARTA 2010 Target penduduk 12,5 juta jiwa 5 Masalah kota tidak tertangani bahkan muncul berbagai masalah lingkungan fisik alami, sosial ekonomi dan sosial budaya. Perkembangan fisik kota dgn cara leap frog Strategi pengembangan Kota; multiple nuclei dan desentralisasi pusat kegiatan ke Bodetabek. Jakarta beserta kota-kota BODETABEKJUR membentuk Conurbation. Target penduduk 6,5 juta jiwa (eksisting tahun 1965 : 3 juta) Ada 5 masalah kota: Banjir, perumahan rakyat, transportasi, keindahan kota dan administrasi pertanahan.. 3. Strategi pengembangan kota : - Dikembangkan kesegala arah dalam radius 15 km dari monas 4. Dilakukan Studi : Rencana Induk Penanganan Banjir dan JMATS

Region - region Potential Runoff dan tanah basah dapat menjelaskan makin luasnya persebaran lokasi-lokasi banjir dan genangan air. Grafik Potential Runoff DAS Th. 1970

Grafik Potential Runoff DAS Th. 2000